SKRIPSI
Oleh:
ABSTRAK
Judul skripsi ini adalah “DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE
TERHADAP HIDUP BERIMAN REMAJA DI WILAYAH NGABANG
KOTA, PAROKI SALIB SUCI NGABANG, KALIMANTAN BARAT”.
Skripsi ini ditulis dengan melihat fakta bahwa teknologi komunikasi semakin
berkembang. Dengan berkembangnya teknologi komunikasi juga mempengaruhi
media handphone yang semakin canggih dan mudah didapatkan oleh tiap orang
bahkan remaja. Perkembangan teknologi ini dapat menimbulkan dampak positif
dan negatif. Dampak positif seperti mempermudah pekerjaan, komunikasi,
memperoleh informasi terbaru dengan mudah dan masih banyak lagi, sedangkan
dampak negatif yang ditimbulkan ialah perubahaan cara pandang dan perilaku
dalam hidup berkomunikasi baik dengan sesama mau pun dengan Tuhan. Saat ini
media handphone sangat membantu remaja untuk mudah berkomunikasi dengan
orang tua, teman dan sesama dalam jarak yang dekat mau pun sangat jauh,
informasi yang terbaru juga mudah, tetapi yang menjadi permasalahan ialah jika
informasi yang didapatkan bersifat negaitf sehingga meyebabkan remaja
terjerumus dalam hal yang negatif.
Melihat persoalan yang terjadi tersebut, penulis mencoba melakukan
penelitian untuk memperoleh data-data yang diharapkan. Penulis akhirnya
melakukan observasri dan wawancara kepada pastor paroki, pendamping dan
kaum remaja untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Dari penelitian yang
tersebut diketahui bahwa pandangan pendamping mengenai sikap remaja dalam
penggunaan handphone belum sepenuhnya bijaksana karena remaja lebih terpaku
pada handphone dan menjadi pribadi yang mementingkan diri sendiri serta kurang
mau berpartisipasi dengan kehidupan masyarakat dan Gereja. Selain itu pula
penelitian ini memperoleh data bahwa handphone belum sepenuhnya digunakan
dalam pembinaan hidup beriman. Gereja menyarankan bahwa media teknologi
seharusnya digunakan demi perkembangan iman umat tetapi saat ini handphone
belum digunakan secara maksimal dalam hidup beriman remaja.
Untuk menindaklanjuti penelitian yang telah dilaksanakan di wilayah
Ngabang Kota, Paroki Salib Suci Ngabang, penulis mengusulkan program
rekoleksi untuk para remaja, agar lebih memahami cara penggunaan handphone
dengan bijaksana serta mampu memanfaatkan media handphone sebagai sarana
hidup beriman. Melalui program yang ditawarkan ini diharapkan remaja semakin
sadar bahwa media handphone memberikan manfaat bukan saja dalam kehidupan
sehari-hari melainkan juga dalam kehidupan menggereja demi perkembangan
hidup beriman.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................... iv
HALAMAN MOTTO....................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.............................................. vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................. vii
ABSTRAK....................................................................................... viii
ABSTRACT..................................................................................... ix
KATA PENGANTAR....................................................................... x
DAFTAR ISI.................................................................................... xiii
DAFTAR SINGKATAN................................................................... xviii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah.................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................ 4
C. Tujuan Penulisan................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian............................................................ 5
E. Metode Penulisan............................................................. 6
F. Presentasi/Sistematika Penulisan....................................... 6
BAB II. DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP 8
HIDUP BERIMAN REMAJA..............................................
A. Hidup di Era Digital........................................................ 9
1. Karakteristik Hidup di Era Digital................................. 9
a. Informasi yang Berlimpah...................................... 10
b. Relasi yang Langsung Namun Bercorak Sepintas dan 11
Dangkal..................................................................
c. Corak Pengetahuan yang Didapat Cepat Namun Tidak 12
Mendalam ..............................................................
d. Bahasa Baru untuk Berkomunikasi.......................... 13
e. Manusia yang Cenderung Semakin Tidak Manusiawi 14
2. Handphone di Era Digital.............................................. 14
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Tema Umum................................................................ 96
2. Tujuan Rekoleksi.......................................................... 97
3. Peserta.......................................................................... 97
4. Tempat Dan Waktu....................................................... 97
5. Bentuk Rekoleksi.......................................................... 97
6. Sumber Bahan............................................................... 98
7. Metode Rekoleksi........................................................... 98
8. Sarana............................................................................ 98
9. Susunan Acara Rekoleksi................................................ 98
F. Satuan Perisapan Program................................................. 100
1. Satuan Pendampingan Pembukaan..................................... 100
2. Satuan Pendampingan Sesi I........................................... 104
3. Satuan Pendampingan Sesi II............................................. 108
4. Satuan Pendampingan Sesi III.......................................... 111
5. Satuan Pendampingan Sesi IV........................................... 115
BAB V. PENUTUP.......................................................................... 119
A. Kesimpulan...................................................................... 119
B. Saran ............................................................................. 121
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-kisi Pertanyaan untuk Remaja 60
Tabel 2. Kisi-kisi Pertanyaan untuk Pastor/Pendamping 62
Tabel 3. Penggunaan Handphone 68
Tabel 4. Hidup Beriman Remaja 69
Tabel 5. Usulan atau Harapan Pastor dan Pendamping untuk 70
Mengatasi Dampak Penggunaan Handphone
terhadap Hidup Beriman Remaja
Tabel 6. Penggunaan Handphone 71
Tabel 7. Hidup Beriman Remaja 72
Tabel 8. Usulan atau Harapan Remaja untuk Mengatasi 74
Dampak Penggunaan Handphone terhadap Hidup
Beriman Remaja
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 124
LAMPIRAN
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SINGKATAN
KV II : Konsili Vatikan II
C. Singkatan Lainnya
AI : Apreciative Inquiry
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FB : Facebook
SD : Sekolah Dasar
WA : Whats App
1G : First Generation
2G : Second Generation
3G : Third Generation
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4G : Fourth Generation
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
pada saat ini kita hidup pada era digital di mana kita menjalani dan menghayati
(Komisi Kateketik, 2015:9). Hidup di era digital ini memudahkan setiap orang
Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat dan sudah tidak dapat
Net (Komisi Kateketik, 2015:23). Generasi Net adalah mereka yang lahir dan
telah hidup dalam kekuatan akses dan ketersediaan berbagai macam teknologi
perubahan ini menjadi hal yang sangat disyukuri karena hal ini dapat
mempermudah pekerjaan dan kegiatan mereka. Tetapi bagi mereka yang baru
mengenal perkembangan teknologi hidup pada zaman digital ini menjadi sesuatu
bersosialisasi, belajar dan bermain. Dengan kemajuan yang terjadi ini masyarakat
sangat berminat dengan hal-hal yang cepat dan instan. Situasi yang terjadi ini
dapat dijadikan sebagai dampak positif dari kemajuan teknologi sekaligus dampak
negatif.
Dengan adanya kemajuan teknologi ini menjadi salah satu hal yang
menjadi perhatian Gereja. Gereja tidak dapat menutup mata dengan perubahan
zaman yang semakin pesat ini. Telah banyak tanggapan yang diberikan Gereja
dikeluarkan oleh Gereja Inter Mirifica (IM) Konsili Vatikan II, Ensiklik Paus
Paulus VI tahun 1975 tentang Evangili Nuntandi (EN), serta setiap tahun Bapa
Suci memberikan Surat Gembala dalam rangka Hari Komunikasi Sosial Sedunia
Dari pesan-pesan yang telah diberikan oleh Paus itu nampak dengan jelas
pengaruhnya yang begitu luas dan signifikan Paus selaku pemimpin Gereja
adanya media timbul banyak peluang bagi Gereja untuk melaksanakan pewartaan
dan evangilisasi. Gereja juga semakin menyadari bahwa perubahan teknologi ini
lebih berdampak banyak kepada mereka yang lahir dalam zaman serba ada ini
misalnya anak-anak, remaja dan kaum muda yang sangat rentan akan kemajuan
teknologi ini. Oleh karena itu Gereja sangat memperhatikan dan memanfaatkan
teknologi ini sebagai sarana pewartaan dan evangilisasi, karena jika tidak
kepada hidup beriman anggota Gereja tanpa terkecuali anak-anak, remaja dan
kaum muda.
sampai dengan anak kecil telah memiliki alat teknologinya sendiri misalnya
handphone. Handphone adalah salah satu alat teknologi yang saat ini mudah
dapat memperoleh informasi dengan cepat. Informasi yang tersedia ini bisa jadi
informasi yang positif maupun negatif, bayangkan jika yang mendapat informasi
negatif ialah mereka yang masih kecil dan remaja sehingga dapat mempengaruhi
yang harus dimiliki agar mereka bisa selalu update akan informasi yang ada.
positif dan negatif kepada kehidupan remaja di wilayah Ngabang Kota, dampak-
dampak tersebut secara tidak langsung sudah terlihat, dampak positif memberikan
banyak manfaat bagi remaja, tetapi dampak negatif dapat menjerumuskan mereka
dalam hal yang tidak baik, prestasi yang menurun, kecanduan game, dan banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
remaja yang masih duduk di bangku SMP-SMA terpaksa nikah muda dikarenakan
terjerumus dalam pergaulan bebas yang disebabkan oleh pengaruh teknologi dan
melihat situasi yang terjadi ini penulis mengambil inisiatif judul yaitu “DAMPAK
KALIMANTAN BARAT”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi remaja:
yang mereka miliki bukan hanya sebatas teknologi komunikasi saja tetapi
juga mampu menjadi sarana pembinaan hidup beriman mereka. Selain itu
iman mereka.
E. Metode Penulisan
Kota, Paroki Salib Suci Ngabang, Kalimantan Barat. Data yang dibutuhkan,
(Sugiyono, 2013:14)
F. Presentasi/Sistematika Penulisan
Bab I. Berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang serta penegasan
Bab II. Dalam bab ini ada 3 bagian, bagian pertama memuat penjelasan
Bab III. Dalam bab ini pada bagian pertama berisi gambaran umum mengenai
sejarah paroki, situasi paroki dan kegiatan pastoral apa saja yang
Bab IV. Bab ini membahas program yang dilaksanakan untuk membantu
BAB II
DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP HIDUP
BERIMAN REMAJA
Pada era digital ini tidak dapat dimungkiri lagi bahwa kehidupan manusia
tidak dapat dipisahkan dari kemajuan teknologi termasuk pula handphone. Dapat
terhadap hidup beriman remaja. Bab II ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
bagian pertama memuat penjelasan mengenai hidup di era digital yang meliputi
karekteristik era digital, penggunaan handphone di era digital, dan dampak positif
dan negatif penggunaan handphone di era digital. Bagian kedua membahas hidup
beriman remaja di era digital yang meliputi hidup beriman di era digital,
handphone dalam hidup beriman remaja dan tantangan hidup beriman di era
digital. Bagian ketiga membahas pembinaan iman remaja di era digital yang
telah membawa manusia dalam sebuah dunia yang baru, sebuah dunia yang tak
bisa lagi dilepaskan dari perangkat elektronik. Kita berada dalam gelombang era
Saat ini zaman telah berubah semakin maju dan telah berada di era digital.
Era digital adalah dimana manusia menjalani dan menghayati hidup dalam
konteks budaya digital, dalam arti bahwa setiap kegiatan sehari-hari yang kita
sadar atau pun tidak setiap orang yang hidup dalam era digital ini pastilah
hidup sehari-hari.
signifikan, dapat dilihat dan dirasakan secara langsung. Karakteristik hidup era
digital ditandai oleh informasi yang berlimpah, relasi yang langsung namun
bercorak sepintas dan dangkal, corak pengetahuan yang didapat cepat namun tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
perubahan yang kita rasakan. Salah satunya dapat dirasakan dalam dunia
komunikasi. Saat ini dunia komunikasi digital lewat internet membuka gudang
informasi yang tadinya tidak terjangkau oleh banyak orang (Komisi Kateketik,
mengenai berbagai hal yang ingin mereka ketahui. Informasi ini dapat diperoleh
dengan sangat cepat, dan sarana untuk memperoleh informasi ini pun berbagai
dengan mudah. Informasi dapat berisi apa saja yang diinginkan oleh pencari
informasi tersebut. Internet adalah salah satu sumber untuk mencari banyak
Informasi saat ini dapat berisi berita-berita terkini misalnya politik, kemanusiaan,
situs kita bisa memperoleh banyak informasi yang ada. Saat ini internet tidak
dapat kita hitung lagi jumlah website yang menyajikan berbagai macam informasi
terkini. Begitu pula televisi, saat ini telah banyak stasiun televisi yang dapat kita
saksikan dan menyajikan banyak informasi. Begitu pula radio sudah semakin
beragam frekunsi yang dapat kita dengarkan. Sama halnya pula dengan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
cetak dan lain-lain. Melalui informasi yang berlimpah ini kita menjadi orang yang
update akan situasi yang terjadi saat ini, semakin menambah pengetahuan, tetapi
di sisi lain pula kita juga dapat terpengaruh dengan informasi hoax (berita
kenyamanan bagi kita untuk saling menyapa saudara atau pun teman baru di dunia
maya. Saat ini internet telah membuka kemungkinan yang amat luas untuk
mail, facebook, twitter, bbm, whatsapp, instagram, path dan masih banyak lagi
media sosial yang ada. Relasi ini dapat terjalin dengan saling sapa melalui
tanggapan dan komentar yang disertakan saat teman atau pun kenalan kita
nyaman dan mudah untuk menjalin relasi dengan banyak orang tanpa harus
berkontak secara fisik. Tetapi perlu diwaspadai bahwa dengan kemudahan yang
didapat ini bisa menimbulkan relasi dengan dunia nyata menjadi terhambat
bahkan terputus.
tidak perlu bertemu secara langsung, tetapi hanya dengan video- call saat ini orang
mampu berelasi dengan efektif. Dengan demikian seseorang tak perlu menempuh
jarak jauh hanya untuk mengunjungi keluarga atau kerabat (Pando, 2014:37).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Selain untuk membangun relasi dengan keluarga, saat ini juga dunia maya mampu
untuk membangun relasi dengan orang-orang baru yang belum pernah ditemui,
hal inilah yang disebut sepintas. Sama halnya dengan relasi yang dangkal bahwa
seseorang belum benar-benar tahu dan secara mendalam mengenal pribadi orang
tersebut.
Pengetahuan yang didapat saat ini diperoleh secara cepat dan hal ini
(Komisi Kateketik, 2015: 11), yang artinya bahwa saat ini kita menjadi generasi
yang hanya melihat dari sampul luarnya saja tanpa melihat apakah isi yang
Generasi yang sejak kecil sudah disuguhi dengan internet akan mengalami
visual tanpa melewati proses penalaran (Komisi Kateketik, 2015:11). Google dan
Yahoo menjadi alat untuk menjawab segala sesuatu yang menjadi persoalan bagi
13
Dalam masa ini bahasa yang paling menyentuh emosi oleh sebagian orang
(Komisi Kateketik, 2015:12). Bahasa memiliki fungsi sebagai ekspresi diri yang
sikap, gagasan, emosi atau tekanan-tekanan pembicara. Bahasa sebagai alat untuk
Selain itu, bahasa juga memiliki fungsi sebagai informasi yang dapat di
baik media cetak (koran, majalah, dan lain-lain) ataupun elektronik (televisi,
radio, website atau blog, dan lain-lain). Melalui bahasa juga, seseorang dapat
belajar tentang adat istiadat, pola hidup, perilaku, dan etika dalam masyarakat.
Jika seseorang mudah beradaptasi dengan masyarakat, maka dengan mudah juga
dia akan membaurkan diri dalam kehidupan masyarakat. Bahasa juga dapat
berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. Jika fungsi ini
berjalan dengan baik, semua kegiatan sosial akan berlangsung dengan baik juga.
14
tantangan: apakah orang yang kita jumpai di dunia virtual ini sungguh tulus untuk
menjalin relasi dengan kita (Komisi Kateketik, 2015:12). Selain itu pula dengan
kemudahan yang ada perlu ditanyakan apakah mereka memiliki komitmen dan
Kemajuan jaman telah banyak merubah sikap dan sifat manusia menjadi
tidak manusiawi misalnya saat ini yang sering terjadi adalah banyaknya penipuan
melalui media sosial bahkan sampai dengan kasus kriminal yaitu, penculikan,
sangat membantu dan banyak dampak positifnya, tetapi perlu diperhatikan pula
yang baru menimbulkan banyak perubahan besar, tetapi jika setiap orang mampu
untuk menggunakan dan memanfaatkan era digital sebaik mungkin teknologi ini
cepat dan signifikan. Handphone juga saat ini banyak memberikan manfaat bagi
15
handphone ini pun tidak terlepas dari sejarah perkembangan alat ini. Aplikasi
dalam handphone juga memberi manfaat bagi penggunaannya dalam era digital
adalah media komunikasi yang memiliki kemampuan sama seperti fixed line dan
dapat dengan mudah dibawa kemana saja (portable), juga tidak perlu
Indonesia memiliki dua jaringan telepon yaitu GSM dan CDMA dan dengan
dan menggunakan 3G, yaitu handphone telah memasuki layanan internet dengan
wireless.
Dikatakan bahwa penemu dari sistem telepon genggam ini ialah Martin
Cooper yaitu seorang karyawan yang bekerja di pabrik Motorola pada tanggal 3
handphone dapat dibagi menjadi lima bagian yaitu: generasi awal, generasi
pertama (1G), generasi kedua (2G), generasi ketiga (3G) dan generasi ke empat
(4G) (http://teknologi-mu.blogspot.co.id/2012/09/sejarah-handphone-dan-
perkembangannya.html. )
pengeluaran, handphone hanya dapat digunakan dari satu arah dan kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
berkembang menjadi dua arah dan akhirnya perkembangan semakin canggih. Saat
Dengan demikian dari awal pertama keluar dan akhirnya sampai pada
generasi ke 4 ini telah banyak perubahan yang dialami oleh pengguna handphone
tersebut. Pengguna handphone bukan hanya dari kalangan orang dewasa saja,
tetapi saat ini anak kecil pun sudah menggunakan handphone dengan lancar.
Media komunikasi tersebut saat ini bukan hanya sebagai sarana untuk
berkomunikasi tetapi sebagai alat untuk melakukan banyak hal misalnya yang
menyangkut tentang soal pekerjaan, pendidikan, bisnis dan masih banyak yang
tangan, maka seseorang tersebut dapat mengetahui segala hal yang ingin
aplikasi terbaru dan berbagai macam media sosial yang ada dan semuanya dapat
Dalam era digital ini melalui handphone telah tersedia berbagai macam
aplikasi, misalnya saja, android. Android adalah sistem operasi yang dirancang
untuk telepon pintar, komputer atau tablet. Android sendiri memiliki beberapa
jenis yaitu cupcake, donut, eclair, froyo, gingerbread, honeycomb, ice cream,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
konsistensi akses hardwear, dan untuk ekosistem mobile phone yang bertenaga,
kaya fitur, aman dan terjangkau (Zamorny, 2016 : 2). WhatsApp: adalah salah satu
aplikasi messenger yang saat ini banyak digemari dan digunakan oleh pengguna
ponsel pintar. Aplikasi ini seperti SMS yang digunakan untuk mengirim pesan,
tetapi lebih dari itu, whatsapp ini dapat digunakan untuk mengirim video, lagu,
bahkan dapat saling mengirin pesan suara (Hilmi & Java, 2015 ; 36). BBM: BBM
merupakan singkatan dari Blackberry messenger yang saat itu hanya dapat
digunakan melalui sistem operasi blackberry namun saat ini sistem ini sudah
BBM sendiri berguna untuk saling menerima dan mengirim pesan, video,
gambar, atau file-file yang dapat dikirim melalui BBM, dan saat ini juga BBM
sudah bisa untuk melakukan panggilan. BBM disini juga dapat berfungsi untuk
mengetahui apa yang dilakukan atau pun dirasakan oleh orang-orang yang ada di
kontak BBM dengan melihat status yang mereka tuliskan di BBM tersebut. (Hilmi
& Java, 2015 ; 30). Game: adalah salah satu aplikasi yang juga sangat diperlukan
Berbagai macam game dapat dengan mudah diinstal melalui layanan play store
18
sangat baik dan banyak manfaat yang dapat diperoleh jika saja pengguna dengan
untuk memiliki handphone atau ponsel pintar dari orang tua mereka. Dengan
Saat ini segala aplikasi yang telah banyak diperbaharui oleh para pakar
teknologi ini bukan menjadi hal yang asing lagi untuk banyak orang. Penggunaan
berbagai aplikasi yang ada ini disadari bahwa memang benar bahwa karakteristik
era digital telah membawa pengaruh dalam kebudayaan. Dengan berbagai macam
aplikasi yang ada misalnya whatsaap, bbm, facebook kita dapat membagikan
informasi dan memperoleh informasi dengan cepat. Selain itu pula melalui
aplikasi-aplikasi tersebut relasi terhadap orang lain pun menjadi mudah. Selain
untuk berkomunikasi dengan sahabat, kita pula dapat berkenalan dan menjalin
relasi dengan orang yang belum pernah kita kenal dan temui sebelumnya, tetapi
relasi ini hanya bersifat sepintas dan dangkal. Melalui aplikasi google dan yahoo
akibatnya pengetahuan yang kita dapat ini tidak mendalam karena tidak melewati
proses yang panjang. Dengan aplikasi youtube kita pun mendapat hiburan dari
video-video yang mampu mengajak kita untuk berbenah diri dan mengembangkan
kualitas hidup dan menjadi kreatif, karena saat ini setiap orang lebih merasa
19
yang ada dalam handphone ini bahwa mampu menjadikan manusia cenderung
kurang manusiawi, karena manusia sudah mulai sibuk dengan diri sendiri dan
handphone di era digital ini sendiri sebagai alat untuk saling berkomunikasi dan
saling bertukar informasi. Informasi diperlukan agar setiap orang mampu untuk
handphone ini pun dapat dimanfaatkan untuk memperoleh pengetahuan baru dan
satu alat yang dapat memperlancar relasi mereka dengan rekan bisnisnya,
penghalang. Bagi kaum muda handphone menjadi salah satu alat yang sangat
bermanfaat untuk melihat kabar terbaru dan untuk saling berkomunikasi di media
sosial. Penggunaan handphone saat ini juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Banyak manfaat yang kita terima melalui keberadaan handphone ini. Akan
tetapi di sisi lain, telah dikatakan bahwa kemajuan media ini otomatis telah
menjadi kebudayaan yang kita jalani saat ini. Kemajuan teknologi, termasuk
handphone dapat memicu banyak kerugian, terutama bagi remaja yang secara
langsung cepat terkena oleh dampak kebudayaan global ini (Sudarminta, 1989,
24).
informasi ini bisa sangat bermanfaat bagi kita, jika kita mampu untuk
yang ada dalam handphone seperti BBM, whatsapp, line, facebook ini dapat
dijadikan sarana perkembangan diri tertuama perkembangan iman, jika saja yang
whatsapp dan tergabung dalam suatu grup selalu mendapatkan informasi terbaru
rohani dari renungan harian yang dikirimkan di dalam grup whatsapp tersebut.
Handphone yang dimiliki sebagai media komunikasi ini mampu mengajak seluruh
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pengalaman, berbagai jenis handphone telah banyak keluar dan sudah banyak
remaja dan kaum muda yang menjadi generasi net. Jika dilihat, dulu bentuk dan
ukuran handphone sangatlah besar tetapi semakin majunya era globalisasi maka
bentuk dan ukuran handphone semakin tipis sehingga semakin mudah untuk
a. Dampak Positif
hal menambah wawasan dan juga update akan situasi yang terjadi masa kini.
Handphone juga bermanfaat sebagai penyedia informasi bagi setiap orang yang
berlimpah. Dengan adanya handphone di era digital ini setiap orang dimudahkan
untuk saling berkomunikasi dan menjalin relasi dengan setiap orang. Melalui
handphone kita tidak perlu lagi khawatir dengan jarak. Dengan menggunakan
telepon dan video-call kita sudah dapat mengetahui kabar dari keluarga, sanak-
saudara dan sahabat yang jaraknya sangat jauh dari kita. Melalui handphone
Di era digital ini pula, handphone menjadi sarana untuk bisnis dan
Selain untuk kegiatan material, handphone juga membantu kita untuk lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
mencari doa-doa tertentu melalui aplikasi yang dapat di instal melalui play store,
ibadat harian dan doa rosario. Dengan penggunaan yang tepat maka handphone
hidup.
b. Dampak Negatif
Menurut (Lita 2014: 20), bisa dilihat saat ini alat komunikasi mampu
contoh saja jika seseorang sedang menunggu, entah menunggu giliran saat berobat
atau menunggu antiran tiket nonton. Seringkali kita liat orang-orang tidak lagi
berkomunikasi satu dengan yang lain karena mereka sedang asyik dengan
dengan yang lain, karena sebuah komunikasi yang nyata sangat penting dan
langsung saat ini telah menjadi hal yang asing bagi kalangan masyarakat terutama
Dampak negatif dari penggunaan handphone ini pula dapat dilihat dari
23
memang perlu, tetapi dengan berlimpahnya informasi, maka akan ada oknum
tertentu yang menyebarkan provokasi atau pun keresahan dari informasi yang
disebarkan. Selain itu pula ada informasi yang disebut hoax. Dengan demikian
butuh sikap kritis dalam hal ini. Saat ini pula dampak negatif dari handphone
mampu membuat anak-anak atau para kaum muda yang hidup di jaman abad ke
21 ini menjadi anak-anak yang malas untuk menulis (Lita 2014: 20) . Karena jika
ada hal yang bisa dengan mudah didapatkan kenapa harus melewati jalan yang
berliku-liku. Dengan browsing dari internet dengan mudah para pelajar benyak
sehingga pekerjaan secara otomatis telah selesai dengan beberapa klik saja.
sekitar, relasi dengan orang lain juga dengan Allah sendiri menjadi dangkal.
Adanya handphone ini menjadikan manusia kurang setia, kurang mendalam saat
menjalin relasi dengan sesama terlebih Allah. Selain itu pula dalam kehidupan
menjadi terganggu jika ada umat lain di sebelahnnya tidak konsentrasi saat
bahkan pembunuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
yang menggunakannya, segala segi kehidupan mereka tidak dapat dilepaskan dari
kemajuan teknologi termasuk juga hidup beriman mereka. Hidup beriman di era
digital merupakan suatu tantangan tersendiri bagi umat beriman dan juga
terhadap hidup beriman khususnya hidup beriman para remaja. Handphone dalam
hidup beriman remaja juga merupakan salah satu alat teknologi yang ikut
mempengaruhi hidup beriman remaja. Dengan hidup di era digital ini kita pun
Iman adalah sapaan yang datang dari Allah kepada manusia dan
pengharapan penuh, itulah iman. Tetapi iman saja tidaklah cukup untuk
dengan perbuatan kasih. “Iman tanpa perbuatan adalah mati” (bdk, Yak 2:26).
Iman yang telah dimiliki haruslah terus hidup dan bertumbuh melalui perbuatan
kasih. Iman tidak hanya sekali jadi, tetapi iman perlu dipupuk dan terus-menerus
harus perlu diintegrasikan dengan kemajuan jaman. Adanya kemajuan jaman dan
teknologi ini, juga mempengaruhi perkembangan iman dewasa ini. Paus Yohanes
XXIII dan Paus Fransiskus mengatakan bahwa media merupakan anugerah Allah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
sarana bagi Gereja untuk mewartakan injil dan mengembangkan hidup beriman
umat. Saat ini Gereja menyadari Gereja perlu untuk turut serta dalam kemajuan
Dari dulu sampai saat ini untuk membantu membina iman umat
pewartaan melalui seruan-seruan dari dokumen Gereja. Salah satunya adalah Inter
Mirifica (IM). Inter Mirifica adalah salah satu dekrit yang diupayakan Gereja
untuk menanggapi kemajuan zaman dan terdapat dalam Konsili Vatikan II (KV
II).
hukum yang terutama adalah „Kasih. Yesus berkata: ‟"Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal
budimu. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (bdk. Mat 22:37-39). Pada zaman digital
ini pun ajaran yang disampaikan Yesus tetap sama, yaitu hendaklah kita selalu
dan membuat semakin terubung. Paus Frnsikus mengatakan pada hari Komunikasi
kesenjangan antara kaum kaya raya dan kaum miskin. (Paus Fransiskus,
mirifica.net). Tetapi media saat ini dapat membantu untuk lebih dekat satu sama
26
solidaritas. Kemudian Paus Fransiskus juga berpesan kepada kita Pada Hari
kasih mengarah kepada keterbukaan dan kesediaan untuk berbagi”. Pada era
dengan lingkungan sekitar, maka sebagai putra dan putri Allah, kita dipanggil
umat beriman bahwa komunikasi berarti kita perlu terbuka dan berbagi kepada
Dengan hidup di era digital ini komunikasi tidak lagi dihadapi dengan
masalah jarak. Dengan kemudahan yang ada kembali Paus Fransiskus mengatakan
bisa ter jadi di dunia nyata maupun dunia digital. Di era digital ini kerahiman
perlu dipupuk terus demi meyembuhkan relasi yang terluka dan memulihkan
Paus Benediktus XVI juga menyerukan bahwa dalam era digital ini demi
keheningan kita dapat menemukan makna dan kita mampu untuk mengerti apa
yang sesungguhnya kita impikan dan inginkan. Memang salah satu karakteristik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dalm era digital adalah relasi kita terhadap orang lain tidak mendalam begitu pun
saat ini relasi kita dengan Allah menjadi dangkal dan tidak mendalam. Dengan
antar manusia dengan Allah dapat terjalin lebih dalam, karena dengan bersikap
diam kita mampu untuk lebih mendengarkan suara Allah dan pendapat sesama.
Dengan demikian sudah jelas bahwa hidup beriman manusia terus berubah sesuai
dengan perubahan zaman. Saat ini dimana dunia telah ada dalam era digital hidup
beriman juga perlu diintegrasikan dengan perubahan zaman tersebut. Mulai dari
Yohanes Paulus II dan Paus Fransiskus mengingatkan kita bahwa hidup beriman
pertama yang paling langsung dari media (Komisi Kateketik, 2015:45). Gereja
telah menyadari bahwa dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi ini akan
membawa dampak pula bagi hidup beriman umat, terutama pada hidup beriman
remaja di era digital ini. Dikatakan oleh Fowler bahwa dalam masa remaja, tahap
perkembangan iman mereka masih dalam tahap konvensional, yang berarti bahwa
para remaja mencari sosok jati diri mereka yang sesungguhnya dengan bercermin
pada lingkungan sekitar mereka. Selain itu pula mereka menjunjung tinggi rasa
untuk diakui oleh orang di sekitar mereka, maka hal ini menjadi suatu yang sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
penting untuk dijadikan perhatian oleh orang tua, masyarakat serta Gereja. Fakta
pengaruh buruk serta menarik para remaja dalam perangkap erotisme dan
kekerasan, atau dijerumuskan pada tingkah laku yang bingung, cemas dan kacau
(MKS 4). Hal ini mengakibatkan remaja menjadi individual dan hanya fokus di
Dikatakan bahwa menjadi orang kristiani yang utuh berarti bersikap positif
terhadap ciptaan Allah melalui pribadi Sang Putra, yaitu Yesus Kristus, yang
meliputi sesama manusia dan ciptaan lain dan siap diutus untuk melanjutkan
karya Allah maupun melestarikannya dan kemudian sikap ini akan melahirkan
cinta kepada manusia lain dan alam ciptaan sebagai sesama ciptaan Tuhan
(Suhardiyanto, 2012: 387). Jika dilihat bahwa saat ini media komunikasi
membawa pengaruh yang kurang baik terhadap diri remaja, maka untuk
dihadapi orang tua serta Gereja. Dengan demikian pada era digital ini untuk
membantu remaja.
nilai Kerajaan Allah sebagaimana diajarkan oleh Yesus melalui kata dan
29
Dengan melihat harapan Gereja tersebut, saat ini para Gembala telah ikut
ambil bagian dalam media komunikasi demi membantu umatnya dengan cara
demi Kerajaan Allah. Dengan demikianlah saat ini Paus Frasiskus telah memiliki
akun instagram untuk mengajak umat Allah untuk bersama-sama mengenal Yesus
lebih dalam lewat sesama dan mengajak umat Allah untuk mampu membina hati
serta menemukan keselamatan sendiri dan keluarga melalui media komunikasi ini.
sebagai sarana pewartaan injil dan memberikan kesaksian tentang Kerajaan Allah.
Terutama dalam hal ini para kaum awam diharapkan membantu Gereja dan
yang ada saat ini. Dengan demikian sudah jelaslah bahwa Gereja melalui
ajarannya mengenai media komunikasi ini sangat mendukung para anggota Gereja
Dalam era digital ini remaja adalah yang paling pertama menerima
beriman mereka. Kehidupan remaja tidak dapat dilepas dari kemajuan teknologi
dan membuat mereka menjadi manusia yang ketagihan dengan teknologi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
ada. Telah dikatkan bahwa dampak negatif dari penggunaan handphone adalah
menjadikan manusia tidak manusiawi, relasi yang dangkal, dan lain-lain. Pada
saat ini kehidupan beriman remaja menjadi tidak mendalam. Mereka tidak perduli
dengan keadaan sekitar terhadap sesama, terlebih relasi mereka dengan Allah.
Gereja pun tidak dapat menutup mata dengan adanya fenomena era digital
(Komisi Kateketik, 2015: 39). Dengan munculnya kemajuan teknologi ini banyak
perubahan yang timbul dan memengaruhi cara berpikir dan bersikap manusia.
Dengan adanya kemajuan ini pula Gereja melihat bahwa kemajuan teknologi ini
memberikan tantangan bagi perilaku dan cara pandang yang pasti juga
teknologi tersebut.
media. Telah disadari bahwa media sosial saat ini melemahkan nilai-nilai hidup
relativisme di bidang moral dan sikap skeptis terhadap agama (Komisi Kateketik,
2015:44). Pengguna, pemakai dan penikmat dari media sangat perlu memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
penerima pertama dan paling langsung dari meria (Komisi Kateketik, 2015:45).
Informasi dan gambar yang dihasilkan oleh media di satu sisi sangat memberikan
tetapi di sisi lain dengan rendah hati diakui pula mampu membawa dampak buruk
pada anak-anak, remaja dan kaum muda. Dalam dunia maya pula bisa terjadi
tindak kejahatan seperti penipuan, cyber bullying yang akhirnya berujung pada
disconnect diperlukan agar kita mampu untuk fokus pada dunia nyata di sekitar
kita dan orang benar-benar hadir di depan kita. Di sini berarti bahwa dengan kita
mampu mengambil sikap ‘disconnect’ tersebut, maka kita akan mampu menyadari
orang-orang di sekitar kita misalnya keluarga, orang tua, saudara, anak, sahabat,
rekan mengalami kasih melalui sapaan kita. Memang teknologi tidak dapat
dipisahkan sepenuhnya dari hidup kita, tetapi itu semua tergantung kita apakah
informasi yang sangat melimpah. Gambar, video, animasi, produk auditif adalah
salah satu kelimpahan tersebut. Selain itu internet mampu mengajak membangun
relasi meskipun tidak bertatap muka tetapi relasi ini bersifat interaktif. Tetapi
32
komunikasi. Tanpa keheningan, kata-kata yang kaya akan pesan tak dapat lahir.
Dalam diam dan keheningan, kita dapat mendengarkan dengan lebih baik dan
lebih mampu memahami diri sendiri, gagasan-gagasan dapat lahir dan mencapai
kedalaman makna (Pesan Paus Benedictus XVI dalam Hari Komunikasi Sedunia
tersebut, melalui keheningan maka kita akan mampu membedakan pesan yang
benar-benar penting.
Begitu pula PKKI X telah menyinggung bahwa era digital telah menyebabkan
Salah satu karakteristik dari era digital ialah, semakin berkurangnya rasa
teknologi dan mengakibatkan budaya ikut berubah, maka pola pikir manusia pun
misalnya akun-akun palsu atau profil palsu untuk kepentingan penipuan atau
berkembang pula. Melalui internet banyak hal yang bisa kita peroleh misalnya
informasi yang berlimpah. Mesin pencari seperti google dan yahoo mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
memberikan segala informasi yang kita inginkan. Saat ini informasi dapat
diperoleh dari berbagai sumber dan tanpa filter. Dengan demikian hal-hal yang
berbau erotisme dan kekerasan juga dapat diakses dengan mudah. Hal ini mejadi
suatu keresahan yang dialami oleh orang tua tehadap anaknya. Saat ini kalangan
anak-anak, remaja serta kaum muda menjadi sasaran utama pengaruh dari
informasi tanpa filter tersebut. Mereka merupakan kelompok yang paling utama
Pada saat ini memang kemajuan zaman menjadi suatu kemudahan yang
dirasakan oleh berbagai kalangan termasuk para remaja. Telah disadari bahwa
zaman semakin pula hidup dipermudah dengan berbagai macam teknologi yang
ada. Dengan munculnya kemajuan zaman ini, Gereja perlu memperhatikan pula
adalah kelompok penerima pertama dan paling langsung dari media (Komisi
Kateketik, 2015:45).
peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa (Kartini 2007, 148).
Dalam masa remaja inilah mulai timbul akan pengenalan diri sendiri, dimana
dan sebagainya. Selain itu pula dalam masa remaja ini perkembangan fisik juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dapat terlihat. Kematangan fungsi rohani, jasmani dan fungsi seksual juga
bentuk krisis yang ditandai dengan kehilangan keseimbangan jasmani dan rohani,
pertumbuhan ini tanpak kaku, dan juga tingkah laku mereka menjadi kasar, tidak
sopan, dan muka menjadi „buruk/jelek, wagu (Kartini 2007, 149). Masa remaja
atau pubertas merupakan masa rekonstruksi, berarti dalam masa ini tumbulah
kepercayaan diri, kesanggupan untuk menilai kembali tingkah laku yang tidak
Dalam masa puber ini remaja merasa bahwa sesutau yang berhubungan
dengan kekuasaan orang dewasa menjadi suatu yang mengganggu dan mereka
ingin membuangnya karena pada masa ini mereka telah menemukan nilai baru
yang lebih unggul. Pada masa ini remaja masih mencari jati diri dan masih
mencari-cari nilai baru yang mereka anggap benar. Fowler menyebutkan pada saat
ini remaja memasuki tahap iman yang sintesis-konvensional, yang berarti bahwa
pada masa ini remaja menjadi bingung untuk menjadi seperti apa, karena dari
sebagai gambaran diri. Hal ini memusingkan remaja dan menimbulkan pertanyaan
siapa dirinya, dan bayangan manakah sebenarnya diriku, maka di sinilah fungsi
bayangan diri dan menjadikannya satu untuk dapat berfungsi dengan baik
(Fowler, 1995:135).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Fowler juga mengatakan bahwa saat ini remaja masuk dalam chum
relationship, mereka sangat akrab dan percaya dengan kelompok yang menerima
keberadaannya dan pada masa ini remaja mengalami masa jatuh cinta (Heryatno,
2008: 78). Pada masa ini remaja selalu merasa bahwa penilaian akan keberadaan
dari suatu keluarga, kelompok, tokoh dan komunitas menjadi hal yang sangat
penting dan ini membuat para remaja merasa cemas jika tidak diterima, dan dalam
masa remaja ini Tuhan yang dirundukan adalah yang dekat, mengerti menerima
dan meneguhkan jati diri. Gambaran Allah bagi remaja bukan lagi sebagai
seorang Hakim-Raja yang tegas namun adil, tidak juga sebagai yang lain yang
jauh dan anonim tanpa wajah dan Pribadi tetapi bahwa Allah dirasakan dan
dipandang sebagai seorang sahabat yang selalu mendukung dan menuntun dan
Dengan demikian sudah jelas bahwa pada tahap ini remaja masih dalam
masa pubertas yaitu pengenalan diri seutuhnya, dimana remaja berusaha untuk
mengenali diri mereka dengan pengamatan di luar diri untuk mengambil satu
bayangan siapa mereka sebenarnya. Selain itu juga pada masa ini remaja sangat
organisasi atau pun komunitas lain, karena sebuah pengakuan merupakan hal yang
membuat mereka cemas. Pada masa ini remaja menganggap Allah bukan sebagai
36
Dalam usia remaja mereka senang hidup dan beraktivitas dalam kelompok.
bahwa dalam masa remaja mereka memiliki emosi yang masih labil. Mereka akan
mudah marah jika permintaan dan keinginannya tidak dapat dituruti. Secara
dengan gagasan lain, dalam arti mereka sudah mampu untuk berpendapat dan
bertindak (Dewan Karya Pastoral KAS, 2014:44). Pembinaan iman remaja adalah
Pembinaan remaja juga menjadi prioritas utama Gereja. Maka dalam era
digital ini diharapakan mereka mampu untuk mengakui dan mengungkapkan iman
secara pribadi dan melibatkan diri dalam tugas-tugas Gereja. Dengan demikian
Formatio sangat penting dilaksanakan. Formatio iman ialah segala hal yang
remaja harus mampu menjadi teman mereka. Pendamping tampil sebagai teman
dan sahabat, bukan sebagai guru yang memerintah. Perlunya juga simbol untuk
dapat menjadi daya tarik dan perekat di antara mereka. Dengan demikian menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
budaya baru saat ini. Dalam pembinaan ini diperlukan pembina yang memiliki
hati terhadap anak-anak, kreatif dan inovatif, karena di dalam pembinaan ini akan
iman remaja ini juga mengajak para remaja untuk bertekun dalam sakramen
kebanggaan akan kekatolikan dan memberi daya semangat untuk terlibat dalam
Selain itu mereka juga di ajak untuk mengenal hidup biarawan/biarawati, terlibat
dalam kegiatan sosial masyarakat sehingga mereka mampu aktif tidak hanya
dalam lingkup Gereja tetapi juga mampu untuk terlibat dalam masyarakat serta
dampak yang kurang baik, maka Gereja telah banyak menyerukan bagaimana
mengatasi masalah ini. Hal ini membutuhkan banyak kerjasama dari berbagai
pihak. Paus menyebutkan ada beberapa pihak yang yang harus bertanggungjawab
38
Pihak-pihak itu ialah para pekerja di bidang komunikasi sosial, orang tua, guru,
moral yang serius terhadap keluarga-keluarga yang sebagai penonton dari siaran-
siaran yang mereka berikan. Dari siaran-siaran itu mereka harus memajukan nilai-
nilai moral dan spiritual yang sehat serta menjauhi hal yang dapat merugikan
keluarga (Komisi Kateketik, 2015:47). Dari pihak orang tua mereka memiliki
komunikasi. Orang tua adalah orang pertama yang harus membimbing dan
media dalam keluarga yang meliputi rencana dan jadwal penggunaan media dan
diperkaya.
bersar bagi remaja. Dampak postif dan negatif pun tidak dapat dihindari. Hal
memang pada masa remaja mereka sedang mencari identitas diri. Tetapi
dengan pembinaan yang tepat, para remaja akan mampu menemukan identitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
mereka.
dimana pun dan kapan pun. Di dalam pembinaan iman remaja sendiri
dalam era digital dan menjemaat dan memasyarakat (Dewan Karya Pastoral
KAS, 2014:94).
termasuk anak-anak dan remaja perlu diberikan secara organis dan sistematis
agar mereka mampu mencapai kepenuhan hidup Kristen (CT. 18). Dalam era
hanya sekali jadi, tetapi diperlukan proses yang panjang serta pembinaan
40
d. Pendewasaa Iman
Yesus Kristus. Lambat laun iman mereka diperdalam. Melalui pembinaan ini
para remaja diharapkan mampu untuk meraih kesatuan dengan Yesus Kristus
dan pada akhirnya mereka mampu membela diri kepada siapa saja meminta
mampu bersikap mengenai tindakan etis dan ajaran moral Katolik dalam
hidup di era digital ini, secara khusus menyangkut hati nurani dan
sehingga kedua hal tersebut menjadi faktor yang penting dalam berhubungan
2014:92).
41
bersifat membangun minat dan kepedulian sosial. Dalam hal ini para remaja
telah mampu menyadari identitas diri mereka, mereka pun mulai mampu
untuk melakukan relasi terhadap orang lain dan sudah mampu menerima
lingkungan dapat membantu mereka diterima dan diakui oleh tokoh Gereja
dan masyarakat. Hal ini memenuhi keinginan mereka untuk di akui oleh
orang-orang dewasa.
Pembinaan ini juga penting agar mereka menyadari bahwa nilai-nilai keluarga
sangat berharga dalam hidup di era digital. Kehidupan keluarga tidak dapat
digantikan oleh kemajuan teknologi yang ada. Relasi antar anggota keluarga
tingkatkan lagi. Pembinaan hidup beriman remaja merupakan bagian dari tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
panggilan yang makin penting (Ir. Sunaru S. Hariadi, 1997). Sebelum melakukan
pembinaan remaja, perlulah dipahami kondisi remaja baik secara fisik maupun
psikis. Telah jelas bahwa saat ini para remaja masih dalam proses pencarian jati
diri, maka pembinaan remaja perlu metode yang tepat dan cocok dengan kondisi
serta kebutuhan mereka. Bagi remaja pembinaan yang cocok ialah untuk
dilahirkan sebagai makhluk sosial. Mereka dibesarkan dan dipelihara oleh orang
tua, saudara dan warga gereja. Dengan hal ini menciptakan rasa untuk ikut dalam
Di era digital ini sudah jelas bahwa media komunikasi dapat menjadi
sarana bagi remaja untuk terus mengembangkan diri. Media komunikasi ini selain
dapat menjadi sarana komunikasi untuk menjalin relasi, juga dapat menjadi sarana
sarana untuk menjalankan tugas yang diberikan oleh Yesus bagi anggota Gereja
mereka sehari-hari.
menjadi sarana bagi pendamping atau pun orang tua untuk mengajak remaja lebih
dekat dengan Tuhan dan demi perkembangan iman mereka. Melalui aplikasi-
aplikasi yang ada di dalam handphone tersebut, orangtua atau pun pendamping
melalui media komunikasi menjadi senjata yang ampuh bagi para remaja saat ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
iman remaja bukanlah sekali jadi, tetapi pembinaan iman perlu dilaksanakan
membina iman remaja masa kini. Melihat situasi perkembangan teknologi yang
melaksanakan pembinaan iman remaja yang sesuai dengan tujuan dari pembinaan
iman remaja saat ini, misalnya: Keluarga Dalam Budaya Digital, Hidup Remaja
dalam Lautan Informasi, Tidak Narsis Tidak Eksis, No Gadget No Gengsi, dan
masih banyak lagi materi yang berhubungan dengan tujuan-tujuan dari pembinaan
ada 4 model cara belajar melalui media internet, pertama learn from information
(belajar mendalami informasi dari internet secara mandiri) remaja yang mencari
melalui internet dalam handphone yang dimilikinya. Kedua learn from interaction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
(belajar mendalami informai secara interaktif dari bahan yang ada di internet) bisa
tanya jawab untuk mendapatkan jawabannya atau dengan cara lain. Ketiga learn
secara bersama dengan orang lain, melalui online) melalui jejaring sosial, remaja
pengalaman dan pengetahuan iman atau ada juga seorang moderator untuk
Saat ini metode yang sering dilakukan oleh pendamping ialah learn from
colocatio. Pertemuan langsung dirasa cukup ampuh untuk membina kaum remaja.
Pertemuan secara langsung ini selain untuk mengajak remaja terlibat dengan
BAB III
DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP HIDUP
BERIMAN REMAJA DI WILAYAH NGABANG KOTA, PAROKI
SALIB SUCI NGABANG, KALIMANTAN BARAT
terhadap hidup beriman remaja di wilayah Ngabang Kota, Paroki Salib Suci
Ngabang, Kalimantan Barat. Bab ini dibagi menjadi lima bagian. Bagian pertama
memaparkan gambaran umum paroki Salib Suci Ngabang, Kalimantan Barat yang
meliputi sejarah singkat paroki, situasi umat, dan kegiatan pastoral di paroki Salib
penelitian, penelitian yang relevan, jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,
Pesta “Salib Suci” sebagai “the trumph of the cross” (Kemenangan Salib).
Perayaan ini berasal dari tradisi yang sudah tua, yakni penemuan tiga salib-salah
satunya diyakini salib Yesus di bukit Kalvari pada tahun 326. Penemuan ini
bermula dari keinginan Santa Helena (Ibu dari kaisar Constantius) untuk
46
Kalvari.
Para penggali menemukan tiga salib, tetapi mereka tidak bisa menentukan
yang mana salib Yesus dan yang mana salib kedua penjahat yang disalibkan
yang sakit dan satu mayat yang siap di kuburkan. Selanjutnya dua salib pertama
tidak memiliki kekuatan apa-apa, tetapi pada saat salib ketiga di tempatkan di atas
wanita yang sedang sakit, seketika langsung sembuh, begitu pula saat salib
kejadian luar biasa ini langsung tersebar dan orang-orang datang menghormati
salib Yesus. Dengan demikian kesucian dari salib tersebut membawa inspirasi
memasuki daerah Mempawah dan Landak guna membuka karya misi. Tetapi
permintaan itu ditolak, alasannya tidak ada daftar nama orang yang beragama
katolik pada dua wilayah tersebut. Satu tahun kemudianpada tahun 1909,
Landak dimulai.
Sekitar tahun 1930 Pastor Amandus Van Beers OFMCap, mulai berkarya
poliklinik tersebut dibangun sekolah rakyat (SR). Namun usaha misi ini kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
berhasil, karena seorang kepala Benua yang bernama Bengkarot melarang usaha
Bandung dan Pagung. Sebelum perang dunia II, pastor Cansianus Reinders,
di Kampung Nyari, namun pada tahun 1956 ditutup karena masyarakat tidak dapat
tersebut mereka menjadi guru Katolik di Sekendal, Sebadok dan Paku Raya.
berkembang.
Pada tahun 1960an di kampung Muun dan Sehe dibangun Sekolah Dasar
Perum dengan Guru di Serimbu dan beberapa tokoh agama Katolik meminta pada
pihak Keuskupan Agung Pontianak seorang Pastor untuk daerah serimbu. Pada
salah satu agama tertentu. Untuk itu kebanyakan orang suku dayak memilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
maka tahuan 1968 Pastor Maturus OFMCap diundang masyarakat untuk secara
Permandian (LB) dan buku perkawinan (LM) dari paroki induk Pahauman.
Pahauman yang saat itu disebut stasi Ngabang. Pada Tahun 1969 stasi Ngabang
meliputi seluruh kecamatan Air Besar, Kuala Behe dan Ngabang, kecuali Jelimpo,
Sangku dan wilayah Ladangan Pal 20. Sebagai tempat aktivitas Pastor, seorang
umat Katolik Tionghoa bernama Liu Namsin (Pak Namsin) meminjamkan sebuah
rumah di tengah pasar Ngabang untuk Pastor tinggal sekaligus tempat ibadat hari
minggu.
bangun pastoran dan gedung serba guna/gereja dan sebuah asrama pelajar untuk
anak pedalaman yang bersekolah di SD dan SMP di Ngabang. Antara tahun 1968
dan 1970 Pastor Maturus memberikan bantuan kepada beberapa anak pedalaman
untuk melanjutkan sekolah SMP, SKKP dan SPG ke Nyarumkop, Pusat Damai,
49
yang diangkat oleh Pastor Paroki. Dampak dari kegiatan kreatif/sosial di bidang
pendidikan ini, semakin banyak orang yang tertarik untuk masuk agama Katolik.
Paroki P.Yakob Wili, OFMCap tahun 1979 meliputi dua kecamatan, yakni
kecamatan Ngabang yang terdiri (173 kampung) dan kecamatan Air Besar
Serimbu (90 kampung). Wilayah Jelimpo pada awalnya masuk dalam pelayanan
Paroki Batang Tarang (17 kampung pada tahun 1980 masuk ke stasi Ngabang.
Empat tahun setelah wilayah Ngabang resmi berdiri sendiri, pastoran yang
masih sangat darurat ditempati selama lima tahun sampai tahun 1977 baru
didirikan pastoran baru. Pada tahun yang sama juga gedung gereja dibangun.
Susteran belum ada, kecuali sebidang tanah yang sudah dipersiapkan untuk
susteran dan asrama. Tanggal 15 Juli 1978 Ngabang resmi menjadi Paroki sendiri.
wilayah paroki Pahauman tahun 1982 masuk ke stasi paroki Ngabang. Melihat
mulailah terpikir untuk membangun gedung gereja baru yang lebih layak.
Walaupun pada tahun 1997 terjadi kerusuhan antar etnis antara Madura dan
Dayak, tidak menyurutkan semangat umat dan Pastor Yakob Wili OFMCap untuk
mempunyai gedung gereja baru. Dengan kerja keras umat paroki Ngabang, para
donatur serta pastor, tepat pada tahun 1998 gedung Gereja “Salib Suci” Ngabang
Bumbun, OFMCap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
bertambah, hal ini tentu saja membuat pelayanan pastoral semakin padat dan
menjadi 2 (dua) Paroki yaitu: Paroki Ngabang dan Paroki Serimbu. Serimbu
menjadi Paroki baru dengan nama pelindung paroki “St. Yohanes Maria
Vianney”. Paroki Serimbu dilayani oleh para imam Projo. Sedangkan Paroki
Ngabang sendiri nama pelindungnya tetap “Salib Suci” dan dilayani oleh imam
dengan 143 stasi. Wilayah Muun terdiri dari stasi Muun, Panit, Sejowet,
Berangan Pale, Sebaro, Pangkalan Pansi, Sehe Lusur, S Embuluh, Manggam Bati,
Ayut, Sengkeruh, Rasan, Toho Raba, Bengawan Ampar. Wilayah Plasma 2 terdiri
terdiri dari stasi Kersik, Tanjung Petai, Tengkook, Pagung Belantian, Sansa,
Sengkorom, Sekais, Segau. Wilayah Jelimpo terdiri dari stasi Jelimpo, Kase,
51
Wilayah Sangku terdiri dari stasi Sangku, Ranto Lanu, Laman Tongon,
Senajuk, Tembawang Sangku, Sei Asam, Pesak, Pawis, Adong, Mengkatang, Kari
Rantau Lanu. Wilayah Ladangan Pal 20 terdiri dari stasi Pal 20, Pampang,
Merempayang, Sairi Bangsal, Bagan Sairi, Manur Sapari, Reo Majau, Keniatan,
Tareng Pulai. Wilayah Tebedak terdiri dari stasi Tebedak, Entikit, Sendaun,
Wilayah Kuala Behe terdiri dari stasi Kuala Behe, Sengangkam, Entobo, Opo,
Leban, Nyayum dan Engkoje, Entibi, Paku Raya, Engkalong, Padang Dait.
Wilayah Nahaya Terdiri dari stasi Nahaya, Jelau Belangiran, Pak Mayam, Sebua
Wilayah Sengkuang terdiri dari stasi Sengkuang, Bayur, Raba, Palo, Taba,
Perumahan SDK/ PT.Wira, Tebuan Hilir, Tebuan Bangan, Labur, Papung, Nguap.
3, Afdeling 4. Wilayah Engkadu terdiri dari stasi Engkadu, Tanjung Monte, Tapis
Peromponh, Mua, Baloh, Ugan Hilir, Nyiin, Rangkat Pinggan. Wilayah Ngabang
Kota sendiri terdiri dari beberapa lingkungan yaitu Lingkungan Santo Petrus,
Padre Pio, Lingkungan Bunda Maria, Lingkungan Santo Yohanes Maria Vianney,
52
terlebih pada saat kegiatan di paroki yang membutuhkan banyak tenanga. Dari
Sebagian besar umat paroki juga aktif dalam kehidupan menggereja. Melalui
satu kali seminggu. Dalam doa lingkungan tersebut, baik orang dewasa, remaja
atau pun anak-anak diberi bagian dalam tugas, misalnya menjadi lektor, menjadi
tergolong aman dan damai, tidak ada saling diskriminasi dan pertentangan. Umat
di Paroki Salib Suci Ngabang bermacam ragam, mulai dari golongan kecil sampai
atas. Mata pencaharian umat pun tergolong bermacam ragam, mulai dari tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
bawah sampai atas, misalnya saja buruh, pedagang kecil-kecilan, petani, PNS,
Wilayah Ngabang Kota berada di paroki, dan paroki Salib Suci Ngabang
sudah menjadi ibu kota kecamatan, dengan demikian umat yang berada di wilayah
Ngabang Kota sudah lebih banyak mengenal teknologi. Kehidupan umat sehari-
hari juga tidak terlepas dari teknologi yang ada. Handphone sudah menjadi salah
satu alat komunikasi yang harus dimiliki oleh tiap orang mulai dari orang tua
hingga anak-anak. Saat ini handphone bagi kalangan remaja merupakan hal yang
pengaruh bagi kehidupan remaja di wilayah Ngabang Kota. Tanpa mereka sadari
pengaruh positif dan negatif sudah mereka alami. Dari situasi yang terjadi akhir-
akhir ini banyak remaja yang akhirnya dipengaruhi dampak negatif karena mereka
belum bijak dalam menggunakan handphone, misalnya sikap yang acuh tak acuh
dengan lingkungan sekitar, individualis, pergaulan bebas dan masih banyak lagi.
Selama ini kegiatan pastoral yang ada di paroki Salib Suci Ngabang
berada di bahwa pengawasan DPP (Dewan Pastoral Paroki). DPP memiliki tugas-
tugas ynag berhubungan dengan hidup dan karya paroki (Sumarno, 2003:35).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Karyawan Muda Katolik, OMK (orang Muda Katolik, WKRI (Wanita Katolik
Republik Indonesia), PPA (Putra Putri Altar), St. Veronika, dan Bapakat (Bapak-
ibadat-ibadat dan misa tahunan di Gereja, bidang ini pula bekerjasama dengan
dilaksanakan pada masa Prapaska dan masa Adven, tetapi untuk setiap minggu
biasa juga ada beberapa kelompok yang mendapatkan tugas tersebut. Bidang
katekese di sini juga bertugas pada saat ada kegiatan pembaptisan, Krisma, dan
lain-lain. Bidang katekese ini sebagai pintu masuk umat untuk mengalami dan
sering mengadakan pertemuan, misalnya arisan, ibadat, misa, bazar dll. Bidang
sosial bergerak dalam kegiatan-kegiatan sosial yang mengajak seluruh umat untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
terlibat aktif dalam sosial kemasyarakatan. Bidang seni budaya, pemuda dan
Karyawan Muda Katolik) dan kegiatan-kegiatan seni serta olah raga yang selalu
B. Metodologi Penelitian
1. Rumusan Permasalahan
2. Tujuan Penelitian
56
3. Manfaat Penelitian
Bagi remaja:
komunikasi saja tetapi juga mampu menjadi sarana pembinaan hidup beriman
mereka. Selain itu pula melalui penelitian ini para remaja semakin mampu
dengan saran yang dianjurkan oleh Gereja demi perkembangan iman mereka.
pembinaan iman bagi para remaja serta mengetahui berbagai metode yang
57
berdampak besar terhadap hidup manusia dari segi negatif maupun positif
handphone yang memiliki berbagai fitur untuk mengakses media sosial melalui
handphone. Remaja selalu ingin tahu hal-hal yang baru dan unik remaja
merupakan usia yang paling rawan terhadap pengaruh luar. Jika remaja salah
dalam menanggapi info yang mereka dapat dari media teknologi, akan
Pada Remaja Terhadap Interaksi Sosial Remaja” yang dilakukan oleh Ina Astari
penggunaan ponsel pada remaja cenderung sangat tinggi. Dengan demikian ponsel
Selain itu pula waktu pemakaian ponsel pada remaja tidak menentu. Penggunaan
teman dan pacar lebih baik dalam hal kuantitas, yang berarti lebih sering bertemu
tatap muka, sedangkan interaksi antara remaja dengan lingkungan keluarga lebih
baik dalam hal kualitas, yaitu topik pembicaraan yang dibicarakan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
keluarga mulai dari pembicaraan ringan dan pemting. Hal ini menyimpulkan
muka. Hal tersebut berlawanan dengan teori yang dikemukakan oleh Budyatna
(2005), yaitu dengan penggunaan ponsel maka dapat mempengaruhi suatu proses
5. Jenis Penelitian
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,
presepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
motivasi, untuk memahami isu-isu rumit , untuk evaluasi dll. (Moleong, 2012: 7).
Oleh sebab itu penulis menggunakan penelitian kualitatif untuk mengetahui dan
dapat memahami setiap fenomena yang sampai sekarang belum banyak diketahui.
kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai
59
dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak pewawancara
Dokumen adalah bahan tertulis atau film. Dokumen sudah lama digunakan dalam
tertulis yang disusun oleh seorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu
7. Sampel Penelitian
sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan (Sugiyono, 2012: 85).
hidup beriman remaja, diambil sampel sumber data dari remaja yang aktif
dengan rentang usia dari 12-17 tahun, dari 18 lingkungan yang dijadikan 4 rayon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
lingkungan, yang berarti jumlah perwakilan remaja dari tiap rayon adalah 6 orang
8. Variabel Penelitian
Item Item
penggunaan
handphone
b. Manfaat Menyebutkan 1 4
penggunaan manfaat-manfaat
handphone penggunaan
handphone
61
handphone penggunaan
handphone
handphone handphone
remaja beriman
menggereja kegiatan
beriman
hidup beriman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
remaja
d. Manfaat Menyebutkan
penggunaan manfaat
beriman remaja
e. Harapan - Harapan 1 15
dampak dampak
penggunaan penggunaan
remaja remaja
Item Item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
penggunaan
handphone
b. Manfaat Menyebutkan 1 4
penggunaan manfaat-manfaat
handphone penggunaan
handphone
handphone penggunaan
handphone
handphone handphone
remaja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
beriman
b. Penggunaan Menjelaskan 2 9, 10
beriman remaja
c. Manfaat Menyebutkan 1 11
penggunaan manfaat
remaja
d. Harapan Harapan
65
dampak dampak
penggunaan penggunaan
remaja remaja
9. Instrumen Penelitian
hidup beriman?
13. Sejauh mana handphone digunakan dalam pembinaan hidup beriman yang
anda ikuti?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
14. Sejauh ini apakah handphone memberikan manfaat bagi hidup beriman
anda?
15. Apa yang perlu diupayakan untuk mengatasi dampak negatif penggunaan
handphone?
penggunaan handphone?
hidup beriman?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
remaja?
11. Sejauh ini apakah handphone memberikan manfaat bagi hidup beriman
remaja?
12. Apa yang perlu diupayakan untuk mengatasi dampak negatif penggunaan
mengenai penelitian ini menimba inspirasi dari Prof. Dr. Sugiyono dengan
pengumpulan data dan analisis data kualitatif. Penelitian ini dilakukan melalui
obeservasi dan wawancara kepada pastor paroki, pastor moderator, pembina dan
68
2. Tujuan remaja Sarana komunikasi untuk jarak yang jauh atau pun
menggunakan handphone? dekat.
69
Tabel 4.
Hidup Beriman Remaja
7. Tantangan dalam hidup Pengaruh global, kemajuan teknologi, pengaruh
beriman remaja lingkungan
Pergaulan bebas, narkoba, paham radikal
kelompok tertentu.
70
10. Handphone digunakan dalam Sejauh dapat berkomunikasi dengan benar dan
pembinaan hidup beriman digunakan untuk pembinaan.
remaja Sebagai sarana berkoordinasi/ berbagi informasi
terkait kegiatan menggereja; postingan kata-kata
ayat Alkitab atau renungan
11. Manfaat handphone dalam Bila digunakan dengan baik dapat sangat
hidup beriman remaja bermanfaat bagi hidup beriman.
Tabel 5.
Usulan atau Harapan Pastor dan Pendamping untuk Mengatasi
Dampak Penggunaan Handphone terhadap Hidup Beriman
Remaja
12. cara mengatasi dampak Penyadaran lewat seminar atau konferensi dalam
negatif penggunaan kesempatan rekoleksi/retret tentang etika
handphone terhadap hidup komunikasi, dampak serta manfaat media
beriman remaja komunikasi.
71
Mudah berkomunikasi
72
6. Dampak negatif dari penggunaan Lupa waktu (lupa belajar) dan menjadi tidak
handphone aktif dalam pergaulan sosial secara nyata.
Kesehatan: merusak mata, menyebabkan
radiasi pada otak dan telinga serta memicu
kanker otak, dan menjadi boros.
9. Kegiatan menggereja yang diikuti PPA (Putra/i Altar), OMK (Orang Muda
remaja Katolik), Misa hari minggu, Turney ke stasi-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
74
Tabel 8.
Usulan atau Harapan Remaja untuk Mengatasi Dampak
Penggunaan Handphone terhadap Hidup Beriman Remaja
Pada bagian ini penulis akan menguraikan hasil penelitian yang telah
Barat. Tujuan dari peneilitian ini sendiri adalah untuk mengetahui pandangan
hidup beriman remaja di wilayah Ngabang Kota dan untuk menemukan upaya apa
75
a. Penggunaan Handphone
Menengah Pertama) bahkan sejak SD (Sekolah Dasar). Hal ini membuktikan teori
bahwa saat ini mereka yang lahir pada era digital tidak dapat berjauhan dengan
teknologi yang ada dan setiap kegiatan sehari-hari yang dilakukan tidak terlepas
dari peran teknologi handphone menjadi salah satu teknologi. Kemudian Pastor
Paroki dan Pendamping mengatakan bahwa saat ini aplikasi yang sering
beragam aplikasi yang sering mereka gunakan. Dari hasil penelitian aplikasi yang
sering digunakan oleh semua responden adalah BBM, Line, Whatsaap, Facebook,
Instagram, Messenger, Youtube. seperti yang dikatakan oleh salah satu responden:
aplikasi Clash of Clans, WhatsApp dan aplikasi sosial media lainnya. ada pula
yang mengatakan bahwa aplikasi yang sering mereka gunakan adalah BBM, Line,
Dictionary, Camly dan Musically. Melihat dari hasil penelitian diatas, handphone
hiburan, terlihat dari pernyataan yang disampaikan oleh para remaja. Gagasan ini
sejalan dengan apa yang dikatakan oleh pastor moderator dan pendamping yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
yang ada.
menggunakan handphone di atas ialah sebagai sarana komunikasi untuk jarak jauh
adalah untuk mempermudah akses informasi serta menjalin interaksi sosial dan
itu agar mereka selalu mengetahui perkembangan informasi dari luar, seperti yang
dikatakan salah satu responden: “Yang pasti tujuan saya menggunakan handphone
pengetahuan dan juga mengeksplor bakat serta kemampuan mereka, selain itu
77
menyampaikan dan menerima pesan dengan cepat tanpa perlu bertatap muka.
Sedangkan negatif dilihat dari cara menggunakan handphone dengan tidak bijak.
positif dan negatif dalam sikap remaja. Kemudian pastor moderator menyatakan
bahwa: “Sikap remaja saat ini terhadap handphone memiliki keinginan untuk
terus memegang handphone serta ada sikap ketergantungan dan akibatnya adalah
sikap acuh atau cuek dengan realitas konkret di sekitar mereka”. Pendamping juga
atas menurut pastor paroki adalah semakin mudah untuk berkomunikasi tanpa
mengembangkan kreativitas”.
handphone ialah mereka lebih terbuka akan dunia luar dan memudahkan untuk
78
dengan orang-orang yang dekat atau pun jauh menjadi lebih mudah, efektifitas
waktu dalam arti tidak harus bertemu secara langsung untuk berkomunikasi,
era digital, yaitu kita mampu memperoleh informasi yang berlimpah, relasi
mendapatakan berbagai macam informasi dengan cepat tetapi tidak melalui poses
79
bahwa dampak positif yang remaja terima yaitu wawasan mereka semakin
bertambah luas serta relasi semakin bertambah. Kemudian dinyatakan lagi oleh
akses informasi dan lebih efektif serta efisien dalam berkomunikasi, selanjutnya
untuk menambah teman (relasi), selain itu pula untuk sarana rekreasi, menggali
sekolah. Seperti yang dinyatakan oleh salah satu responden: “Dampak positif
penggunaan handphone menjadikan diri lebih komunikatif dalam arti tidak kuper
(R17).
handpnone adalah sebagai sarana komunikasi jarak jauh maupun dekat melalui
chat, telepon atau pun video call. Dampak postitif lainnya bahwa menggunakan
handphone memberikan informasi yang luas mengenai pelajaran, politik dan hal
lainnya.
Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa pastor paroki, pastor moderator dan
handphone. Pastor paroki menyatakan bahwa remaja menjadi boros dengan uang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
tidak bijak dalam mengatur waktu dan dapat mencelakakan. Pendamping juga
dengan orang-orang yang ada di sekitar mereka (mengasingkan diri) dan mereka
paroki : “Dampak negatif yang dapat diterima oleh remaja ialah para remaja
bergerak atau beraktivitas fisik seperti kerja dan olahraga, lupa waktu sehingga
kurang disiplin, interaksi sosial secara langsung berkurang dan akhirnya menjadi
kecanduan game”.
penggunaan handphone ialah membuat mereka lupa waktu, lupa untuk belajar dan
dapat merusak penglihatan mata, menyebabkan radiasi pada otak dan telinga serta
memicu kanker otak, selain itu pula membuat kita menjadi boros. ada pula yang
adalah dapat mempengaruhi sikap dan perilaku remaja mejadi buruk dikarenakan
bullying via internet. Seperti yang dikatakan oleh salah satu responden: “Dampak
negatif penggunaan handphone ialah rawan terhadap tidak kejahatan dalam dunia
yang tidak sehat” (R19). Data penelitian tersebut membuktikan bahwa handphone
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
memang dapat memberikan dampak negatif serta positif. Dampak positif yang
mereka terima dapat membantu mereka dalam kegiatan sehari-hari yang mereka
alami. Tetapi dampak negatif juga dapat menghambat mereka, terlebih dapat
mempengaruhi relasi mereka terhadap lingkungan sosial dan juga dapat membuat
handphone secara bijak. Ada yang mengatakan, selama ini mereka sudah bijak
dengan tidak berlebihan. kemudian ada yang menyatakan bahwa mereka masih
belum bijak dalam menggunakan handphone karena terkadang lupa waktu serta
lupa tempat dan terkadang mereka membuka situs-situs yang tidak baik.
Pada tabel 2 dapat dilihat pastor paroki, pastor moderator, dan pendamping
memberikan pernyataan mengenai tantangan dalam hidup beriman remaja saat ini.
tantangan yang dihadapi oleh remaja adalah mereka tidak menyeimbangkan antara
kehidupan beriman dan kenyataan hidup, sehingga mudah rapuh dan goyah, serta
iman mereka kurang mengakar. Dipertegas oleh pastor paroki: “Saat ini tantangan
hidup beriman yang dihadapi oleh remaja misalnya adalah pengaruh global,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
bahwa tantangan yang dialami dalam hidup beriman adalah kemajuan tekologi,
adalah pengaruh lingkungan yang kurang baik, misalnya pergaulan, media sosial
menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi ialah rasa emosiaonal dalam diri
yang belum dapat dikontrol sehingga sulit untuk dekat dengan orang tua dan
menerima pembinaan iman dari orang tua. Ada pula responden yang menyatakan
bahwa tantangan yang mereka hadapi adalah rasa malas untuk berdoa dan
mengikuti misa dan kegiatan di Gereja. Kemudian dinyatakan oleh salah satu
responden: “Tantangan yang saya hadapi dalam hidup beriman, apalagai zaman
sekarang ialah kemajuan teknologi yang membuat kita terkadang lupa akan waktu
dan tidak bisa membagi waktu untuk memperhatikan dan mengembangkan iman”
(R1).
kehidupan , dan remaja merupakan penerima pertama yang paling langsung dari
seluruh sendi kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari media komunikasi
termasuk kehidupan beriman, dan di sini remaja menjadi salah satu penerima
langsung dampak tersebut, karena remaja lahir dan bekembang dalam era tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Dalam era digital ini tidak dapat dihindari bahwa tantangan-tatangan dari
teknologi yang ada. Terlebih tantangan tersebut dapat menganggu hidup beriman
remaja, dan jika tidak diatasi, akan merusak hidup beriman remaja. Dalam tabel 2
dapat dilihat data hasil penelitian mengenai kegiatan menggereja yang diikuti oleh
kegiatan yang sering diikuti oleh remaja misalnya beribadah, misa setiap minggu,
pertemuan kelompok, OMK, latihan tari dan lagu.. Pembina mengatakan bahwa
kegiatan yang sering diikuti remaja adalh OMK, PPA (Putra/i Altar), Kerasulan
(tourne). Seperti yang dinyatakan oleh Pastor moderator: “Kegiatan yang sering
remaja ikuti adalah Misa hari minggu dan hari raya, kerasulan ke stasi (tourne),
Ekaristi Kaum Muda (EKM), Temu Oang Muda Katolik (TOMK), Rekoleksi atau
Pada tabel 5 remaja juga menyatakan kegiatan apa saja yang telah mereka
ikuti. Semua responden mengatakan bahwa kegiatan yang mereka ikuti selama ini
misalnya PPA (Putra/i Altar), OMK (Orang Muda Katolik), Misa Hari Minggu,
diungkapan oleh salah satu responden: “Kegiatan menggereja yang saya ikuti
selama ini misalnya adalah OMK (Orang Muda Katolik), Tourne/merasul ke stasi-
perlombaan” (R12).
84
membantu remaja dalam hidup beriman remaja. Dalam tabel 5 semua remaja yang
mereka dalam hidup beriman mereka. Kemudian dipertegas oleh pembina yang
Pada tabel 5 terdapat pertanyaan mengenai aplikasi rohani apa saja yang
digunakan oleh remaja saat ini. Jawabaan yang diberikan oleh para remaja pun
beberapa responden lainnya mengatakan bahwa untuk saat ini mereka tidak
dalam membuka situs-situs rohani melalui handphone yang mereka miliki. Ada
responden yang mengatakan bahwa mereka lumayan sering membuka situs rohani
dari handphone mereka, seperti yang diungkapkan salah satu responden: “Saya
lumayan sering membuka situs rohani dalam handphone saya, minimal 1 kali
tetapi hanya saat mengerjakan tugas Pendidikan Agama Katolik saja. selanjutnya
responden yang lain mengatakan bahwa mereka jarang membuka situs rohani.
Pada tabel 2 dapat dilihat pator paroki, pastor moderator dan pendamping
85
mereka ikuti, sehingga mereka lebih mudah berinteraksi dan saling berbagi.
mengatakan bahwa sejauh ini handphone digunakan sebagai sarana dalam hidup
beriman. Seperti yang dinyatakan oleh salah satu responden: “Sejauh ini
situs rohani, membuka aplikasi rohani yang terdapat dalam handphone sehingga
beriman kepada sahabat-sahabat saya” (R8). Dari data yang telah diperoleh di
atas, dapat dilihat bahwa untuk saat ini, handphone telah digunakan dalam hidup
rohani, berkoordinasi, dan lain-lain. Dalam hal ini terlihat bahwa handphone telah
digunakan sebagai sarana bagi hidup beriman remaja, tetapi belum maksimal. Saat
ini, Paus Fransiskus memberikan contoh bagi kita kaum Kristiani untuk selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Dalam akun instagramnya Paus selalu memposting hal-hal yang berbau rohani
dapat memberikan manfaat bagi hidup beriman remaja sejauh digunakan dengan
manfaat jika dihunakan secara wajar dan semestinya, sehingga juga memberikan
mengatakan bahwa sejauh ini handphone sangat bermanfaat bagi hidup beriman
memberikan manfaat bagi hidup beriman mereka, dan ada pula yang mengatakan
bahwa sejauh ini handphone belum sepenuhnya bermanfaat dalam hidup beriman
perlu dilakukan ialah dengan memberikan pencerahan kepada mereka serta perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
pengawasan dari orang tua. Selanjutnya usulan kembali dipertegas oleh pastor
lewat seminar atau konferensi dalam kesempatan rekoleksi atau ret-ret tentang
Sebanyak 17 responden mengatakan bahwa upaya yang perlu dilakukan ialah dari
untuk lebih pada hal yang positif. Beberapa responden mengatakan upaya yang
perlu dilakukan ialah mengikuti kegiatan rohani di Gereja, seperti organisasi yang
ada dalam kegiatan menggereja serta mengikuti rekoleksi, retret dan lain-lain.
handphone digunakan dalam hidup beriman remaja dan upaya yang perlu
beriman remaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
remaja, bahwa saat ini remaja belum mampu menggunakan handphone secara
bijak. Hal ini dapat dibuktikan dari pernyataan oleh pendamping dan remaja,
terganggu. Kehidupan sosial mereka secara nyata juga terganggu, karena mereka
lebih senang akan kegiatan di depan layar dibandingkan untuk berinteraksi dengan
sarana untuk memenuhi keinginan diri dalam arti mencari hiburan, informasi serta
handphone berpengaruh besar bagi seluruh segi kehidupan remaja, tidak hanya
remaja ke dalam hal-hal yang negatif. Jika remaja tidak bijak dalam penggunaan
individualis dan tidak mau bersosialisasi dengan dunia luar. Hal-hal negatif yang
remaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
dari usia yang terbilang cukup dini mulai dari SD dan SMP. Penggunaan
relasi. Bukan hanya remaja saja yang merasakan dampak tersebut, tetapi semua
bahwa saat ini pandangan mereka mengenai sikap remaja dalam penggunaan
handphone akhir-akir ini belum bijak dan tanpa remaja sadari mereka dapat
menjalin komunikasi lebih baik, mereka menjadi update akan dunia luar,
wawasan menjadi luas, dapat dengan mudah berkoneksi dengan orang lain. Tetapi
di sisi lain hal yang negatif ialah mereka menjadi individualis yang berarti mereka
mengasingkan diri dengan dunia nyata, tidak perduli dengan lingkungan sekitar,
acuh tak acuh, menjadi boros. Penggunaan handphone jika tidak disikapi dengan
sarana berbagi. Handphone bukan lagi benda asing bagi kaum remaja, maka saat
media sosial yang mereka miliki. Melalui kegiatan ini remaja telah memulai
90
yang mereka gunakan tersebut. Namun, dari data yang telah dikumpulkan bahwa
Dari berbagai dampak positif yang banyak diterima oleh para remaja
remaja perlu juga memperhatikan dampak negatif yang lebih besar dapat
berpengaruh bagi hidup beriman remaja. Dampak negatif yang dapat dirasakan
keadaan sekitar (Lita 2014: 20) dan masih banyak dampak negatif yang dirasakan
pandangan baru bagi remaja, hal ini dimaksudkan untuk membantu para remaja
kaum muda ialah mengadakan kegiatan seperti retret atau pun rekoleksi yang
manfaat media komunikasi. Hal ini bertujuan memberikan pandangan bagi kaum
BAB IV
USULAN PROGRAM “BERSELANCAR MELALUI HANDPHONE”
pemahaman remaja mengenai dampak positif dari handphone bagi hidup beriman
mereka.
A. Latar Belakang
handphone. Saat ini handphone bukan hanya sekedar untuk menerima dan
menjadi alat untuk berbagi informasi, update bertia terbaru, dan masih banyak
telah banyak dimiliki dan digunakan oleh setiap orang termasuk kalangan remaja.
Kalangan remaja menjadi salah satu konsumen yang paling menjadi sasaran
situasi dan kondisi kekuatan akses dan akomodasi informasi yang luar biasa atau
mereka lahir di dalam zaman yang serba ada dan serba cepat.
konseumen yang menggunakannya. Saat ini setiap informasi yang ada dari
seluruh dunia dapat kita terima melalui handphone yang ada di dalam genggaman
kita. Selain itu pula melalui handphone kita mampu berkomunikasi dengan orang
dari belahan dunia yang lain. Banyak kemudahan dan manfaat yang kita terima,
tetapi disisi lain handphone mampu membuat setiap orang terjerumus ke dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
hal yang negatif, tanpa terkecuali kaum remaja. Dengan berkembangnya zaman
yang semakin pesat, para remaja menjadi tidak terkontrol dalam menggunakan
masukan melalui surat-surat gembala yang ditujukan oleh umat pada saat hari
komunikasi sedunia. Memang dampak negatif tidak dapat dihindari dari kemajuan
zaman ini, meskipun demikian banyak juga yang memberikan masukan atau saran
melalui buku, artikel sebagai langkah pencegahan bagi kita untuk mengatasi
dampak negatif yang ditimbulkan oleh pengaruh perkembangan zaman. Orang tua
dapat menjadi salah satu pencegah untuk mengurangi dampak negatif bagi remaja.
Salib Suci Ngabang, Kalimantan Barat telah diperoleh data bahwa saat ini para
handphone sejak SMP bahkan sejak SD. Dari penelitian yang telah dilaksanakan
di wilayah Ngabang Kota Paroki Salib Suci Ngabang, Kalimantan Barat bahwa
menurut Pastor Paroki, Pastor Pendamping dan Pendamping, remaja saat ini lebih
Selain itu pula data yang diperoleh manyatakan bahwa remaja saat ini
handphone mereka menjadi terfokus pada dunia maya dan dunia mereka sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
sehingga terkadang lupa akan tugas yang ada dan kurang berpatrisipasi pada
kehidupan sosial masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan ungkapan dari remaja
sendiri dan para pendamping. Dengan kenyataan yang terjadi dilapangan dalam
sarana utuk berbagi informasi mengenai iman katolik misalnya ayat-ayat Kitab
Suci, Renungan Harian dan informasi yang lain, tetapi hal ini belum dilakukan
semaksimal mungkin.
negatif dari kemajuan jaman termasuk handphone. Dengan demikian lah hal ini
ada. Penulis juga belum melihat bahwa paroki Salib Suci Ngabang mengadakan
kemajuan teknologi demi perkembangan hidup beriman remaja oleh sebab itu
orang untuk memperteguh iman Kristiani mereka (Kila, 1996:5). Setiap pribadi
Yesus. Tergantung dari usaha tiap pribadi tersebut untuk menemukan melalui
Kitab Suci, tradisi Gereja, dan ajaran Gereja. Pengalaman tersebut juga tergantung
94
oleh tiap pribadi tersebut diolah untuk mengenal Kristus lebih dekat, sehingga
Cooperrider dan Srivastva memfokuskan pada apa saja yang menghidupkan, yang
95
metode yang mereka gunakan hasil menjadi luar biasa, relasi semakin bertambah
baik, kerja sama berkembang dan kinerja dapat dinilai selalu tinggi.
merupakan usaha untuk menemukan dan menghargai hal-hal positif yang ada
memiliki empat tahap 4D, yaitu : (1) Discovery, (2) Dream, (3) Design, dan (4)
Destiny.
Dream berpangkal pada hal positif yang telah ditemukan, kemudian dalam tahap
ini membayangkan keadaan baru yang sesuai dengan harapan terdalam. Design
ialah membuat sebuah strategi untuk mencapai hal yang telah dibayangkan.
kolektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
D. Tujuan Program
1. Tema umum
hanya digunakan untuk kepentingan hal-hal duniawi, tetapi juga digunakan untuk
pembinaan hidup beriman mereka. Selain itu juga untuk mengajak remaja
menemukan lebih banyak hal-hal yang positif melalui handphone yang dapat
yang berisi tentang tujuan rekoleksi, discovery yang mengajak peserta untuk
hidup beriman, dream yang mengajak peserta untuk membuat sebuah mimpi atau
hidup beriman secara pribadi maupun kelompok, design yang mengajak peserta
untuk membuat sebuah strategi demi mewujudkan mimpi yang dicita-citakan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
terakhir ialah destiny yang mengajak peserta untuk membuat sebuah keputusan
2. Tujuan Rekoleksi
3. Peserta
Peserta rekoleksi adalah para remaja dari umur 12-17 tahun di wilayah
5. Bentuk Rekoleksi
98
6. Sumber Bahan
Sumber bahan yang digunakan dalam rekoleksi ini dari berbagai sumber,
antara lain menggunakan buku Hidup di Era Digital, Kitab Suci, klip video.
7. Metode Rekoleksi
Metode yang digunakan dalam refleksi ini ialah Aprreciative Iquiry serta di
dan dialog.
8. Sarana
99
100
1) Identitas
lancar.
Suci Ngabang
f. Waktu : 16.30-17.30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
2) Pemikiran Dasar
bernama „handphone‟. Alat ini menjadi salah satu hal yang harus dimiliki
luar bahkan mereka dapat terhubung dengan bagian dunia lain, asalkan
salah satu penyebab banyaknya tindak kejahatan yang dilakukan oleh kaum
tidak benar.
Dengan situasi yang terjadi pada tahap pengantar ini peserta diajak
untuk memahami terlebih dahulu apakah itu rekoleksi dan selanjutnya tujuan
rekoleksi ini. Hal ini bertujuan agar peserta memahami dan menyadari
sungguh bahwa kegiatan rekoleksi ini menjadi hal yang sangat penting bagi
3) Materi
a. Perkenalan
4) Metode
a. Informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
b. Tanya jawab
5) Sarana
a. Mic
b. Wireless
c. Laptop
d. LCD
e. Viewer
6) Proses pendampingan
a. Pembuka
memulai kegiatan kita pada sore hari ini, bersama-sama kita berdoa
untuk memohon berkat Tuhan agar segala proses rekoleksi hari ini
Doa pembukaan
penuh suka cita. Bapa yang maha Agung, pada kesempatan kali
103
Masa, Amin”.
b. Uraian materi
Perkenalan
104
1) Identitas
f. Waktu : 17.30-18.30
2) Pemikiran dasar
Perkembangnnya begitu pesat dan setiap detik selalu ada hal yang baru.
Hubungan antar manusia di dunia ini seolah tidak ada lagi memiliki batas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
yaitu tempat dan waktu. Kita bisa mengalami sendiri informasi mengalir
begitu cepat dan mudah kita dapatkan. Arus perkembangan media digital
bukan hal yang asing lagi bagi kaum remaja. Hal ini menimbulkan dampak
negatif dan positif. Dampak positif mungkin mampu dimanfaatkan baik bagi
dampak negatif menjadi hal yang perlu diperhatikan bagi orang tua terutama
yang memiliki anak remaja. Dampak negatif ini mampu menjadi hal yang
Berbaur”, pesan Paus ini menyiratkan bahwa saat ini kita memiliki
tantangan yang besar bahwa harus belajar kembali bagaimana caranya untuk
berbicara satu sama lain. Media komunikasi ini merupakan bagian penting
dari kehidupan generasi muda dan bisa menjadi bantuan sekaligus hambatan
malas untuk bertegur sapa dan bertemu secara langsung dengan alsan tidak
berpesan untuk meletakkan ponsel dan mulai berbicara dengan yang lain.
106
3) Materi
b. Pengalaman Peserta
4) Metode
a. Menonton video
b. Sharing pengalaman
c. Informasi
d. Tanya jawab
5) Sarana
a. Mic
b. Viewer
c. LCD
d. Laptop
e. Wireless
6) Proses pendampingan
a. Pengantar
107
b. Uraian materi
kelompok kecil
negatif yang kita rasakan selama ini, hanya saja pada kesempatan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
kita lebih memfokuskan diri pada dampak positif yang kita terima.
sharing)”.
1) Identitas
Suci Ngabang
109
2) Pemikiran Dasar
Mimpi dan cita-cita adalah suatu hal yang perlu dimiliki tiap orang
demi terciptanya suatu perubahan yang baik. Sama halnya dengan Gereja
kearah yang benar dan mengharapkan tiap anggotanya semakin dekat dan
Bukan hanya itu saja diinternet pun kita bisa mengunjungi website yang
menjadi penggerak bagi diri sendiri atau pun kelompok agar memanfaatkan
110
3) Materi
a. Video “ Disconnecet”
b. Pengalaman peserta
4) Metode
a. Melihat video
b. Sharing pengalaman
c. Informasi
d. Tanya jawab
5) Sarana
a. Mic
b. Laptop
c. Viewer
d. LCD
e. Wireless
f. Kitab Suci
6) Proses pendampingan
a. Pengantar
b. Uraian materi
111
tersebut?
tiap kelompok.
1) Identitas
112
Suci Ngabang
2) Pemikiran dasar
yang cocok dalam pelayanannya. Salah satu strategi yang dibuatNya adalah
Yesus bukanlah strategi yang sulit dan susah, melainkan strategi sederhana
yang akhirnya mampu mengajak semua orang menjadi terbuka akan Allah
sekarang ini pastilah para remaja khususnya penerus Gereja yang hidup
dalam zaman yang semakin maju memiliki kemampuan yang lebih maju
Pada saat ini melalui bantuan teknologi yang serba ada, remaja
menjadi lebih kreatif dan lebih memiliki pengetahuan yang luas. Dengan
113
dalam kelompok kecil, sehinga melalui strategi ini, bukan hanya menjadi
3) Materi
b. Pengalaman peserta
c. Kitab Suci
4) Metode
a. Melihat video
b. Sharing pengalaman
c. Informasi
d. Tanya jawab
5) Sarana
a. Mic
b. Wireless
c. LCD
d. Viewer
e. Laptop
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
6) Proses pendampingan
a. Pengantar
untuk menyaksikan video tantang kekayaan iman katolik dan setelah itu
dirumuskan.
b. Uraian Materi
115
1) Identitas
Suci Ngabang
2) Pemikiran dasar
ini. Hidup remaja saat ini otomatis telah dipengaruhi oleh kemajuan-
116
Pada sesi ini peserta diajak untuk menentukan tujuan akhir dari
sebuah strategi yang telah dibuat dan peserta diajak untuk kembali
Pada akhir materi juga peserta diajak untuk membuat sebuah kreativitas
yang menunjukkan sebuah tujuan akhir dari strategi yang sudah dibuat.
3) Materi
Pengalaman peserta
4) Metode
a. Diskusi
b. Sharing pengalaman
c. Informasi
d. Tanya jawab
5) Sarana
a. Mic
b. Wireless
c. Lcd
d. Viewer
e. Laptop
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
f. Kertas Flap
g. Spidol
h. Alat mewarnai
i. Gunting
j. Kertas HVS
6) Proses pendampingan
a. Pengantar
b. Uraian Materi
kecil
pendamping.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
yang telah dibuat dan komitmen yang telah dibuat (kreasi dapat dibuat
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
termasuk juga kalangan remaja. Gereja tidak menutup mata akan fenomena yang
telah terjadi ini. Banyak upaya dari Gereja untuk mengajak anggotanya agar tidak
Memang dari tayangan-tayangan televisi saat ini yang sering dimuculkan ialah
dampak negatif yang dirasakan, yaitu banyak remaja yang terjerumus dalam
dampak negatif tersebut. Kita tidak dapat sepenuhnya menyalahkan remaja dalam
hal ini. Orang tua pun mengambil peran yang sangat penting dalam hal ini.
yang hidup di era digital ini, bukan hal asing lagi bahwa teknologi sudah
120
masing-masing agar generasi muda tidak terjerumus dalam dampak negatif yang
ini hendaknya setiap pihak tersebut dapat saling bekerjasama dari industri media
komunikasi diikuti oleh orang tua yang menjadi pendidik utama bagi anak-
anaknya, yaitu mendidik hidup dan juga hidup beriman mereka, selanjutnya
memberikan arahan dan menunjukkan media yang sesuai dengan umur anak-anak,
dan pada akhirnya, pemerintah pun membuat sebuah disiplin bagi website-website
yang tidak layak dikonsumsi bagi khalayak umum, dan pada akhirnya Gereja
dan mengarahkan demi tercapainya tujuan yang sejalan dengan harapan Yesus
Dari situasi yang dialami penulis dalam penelitian, saat ini media
masih belum bijaksana, sehingga remaja lebih terpaku akan handphone dan
menjadi pribadi yang mementingkan diri sendiri, serta kurang mau berpartisipasi
121
masyarakat luas.
hidup beriman dapat dilakukan melalui kegiatan Gereja serta membaca Kitab Suci
dan juga dalam pelajaran agama di sekolah. Dengan demikian berarti handphone
Handphone masih menjadi hal asing bagi hidup beriman. Meskipun ada beberapa
orang yang sudah mulai menggunakannya sebagai sarana hidup beriman. Dengan
demikian dari pihak Gereja dan pendamping perlu memikirkan secara serius dan
efektif untuk mengajak kaum remaja dan anak muda untuk lebih peduli pada
hidup beriman setiap orang yang melihat akun instagramnya. Paus memberikan
Inspirasi bahwa kita mampu membina hidup beriman kita dan sesama melalui
remaja untuk ikut ambil bagian dalam penyelengaraan Allah bagi hidup sesama.
B. Saran
Dari hasil yang ditemukan di lapangan dan dari konsep teoritis dari ahli-
122
sebelumnya.
dari berbagai pihak guna menambah wawasa serta metode-metode yang fresh
5. Dalam penelitian lain juga perlu ditingkatkan seputar hidup beriman remaja
dalam era digital ini. Hal ini perlu digarisbawahi bahwa saat ini kemajuan
secara serius oleh Gereja, terutama untuk membina anak-anak, remaja dan
kaum muda yang sejatinya adalah tunas Gereja, agar tidak tidak terjerumus
123
Akhirnya dengan rendah hati dan hati yang tulus, penulis menyadari
bahwa karya tulis ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan
saran yang membangun dari siapa saja, diperlukan demi penyempurnaan karya
tulis ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
DAFTAR PUSTAKA
125
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Responden 1
Nama : Jordanus Herman Ahie, OFM.Cap
Hari/tanggal : Selasa, 10 Januari 2017
Status : Pastor Paroki
R : Tujuannya sebagai sarana komunikasi untuk jarak yang jauh atau pun
dekat.
Q : Bagaimana pandangan Bapak/Ibu/Pastor mengenai sikap remaja dalam
penggunaan handphone saat ini?
(1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Responden 2
Nama : Dedy Fabemayono, OFM.Cap
Hari/tanggal : Minggu, 25 Desember 2016
Status : Pastor Pendamping Kaum Muda
R : Bukan hanya remaja saja, tetapi tujuan setiap orang yang menggunakan
(2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R : Sejauh saya amati, remaja yang sudah mengenal handphone sering kali
memiliki keinginan untuk terus memegang handphone dan juga ada sikap
ketergantungan, yang berakibat pada sikap acuh atau cuek dengan realitas
konkret disekitar mereka.
Q : Menurut Bapak/Ibu/Pastor manfaat apa yang remaja dapatkan dalam
penggunaan handphone?
R : Dampak negatif yang sering saya temui adalah remaja lebih sibuk dengan
dengan diri sendiri (individualistis); kecenderungan malas untuk
bergerak/beraktivitas fisik (kerja, olah raga); lupa waktu/kurang disiplin;
interaksi sosial secara langsung kurang; candu game.
R : Sejauh yang saya amati kegiatan yang sering diikuti remaja ialah Misa
Minggu dan Hari Raya, kerasulan ke Stasi (tourne), Ekaristi Kaum Muda
(EKM), Temu Orang Muda Katolik, rekoleksi/retret, misdinar, koor,
bakti sosial.
(3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Responden 3
Nama : Sinta Panjaitan
Hari/tanggal : Rabu, 4 Januari 2017
Status : Pendamping Kaum Muda
(4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R : Misa Minggu dan Hari Raya, kerasulan ke Stasi (tourne), Ekaristi Kaum
Muda (EKM), Temu Orang Muda Katolik, rekoleksi/retret, misdinar,
koor, bakti sosial
Q : Apakah kegiatan menggereja tersebut semakin membantu remaja dalam
hidup beriman?
beriman.
Q : Apa yang perlu diupayakan untuk mengatasi dampak negatif penggunaan
handphone terhadap hidup beriman remaja?
Responden 1
Nama : Adrianus Juan Sebastio
Hari/tanggal : Kamis, 22 Desember 2016
Status : Remaja
R : Dampak positif yang saya peroleh kurang lebih sama seperti manfaat
yang saya terima yaitu membantu dalam mengerjakan tugas sekolah.
Q : Menurut anda apakah dampak negatif dari penggunaan handphone?
(6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R : Tantangan yang saya hadapi dalam hidup beriman saat ini ialah kemajuan
teknologi yang membuat kita terkadang lupa akan waktu dan tidak bisa
membagi waktu untuk mengembangkan iman.
Q : Selama ini kegiatan menggereja apa saja yang anda ikuti?
R : Selama ini, saya tidak sering membuka situs rohani dalam handphone
saya.
Q : Sejauh mana handphone digunakan dalam pembinaan hidup beriman
yang anda ikuti?
(7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Responden 10
Nama : Yuliyanti Seva
Hari/tanggal : Jumat, 23 Desember 2016
Status : Remaja
(8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R : Ya, pastinya.
Q : Apakah anda menginstal aplikasi rohani dalam handphone anda?
R : Saya berlangganan dengan sebuah situs yaitu santapan rohani, our bread
ministris yang selalu mengirimkan renungan di email saya setiap pagi,
sehingga saya sering mengunjungi situs tersebut.
Q : Sejauh mana handphone digunakan dalam pembinaan hidup beriman
yang anda ikuti?
R : Iya
Q : Apa yang perlu diupayakan untuk mengatasi dampak negatif penggunaan
handphone terhadap hidup beriman anda?
Responden 15
Nama : Filien Bella
Hari/tanggal : Sabtu, 24 Desember 2016
Status : Remaja
(9)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R : Sejak SD
Q : Aplikasi apa saja yang sering anda gunakan?
R : Efek radiasi misalnya membuat mata rusak, selain itu boros dengan
keadaan uang seperti membeli kouta tiap harinya, mengganggu
perkembangan ramaja atau anak. Dari kata lain kita lebih kecanduan
handphone, karena memunculkan rasa malas untuk belajar.
Q : Menurut anda apakah anda menggunakan handphone secara bijak?
Jelaskan!
R : Ya, karena sebagai manusia yang haus akan informasi saya lebih senang
membaca informasi yang disajikan oleh media sosial atau situs-situs
tertentu.
Q : Tantangan apa yang anda hadapi dalam hidup beriman anda?
R : Tidak ada.
Q : Selama ini kegiatan menggereja apa saja yang anda ikuti?
R : Pelayanan
Q : Apakah kegiatan menggereja tersebut semakin membantu anda dalam
hidup beriman?
(10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R : Ya
Q : Apakah anda menginstal aplikasi rohani dalam handphone anda?
R : Tidak terlalu mendasar, karena pembinaan iman yang kuat datang dari
ajaran orangtua dan guru.
Q : Sejauh ini apakah handphone memberikan manfaat bagi hidup beriman
anda?
R : Ya, karena saya selalu menyimak media sosial atau pun situs-situs
kerohanian.
Q : Apa yang perlu diupayakan untuk mengatasi dampak negatif penggunaan
handphone terhadap hidup beriman anda?
Responden 19
Nama : Adventus Harun
Hari/tanggal : Senin, 26 Desember 2016
Status : Remaja
(11)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R : Ya, saya menginstal satu aplikasi rohani yaitu Alkitab di handphone saya.
Q : Seberapa seringkah anda membuka situs rohani dalam handphone anda?
R : Saya membuka situs rohani todak terlalu sering, biasanya ketika ada
tugas pelajaran agama selain itu membuka situs rohani ketika saya ingin
mencari tahu/mendalami pengetahuan agama.
Q : Sejauh mana handphone digunakan dalam pembinaan hidup beriman
yang anda ikuti?
(12)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Responden 23
Nama : Ozi Christiandi
Hari/tanggal : Rabu, 28 Desember 2016
Status : Remaja
(13)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R : Dapat berpengaruh buruk karena banyak situs yang tidak terpuji yang
dapat dijelajahi dari handphone.
Q : Menurut anda apakah anda menggunakan handphone secara bijak?
Jelaskan!
R : Pastinya, saya merasakan suka cita Tuhan itu hadir dalam hidup saya.
Q : Apakah anda menginstal aplikasi rohani dalam handphone anda?
R : Ya seperti E-Katolik
Q : Seberapa seringkah anda membuka situs rohani dalam handphone anda?
R : Sangat bermanfaat.
Q : Apa yang perlu diupayakan untuk mengatasi dampak negatif penggunaan
handphone terhadap hidup beriman anda?
(14)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Disconnect To Connect
(15)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(16)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(17)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(18)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(19)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(20)