05/26/21 2
Importance of new product development
technical innovation is
permanent
05/26/21 3
Risks of new product development
05/26/21 4
Alasan Pemilihan Masing-masing
Dosage Form ?
1. Study praformulasi
Suatu tahap dlm pengembangan bentuk sediaan dg
cara mengumpulkan informers mengenai sifat fisika &
kimia senyawa obat dan informasi lainnya yg penting
untuk dipertimbangkan dalam memformulasi bentuk
sediaan yg aman, efektif dan stabil
05/26/21 6
Aspek Praformulasi dalam Desain (lanjutan)
Studi praformulasi
– Evaluasi interaksi obat dlm sediaan (jika zat aktif lebih dari 1)
05/26/21 8
Aspek Praformulasi dalam Desain (lanjutan)
Hasil study praformulasi :
1. Memberikan gambaran mengenai sifat kimia fisika
zat aktif, ketersatuan zat aktif-zat aktif & zat aktif-
bahan pembantu & porfil dari produk
inovator/kompetitor.
05/26/21 9
Aspek Praformulasi dalam Desain (lanjutan)
3. Target market
Target market menentukan pemilihan bahan pembantu
yang digunakan tanpa mengurangi kualitas produk,
pemilihan bahan baku pembantu diarahkan semaksimal
mungkin menggunakan bahan2 yg mudah didapat &
murah
05/26/21 10
PENGEMBANGAN FORMULA
05/26/21 11
Formulasi Tablet :
a. Zat Aktif
b. Zat Tambahan - Filler
- Binder
- Disintegran
- Lubrikan, Antiadheran, Glidan
05/26/21 12
Ada 2 kelompok zat aktif yang diberikan secara oral dalam
bentuk tablet :
1. Obat yang tidak diabsorpsi :
diharapkan bekerja lokal di saluran cerna, misal antasida,
anti cacing dan adsorben
05/26/21 13
Tujuan mendesain kedua kelompok obat tersebut :
1. Untuk obat yang tidak diabsorpsi, kerja obat terutama
dipengaruhi oleh fenomena permukaan. Jadi desain
produk yang segera terdispersi merupakan factor kritis
dalam menghasilkan partikel yang halus dengan luas
permukaan yang besar
Oleh sebab itu sebagai parameter kritis adalah : efek
formulasi, granulasi dan tableting terhadap sifat-sifat
permukaan bahan dan kemampuannya untuk
melepaskan diri dari sediaan (ketika mencapai usus),
dengan sifat permukaan yang optimum
05/26/21 14
2. Pada obat-obat yang ditujukan untuk efek sistemik,
desain sediaan yang cepat terdesintegrasi dan melarut
mungkin merupakan hal yang kritis tergantung pada
lokasi absorpsi dan sifat kelarutan pada atau sebelum
lokasi absorpsi.
* Mudah larut dan diabsorpsi
* Sukar larut dan diabsorpsi
05/26/21 15
Manufacturing Methods
Granulation
A complex process of first forming granules from the mix
and then tableting the granules.
– Wet
– Dry (Slugging)
Direct Compression
– Simply mix and compress.
Novel Methods
– Fluid- bed processing
– Hot melt extrusion
05/26/21 17
A Consideration of the Dose of
Drug is the Starting Point...
LOW DOSE (<25MG)
(Most of the tablet will be excipients)
– Content Uniformity
High DOSE (>250mg)
(Most of the tablet will be drug)
– Compactibility
– Fluidity
05/26/21 19
General Formula for a Direct
Compression Tablet
DRUG 1 PART
FILLER-BINDER 2 - 3+ PARTS
DISINTEGRANT
– STARCH 10 - 20%
OR
SUPER DISINT. 2 - 5%
GLIDANT
– COLLOIDAL SILICA 0.5 - 1%
LUBRICANT
– MAG. STEARATE 0.5 - 1%
05/26/21 20
Metode Pembuatan Tablet :
a. Kempa Langsung
b. Granulasi Basah
Kering
Dasar
a. Kempa Langsung
Metode ini memerlukan pendekatan baru dan kritis
dalam menyeleksi bahan baku, sifat aliran dan
kompresibilitas.
Problem : Jika zat aktif tidak free flowing ?
05/26/21 21
b. Granulasi Kering (Slugging)
Slugging sangat bermanfaat untuk situasi berikut :
- Obat sensitive terhadap panas dan/atau lembab
- Perbaikan desintegrasi tanpa penambahan pengikat
Faktor penentu slug yang baik :
- Kompresibilitas atau kohesivitas serbuk
- Kecepatan kompresi
- Tekanan yang dihasilkan untuk mencetak slug
c. Granulasi Basah
* Merupakan metode tertua dan sampai sekarang masih
banyak digunakan
* Cocok untuk zat aktif dosis besar yang tahan panas dan
lembab
05/26/21 22
d. Granulasi Dasar
- Cara ini ditujukan untuk zat khasiat tidak stabil dengan
adanya air atau terurai karena panas
CONTOH ?
05/26/21 23
ALUR PROSES TAB. DG GRANULASI BSH
Aquadem in
Kollidon 25 Pelarutan
Pengayakan
Pengem as an
05/26/21 Gambar 24
Evaluasi Serbuk/Granul dan Tablet
1. Uji Sifat Alir (waktu alir dan sudut diam)
2. Tap Density
3. Distribusi Ukuran Partikel
4. Loss on Drying
5. Kekerasan
05/26/21 25
Evaluasi Serbuk/Granul dan Tablet (lanjutan)
05/26/21 26
Beberapa contoh hasil rekayasa farmasetika
120
100 kontrol
%furosemida terdisolusi
80 I
60 II
40 III
20 IV
0 V
0 20 40 60 inovator
waktu (menit)
100
80
FI
FII
FIII
60
Kadar prednison Terdisolusi (%) FIV
FV
generik
kontrol
40
20
0 10 20 30 40
Waktu (menit)
05/26/21 28
Hard Gelatin vs Soft Gelatin
"Softgels" Capsules
Criterion Soft gelatin Hard Gelatin
Capsules Capsules
Shell Plasticized (glycerin, Not plasticized
propylene glycol,
sorbitol)
Content Usually liquids or Usually dry solids
suspensions (dry (liquids/semi-solid
solids possible) matrices possible)
Manufacture Formed/filled in one Shells made in one
operation operation and filled in
a separate process
05/26/21 29
Continued…
Aquademin
Kollidon 25 Pengem bangan
Pengayakan
Talcum Pencampuran
Explotab
Pencamp. Akhir
Mg Stearat
Filling kapsul
Pengemasan
05/26/21 31
Soft Gelatin Capsules
Formulation
Pure liquids, mixtures of miscible liquids, or solids
dissoved or suspended in a liquid vehicle.
Vehicles
– Water immiscible non-volatile liquids
vegetable oils
Mineral oil not recommended for drug formulations.
– Water-miscible, non-volatile liquids
Low molecular weight PEG's
Nonionic surfactants such as polysorbate 80
05/26/21 32
Limitations of Liquid Contents
05/26/21 33
Arahan Pengembangan Formula
berdasarkan flow
05/26/21 34
Alasan penyalutan :
1. Untuk meningkatkan stabilitas produk
05/26/21 35
JENIS SALUT FARMASETIK
05/26/21 36
Steps in Sugar Coating
(Conventional Coating Pan)
05/26/21 37
Film Coating Formulations
05/26/21 38
BAHAN & FORMULASI FILCO
POLYMER :
Berfungsi memberikan struktur utama & sifat kimia & fisik dasar
penyalutan
Contoh :
Eter Cellusose (HPMC, Ethylcellulose, CAP)
Vinil Polimer (PVAP, PVP)
Methacrylic Acid Co-polymer
PLASTICISER :
Berfungsi untuk mengubah sifat dasar polymer
Beberapa bahan yg sering digunakan sebagai plasticiser
adalah : PEG, Propilene Glycol, Triacetin, Glycerol
05/26/21 39
COLOURING & OPACIFYING :
Berfungsi untuk meningkatkan penampilan produk dg menutupi
penampilan substrat, memberikan identifikasi produk (warna),
melindungi formula inti dari cahaya dan lembab.
Pelarut :
Berfungsi memberikan medium cairan untuk formula salut, yg
memungkinkan pemompaan & penyemprotan & meningkatkan
pengeringan dan pembentukan film.
Pelarut yg sering digunakan adalah campuran Alkohol dg
Methylene Chloride atau dg air.
Karena pertimbangan keamanan, biaya & polusi lingkungan, air
merupakan pelarut yg paling sering digunakan untuk film
coating.
05/26/21 40
Steps in Film Coating
05/26/21 41
Equipment Used for Coating
05/26/21 42
Perforated Coating Pan
05/26/21 43
Fluidized Bed Coating
05/26/21 44
Gambar Coating Pan dan Proses Coating
05/26/21 45
Instrumentation of the pan coater.
05/26/21 46
05/26/21 47
User interface of the instrumented pan coater.
05/26/21 48
Novel Coating Techniques: Dry coating
05/26/21 49
Novel Coating Techniques:
Electrostatic coating
Allows dry film coatings to be applied
Create unique appearances
Apply different coating formulations to different
parts of the same tablet
05/26/21 50
TABLET FILM COATING
05/26/21 51
FILM COATING PROBLEMS
05/26/21 52
TABLET CORE PROBLEMS
05/26/21 53
COATING FORM. PROBLEMS
05/26/21 54
1. POOR COLOUR UNIFORMITY
05/26/21 55
2. LOGO BRIDGING
05/26/21 56
3. EDGE SPLITTING
05/26/21 57
4. CRACKING & PEELING
Pengatasan :
05/26/21 58
05/26/21 59
COATING PROCESS PROBLEMS
Edge attrition
Surface roughness
spray drying
“orange peel”
05/26/21 60
“Picking dan sticking”
Penyebab
05/26/21 61
Example of picking and sticking
05/26/21 62
2. SURFACE ROUGHNESS
Penyebab :
1. Spray drying - permukaan tablet yg disalut kasar dan tdk
mengkilap
2. “Orange Peel” - permukaan tablet yg disalut kasar tetapi
mengkilap
Pengatasan :
1. Untuk Spray dying dg cara pengurangan tekanan
atomisasi/penurunan volume & suhu udara pengering
2. Untuk “Orange peel” dg cara meningkatkan tekanan atomisasi
05/26/21 63
“Edge attrition”
Penyebab
Application rate terlalu rendah
Pan speed terlalu cepat
(Variabel tablet inti)*
(Rendahnya padatan susp. coating)**
(Rendahnya kekuatan film coating)**
*Tablet core problem
**Coating formulation problem
05/26/21 64
“Orange peel”
Penyebab
Atomising air pressure
terlalu rendah
(Viscosity susp. coating
terlalu tinggi)*
*Coating formulation problem
05/26/21 65
” Spray-drying”
• Penyebab
Atomising air pressure
terlalu tinggi
05/26/21 66
“Poor colour uniformity”
Penyebab
Kurangnya kesempurnaan
mixing
Rendahnya pan speed
05/26/21 67
Problems with Coating Capsules
05/26/21 68
Problems with Coating Specific
Types Gelatin Capsules
05/26/21 69
Arahan Pengembangan Formula
05/26/21 70
Karakter zat aktif : tidak larut dalam air
Tujuan formulasi : mendapatkan suspensi yang stabil, yaitu :
-mudah terdispersi saat pengocokan dan saat terbentuk
endapan
-Pengendapan terkendali
-Mudah dituang
Formulasi Suspensi :
-zat aktif
-Suspending agent
-Pengental
-Pewarna, pemanis, pengawet
05/26/21 71
05/26/21 72
Teknik untuk mendapatkan suspensi yang stabil :
a. Memperkecil ukuran partikel
- suspending agent
- penggerusan
b. Menaikkan viscosita medium dispersi, yaitu :
- suspending agent
- pengental
c. Menurunkan tegangan permukaan
- suspending agent
d. Pengendalian sedimentasi
- pengental
05/26/21 73
Parameter Hal yg hrs diperhatikan
Viskositas - Disesuaikan shg tdk mudah memisah tapi msh
05/26/21 74
Parameter yang diperhatikan formulasi dry sirup
pemisahan/segresi kecil
05/26/21 75
Evaluasi sediaan :
1. Penampilan : bentuk, bau, rasa
2. Penentuan rekonstitusi
3. Penentuan pH sediaan
4. Penentuan volume sedimentasi
5. Pemeriksaan ukuran partikel
6. Penentuan viscositas dan sifat aliran
05/26/21 76
ALUR PROSES SUSPENSI
Aquadem in
Pengawet Pengem bangan
Sus p. Agent.
Aquadem in Pelarutan
Sugar
Filling/Kemas
05/26/21 Gambar 77
Formulasi sediaan :
-zat aktif larut air
-Zat aktif tak larut air
-Pemanis, pengawet, pewarna
•Jika zat aktif tak larut air biasanya dilarutkan dulu dalam etanol.
•Pemakaian alkohol harus dijaga tetap rendah
•Jika memungkinkan eliksir untuk anak diformulasi tanpa atau
sedikit alkohol
•Untuk mengurangi kadar etanol dapat diformulasi dengan
sistem pelarut campur propilenglikol, gliserin dengan
perhitungan berdasarkan konstanta dielektrikum (KD)
05/26/21 78
Common Solvents – Alcohol
05/26/21 79
Formula emulsi :
-zat aktif (fase minyak), dan atau larut air
-Emulgator
-Antioksidan (bila perlu)
-Pemanis, pengawet, aroma
-Pewarna (bila perlu)
Tipe emulsi :
a. Minyak dalam air (o/w)
b. Air dalam minyak (w/o)
c. Campuran
Tujuan formulasi Pemilihan dan modifikasi emulgator
05/26/21 HLB ? 80
Surfactants, γ and Dispersion Stability
05/26/21 81
HLB Scale
Scale 1 to 20
HLB related to solubility
Lipophilic character HLB < 9
– W/O emulsifiers (4-6 typical)
Intermediate character 9 < HLB < 11
Hydrophilic character HLB > 11
– O/W emulsifiers (8-18 typical)
05/26/21 82
HLB Classification System
05/26/21 83
HLB Values: Examples
05/26/21 84
HLB Scale Cont.
05/26/21 85
HLB Calculations
05/26/21 86
HLB # of blend -> weighted average
Example:
– 70% Tween 80 (HLB = 15)
– 30% Span 80 (HLB = 4.3)
05/26/21 87
Calculating required HLB for oil phase
05/26/21 88
Kestabilan emulsi :
Mempunyai partikel terdispersi dengan ukuran yang hampir
sama dan terdispersi merata dalam fase terdispersi
Evaluasi sediaan :
a. Penampilan fisik : rasa, bau, warna
b. pH sediaan
c. Pemeriksaan tipe emulsi
d. Viscositas dan sifat alir
05/26/21 89
Merupakan sediaan semi solid berupa emulsi mengandung
Air tidak lebih 60 % dan dimaksud untuk pemakaian luar
Formulasi krim :
a. zat aktif
b. Basis krim
- basis hidrokarbon
- basis absorpsi
c. Emulgator
d. Humektan/pelembab/pembasah
e. Pengawet
f. Antioksidan
Pembuatan krim ?
05/26/21 90
ALUR PROSES CREAM
Minyak Peleburan
Bhn larut minyak
Pencampuran I
Aquademin Pelarutan
Bhn larut air
Penghalusan/
Solvent yg sesuai pelarutan Pencampuran II
Zat Aktif
Filling/kemas
05/26/21
Gambar 91
Evaluasi krim :
Homogenitas
Uji iritasi kulit
Organoleptis
Daya tercuci
pH sediaan
Ukuran partikel
Pemeriksaan tipe krim
Uji pelepasan sediaan /
Stabilitas dengan liberasi
pendinginan
Penetapan kadar
05/26/21 92
Arahan Pengembangan Formula
05/26/21 93
ALUR PROSES INJEKSI
Suspending,
Water for injection
PH Adjustment
HCl/NaOH
Filling
Fill volume
Sterilization
appearance
Determ. Of yield Packaging Leaker test
Visual inspection
Determ. of yield
Gambar
05/26/21 94
Thank you
05/26/21 95