Anda di halaman 1dari 35

AKHIR

MASA
DINASTI
ABBASIYAH
1. Elmaira Ineza
2. Idzni Syauqillah
3. Rizki Nurwikan F
Table of Contents

01 02 03
Sekte-sekte Dinasti di Timur Keruntuhan
dalam Islam dan Barat Abbasiyah
01
Sekte-Sekte
dalam
Islam
Muktazilah

● Mazhab Muktazilah
● Menganggungkan pemikiran manusia
● Ibnu Abi al-Duwad dan al-Makmun
mengembangkan ajaran ‘Al-Qur’an sebagai
makhluk’
Muktazilah

● Hakim dan calon hakim tidak dianggap dan


diangkat menjadi hakim apabila tidak mengakui
ajaran tersebut
● Lembaga mihnah
● Pemikiran ortodoks dan muktazilah
Muktazilah

● Al-Asy’ari pembangun ajaran ortodoks


● Para penganut mazhab teologi skolastik
menggabungkan ajaran agama dengan pemikiran
Yunani
● Al-Ghazali, teolog terbesar
dan paling agung
● Al-Ghazali pengikut mazhab
teologi ortodoks dan berubah
menjadi sufi (penganut
tasawuf).
TASAWUF
● Pengertian

● Perkembangan tasawuf
Mazhab Syi’ah

● Asal-usul Mazhab Syi’ah


● Mazhab Syi’ah pengikut Ali
● Kelompok yang mayoritas dari kaum Muhajirin
02
Dinasti-
dinasti di
Barat dan
Timur
Munculnya Dinasti
di Barat dan di
Timur Baghdad
1. Perebutan kekuasaan
pemerintahan pusat antara
Persia dan Turki Muncul pemberontakan-
pemberontakan di berbagai Terbentuk dinasti-dinasti kecil
2. Kekuasaan politik dan daerah
militer Daulah Islamiyah terus
menurun
Dinasti di
Bagian
Barat
Dinasti Idrisiyah
Dinasti Aghlabi
Dinasti Thuluniyah
Dinasti Iksidiyah
Dinasti Hamdaniyah
Dinasti Idrisiyah (789-926 M)
● Didirikan oleh Idris bin Abdullah, cucu Hasan putra Ali bin Abi Thalib
● Berdiri atas dukungan kuat suku Barbar sehingga Namanya dinisbahkan dan pusat
pemerintahan terletak di Fez, Maroko
● Kemunculan dinasti ini membuat kepemimpinan Harun Ar-Rasyid merasa terancam sehingga
berencana mengadakan perang namun gagal karena faktor geografis yang terlalu jauh.
● Harun menggunakan taktik lain yaitu dengan meracuni Idris, taktik ini disarankan oleh Yahya
Barmaki
● Pemerintahan dilanjutkan oleh Idris bin Abdullah (Idris II) (177 H/793 M). Ketika Idris II wafat,
Pemerintahannya diganti oleh Muhammad Al-Muntashir (213 H / 828 M). Pada masa ini,
kerajaan Idrisi terpecah-pecah hingga lemah, terutama selepas Muhammad Al-Muntashir
meninggal,
● Kerajaan Idrisi adalah kerajaan Syiah pertama dalam sejarah. Zaman yang cukup lama
dibandingkan zaman kerajaan lain.
● Pada masa kepemimpinan Yahya III, Dinasti Idrisiyah ditaklukan oleh Fatimiyah. Dengan
berakhirnya Yahya, berakhir pula dinasti Idrisiyah.
Dinasti Aghlabi (184 H-296 H / 800 M-909 M)
● Didirikan oleh Ibrahim bin Aghlab
(Anak pegawai Khurasan, tentara bani
Abbasiyah) karena dapat hadiah di
daerah Tunisia dari Khalifah Harun Ar-
Rasyid dengan tujuan untuk menahan
Idrisiyah ekspansi ke Mesir dan Syam
● Jasa Ibrahim :
1. Mengadakan perjanjian damai dengan
kerajaan Idrisi
2. Menjadikan kota Qairuwan sebagai
ibukota pemerintahan dan membangun
Al Qadim
3. Memadamkan pertikaian antara
Kharijiyah dan Barbar
Dinasti Aghlabi (184 H-296 H / 800 M-909 M)
Dinasti Bani Aghalab di perintah oleh 11 khalifah, antara lain :
1. Ibrahim (179 H/795 M)
2. Abdullah I (197 H/812 M)
3. Ziyaadatullah (210 H/817 M)
4. Abu Ilqal Al-Aghlab (223 H/838 M
5. Muhammad I (226 H/841 M
6. Ahmad (242 H/856 M
7. Ziyaadatullah II (248 H/863 M
8. Abu Al-gharaniq Muhammad II (250 H/863 M
9. Ibrahim II (261 H/875 M
10.Abdullah II (289 H/902 M
11.Ziyaadatullah III (290-296 H/903-909 M)
Peran Penting Dinasti Aghlabiyah
● Pengiriman armada bajak laut ke pesisir Italia dalam konflik
Asia dan Eropa
● Berhasil merebut Sisilia dan Bizantium sehingga peradaban
Islam menyebar sampai ke Eropa
● Pelopor transmisi ilmu pengetahuan yang menghasilkan
Rennaisance Italia
● Terkenal di bidang arsitektur, yaitu Masjid Qairawan
(Qairawan adalah kota suci keempat setelah Makkah,
Madinah, dan Yerusalem)
Dinasti Thuluniyah ( 868- 901 M )
● Dinasti Thuluniyah mewakili dinasti lokal pertama di Mesir dan Suriah
yang memperoleh otonomi dari Baghdad.
● Didirikan oleh Ahmad Ibn Thulun. Ahmad Ibn Thulun seorang prajurit
Turki. 
● Dalam membangun negeri, beliau menciptakan stabilitas keamanan
dalam negeri. Selepas itu ia memperhatikan juga, di bidang ekonomi.
Dalam bidang keamanan, ia membangun angkatan perang, dengan
kekuatan tentaranya, memperluas wilayahnya hingga ke Syam.
● Selepas Ibn Thulun (279 H/884 M), kepemimpinan diteruskan oleh
Khumarawaih (270 H/884 M), Jaisy (282 H /896 M), Harun (283 H/896
M) dan Syaiban (292 H/967 M).
Dinasti Iksidiyah ( 935- 965 M )

• Didirikan oleh Muhammad Ibn Tughi (Perwira Turki yang diangkat


menjadi seorang gubernur di Mesir oleh Abbasiyah pada saat Ar
Radi atas jasanya mempertahankan dan memulihkan keadaaan
wilayah Nil dari serangan Fatimiyah yang berpusat di Afrika Utara)
• Diteruskan Kafur al Ikhsidi. Kafur memproklamirkan diri sebagai
wali. Berkat kepandaian Kafur, gerak maju Fathimi di sepanjang
pantai Afrika Utara dapat ditahan, begitu pula dinasti Hamdani di
Syiria Utara. Hanya setelah meninggalnya Kafur, Iksidiyah menjadi
dinasti yang lemah. Pada masa itu, Abu al Fawarisaris Ahmad Ibn
Ali yang menerima tahta setelah Kafur tidak bertahan lama
karena kepemimpinannya yang sangat lemah.
Peran Penting
1. Peningkatan dalam dunia keilmuan dan gairah intelektual, seperti
mengadakan diskusi- diskusi keagamaan yang berpusat di masjid-
masjid.
2. Dibangun sebuah pasar buku besar sebagai pusat dan tempat
berdiskusi yang dikenal denagn nama Syuq Al Waraqin.
3. Lahir pula ilmuwan besar seperti Abu Ishaq al Mawazi, Hasan Ibn
Rasyid al Mishri, Muhammad Ibn Walid al Tamimi, Abu Amar al
Kindi dan al Tayid al Mutanabi.
4. Bangunan- bangunan megah seperti sebuah Istana al Mukhtar di
Raudah dan taman yang dikenal dengan Bustan al Kafuri, di
samping itu didirikan sebuah gelanggang yang disebutMaydan al
Ikhsidi.
Dinasti Hamdaniyah
(972- 1152 M)
• Dinasti ini didirikan oleh Hamdan Ibn Hamdun, seorang amir dari
suku Taghlib.
• Wilayah kekuasaan dinasti ini terbagi dua bagian, yaitu wilayah
kekuasaan di Mosul dan wilayah kekuasaan di Halb ( Aleppo ).
• Wilayah kekuasaan di Aleppo, terkenal sebagai pelindung
kesusastraan Arab dan Ilmu Pengetahuan. Pada masa itu pula
muncul tokoh- tokoh cendekiawan besar seperti Abi al Fath dan
Utsman Ibn Jinny yang menggeluti bidang Nahwu, Abu Thayyib al
Mutannabi, abu Firas Husain Ibn Nashr ad daulah, Abu A’la al
Ma’ari, dan Syaif  ad Daulah sendiri yang mendalami ilmu sastra,
serta lahir pula filosof besar, yaitu Al- Farabi
Pengalihan Kekuasaan
● Setelah meninggalnya Haija, tahta kerajaan di Mosul beralih pada seorang putranya, yaitu
Hasan Ibn Abu Haija yang diberi gelar Nashir ad Daulah dan Ali Ibn Haija yang bergelar Syaif ad
Daulah .Syaif ad Daulah inilah yang berhasil menguasai daerah Halb dan Hims dari kekuasaan
dinasti Ikhsidiyah yang kemudian menjadi pendiri dinasti Hamdaniyah di Halb (Aleppo)
● Jatuhnya dinasti ini terdapat beberapa faktor. Pertama, meskipun dinasti ini berkuasa di daerah
yang cukup subur dan makmur serta memiliki pusat perdagangan yang strategis, sikap
kebaduiannya yang tidak bertanggung jawab dan destruktif tetap ia jalankan sehingga rakyat
menderita. Kedua, bangkitnya kembali Dinasti Bizantium di bawah kekuasaan Macedonia yang
bersamaan dengan berdirinya dinasti Hamdaniyah di Suriah menyebabkan dinasti
Hamdaniyah tidak bisa menghindari invasi serangan Bizantium yang energik sehingga Aleppo
dan Himsh terlepas dari kekuasaannya. Ketiga, kebijakan ekspansionis Fatimiyah ke Suriah
bagian selatan, sampai mengakibatkan terbunuhnya Said ad Daulah yang tengah memegang
tampuk kekuasaan Hamdaniyah. Hingga dinasti ini jatuh ke tangan dinasti Fatimiyah.
Dinasti di
Bagian
Timur
Dinasti Tahiriyah
Dinasti Saffariyah
Dinasti Samaniyah
Dinasti Gaznawiyah
• Didirikan oleh Thahir bin Al-Husayn dari
Khurassan, jendral Al Ma’mun (Putra tertua
Harun Ar Rasyid)

• Dinasti Tahiriyah dianggap paling berjasa


Dinasti Tahiriyah (200 karena berhasil menjadikan kota Naisabur
sebagai kota ilmu dan kebudayaan di Timur.
H-259 H / 820 M-872
M)  • Dipimpin oleh empat amir: Tahir Ibn Husein
(207-213 H.), Abdullah Ibn Tahir (213-248),
dan Muhammad Ibn Tahir (248-259 H.).

• Tahiriyah tidak berdaya ketika Khalifah Bani


Abbas tidak mendukung lagi kekuasaannya
dan malah mendukung dinasti Safariyyah
Dinasti Saffariyah (254 H-289 H / 867 M-903 M)
● Didirikan oleh Ya’qub Ibn Laits al-Shafar
● Ya’qub Ibn Laits al-Shafar mendapat dukungan dari Khalifah Al-
Mu’tamid (870-893 M.) Untuk memperluas wilayah kekuasaannya
hingga berhasil menaklukan Blakh, Tabaristan, Sind dan Kabul.
● Akan tetapi, penaklukan wilayah-wilayah yang dilakukan oleh
Ya’qub Ibn Laits al-Shafar membuat khalifah di Baghdad khawatir.
● Atas bantuan Ismail Ibn Ahmad al-Samani, Khalifah Baghdad
berhasil menangkap Amr Ibn al-Laits, kemudian ia dipenjara di
Baghdad hingga meninggal pada zaman khalifah al-Mu’tadhdid
 Dinasti Samaniyah (261 H-389 H / 874 M-999 M)
● Pada zaman al-Ma’mun yang membagi-bagi wilayah kepada para
pendukungnya bersamaan dengan pemberian wilayah kepada Tahiri di
Khurasan.
● Asad Ibn Saman diberi kewenangan oleh al-Ma’mun untuk memimpin
daerah Transoxiana.
● Berhasil menguasai Transoxiana, Khurasan, Sajistan, Karman, Jurjan,
Rayy, dan Tabaristan.
● Dinasti Samani berkuasa hingga Khurasan setelah berhasil membantu
Khalifah Abasiaah (al-Mut‟addid) menangkap dan memenjarakan Amr Ibn
al-Laits (khlaifah dinasti Safari terakhir).
Dinasti Gaznawiyah
• Abd al-Malik Ibn Nuh (khlaifah dari dinasti Samani)
mengangkat Alptigin untuk menjadi pengawal kerajaan.
• Karena kesetiaannya yang baik, ia diangkat menjadi
komandan pengawal kerajaan, dan akhirnya diangkat
menjadi gubernur Khurasaan. Alptigin hanya setia
kepada Abd al-Malik Ibn Nuh. Ketika Abd al-Malik Ibn
Nuh wafat, ia tidak mentaati khalifah dinasti Samani
yang baru, yaitu Manshur Ibn Nuhman.
03
Runtuhnya
Abbasiyah
Keruntuhan
Kekhalifahan
Abasiyyah
terbagi 2, yaitu:
A. Faktor Internal
B. Faktor Eksternal
FAKTOR INTERNAL
1. Adanya garis perpecahan dan tidak
adanya keinginan untuk Bersatu
• Garis perpecahan antara arab dan
non-arab muslim arab dan muslim
baru, antara muslim dan dzimmi.
• Masih ada sentiment lama arab
utara dan selatan
• Orang Persia-iran, turki, berber
hamit tidak pernah Bersatu
dengan orang arab semit
FAKTOR INTERNAL
2. Dalam lingkup agama, kekuatan
sentrifugal berkembang pesat
• Lahirnya syiah, Qramitah,
Ismailiyah, Hasyasyin dan
semacamnya
• Kelompok-kelompok ini tidak
hanya sekadar mempresentasikan
keragaman agama tetapi juga
melakukan penyerangan seperti
yang dilakukan Qaramitah yang
menggemparkan Kawasan Timur
Imperium
FAKTOR INTERNAL
3. Islam tidak lagi mampu mempersatukan umatnya
seperti halnya kekhalifahan yang tidak lagi dapat
menggabungkan wilayah Sepanjang kawasan mediterania
dengan asia tengah dalam satu unit yang stabil . Akibatnya
muncul disintegrasi antara kekuatan-kekuatan sosial dan
kelompok-kelompok moral

4. Banyaknya jumlah harem yang mungkin disebabkan


banyaknya kasim serta banyaknya budak perempuan dan
laki-laki menyebabkan degradasi perempuan dan
degenerasi laki-laki

5. Para penguasa dan penerusnya yang tidak bijaksana


-gemar foya-foya sehingga keturunannya semakin lemah
-Adanya pertikaian persaingan memperebutkan pewaris
tahta
FAKTOR EKONOMI
• Eksploitasi dan • Wabah kelaparan di
pembebanan pajak berbagai imperium
kepada rakyat serta • Wabah penyakit sering
pengaturan provinsi menyebar seperti pes,
demi keuntungan cacar, malaria, dan jenis
penguasa menyebabkan demam lainnya
hancurnya sector
pertanian dan industri
• -banyaknya pertikaian
berdarah akibat lahan
pertanian tandus dan
terbengkalai
FAKTOR EKSTERNAL
Serangan dari Mongol

Pada 1253, Hulagu, cucu Pada 1256, Sejumlah Pada 1258, anak buah
Jengis Khan, bergerak dari Hulagu bergerak untuk
besar benteng
Mongol memimpin pasukan meruntuhkan tembok
Hasyasyin berhasil ibukota dan berhasil.
untuk membunuh pembunuh direbut
Hasasyin dan menyerang Beberapa khalifah, pejabat,
kekhalifahan Abbasiyah dan qadhi dibunuh, kotanya
pun dijarah dan dibakar
• Cucu Jengis Khan

HULAGU
• Raja pertama yang memangku gelar II-
Khan
• Di bawah rezim II-Khan, Baghdad
diturunkan menjadi ibukota provinsi
dengan nama Iraq al-Arabi.
• Hulagu tinggal di Maraghah sebelah
timur Danau Urmiyah
• Hulagu juga meninggal di sana pada
1265
• Ia dan penerusnya sangat menghargai
dan memanfaatkan dengan baik
administrator Persia yang cerdas serta
membentengi diri dengan sarjana-
sarjana yang terlatih dan cerdas
SYUKRON

Anda mungkin juga menyukai