( Nugget Ayam )
DONI PRASETYO
( 201020700112 )
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
LAYOUT PRODUKSI
Layout Produksi adalah cara penempatan fasilitas
fasilitas produksi guna memperlancar proses produksi
yang efektif dan efisien. Fasilitas pabrik dapat berupa
mesin mesin, alat alat produksi, alat penganglutan
bahan, dan peralatan pabrik, serta peralatan yang
diperlukam dalam pengawasan. Layout Produksi bisa
juga berupa alur atau urutan dan tata letak proses
produksi dari awal bahan mentah hingga menjadi
produk barang jadi.
KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN LAYOUT YANG BAIK
GROUP
FIXED POSITION 3 4 TECHNOLOGY
LAYOUT LAYOUT
PRODUCT LAYOUT
Product layout pada umumnya digunakan untuk pabrik yang memproduksi satu macam atau
kelompok produk yang memproduksi dalam jumlah besar dan dalam waktu yang lama.
Mesin disusun menurut urutan proses yang ditentukan pada pengurutan produksi, tidak peduli
macam/jenis mesin yang digunakan. Tiap komponen berjalan dari satu mesin ke mesin berikutnya
melewati seluruh daur operasi yang dibutuhkan.
PROCESS LAYOUT
Proses layout merupakan metode pengaturan dan penempatan fasilitas dimana fasilitas yang
memiliki tipe dan spesifikasi sama ditempatkan kedalam satu departement.
Umumnya digunakan pada perusahaan yang beroperasi dengan menerima order dari pelanggan.
Selain itu juga digunakan untuk perusahaan yang mempunyai produk bervariasi dan memproduksi
dalam jumlah kecil.
FIXED POSITION LAYOUT
Jenis layout ini mengkondisikan bahwa yang tetap pada posisinya adalah material, sedangkan
fasilitas produksi seperti mesin, peralatan, serta komponen-komponen pembantu lainnya bergerak
menuju lokasi material atau komponen produk utama.
Tata letak berdasarkan lokasi material tetap digunakan untuk produk yang ukurannya besar seperti
kapal dan pesawat terbang.
GROUP TECHNOLOGY LAYOUT
Jenis ini merupakan kombinasi jenis layout produk dan proses. Jenis ini mengelompokkan produk
atau komponen yang akan dibuat berdasarkan kesamaan dalam proses.
Pengelompokan produk mengakibatkan mesin dan fasilitas produksi lainnya ditempatkan dalam
sebuah sel manufaktur karena setiap kelompok memiliki urutan proses yang sama. Tujuan dari
group technology layout adalah menghasilkan efisiensi yang tinggi dalam proses manufaktur.
LAYOUT PRODUKSI
NUGGET AYAM
Proses Layout Nugget Ayam
• Tahap awal dalam poses ini adalah pencucian daging ayam menggunakan air mengalir yang bersih. Dalam proses ini menghasilkan limbah cair
berupa air kotor untuk dibuang.
• Selanjutnya tahap pemisahan daging dari tulang dan kulit. Tahap ini menghasilkan limbah padat berupa berupa tulang dan kulit ayam.
• Setelah itu daging ayam akan dihaluskan dengan mesin penggiling dan sekaligus dicampur dengan bumbu.
• Setelah tercampur rata dengan bumbu, adonan nugget diletakkan diatas loyang untuk proses selanjutnya.
• Adonan yang sudah di loyang kemudian dikukus dalam suhu 70-100 derajat celcius selama kurang lebih 15 menit. Proses ini meghasilkan
limbah gas berupa uap air.
• Setelah adonan matang, diamkan adonan beberapa menit dan langsung dimasukkan ke dalam freezer selama kurang lebih 1 jam.
• Setelah 1 jam berada di freezer, nugget di potong sesuai bentuk yang diinginkan lalu melumurinya dengan kocokan telur dan juga tepung roti.
• Simpan lagi nugget yang sudah terlumuri tepung oti ke dalam freezer selama 1 jam agar tepung menempel kuat di nugget.
• Setelah nugget menjadi beku, tahap selanjutnya adalah proses pengemasan, sebelum dikemas nugget ditimbang terlebih dahulu agar berat isi
kemasan sama rata.
• Adapun nugget yang tidak dikemas langsung digoreng hingga matang untuk dijual dalam keadaan matang. Proses ini juga menghasilkan limbah
gas berupa uap panas.
Limbah Yang Dihasilkan
Dalam proses pembuatan nugget ayam ini Menghasilkan beberapa limbah yang berbentuk gas
yaitu uap panas dari proses pengukusan dan uap panas lainnya dari proses penggorengan.
Tetapi ada limbah lainnya juga berbentuk padat yang masih bisa dimanfaatkan lagi yaitu tulang
dan kulit ayam. Untuk limbah kulit ayam akan dijadikan olahan makanan yang lain yaitu berupa
keripik kulit ayam. Dan untuk tulang ayam umumnya tidak dimanfaatkan oleh banyak orang
karena dianggap tidak mempunyai kegunaan apapun dan dianggap menjadi sampah biasa.
Tetapi limbah tulang ayam bisa dimanfaatkan untuk menjadi tepung yang dinamakan tepung
tulang ayam. Tepung tulang ayam dapat menjadi bahan baku alternatif dalam pembuatan pakan
ikan karena mengandung protein yaitu 12%.