Anda di halaman 1dari 11

KESEHATAN

REMAJA PADA
MASA PANDEMI
COVID 19
NAMA : PETRUS OKTARIAN KALIS SAPUTRA
NIM : F1102191020
FENOMENA DI SAAT PANDEMI
Pandemi Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan sosial telah menimbulkan rasa takut dan
kecemasan di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Kebijakan pembatasan sosial yang
dilaksanakan di bidang pendidikan dengan adanya pemberlakuan sistem pembelajaran jarak
jauh (PJJ) atau biasa dikenal sebagai belajar dari rumah bagi seluruh siswa di Indonesia
menimbulkan berbagai polemik bagi para siswa dan orang tua siswa.
FENOMENA/MASALAH PADA REMAJA SAAT PANDEMI
• MASALAH KESEHATAN MENTAL

Peenerapan PSSBB mengakibatkan banyak anak dan remaja


mengalami depresi ataupun ganguan mental. Data yang diperoleh
dari survei penilaian cepat yang dilakukan oleh Satgas Penanganan
Covid-19 (BNPB, 2020) menunjukkan bahwa 47% anak Indonesia
merasa bosan di rumah, 35% merasa khawatir ketinggalan
pelajaran, 15% anak merasa tidak aman, 20% anak merindukan
teman-temannya, dan 10% anak merasa khawatir tentang kondisi
ekonomi keluarga. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa anak dan
remaja yang mengalami pembatasan aktivitas belajar di rumah
adalah kelompok rentan mengalami gangguan kesehatan mental.
CARA MENGATASI
• Dukungan Kesehatan Mental bagi Siswa
Melihat fenomena masalah kesehatan mental yang terjadi pada anak
dan remaja di Indonesia pada masa pandemi, diperlukan upaya
strategis dalam mengevaluasi sistem PJJ sekaligus memberikan
dukungan kesehatan mental bagi anak dan remaja. Penyediaan
layanan dukungan sosial yang memberikan fasilitas layanan
kesehatan mental (mental health) bagi para siswa melalui sekolah
merupakan hal strategis yang perlu diperkuat pada era pandemi saat
ini. Dengan adanya penyediaan layanan ini
baik online maupun offline, baik melalui masyarakat maupun
konseling sebaya, harapannya masyarakat dapat dengan mudah
mengakses dukungan sosial jika diperlukan.
• PENGUATAN PENDIDIKAN KELUARGA
Penguatan fungsi keluarga dalam mengasuh anak dan remaja serta
mendampingi proses belajar jarak jauh di rumah menjadi hal vital yang
harus dilakukan selama pandemi. Keluarga sebagai pihak yang paling
tidak tersiapkan dalam menghadapi berbagai problematika selama
pandemi adalah pihak yang paling strategis untuk dapat terus
didampingi, baik oleh pemerintah maupun berbagai lembaga
nonpemerintah lainnya. Pendampingan keluarga melalui penguatan
kapasitas keluarga dengan implementasi strategi positif mendampingi
anak belajar online di rumah serta mengidentifikasi berbagai indikator
permasalahan mental pada anak dipercaya merupakan cara efektif
untuk meminimalisasi permasalahan terkait anak dan remaja pada
masa pandemi ini.
PROSTITUSI
ONLINE
Hal ini sangat marak
terjadi di masa
pandemic saat
ini,tutntutan hidup dan
tren masa kini banyak
membuat para kaum
hawa rela untuk
melakukan apapun
demi mendapak
sesuatu yang dia
inginkan
PENYEBABNYA

Kurangnya biaya untuk kebutuhan


sehari hari ataupun kebutuhan
sekolah juga merupakan hal yang
berdampak pada hal terseut.
Ingin terlihat oke dan
hits,tapi tak memiliki
penghasilan
merupakan salah satu
penyebab hal tersebut.
dahlah open
PENYEBABNYA bo jak

BANYAK PARA PEKERJA YANG DI PHK


PERUSAHAN

Banyaknya  Remaja yang menjadi korban rata-


para pekerja rata berasal dari masyarakat
yang di ekonomi bawah. Mereka dibelit
phk,menyebabk kesulitan ekonomi sejak Covid-19
an sesorang mewabah. "Sehingga peluang
deppresi dan transaksi seksual jadi pilihan meski
binggung itu melanggar hak anak.
sehingga open Transaksinya secara online karena
saat ini remaja aktif menggunakan
bo .
gadget dan bermedia sosial. Ketika
ada tawaran, peluang, dan diiming-
imingi, banyak yang terjebak," 
CARA MENGATASI
PERLINYA
BIMBINGAN DARI
ORANG TUA

BERGAUL LAH
DENGAN ORANG
YANG BAIK

JANGAN SALAH
GUANAKAN
SOSMED
CARA PEMERENTINTAH MENGATASI

PEMERINTAH SETEMPAT BIASA


MENGGELAR
WEBDINAR/PEMBINAAN ATAU
SERUAN SECARA DARING ATAU
TATAP MUKA (MENGIKUTI
PROTOKOL)
ARIGATO

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai