Anda di halaman 1dari 18

Konsep Penyampaian Berita Buruk

& Proses Komunikasinya

Ike Mardiati A.M.Kep.Sp.Kep.J


Bahan Diskusi
 Pendahuluan
 Pedoman penyampaian berita buruk
 Tahap penyampaian berita buruk
 Prosedur komunikasi dalam penyampaian berita buruk
 Role Play
PENDAHULUAN
Proses
penyakit
Tindak lanjut
pengobatan

Prosedur
pengobatan

Hasil
pengobatan

Hasil
perawatan
 Memunculkan suatu kondisi kekecewaan pada pasien dan
keluarga
 Akan memicu terjadinya konflik dalam pelayanan
kesehatan

Dibutuhkan proses komunikasi dalam penyampaian berita


buruk
Fenomena yang menjadi alasan mengapa sulit untuk
memberitahukan berita buruk.

 Mungkin merasa bertanggung jawab dan takut jika disalahkan


 Tidak tahu bagaimana cara terbaik untuk melakukannya
  Khawatir gagal karena tidak memiliki pengalaman pribadi
 Keengganan untuk mengubah hubungan perawat-pasien 
 Takut mengganggu peran, struktur keluarga pada pasien 
 Tidak tahu kemampuan dan keterbatasan pasien
 Takut implikasi bagi pasien, misalnya cacat, sakit, sosial
dan kerugian keuangan
 Takut terhadap reaksi emosional pasien
 Ketidakpastian tentang apa yang mungkin terjadi
selanjutnya dan tidak memiliki jawaban atas
beberapa pertanyaan
 Kurangnya kejelasan peran seorang tenaga kesehatan
Pedoman Penyampaian Berita Buruk
Memberi informasi

Cek pemahaman/pengetahun pasien tentang informasi yang diberikan

Identifikasi respon perhatian utama pasien


 

Berikan contoh strategi pemecahan masalah dan peningkatan kekuatan diri


serta harapan yang realistis
Tahap Penyampaian Berita Buruk
 Ada lima langkah utama :
1.      Personal preparation
2.      The physical setting
3.      Talking to the patient and responding to their
concerns
4.      Arranging follow-up or referral
5.      Feedback and handover to professional colleagues
1. Personal preparation
Merupakan proses perawat dalam melakukan kesiapan diri
untuk menyampaikan berita buruk.

Secara personal perawat hendaknya melakukan self


evaluasi terkait proses penyampaian berita buruk.

Beberapa pertanyaan perlu di ajukan sebagai langkah


awal proses persiapan diri perawat antara lain:
Beberapa self preparation
 Apakah pasien mengharapkan kabar buruk ?
 Apakah harus ada orang lain hadir ( seperti perawat lain
atau kerabat) ?
 Apa pasien sudah tahu tentang penyakit, atau apa yang
telah terjadi ?
 Apakah saya mempunyai cukup waktu untuk
menghabiskan waktu dengan pasien ?
 bagaimana jika ada Pertanyaan dimana saya harus
mempersiapkan diri untuk menjawabnya ? ( misalnya, '
Bagaimana kalau dia marah dengan saya ?
2. The physical setting
 Menyiapkan lingkungan fisik dalam proses penyampaian
berita buruk penting dilakukan karena kondisi fisik yang
tidak kondusif akan memicu timbulnya masalah lain.
 Lingkungan fisik yang disiapkan misalnya: menyiapkan
lingkungan kamar yang nyaman, menjaga privasi dengan
menutup sampiran.
 Sikap fisik perawat meliputi sikap terapeutik perlu di
siapkan.
 beberapa hal yang tidak boleh Anda lakukan, ketika
menyiapkan lingkungan fisik yaitu :
 Jangan memberikan kabar buruk pada akhir pemeriksaan
fisik sementara Pasien dalam keadaan belum siap.
 Jangan memberikan berita buruk di koridor dan melalui
telepon (jika bisa hal ini harus dihindari).
 Jangan mondar-mandir di sekitar pasien, lalu melihat
keluar jendela atau melakukan hal yang dapat
mengganggu pasien.
3. Talking to the patient and responding
to their concerns
 Mengatakan berita buruk kepada pasien perlu
memperhatikan segala bentuk respon yang tampak , baik
respon secara verbal maupun non verbal.
 Penting sekali perawat untuk menggunakan tehnik-tehnik
komunikasi terapeutik
 Empati
 Eksplorasi perasaan apa yang sudah pasien ketahui tentang
kondisinya
 Sharing persepsi apa yang di harapkan oleh klien dan
keluarga
 Listening segala keluhan-keluhan yang di rasakan
 Support aspek positif yang dimiliki klien
4. Arranging follow-up or referral

 Saat setelah penyampaian berita buruk adalah merupakan


waktu untuk mengobservasi respon pasien.
 Antisipasi kesalah pahaman yang muncul karena proses
penyampaian
 Observasi tanda-tanda seperti tanda depresi, kecemasan,
panik bahkan kemungkinan resiko bunuh diri
 Siapkan proses follow up jika perlu buat rujukan kepada
terapist yang lain misal psikolog, perawat spesialis jiwa,
psikiater apabila muncul tanda-tanda masalah psikologis
5. Feedback and handover to
professional colleagues

 Melakukan operan kepada tim kesehatan lain merupakan


salah satu proses untuk mempermudah perawatan
selanjutnya.
PROSEDUR KOMUNIKASI
PERAWAT – PASIEN
 ORIENTASI
 Salam
 Evaluasi
 Validasi
 Kontrak: Topik, Waktu, Tempat
 KERJA
 Gunakan bahasa yang tepat
 Jika relevan, gunakan gambar untuk membantu menjelaskan informasi
 Berikan bagian informasi yang paling penting terlebih dahulu
 eksplorasi pandangan pasien mengenai informasi yang telah diberikan kepadanya
 Negosiasikan manajemen masalah
 Cek pemahaman pasien tentang informasi yang telah diberikan
 Berikan penguatan/harapan yang realistis
 TERMINASI
 Evaluasi Subjektif
 Evaluasi Objektif
 Rencana Kegiatan Pasien/PR/Latihan
 Rencana Tindakan Perawat Berikut
 Salam
Role Play
1.Latihan Sikap Terapeutik
 Latihan senyum terapeutik
 Latihan sikap empati
 Latihan touching
2.Latihan Interaksi
 Kasus
Hari ini anda akan menyampaikan informasi/berita pada pasien
GGK yang akan menjalani terapi hemodialisa yang pertama
kalinya. Pasien belum mengetahui bahwa dia akan di lakukan
terapi hemodialisa sehingga respon yang di berikan terlihat
terkejut dan sedikit marah pada perawat.
Tugas anda: menenangkan pasien dan menyampaikan
prosedur yang harus disiapkan (puasa, istirahat cukup, dan cek
tekanan darah sebelum hemodialisa).
Akhir interaksi :
1. pasien menerima penjelasan dan siap menjalani terapi
2. pasien menolak untuk tindakan saat ini karena akan
mendiskusikan dulu dengan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai