Anda di halaman 1dari 35

APLIKASI

ASKEP KOMUNITAS
DALAM
KESEHATAN INDUSTRI

Askep Komuniti
LATAR BELAKANG
Pengusaha Bahan-bahan dan
menghendaki mekanisme
produktivitas tinggi 
laba sebesar- produksi
besarnya berbahaya
Program K3 ~ • Kesehatan dan
Peningkatan biaya keselamatan pekerja
produksi kurang
Penurunan laba diperhatikan!!!

Askep Komuniti
Bagaimana Menjembatani Kepentingan
Pengusaha dan Pekerja?
Aturan tegas dari pemerintah agar keuntungan
PENGUSAHA seimbang dengan kesehatan dan
keselamatan PEKERJA
Asumsi :
Perlindungan Pekerja Optimal

Kesehatan Pekerja Optimal

Produktivitas Kerja 
(Laba meningkat )

Askep Komuniti
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KESEHATAN KERJA

Hazards
Pekerja
Pengusaha
Petugas Kesehatan
Industri

Askep Komuniti
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KESEHATAN KERJA (2)

Hazards
Fisik
Kimia
Biologis
Psikologis

Askep Komuniti
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KESEHATAN KERJA (3)

Pekerja
Jenis Kelamin
Umur
Tingkat pendidikan
Status kesehatan
Keterampilan
Kepribadian

Askep Komuniti
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KESEHATAN KERJA (4)

Pengusaha
Fokus biaya
produksi
Kesadaran thd K3
Proses produksi
murah
Jaminan
pemeliharaan
kesehatan pekerja 

Askep Komuniti
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KESEHATAN KERJA (5)

Petugas Kesehatan Industri


Wawasan industri 
Pengetahuan & keterampilan 
Peralatan dan sarana bantuan
diagnostik 
Kewenangan pengawasan dan
penindakan thd pelanggaran
hak-hak kesehatan pekerja ???

Askep Komuniti
PENCEGAHAN MASALAH KESEHATAN
KERJA (PEKERJA)
Health education
APD
Energi, Kerja dan Kelelahan
Reward and Punishment
Health care :
Pemeriksaan berkala
Terapi
Job rotation
Job analyzed The right man on the right duty

Askep Komuniti
PENCEGAHAN MASALAH KESEHATAN
KERJA (LINGKUNGAN KERJA)
Prohibition (pelarangan):
Proses kerja yang berbahaya
Penggunaan bahan-bahan yang berbahaya
Elimination
Menghilangkan substansi yang berbahaya
Substitution
Penggantian bahan/teknologi produksi yang
berbahaya
Ergonomics
Situasi kerja yang sesuai dengan prinsip2 faal tubuh

Askep Komuniti
FAKTOR-FAKTOR FISIK
KEBISINGAN
EFEK KEBISINGAN
GANGGUAN
KOMUNIKASI
KONSENTRASI
MENURUN
KELELAHAN MENINGKAT

RISIKO KECELAKAAN
KERJA MENINGKAT

Askep Komuniti
FAKTOR-FAKTOR FISIK
KEBISINGAN (2)
AMBANG BATAS KEBISINGAN
BATAS TERTINGGI
KEBISINGAN YANG MASIH
MEMUNGKINKAN PEKERJA
BEKERJA OPTIMAL SELAMA
8 JAM PER HARI (40 JAM
PER MINGGU) TANPA EFEK
YANG MERUGIKAN
BILA DILAMPAUI, DAPAT
MENGAKIBATKAN TULI
NEURAL

Askep Komuniti
FAKTOR-FAKTOR FISIK
KEBISINGAN (3)

TK BISING INTENSITAS CONTOH


Menulikan 100-120 dB Halilintar, meriam, mesin uap
Sangat bising 80-100 dB Jalan raya, peluit, industri logam
Bising kuat 60-80 dB Jalan, radio, industri (umumnya)
Sedang 40-60 dB Rumah, kantor, ceramah, radio pelan
Tenang 20-40 dB Rumah, kantor, percakapan
Sangat tenang 0-20 dB Suara gesekan daun, berbisik, angin
semilir

Askep Komuniti
FAKTOR-FAKTOR FISIK
KEBISINGAN (4)
KEBISINGAN DAN JAM KERJA YANG DIPERKENANKAN

INTENSITAS LKM INTENSITAS LKM


85 dB 8 JAM 100 dB 2 JAM
92 dB 6 JAM 105 dB 1 JAM
95 dB 4 JAM 110 dB 0.5 JAM
97 dB 3 JAM 115 Db 0.25 JAM

PENGENDALIAN KEBISINGAN :
• LANGSUNG PADA SUMBERNYA
• ISOLATOR PADA SISTEM TRANSMISI
• APD (ALAT PELINDUNG DIRI)

Askep Komuniti
EFEK SUHU LINGKUNGAN
TERHADAP SUHU TUBUH

Suhu lingkungan tinggi


Keringat , urine 
Denyut nadi dan suhu tubuh 
Gerah, kelelahan, heat stroke
Suhu lingkungan rendah
Keringat , urine 
Denyut nadi dan suhu tubuh 
Kedinginan, malas, ngantuk

Askep Komuniti
FAKTOR-FAKTOR BIOLOGIS

BIOLOGICAL HAZARDS:
Virus, Bakteri, Parasit,
Jamur, Riketsia
Sumber : air, udara,
binatang, tumbuhan,
manusia
Kontak langsung / tak
langsung

Askep Komuniti
PENYAKIT INFEKSI PADA
PEKERJA INDUSTRI
ANTRAKS (ZOONOSIS):
Bacillus anthrosis
Sapi  Manusia
Kontak langsung bahan/benda
terkontaminasi
Kelompok risiko : peternak,
pemotong hewan dsb.
Gejala: cutaneus, intestinal and
pulmonary type
Askep Komuniti
PENYAKIT INFEKSI PADA
PEKERJA INDUSTRI
AIDS:
Virus HIV
Transeksual, transfusi, transplasenta
dan transmisi langsung lainnya
melalui cairan tubuh ODHA
Kelompok risiko : pekerja seks,
pekerja kesehatan, pemakai narkotik
injeksi
Gejala: Sindrome penurunan imunitas

Askep Komuniti
PENYAKIT INFEKSI PADA
PEKERJA INDUSTRI
FLU BURUNG:
Virus Avian Influenzae
Unggas yang tidak higienis
Air borned disease
Kelompok risiko : peternak, penjual
daging unggas dsb.
Gejala: demam tinggi, infeksi saluran
pernapasan

Askep Komuniti
TOKSIKOLOGI INDUSTRI
Ilmu ttg racun2 yang dipergunakan, diolah atau
dihasilkan oleh industri
Racun : bahan kimia yang dalam jumlah relatif
kecil berbahaya bagi kesehatan.
Keracunan industri dipengaruhi :
Bentuk fisik zat
Sifat kimia zat (toksisitas)
Port d’entry
Faktor pekerja

Askep Komuniti
TOKSIKOLOGI INDUSTRI (2)
NAB adalah kadar zat yang memungkinkan
pekerja terpapar tanpa menunjukkan
gangguan kesehatan selama waktu kerja
standar.
KTD adalah kadar zat tertinggi yang
diperkenankan (tidak mengganggu kesehatan
pekerja bila terpapar secara akut)

Askep Komuniti
TOKSIKOLOGI INDUSTRI (3)
Contoh2 gas/uap berbahaya :
Karbon monoksida
Etanol
Metanol
Golongan pestisida
Gas yang mudah meledak (Asetilen, Argon,
Helium, Hidrogen, dsb)

Askep Komuniti
ERGONOMI

Ergonomi, dari kata:


Ergon = Kerja
Nomos = Ilmu, aturan, hukum
Ergonomi :
Ilmu yang mempelajari aturan kerja fisik yang
sesuai dengan kapasitas fisiologis tubuh
manusia.

Askep Komuniti
ERGONOMI (2)
Kerja :
Koordinasi sistem saraf,
sistem muskuloskeletal
dan metabolisme tubuh.
Daya kerja fisik otot
bergantung pada :
Jumlah dan ukuran serat
otot
Daya kontraksi
Kecepatan kontraksi

Askep Komuniti
ERGONOMI (3)
Tanda2 Kelelahan :
Kekuatan kontaksi menurun
Fase laten kontrasi-relaksasi memanjang
Akurasi koordinasi berkurang
Tremor
Bagaimana cara mengatasi kelelahan?
Menetapkan jam kerja efektif sesuai derajat berat
ringannya pekerjaan
Kerja diselingi istirahat
Nutrisi adekuat (sumber kalori)

Askep Komuniti
PRINSIP-PRINSIP ERGONOMI
Bentuk, susunan, ukuran dan penempatan
mesin/alat disesuaikan dengan sikap tubuh
fisiolologis
Ukuran-ukuran standar:
Pekerjaan tangan berdiri : 5-10 cm di bawah siku
Pekerjaan tangan di atas meja :
• Ketelitian tinngi = obyek 5-10 cm di atas siku
• Kerja ringan = obyek 5-10 cm di bawah siku
• Kerja berat = obyek 10-20 cm di bawah siku

Askep Komuniti
PRINSIP-PRINSIP ERGONOMI (2)

Sikap duduk yang paling baik adalah tegak


diselingi istirahat sedikit membungkuk
Tempat duduk yang baik, tinggi alas duduk
sebanding lipatan lutut, paha datar (tinggi
dapat diatur)
Macam gerakan: kontinu, berirama dan
variatif.

Askep Komuniti
PRINSIP-PRINSIP ERGONOMI (3)
Kemampuan kerja optimal 8 jam (maksimal
10 jam)
Beban tambahan akibat bahan / alat /
lingkungan ditekan sekecil-kecilnya
Daya penglihatan dipertahankan dengan
pencahayaan yang cukup

Askep Komuniti
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
Upaya menjamin keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja untuk mencegah kemungkinan
kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Kecelakaan:
Tidak diduga sebelumnya
Mengacaukan aktivitas produksi
Korban (manusia, bahan/alat, waktu, finansial)
Penyebab: faktor manusia (88%), lingkungan
kerja (10%), lain-lain (2%)

Askep Komuniti
KERUGIAN
AKIBAT KECELAKAAN KERJA

1. PROPERTY
2. PROCESS  PENGUSAHA
3. PROFIT
4. PEOPLE  PEKERJA

Askep Komuniti
MANAJEMEN K3
1. LINGKUNGAN KERJA

Kebersihan, ketertiban
Tata ruang
Ventilasi
Penerangan
Kebisingan
Suhu

Askep Komuniti
MANAJEMEN K3
2. MESIN, ALAT. BAHAN

Gunakan sistem pengaman mesin


Kondisi alat-alat kerja
Berfungsi baik
Satu alat, satu fungsi / beberapa
fungsi tertentu
Kenali kondisi dan jenis bahan

Askep Komuniti
MANAJEMEN K3
3. PEKERJA
Kondisi fisik dan mental
Kebiasaan kerja (teliti, sabar)
Pemanfaatan APD
Kepala (helm, hair cap)
Mata (kaca mata, gogglas, tameng wajah)
Telinga (ear plug, ear muff)
Sal napas (masker, respirator)
Tangan (sarung tangan)
Kaki (sepatu karet, sepatu bot)

Askep Komuniti
MANAJEMEN K3
4. PROSES KERJA

Pengawasan prosedur kerja yang


benar
Protap untuk kegiatan berulang
Biasakan bekerja menurut
petunjuk manual bukan bekerja
menurut kebiasaan.

Askep Komuniti
ASKEP
PENYAKIT AKIBAT KERJA

Next week !!!

Askep Komuniti

Anda mungkin juga menyukai