Anda di halaman 1dari 13

Leptospirosis

Pembimbing: Dr. Artaria Tjempakasari, dr., Sp.PD-KGH. FINASIM

DM Ines Samantha Riza Putri (012023143105)


DM Fajar Daffa Aulia (012023143223)
DM Priyadashini Surendra (012023143207)
DM Zaha El-Ma’i (012023143214)
DM Zahra Sabrina Setyarto (011711133204)
DM Rizqi Handi Prayata (011711133129)
Definisi
Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Leptospira interogans
tanpa memandang bentuk dan jenis serotipenya. Manifestasi klinis penyakit ini mulai dari
yang asimtomatik sampai yang fulminan (Weil’s disease).
Leptospira banyak ditemukan di daerah tropik, lingkungan yang berair, atau adanya
binatang liar/peliharaan, serta erat kaitannya dengan pekerjaan petani, petugas kebersihan,
dan militer,
Etiologi
Reservoir dari penyakit ini disebabkan oleh binatang
domestik atau tikus. Penularan terjadi akibat kontak
langsung dengan urine binatang reservoir. Kondisi
lingkungan air, temperatur hangat, dan hujan sangat
baik untuk penyebaran Leptospira.
Patofisiologi
Leptospira yang menginvasi epitel akan berproliferasi dan menyebar ke organ sasaran
yang kemudian akan terbentuk respon imunologis secara seluler dan humoral, sehingga
infeksi ini dapat ditekan dan terbentuk antibodi spesifik. Namun, beberapa organisme ini
masih bertahan di beberapa organ. Gejala fase awal ditimbulkan karena kerusakan organ
akibat leptospira. Gejala fase kedua timbul karena respon imun pejamu. Mediator yang
dirangsang dapat menimbulkan gejala yang beragam. Organ-organ yang sering dikenai
leptospira adalah ginjal, hati, otot, dan pembuluh darah.
Manifestasi Klinis
● Fase Leptospiremia (4 - 7 hari)
○ Hari 1 - 2: Nyeri kepala di frontal, myalgia, demam tinggi menggigil, mual, muntah, diare.
○ Hari 3 - 4: Conjunctival suffusion (mata merah tanpa eksudat) dan fotofobia, rash pada kulit, kadang
ditemukan organomegali, limfadenopati.
○ Hari 7: Demam turun 1 - 3 hari lalu demam kembali → fase imun.
● Fase Imun
○ Fase ini ditandai adanya peningkatan titer antibodi dan dapat timbul demam 40 C disertai kelemahan
umum. Terdapat rasa sakit yang menyeluruh di leher, perut, dan otot-otot kaki terutama otot betis.
Dapat terjadi juga perdarahan berupa epistaksis, dan gejala kerusakan ginjal dan hati.
Pemeriksaan Penunjang
● Darah Lengkap
○ Leukositosis, neutrofilia, LED (↑), CRP (↑), trombositopenia
● Urinalisis
○ Proteinuria, leukosituria, cast granular
● Kultur leptospira
○ Isolat darah, CSF, urin
● Serologi
○ ELISA (IgM antileptospira) titer antibodi tunggal 1;200 - 1;800
● Microscopic Agglutination Test (MAT)
● PCR
● Mikroskop Lapangan Gelap (Tidak dianjurkan)
Pemeriksaan Penunjang
● EKG
○ Aritmia (AF, Atrial flutter, takiaritmia, VES, VT), perubahan segmen ST dan gel T
● Foto toraks (CXR)
○ infiltrat patchy bilateral (pendarahan alveolar)
● Cerebrospinal fluid (CSF)
○ pleositosis, hitung sel <500/mm3, predominasi sel neutrofil, peningkatan kadar protein, kadar glukosa
normal
● Fungsi hati
○ Peningkatan bilirubin direk dan aminotransferase
Diagnosis
Anamnesis
● Resiko penularan (pekerjaan peternak, aktivitas berenang di sungai, lingkungan
ternak)
● Gejala flu-like illness
● Manifestasi kerusakan organ
● Manifestasi di paru (20-70%)
● Leptospira berat: anemis, ggn kesadaran, demam kontinu
● AKI: oliguria
Diagnosis
(WHO)
Diagnosis Banding
● Dengue fever
● Acute viral hepatitis
● Malaria
● Rodent-borne diseases
Komplikasi
● Gagal ginjal akut
● Sepsis dan syok septik
● Meningitis
Tatalaksana
Suportif Antibiotik (7-10 hari)
Tindakan suportif diberikan sesuai dengan Leptospirosis ringan:
keparahan penyakit dan komplikasi yang
timbul. ● Doxycycline 2 x 100 mg po
● Amoxicillin 3 x 500 mg po
● Gagal ginjal akut: keseimbangan ● Ampicilin 3 x 500 mg po
cairan, elektrolit dan asam basa
● Azithromycin 1 x 500 mg po
● Keadaan yang berat: hemodialisis
Leptospirosis berat:

● Penicillin G 1,5 jt unit iv setiap 6 jam


● Ceftriaxon 2 x 1 g iv
Prognosis

Jika tidak ada ikterus, penyakit jarang fatal. Pada kasus dengan ikterus, angka kematian
5% pada umur di bawah 30 tahun dan pada usia lanjut mencapai 30-40%.

Anda mungkin juga menyukai