Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 10 :

1. ADE FITRIYA SARI (1831801)


2. ANITA RIZQYAH (1831807)
3. ENDRIYA NINGSIH (1831814)

ETIKA BISNIS DALAM MANAJEMEN


SUMBER DAYA MANUSIA
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Human capital (sumber daya manusia) merupakan aspek penting yang meliputi:
1. Perencanaan dan pengelolaan sumber daya manusia
2. Peningkatan pegawai
3. Pendidikan dan pelatihan
4. Kinerja pegawai dan pengakuan
5. Kepuasan pegawai
Pengertian Sumber Daya Manusia Manajemen SDM (sumber daya manusia)
merupakan suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup
karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya, untuk dapat
menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
Menurut A.F. Stoner, Manajemen SDM merupakan suatu prosedur yang
berkelanjutan, yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau
perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi
dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Fungsi
Operasional dalam Manajemen SDM Fungsi operasional dalam Manajemen
SDM merupakan dasar pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif
dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.
Peran Etika Bisnis Dalam Manajemen SDM
Peran etika bisnis dalam manajemen SDM yaitu untuk
menunjukkan fungsi-fungsi yang terkandung didalam
manajemen SDM, melalui pengelolaan SDM yang baik,
sehingga karyawan dan perusahaan memperoleh keuntungan
yang sama, dan terpenuhi haknya, seperti hak untuk
perlindungan keamanan dan keselamatan, dan hak atas
pekerjaan.
Permasalahan Hukum dan Etika Bisnis dalam
Manajemen SDM
Dalam bisnis juga harus ada hukum dan etika dalam pengelolaannya,
Occupational Safety and Adminisration (OSHA) merupakan salah satu
UU untuk melindungi pekerja, berupa Kesehatan dan keselamatan
kerja.
Program Kesehatan fisik, seperti asuransi Kesehatan, memelihara
lingkungan kerja yang bersih
Program Kesehatan mental, seperti menciptakan suasana kerja yang
kondusif, menyelenggarakan kegiatan keagamaan, family gathering
Konsep Etika Bisnis dalam Kode Etik
Kode etik menetapkan aturan kehidupan organisasi, termasuk tanggung jawab
professional, kepemimpinan yang etis, kejujuran dan keadilan, konflik
kepentingan
Prinsip dasar kode etik menurut perhimpunan Manajer SDM dan Standart
Profesional bahwa “Sebagai professional SDM mempunyai tanggung jawab
untuk memberikan nilai tambah pada organisasi yang dilayani dan
memberikan kontribusi bagi keberhasilan etika organisasi . Hal ini
diberlakukan dalam implementasi Budaya Organisasi perusahaan
Konsep etika bisnis dalam strategi perusahaan mampu menintegrasikan aspek
pengelolaan SDM dengan baik
Integrasi Konsep Etika dengan Fungsi
Manajemen SDM
Manajemen SDM berperan dalam mendukung dan mengintegrasikan fungsi - fungsi
organisasional, yaitu :
1. Seleksi
2. Orientasi Karyawan
3. Pelatihan
4. Penilaian Kinerja
5. Reward / Hukuman
Etika Bisnis sebagai dasar berperilaku dalam bekerja menghasilkan sumber daya manusia
yang berkualitas, memiliki Kesehatan moral dan mental, semangat meningkatkan kinerja,
kreativitas tinggi, dan produktif
Implementasi Manajemen SDM
Perlakuan terhadap pekerja di lingkungan perusahaan, tidak dapat dilepaskan
dengan perhatian dan kebijaksanaan pemerintah dalam melaksanakan tugas
untuk menyejahterakan kehidupan para karyawannya
Perusahaan yang bergerak di bidang bisnis, sangat besar pengaruhnya
terhadap kesejahteraan masyarakat/rakyatnya, dan tidak terbatas sekadar bagi
para pekerjanya. Oleh karena itu dimasa sekarang dan dimasa yang akan
datang akan selalu ditemukan ketentuan dalam bentu perundang-undangan
yang mengatur pelaksanaan bisnis termasuk juga yang menyentuh Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Pada fase tersebut menunjukkan adanya empat
fase sebagai berikut :
1.Tahap pengarsipan dan pemeliharaan berkas (file
maintenance ) para pekerja
2.Tahap peningkatan tanggung jawab pemeritah.
3.Tahap tanggung jawab organisasi.
4.Tahap strategi kemitraan (strategic pertnership ).
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
 Produktivitas
Produktivitas sebagai tujuan manajemen SDM pada dasarnya bukan hasil produksi,
melainkan tersedianya tenaga kerja yang produktif.
 Kemanaan dan kepuasan Kerja
Tercapainya kondisi SDM yang mendukung kemampuan mewujudkan produktivitas yang
tinggi dalam bekerja, baik dalam segi fisik maupun psikis.
 Kualitas SDM
Manajemen SDM dalam menunjang penncapaian tujuan bisnis di lingkungan perusahaan,
hanya dapat diwujudkan jika mampu menyediakan tenaga kerja yang berkualitas

Anda mungkin juga menyukai