Anda di halaman 1dari 16

Subtema : Gagasan di Bidang Pendidikan

TRAFFIC FUNOPOLY: PERMAINAN EDUKATIF BERBASIS


PENDIDIKAN KARAKTER TERTIB BERLALU LINTAS SEBAGAI
MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Diajukan untuk Mengikuti


LOMBA ESAI
GEBYAR MAHASISWA BIDIKMISI NUSANTARA 2019
UNIVERSITAS ANDALAS

Diusullkan Oleh:

DIAN AFRILLA
I1021171003

Universitas Tanjungpura

Pontianak

2019
TRAFFIC FUNOPOLY: PERMAINAN EDUKATIF BERBASIS
PENDIDIKAN KARAKTER TERTIB BERLALU LINTAS SEBAGAI
MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Lalu lintas dapat diartikan sebagai prasarana yang digunakan untuk


melakukan aktivitas dalam gerak perpindahan kendaraan dengan jalanan sebagai
fasilitas pendukungnya. Menurut data BPS tahun 2015 jumlah kendaraan bermotor
di Indonesia mencapai 121,39 juta unit. Data tersebut mengalami peningkatan pada
tahun 2016 bahwa kendaraan bermotor di tanah air telah mencapai 125,15 juta unit
yang berarti mengalami peningkatan sebesar 8,3% dari tahun sebelumnya (BPS,
2016). Jumlah kendaraan yang terus meningkat tersebut akan mempermudah
timbulnya permasalahan-permasalahan dalam bidang lalu lintas dan angkutan jalan.
Salah satu permasalahan yang terjadi adalah maraknya pelanggaran lalu lintas yang
dapat berujung pada kecelakaan lalu lintas.
Kecelakaan lalu lintas sudah menjadi tragedi besar di Indonesia. Wajar jika
dikatakan sebagai sebuah tragedi. Tragedi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
berarti peristiwa yang menyedihkan. Fakta yang menyedihkan kembali terlihat
dengan adanya data yang menunjukkan bahwa 26,61% korban kecelakaan lalu
lintas didominasi oleh kelompok pemuda yang berusia 16-25 tahun. Bahkan
kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama kematian anak-anak di dunia,
dengan rentang usia 10-24 tahun (Kemenkes RI, 2015).
Kecelakaan lalu lintas dapat diakibatkan oleh berbagai faktor. Adapun
faktor yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia
adalah faktor manusia sebesar 93,52%, faktor kendaraan sebesar 2,76%, faktor
jalan 3,23%, dan faktor lingkungan sebesar 0,49% (Marsaid et al., 2013). Data
tersebut menunjukkan bahwa faktor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah
faktor pengendara yang tidak disiplin. Hal ini menunjukkan bahwa budaya
keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas di Indonesia masih sangat rendah.
Lemahnya karakter merupakan faktor yang mempengaruhi hal tersebut.
Karakter merupakan suatu akhlak mulia yang ada di dalam diri suatu
individu. Dunia pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter
generasi muda Indonesia, termasuk karakter dalam tertib berlalu lintas. Pendidikan
karakter tertib berlalu memfokuskan pada penanaman pengetahuan tentang cara
berlalu lintas, dan menanamkan nilai-nilai etika budaya tertib lalu lintas pada
generasi muda. Salah satu cara untuk membentuk karakter generasi muda Indonesia
yang tertib dalam berlalu lintas adalah dengan menerapkan media pembelajaran
interaktif berbasis pendidikan karakter. Media pembelajaran tersebut dapat berupa
permainan berbentuk sebuah monopoli yang kemudian disebut dengan traffic
funopoly.
Traffic funopoly adalah salah satu media pembelajaran yang dirancang
untuk menarik minat siswa sekolah dasar dalam mempelajari tata tertib dalam
berlalu lintas. Permainan traffic funopoly ini merupakan media pembelajaran yang
terdiri dari papan monopoli, pion, karbon, dadu, dan beberapa kartu prilaku. Media
pembelajaran traffic funopoly memiliki peranan yang sangat besar untuk membantu
terjadinya perubahan perilaku terutama dalam hal bertindak dan proses belajar
mengajar. Efektifitas traffic funopoly sebagai media pembelajaran edukatif sangat
sesuai dengan hasil penelitian Fitriani (2013) bahwa permainan yang dikemas
dengan tepat dalam pembelajaran dapat dijadikan sebagai alternatif media yang
positif untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Berdasarkan paparan tersebut
maka penulis tertarik untuk mengkaji tentang media pembelajaran interaktif
berbasis pendidikan karakter tertib berlalu lintas.
Rancangan produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi berupa media
pembelajaran berbasis pendidikan karakter tertib berlalu lintas. Media
pembelajaran ini diberi nama traffic funopoly. Permainan traffic funopoly ini
merupakan media pembelajaran yang terdiri dari papan monopoli, pion, karbon,
dadu, kartu ingatan, kartu pertanyaan, kartu lampu lalu lintas, kartu police talking,
kartu etika berkendara, kartu berwisata, kartu berbelanja dan kartu traffic fun box.
Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai rancangan traffic funopoly.
a. Papan permainan terbuat dari kertas art paper (AP) ukuran A3, di dalamnya
terdapat petak-petak yang berisi gambar dan materi seputar tata tertib berlalu
lintas.
b. Pion digunakan untuk mewakili langkah pemain/siswa dalam permainan.
c. Karbon yang digunakan sebagai point permainan.
d. Dua buah dadu sebagai perhitungan langkah pemain/siswa, untuk menjalankan
pionnya masing-masing. Tiap sisi pada dadu tertulis angka 1 sampai 6.
e. Kartu prilaku yang terdiri dari 8 kartu pertanyaan sesuai kotak prilaku yang
tersedia.

Gambar 1 Papan Permainan Traffic Funopoly


Peraturan permainan yang dimiliki oleh traffic funopoly ini sama dengan
permainan monopoli pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak saat pemberian
imbalan dan penentuan pemenang. Pada permainan monopoli yang umum, biasanya
akan diberi imbalan uang jika berhasil menjawab, namun di traffic funopoly ini
jawaban yang benar akan dikurangi jumlah karbon yang dibagikan pada pemain
diawal permainan. Setiap pemain yang berhenti di kotak prilaku yang tertera di
papan monopoli akan diberikan pertanyaan yang harus dijawab secara jujur dan
benar. Pertanyaan yang dijawab secara benar akan diberikan imbalan dengan
mengurangi karbon yang ada pada pemain, sebaliknya jika pemain salah
memberikan jawaban maka jumlah karbon akan ditambah. Pengurangan dan
penambahan jumlah karbon sudah tertera di kartu permainan.
Karbon merupakan senyawa kimia yang dihasilkan dari asap kendaran
bermotor dijalan raya. Karbon tersebut dapat menyebabkan polusi dan udara yang
tercemar. Permainan monopoli secara umum akan dimenangkan oleh pemain yang
mendapatan uang paling banyak. Hal tersebut berbeda dengan traffic funopoly
karena di traffic funopoly pemain yang memegang karbon dengan jumlah yang
sedikitlah yang akan menang. Menyimpan karbon dalam jumlah yang banyak sama
saja dengan mencemari lingkungan dan udara, oleh karena itu pemain dengan
jumlah karbon yang paling sedikit akan memenangkan permainan traffic funopoly.
Berikut ini adalah rincian permainan traffic funopoly secara rinci.
a. Tahap Persiapan
Papan permainan diletakkan di atas meja yang lebih besar atau di atas
lantai. Kartu ingatan dan kartu pertanyaan diletakkan terbalik didalam petak
yang tersedia. Pemain terdiri dari 3-5 orang dimana salah satunya akan bertugas
menjadi moderator yang akan membacakan pertanyaan kepada pemain lain.
Pemain yang ditunjuk sebagai moderator disebut dengan panggilan master
carbon. Seluruh pemain menentukan giliran pertama sampai terakhir. Setiap
pemain akan mendapatkan 1 pion dan 20 karbon diawal permainan. Pemain
harus berusaha untuk mengurangi jumlah karbon yang ada pada dirinya untuk
menjadi pemenang.
b. Permulaan
Pemain melempar dadu bergiliran, pemain yang mendapatkan angka dadu
terbanyak berhak untuk bermain terlebih dahulu. Permainna dimulai di kotak
start dan menjalankan pion-pion permainan sesuai angka yang didapatnya.
Pemain akan diberikan pertanyaan tepat pada kotak yang ditempatinya dan harus
dijawab dengan jujur sesuai dengan aktivitas sehari-hari yang telah dilakukan.
c. Pemain yang Berhenti Dikotak Rambu
Pemain yang berhenti pada kotak rambu harus menyebutkan makna atau
arti dari rambu lalu lintas yang ditempatinya. Pemain yang berhasil menjawab
akan dikurangi jumlah karbonnya dan pemain yang tidak bisa menjawab atau
jawabannya salah akan ditambah jumlah karbonnya.
d. Pemain yang Berhenti Dikotak Lampu Lalu Lintas
Pemain yang berhenti pada kotak lampu lalu lintas harus mengambil 1
kartu lalu lintas. Didalam kartu tersebut terdapat sebuah pertanyaan seputar
lampu lalu lintas dan harus dijawab secara benar. Pemain yang berhasil
menjawab akan dikurangi jumlah karbonnya dan pemain yang tidak bisa
menjawab atau jawabannya salah akan ditambah jumlah karbonnya. Peraturan
permainan tersebut berlaku juga untuk pemain yang berhenti di kotak
pertanyaan, kotak etika berkendara, berwisata, dan berbelanja (namun, dengan
pertanyaan yang berbeda sesuai jenis kotak).
e. Pemain yang Berhenti Dikotak Ingatan
Pemain yang berhenti pada kotak ingatan harus mengambil 1 kartu
ingatan. Kartu tersebut berisi pernyataan yang harus diingat dan harus disetor
atau diulangi kembali di kotak lokasi mengingat. Dikotak ingatan pemain tidak
akan mendapatkan karbon. Pemain akan mendapatkan karbon saat berhasil
mengingat apa yang sudah dibaca pada kartu ingatan.
f. Pemain yang Berhenti Dikotak Lokasi Mengingat
Pemain yang berhenti pada kotak lokasi mengingat akan diminta untuk
mengingat kembali materi apa yang sudah diberikan di kotak ingatan
sebelumnya. Pemain yang berhasl mengingat materi tersebut akan dikurangi
jumlah karbonnya.
g. Pemain yang Berhenti Dikotak Police Talking
Pemain yang jatuh pada kotak police talking berhak untuk mengambil 1
kartu polisi bicara yang tersedia dan membacakan secara lantang informasi yang
tertera pada kartu tersebut. Kartu police talking memuat pernyataan seputar lalu
lintas, misalnya hukum pidana saat melanggar aturan berlalu lintas.
h. Pemain yang berhenti dikotak Lempar Ulang Dadu
Pemain yang jatuh pada kotak lempar ulang dadu harus melempar ulang
dadu sebanyak 1 kali dan kembali melompat sesuai nomor dadu yang tertera.
Karbon pemain tidak akan berkurang maupun bertambah dikotak lempar ulang
dadu.
i. Pemain yang berhenti dikotak terima 5 karbon
Pemain yang jatuh pada kotak terima 5 karbo maka pemain akan menerima
5 karbon tanpa alasan apapun.
j. Pemain yang berhenti dikotak traffic fun box
Pemain yang jatuh pada kotak traffic fun box harus mengambil 1 kartu
traffic fun box yang berwarna merah muda. Didalam kartu tersebut terdapat
sebuah tantangan yang harus dilakukan oleh pemain. Pemain yang berhasil
melakukan tantangan tersebut akan dikurangi jumlah karbonnya.
Media merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu proses
pembelajaran. Monopoli dipilih sebagai media pembelajaran karena dapat melatih
daya ingat siswa dalam penguasaan konsep materi, melatih dan mendorong
keberanian remaja untuk dapat mengungkapkan pendapatnya, dan melatih
penguasaan dan pemahaman konsep materi (Edlin, 2011). Hal ini dapat dilihat dari
penelitian-penelitian yang relevan tentang penggunaan media monopoli dalam
proses belajar mengajar. Hasil penelitian Susanto et al., (2012) menunjukkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran monopoli lebih efektif
dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.
Traffic funopoly merupakan media yang dapat membantu tercapainya tujuan
pendidikan yaitu perubahan perilaku dimana salah satunya mencakup domain
sikap. Efektifitas traffic funopoly sebagai media pembelajaran edukatif sangat
sesuai dengan hasil penelitian Fitriani (2013) bahwa permainan yang dikemas
dengan tepat dalam pembelajaran dapat dijadikan sebagai alternatif media yang
positif untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Permainan dapat membantu siswa
untuk mengembangkan suatu keterampilan belajar dalam bebagai cara. Yusuf
(2011) menambahkan beberapa manfaat belajar sambil bermain antara lain dapat
meyingkirkan keseriusan yang menghambat pembelajaran, menghilangkan stress
dalam lingkungan belajar, mengajak siswa terlibat aktif dalam pembelajaran,
meraih makna belajar melalui pengalaman dan memfokuskan siswa sebagai subyek
belajar. Menurut Sawka et al (1999), pengalaman-pengalaman yang melibatkan
penglihatan, sentuhan, rasa atau gerakan umumnya sangat jelas dalam memori kita.
Hal tersebut dapat merangsang terbentuknya karakter tertib berlalu lintas pada
siswa
Berdasarkan pernyataan diatas akan traffic funopoly merupakan media yang
paling efektif dalam membentuk karakter tertib berlalu lintas pada siswa sekolah
dasar. Hal tersebut dikarenakan traffic funoopoly menuntut siswa dalam berfikir
cepat dan tepat dalam menjawab pertanyaan yang ada. Pertanyaan yang terkandung
dalam traffic funopoly pun merupakan pertanyaan terkait tata tertib dalam
berkendara, dimana materi tersebut tidak diajarkan secara khusus di bangku
sekolah. Traffic funopoly juga melatih kejujuran siswa dalam menjawab
pertanyaan.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2015. Data Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia Tahun
2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. 2016. Data Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia Tahun
2016. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Edlin I. 2011. Perbedaan Asupan Cairan dan Berat Jenis Urin pada Siswa Kelas V
SD Negeri Semanan 11 Petang Kalideres Jakarta Barat dengan Siswa Kelas
V SD Swasta Muslimat Kalideres Jakarta Barat. Karya Tulis Ilmiah. Jakarta:
Poltekkes Kemenkes Jakarta II.
Fitriani A. 2013. Penggunaan Media Berbasis Permainan Monopoli Dalam
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Pada Materi Usaha Dan Energy Di SMP
Negeri 12 Kabupaten Tebo. Pendidikan Fisika FMIPA FKIP Universitas
Jambi. Skripsi tidak diterbitkan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Lindungi Jiwa Anak Dengan
Jaga Keselamatan Jalan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia: Jakarta.
Marsaid, Hidayat M, Ahsan. 2013. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Kecelakaan Lalu Lintas Pada Pengendara Sepeda Motor Di Wilayah Polres
Kabupaten Malang. Jurnal Ilmu keperawatan 1(2): 102-104.
Sawka M.N, Cheuvront S.N, Carter R. 2005. Human Water Needs. Nutrition
Reviews Media. 63(6):30.
Susanto A, Raharjo, Muji S.R. 2012. Permainan Monopoli sebagai Media
Pembelajaran SubMateri Sel pada Siswa SMA Kelas XIIPA. Jurnal
Pendidikan Biologi. Vol 1(1).
Yusuf Y dan Auliya U. 2011. Sirkuit Pintar Melejitkan Kemampuan Matematika
Dan Bahasa Inggris Dengan Metode Ular Tangga. Jakarta: Visimedia.
LAMPIRAN

a. Pion, dadu dan Carbon

Carbon Dadu Pion

b. Pertanyaan Berbelanja
c. Pertanyaan Berwisata
d. Pertanyaan Etika
e. Pertanyaan Lampu Lalu Lintas

f. Pernyataan Police Talking


g. Pernyataan Traffic Fun Box
h. Pernyataan Ingatan

Anda mungkin juga menyukai