Anda di halaman 1dari 16

Beneficence

Liauw Djai Yen


Kaidah Dasar Bioetik
 Beneficence (Berbuat baik)
 Non-Malificence (Tidak Merugikan)
 Otonomi (Hak Menentukan Nasib
Sendiri)
 Juctice (Keadilan)
Beneficence
 Dalam arti bahwa seorang dokter berbuat baik,
menghormati martabat manusia, dokter tersebut harus
berusaha maksimal agar pasiennya tetap dalam kondisi
sehat. 
 Perlakuan terbaik kepada pasien merupakan poin utama
dalam kaidah ini. Kaidah beneficence menegaskan peran
dokter untuk menyediakan kemudahan dan kesenangan
kepada pasien mengambil langkah positif untuk
memaksimalisasi akibat baik daripada hal yang buruk.
Berbuat baik dalam 2 arti :

a. Sebagai cita2 moral yang khusus


Orang memberi derma kepada orang miskin. Perbuatan baik
ini tidak wajib dilakukan. Dalam etika perbuatan ini disebut
perbuatan supererogatoris (supererogatory act). Tetapi,
perspektif moral kewajiban juga dekat dengan berbuat baik
dalam arti ini. Cthnya: orang kaya tidak dapat dikatakan
menjalankan moral baik jika dia tidak pernah berderma.
 Berbuat baik sebagai kewajiban
Pelayanan kesehatan adalah bidang untuk berbuat
baik dalam arti ini.
Ch : Bunda Theresa -> setelah mengikuti kursus kilat
keperawatan, beliau langsung turun ke jalan tuk
membantu gelandangan yang sakit tuk merawat
mereka
Beneficence
 Prinsip ini berlaku khusus dalam hub dokter dengan
pasiennya.
 Bila seorang dokter menerima pasien maka semua
tindakan dokter harus bertujuan tuk memulihkan
kesehatan dan kesejahteraan pasien.
 dokter telah melakukan kalkulasi dimana kebaikan yang
akan dialami pasiennya akan lebih banyak dibandingkan
dengan kerugiannya.
Beneficence
Prinsip prinsip yang terkandung didalam kaidah ini adalah:

 Mengutamakan Altruism
 Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia
 Memandang pasien atau keluarga bukanlah suatu tindakan tidak
hanya menguntungkan seorang dokter
 Tidak ada pembatasan “goal based”
 Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak
dibandingkan dengan suatu keburukannya
 Paternalisme bertanggung jawab/kasih sayang
 Tidak menarik honorarium diluar kepantasan
 Menjamin kehidupan baik-minimal manusia
 Memaksimalisasi hak-hak pasien secara keseluruhan
 Menerapkan Golden Rule Principle, yaitu melakukan hal
yang baik seperti yang orang lain inginkan
 Memberi suatu resep berkhasiat namun murah
 Mengembangkan profesi secara terus menerus
 Minimalisasi akibat buruk
Beneficence Ada Tidak Ada

1
Mengutamakan altruisme (menolong tanpa pamrih, rela berkorban untuk kepentingan orang
lain)
2
Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia
3
Memandang pasien/keluarga/sesuatu tidak hanya sejauh menguntungkan dokter

4
Mengusahakan agar kebaikan/manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan keburukannya

5
Paternalisme bertanggung jawab/berkasih sayang
6
Menjamin kehidupan baik-minimal manusia
7
Pembatasan “goal based”
8
Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan/prefensi pasien

9
Minimalisasi akibat buruk
10
Kewajiban menolong pasien gawat darurat

11
Menghargai hak – hak pasien secara keseluruhan

12
Tidak menarik honorarium di luar kepantasan

13
Maksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan

14
Mengembangkan profesi secara terus menerus

15
Memberikan obat berkhasiat namun murah

16
Menerapkan Golden Rule Principle
Profesi dokter bekerja dalam rangka Covenant,
bukan Contract
 Covenant dekat dengan contract, tapi lebih luas melebihi contract.
Hub dokter pasien memiliki ciri2 hub kontrak.
 Dengan menerima orang sakit sebagai pasiennya, dokter mengikat
diri dengan pasien tersebut, seperti disisi lain orang sakit itu
mengharapkan pelayanan tertentu dari dokter.
 Dokter berupaya sebaik-baiknya menyembuhkan pasien, dan pasien
berusaha sebaik2nya mengikuti petunjuk dari dokter dan
memberikan honor kepada dokter.
 Namun, hub dokter dengan pasiennya melebihi status kontrak dengn
demikian menjadi covenant. Dokter wajib peduli dengan pasiennya.
Berbeda dengan kontrak, peranan dokter tidak dipatok sampai batas
yang ditetapkan sebelumnya
 Misalnya jika pasien mengalami krisi mendadak, malam hari pun
dokter harus pergi untuk membantu.
 Dokter yang sedang bertugas tiba-tiba berhalangan, dokter lain
secara otomatis akan menggantikan dia.
Apakah dokter wajib melayani pasien jika
pelayanannya diminta malam hari?
 Masalah ini tidak hanya menyangkut etika saja, tapi juga cara
mengatur pelayanan kesehatan.
 Di kota besar, setiap rumah sakit memiliki Instalasi gawat darurat
atau klinik 24 jam, tapi jika di kota kecil atau desa, masalah ini akan
muncul.
 Dokter wajib melayaninya, namun jika terlalu sering diganggu,
dokter bias berunding dengan sejawatnya atau pemerinntah
setempat untuk mencari jalan keluarnya.
Apakah dokter dan tenaga medis lain boleh
melakukan mogok kerja?
 Pada prinsipnya tidak boleh
 Tapi tenaga medis pun juga berhak atas kondisi kerja yang
layak
 Harus mencari cara lain dulu untuk memperjuangkan hak
mereka
 Bila terpaksa harus mogok kerja, harus terlebih dahulu
memperhatikan dengan seksama agar pasien tidak menjadi
korban
Sejauh mana dokter boleh bekerja sama dengan
instansi hukum?
 Dokter tidak boleh melibatkan diri dalam praktek penyiksaan atau
praktek lain yang bertentangan dengan kemanusiaan.
 Dalam keadaan perang atau bahaya negara, hal itu dapat terjadi
apalagi negara yang otoriter dan tidak menjunjung HAM. Bahkan
negara yg menjunjung tinggi HAM pun dapat melakukan hal ini. Ch
US -> pasca serangan WTC di New York, teroris disiksa untuk
memperoleh informasi.
 Profesi dokter mempunyai kewajiban besar untuk tidak pernah
bekerja sama atau terlibat dalam praktek spt itu.
 Thn 1980 American Medical Association mengeluarkan resolusi
yang menyatakan bahwa partisipasi dokter dalam hukuman mati
adalah pelanggaran etika kedokteran.
 Th 1992, Code of Medical Ethics menambahkan : “A physician, as a
member of a profession dedicated to preserving life when there is
hope of doing so, should not be participant in a legally authorized
execution”
 Hanya 2 tindakan dokter yang dapat diterima/diperbolehkan:
1. Memberikan obat sedative kepada terpidana, setelah ia minta hal itu
2. Memastikan kematian setelah orang lain sudah menyatakan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai