Anda di halaman 1dari 9

LABIOPLASTY

Dr.dr.Hj.Razia Begum Suroyo, M.Sc., M.Kes


Presented by : Ribka Panjaitan, S.Tr.Keb., MKM
TREND ISSUE MATERNAL AND NEON
DEFINISI

Labioplasty, atau biasa disebut labiaplasty, adalah


pelaksanaan operasi untuk meremajakan bibir
vagina (labia).
Teknik ini lebih dikenal dengan “Peremajaan"
Vagina
Penjahitan dilakukan dengan rapi dan ini akan
hilang dalam waktu seminggu. Labioplasty dapat
dilakukan sebagai prosedur satu hari dengan hasil
yang memuaskan.
SEJARAH LABIOPLASTY
Mulanya, pembedahan ini banyak dilakukan perempuan untuk
menyembuhkan bagian tubuhnya yang tumbuh tidak normal.
Namun, labiaplasty kemudian berkembang menjadi salah satu
jenis operasi bedah yang semata-mata untuk tujuan 
kecantikan penampilan semata.

Banyak dari perempuan yang melakukan pembedahan dengan


tujuan mempercantik daerah intim mereka. 
An International Journal of Obstetrics and Gynaecology
 menyatakan bahwa perempuan yang melakukan labiaplasty
meningkat lima kali lipat selama tahun 2001 sampai dengan 2010.
PASIEN YANG INGIN MENJALANI OPERASI LABIOPLASTY DATANG DENGAN 2 (DUA) ALASAN :

1. Alasan kosmetik:
Beberapa merasa tidak bahagia dan malu saat berhubungan seksual
yang mempengaruhi kepercayaan dirinya. Bagaimanapun, banyak
juga wanita yang hanya menginginkan adanya perubahan pada organ
seksual luar: Mons Pubis (daerah lemak di bawah rambut organ
vital) atau labia eksternal/internal (bibir vagina).  Kebanyakan pasien
menjalani labioplasty untuk mengurangi panjang bibir vaginanya.
2. Alasan medis:
Rasa tidak nyaman akibat bibir vagina yang panjang, terutama saat
berolahraga, melakukan hubungan seksual dan mengenakan celana
ketat.
Bagi beberapa perempuan yang telah "aktif" melakukan kegiatan
sexual mungkin mengalami hal berupa penggelambiran pada bibir
vagina,
hal ini dapat disebabkan oleh faktor :
1. Usia,
2. Melahirkan
3. Obesitas
4. Menopause
5. Perkosaan,
6. Pembentukan vagina yang tidak sempurna, atau
7. Suka menahan buang air kecil saat batuk
TEKNIK OPERASI

Labioplasty dapat dilakukan dengan dua teknik:


1. Dengan menggunakan skalpel atau pisau bedah
2. Dengan menggunakan laser
PRO-KONTRA LABIOPLASTY
Jika dilihat dari segi medis, labiaplasty tidak terlepas dari kontroversi.
Pasalnya, efek pembedahan labia terkadang dapat menyebabkan
hilangnya sensitivitas karena kerusakan saraf pada alat seksual, nyeri,
bahkan infeksi. Hal ini dijelaskan oleh Jonathan A Wu dalam
penelitiannya yang berjudul 
Labioplasty for Hypertrophic Labia Minora Contributing to Recurrent U
rinary Tract Infections.
Selain itu, pasien akan merasa tidak nyaman pada daerah operasi selama
beberapa hari dan baru dapat kembali bekerja dalam 2-4 hari setelah
operasi, serta kembali berolahraga setelah 4 minggu. Penyembuhan
sempurna baru dicapai setelah 6 minggu, baru pasien dapat kembali aktif
secara seksual. Setelah menjalani operasi labioplasty ini, vagina akan
terlihat dan terasa normal karena luka operasi tersembunyi bersama
lipatan kulit normal.
RESIKO PROSEDUR LABIOPLASTY

1. Luka Permanen
2. Perdarahan
3. Infeksi
4. Kulit Labia yang Asimetris
5. Penyembuhan luka yang lama
6. Lapisan dalam
7. lapisan labia minora mengarah keluar
8. Iritasi kulit daerah genital
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai