Anda di halaman 1dari 16

Amenorrhea

Nama Kelompok

● Ummul farihah ● Adenia Novenda P. P.


155070607111006
185070601111030
01 DEFINSI 04 FAKTOR RESIKO
pengertian dari amenorrhea faktor yang bisa
menyebabkan amenorrhea

02 KLASIFIKASI 05 DIAGNOSIS
pembagian klasifikasi diagnosis amenorrhea
ammenorrhea

03 PATOFISIOLOGIS 06 PENGOBATAN
pengobatan yang dilakukan
DEFINISI
Amenorrhea adalah keadaan tidak terjadinya haid
pada seorang wanita. Hal tersebut normal terjadi
pada masa sebelum pubertas, kehamilan dan juga
menyusui, serta setelah menopause.
KLASIFIKASI
klasifikasi

Amenorrhae Primer Amenorrhae Sekunder

tidak ada menstruasi hingga usia 14-16 thn, seorang wanita usia reproduktif yang pernah
mengabaikan perkembangan karakteristik mengalami haid, tiba-tiba haidnya berhenti
seks sekunder untuk sedikitnya tiga bulan berturut-turut
penyebab

Amenorrhae Primer Amenorrhae Sekunder


• Pubertas terlambat • Stres dan depresi
• Gangguan pada ovarium • Nutrisi yang kurang,
• Penyakit berat, seperti penyakit ginjal penurunan berat badan
kronik berlebihan, olahraga
• Pengobatan penyakit kronik
• Pengangkatan kandung rahim
berlebihan obesitas
• Kelainan bawaan pada system kehamilan • Gangguan hipotalamus dan
• Kelainan kromoson hipofisis
• Olahraga berlebihan • Gangguan indung telur
• Tidak tumbuhnya organ rahim dan vagina • Obat-obatan
(agenesis uterovaginal)
• Gangguan pada susunan saraf pusat
• Penyakit kronik dan sindrom
asherman
FAKTOR
RESIKO
FAKTOR
• Riwayat keluarga
Wanita yang memiliki anggota keluarga yang mengalami amenore memiliki
risiko lebih tinggi mengalami masalah yang sama.
• Gangguan makan
Seseorang yang mengalami gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia,
berada pada risiko lebih tinggi mengalami amenore.
• Latihan fisik keras
Latihan fisik yang keras seperti pada atlet dapat meningkatkan risiko
amenore.
PATOFISIOLO
GIS
PATOFISIOLOGIS
1. Disfungsi Hipofise  hormon terganggu  pelepasan gonadotropin
terganggu
2. Kelainan Genetik  kematian folikel / proses autoimun (folikel hancur)
3. Aktivitas berlebih  butuh kalori banyak  cadangan kolesterol habis
 bahan pembentukan hormon steroid tidak tercukupi
4. Pemecahan esterogen berlebih untuk bahan bakar  defisiensi esterogen
dan progesteron
5. Pada latihan berlebih  endorfin banyak dihasilkan  GnRh << 
6. Stress berlebih  CnRH >>  Opoid  GnRH <<
DIAGNOSIS
pemeriksaan penunjang
• pada amenorea primer.
Pemeriksaan bisa dilakukan dengan prosedur ultrasonografi (USG), histeroskopi, dan
Magnetic Resonance Imaging (MRI). Apabila tidak didapatkan tanda-tanda
perkembangan seksualitas sekunder maka diperlukan pemeriksaan kadar hormon FSH
(Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone).

• Pada amenorea sekunder.


pertama-tama harus dilakukan adalah menyingkirkan kemungkinan adanya kehamilan.
Setelah itu dapat dilakukan pemeriksaan Thyroid Stimulating Hormone (TSH). Sebab
kadar hormon tiroid dapat memengaruhi kadar hormon prolaktin dalam tubuh.
PENGOBATAN
PENGOBATAN
• Pemberian obat dan terapi hormonal
Obat dan terapi hormonal diberikan untuk memicu siklus haid dan mengobati gangguan hormon. Beberapa jenis
obat yang bisa diberikan untuk memicu siklus haid adalah pil KB, preparat atau obat yang mengandung
progestogen, analog GnRH-a (gonadotropin releasing hormone analogue), atau bromocriptine.

• Perubahan gaya hidup


Jika amenorrhea dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, dokter akan menyarankan untuk menerapkan pola hidup
sehat dengan melakukan Menjaga berat badan ideal, Mengelola stres, Rutin berolahraga

• Operasi
Meski jarang dilakukan, jika amenorrhea disebabkan oleh tumor atau adanya jaringan parut, dapat dilakukan
operasi pengangkatan tumor atau jaringan parut.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai