A K A D------KONTRAK--------AKTA
NOTARIS--------------AKTA
lembaga
perbankan
lembaga non
bank
Lembaga
Pembiayaan
OJK
Harus berbentuk
badan hukum
Otoritas
perseroan
JasaKeuangan
terbatas atau
koperasi
BANK
SYARIAH
R I B A ?
Pengertian Riba
Menurut Bahasa riba adalah tambahan,
berkembang, meningkat dan membesar. Atau
riba adalah
Penambahan,perkembangan,peningkatan dan
diketahui jumlahnya.
Modal harus tunai bukan berupa hutang kepada pihak
diserahkan.
Jenis Mudharabah:
1. Mudharabah Mutlagah adalah jenis kerjasama antara
pemilik modal dan pengelola usaha, tanpa ada batasan
ketentuan usaha dari pemilik modal, sehingga disebut juga
sebagai akad mudharabah tidak terikat.
1. Sektor Modal
Bank
Investor Shahibul Musyarik
Sahm(Pemegang Saham (Partner)
4. Bagi
Deviden
3. Bagi 2.Pe
Hasil manf
aatan
Dana
USER
Ad B. Dana Titipan ada 2: Wadiah Yad Al Amanah
1.Titipan Bank
Barang Musta
Nasabah
wda(P
Muwaddi’(Peniti
enyim
p)
pan)
2. Membebankan fee
1.Titip
Dana
Nasabah BANK
Muwaddi’(Penitip) Musta
wda
(Penyi
2. Hasil
mpan)
Bonus
2.
3.Bagi
Pemanf
Hasil
aatan
dana
User of
fund(Nasabah
Pengguna Dana
Ciri Al wadiah Adh-Dhamanah:
a. Harta/benda yang dititipkan diperbolehkan
untuk dimanfaatkan oleh penyimpan
b. Jika ada hasil dari pemanfaatan benda
titipan, maka hasil tersebut menjadi hak
dari penyimpan
Ad.c.Investasi
Menghimpun dana dalam bentuk investasi
dana/pengusaha/bank)
3. Amal(usaha/pekerjaan)
Ijab kabul.
Ada 2 jenis Mudhorobah:
A. Mudharabah muthlaqah (investasi tidak
terikat)
B. Mudharabah muqayyadah (investasi terikat)
Jenis Mudhorobah
1. Mudhorobah Muthlaqah(Investasi tdk terikat)
yaitu pihak pengusaha diberi kuasa penuh unt
menjalankan proyek tanpa larangan/gangguan
apa pun.
2. Mudhorobah Muqaidah/Muqayyadah
sewa
B. Objek ijarah yaitu fasilitas dan uang sewa
C. Ijab dan kabul yaitu dg ucapan dan
perbuatan.
Keunggulan Akad Ijaroh
1. lebih fleksibel dalam hal obyek transaksi
dibanding akad murobahah
2. dibanding dg investasi, akad ijarah
bankl dg pedagang/pengelola
dimana msg2 pihak memberikan kontribusi
yg bersepakat
Rukun Transaksi Musyarakah
A. Ucapan(sigot), penawaran dan penerimaan
(ijab dan kabul)
B. Para pihak yg berkontrak adalah mereka yg
berkompeten
C. Objek kesepakatan adalah modal dan
sebagai berikut:
1) Jenis, misal berupa mobil, rumah, pesawat atau yang lain.
b. Harga
Kliring
Penjualan mata uang asing
Penyimpanan dokumen
Jasa cek wisata
Kartu kredit
Jasa-jasa yang ada di pasar modal, seperti
pinjaman emisi dan pedagang efek.
Jasa Letter of Credit (L/C)
Bank garansi dan referensi bank
dan akuntabel;
mampu mewujudkan sistem keuangan yang
dan masyarakat.
Tugas dan Wewenang OJK:
modal; dan
kegiatan jasa keuangan di sektor
Undang ini;
menetapkan peraturan perundang-undangan
dan
penetapan lain, sebagaimana dimaksud
seorang Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap
anggota;
seorang Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun,
Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya
merangkap anggota;
seorang Ketua Dewan Audit merangkap anggota;
seorang anggota yang membidangi edukasi dan perlindungan
Konsumen;
seorang anggota Ex-officio dari Bank Indonesia yang merupakan
anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia; dan
seorang anggota Ex-officio dari Kementerian Keuangan yang
merupakan pejabat setingkat eselon I Kementerian Keuangan.
DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Dasar Hukum: Ps 109 UUPT dan Ps 32
UUPerbankan Sy:
dalam kegiatan usaha dengan menggunakan
prinsip syariah disamping ada Dewan Komisaris
juga wajib mempunyai DPS.
DPS terdiri darti seorang ahli syariah atau lebih yg
diangkat oleh RUPS atas rekomendasi MUI
Tugas DPS:
Memberi nasehat dan saran kepada direksi serta
mengawasi kegiatan Perseroan agar tidak
menyimpang dari prinsip Syariah.
Pengertian Prinsip Syariah adalah prinsip
hukum Islam dalam kegiatan perbankan
berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memiliki kewenangan dalam
penetapan fatwa di bidang syariah.
Yakni Dewan Syariah Nasional yang dibentuk
oleh Majelis Ulama Indonesia. Fatwa tersebut
kemudian dituangkan dalam Peraturan Bank
Indonesia.
Salah satu transaksi yang cukup populer dan
dikembangkan dalam sistem perbankan
syariah adalah sistem jual beli, seperti halnya
diatur dalam Pasal 1457 sampai dengan Pasal
1540 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Dalam literatur hukum perdata, yang
menjelaskan tentang pengertian jual beli ini,
disebut dengan koop en verkoop (bahasa
Belanda) dan purhcase and sale (bahasa
Inggris)
Dalam literatur hukum Islam, pengertian jual beli
sebagaimana diatur dalam KUHPerdata itu,
dalam fiqih Islam bentuk dan jenisnya dibagi
pada tiga cara, yaitu:
1. Bai` Al-murabahah (Deferred Payment Sale),