GITELMAN
SYNDROME
Feni Fardila
Prodi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis I
Bagian Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
2015
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
HIPOKALEMIA
Kalium plasma Etiologi
< 3,5 mEq/L bervariasi
Asimptomatik
Simptomatik
Hipokalemia
Diagnosis
GITELMAN SYNDROME
Hipokalemia
Alkalosis metabolik
Hipokalsiuria
Hipomagnesemia
Kalium
Magnesium
Kalsium urin
Alkalosis metabolik
kelemahan otot poliuria
tetani nokturia
parastesia
Onset infant, awal masa anak- remaja, dewasa muda In utero, infant
anak
Prematur, +/- ++
polihidramnion
Kalium
3m
mol :
/m2 defisit
/24
jam X BB
ata x 0,4
u 4- Sesua
5
mg/ i
kg/ indika
24
jam si
Intraven
a
(0,1
mm
ol
Mg
/kg)
Terapi
ILUSTRASI KASUS
Telah dirawat seorang pasien perempuan usia 23 tahun di bangsal
penyakit dalam RSUP DR M Djamil pada tanggal 28 September
2015 dengan :
KELUHAN UTAMA :
Penurunan kesadaran
tampak
1 hari perlaha
mengantu
yang lalu n
Keluhan BAK banyak (+) 4 bulan k
yang lalu,
BAK malam hari 3-4 kali.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Kesan : Kesan : S
• Sepsis ec urosepsis
• Sepsis ec urosepsis
• Hipokalemia e c renal lose
Advis : Advis :
• Terapi antibiotik lanjut • Terapi antibiotik lanjut
• Diet tinggi kalium dan koreksi • Kultur urin, kultur darah
kalium intravena
• Evaluasi penyebab hipokalemia • Cek leukosit ulang/3 hari
• Kultur urin
Kesan :
Cor dan pulmo dalam batas
normal.
FOLLOW UP TANGGAL 01 OKTOBER 2015
111
A/
Keluar hasil labor : Sepsis ec urosepsis (teratasi)
Na/K : 141/ 1,8 mmol/L Tetraparese tipe LMN ec hipokalemia (perbaikan)
Hipokalemia ec gangguan fungsi reabsorbsi
Leukosit : 16.990/mm3 ginjal (perbaikan)
Kesan : leukositosis (perbaikan),
hipokalemia (perbaikan) P/ Koreksi KCl 40 meq dalam 200 cc NaCl 0,9%
habis dalam 4 jam.
FOLLOW UP TANGGAL 02 OKTOBER 2015
S/ sadar (+) KU Kes TD Nd Napas T
demam (-) Sakit CMC 110/80 84 20 37,3
sedang
sesak napas (-)
A/
Keluar hasil labor : • Sepsis ec Urosepsis (teratasi)
Na/K/ Cl : 142 / 2,1 / 110 mmol/L
• Tetraparese tipe LMN ec hipokalemia
Kesan : Hipokalemia (perbaikan)
(perbaikan)
Keluar hasil kultur urin :
• Hipokalemia ec gangguan fungsi
Kuman : Klebsiella pneumonia > 200.000
CFU/ml reabsorbsi ginjal (perbaikan)
Sensitif : Cefoperazone, Meropenem,
Ciprofloxacin, Cefpirome, Cefepime. P/ Koreksi KCl 25 Meq dalam 200 cc NaCl
Keluar hasil kultur darah : 0,9% habis dalam 4 jam.
Tidak ditemukan adanya pertumbuhan kuman.
FOLLOW UP TANGGAL 03 OKTOBER 2015
KU Kes TD Nd Napas T
S/ demam (-)
Sakit CMC 110/60 88 20 37,3
sesak napas (-) sedang
P/ KSR 3 x 600 mg
FOLLOW UP TANGGAL 04 OKTOBER 2015
KU Kes TD Nd Napas T
S/ demam (-)
Sakit CMC 100/60 88 20 37,3
sesak napas (-) sedang
A/
Hipokalemia ec gitelman
syndrome Tanggal 8 Oktober 2015
DD/ Keluar hasil labor :
Bartter syndrome Kalsium urin : 86,3 mg/ 24 jam
P/ Kesan : hipokalsiuria
Rawat jalan
A/ Gitelman syndrome
DISKUSI
Telah dirawat seorang pasien perempuan usia 23 tahun sejak tanggal 28 September
2015 di Bangsal Penyakit Dalam dengan :
Hipokalemia
Asidosis respiratorik
Gagal napas tipe II
Sepsis
Evaluasi hipokalemia
Hipokalemia
33,5
100/60
Normal blood
pressure
HCO3-
153
Bartter syndrome hipokalsi GITELMAN
Gitelman syndrome uria Syndrome
Gitelman syndrome hipomagnesemia
pada 80% kasus
Hipokalsiuria (+)
Lin et ●
hipokalsiuria tidak selalu
ada.
Hipokalemia berat
K. pneumoniae
Leukosi dari
turia penyeb
Leukosi ab ISK
tosis Bisa
Kultur merupa
(+) kan
klebsiel infeksi
la
komuni
pneumo
tas,
nia
ataupu
n
hospita
l
acquire
d
kateter
Sekitar
75%
resisten
fluoroq
uinolon
e
Prognosis
Studi Cruz
aritmi mempengaruhi
baik kualitas hidup,
a kelemahan
ringan sedang
TERIMAKASIH