Anda di halaman 1dari 27

TEKNIK PENULISAN

KARYA TULIS
ILMIAH
SMAIT GEMA NURANI
Profil

Muksin Alatas, M.Pd


Follow my Instagram
@Alatasmuksin28
FOLLOW IG
@smaitgemanurani
@osissmaitgn
@sitgemanurani

SMAIT GEMA NURANI


MENGAPA KALIAN HARUS PAHAM
TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS
ILMIAH?
MENGAPA PERLU MENULIS KARYA
ILMIAH?
MENGAPA PERLU MENULIS KARYA ILMIAH?

untuk memecahkan suatu


permasalahan dengan landasan
teori dan metode-metode ilmiah.
Karya ilmiah berisikan data,
fakta, dan solusi mengenai suatu
masalah yang diangkat.
Penulisan karya ilmiah dilakukan
secara runtut dan sistematis.
MENGAPA PERLU MENULIS KARYA ILMIAH?

keruntutan dan sistematisan itu


bertujuan untuk memberikan dasar
pemikiran atas suatu masalah dan
bagaimana pemecahannya. Jadi, kalau
tidak runtut dan sistematis, masalah
yang diangkat dalam karya ilmiah tidak
dapat dipahami pembacanya.
HASIL RISET VIRUS CORONA
TUJUAN PENULISAN KARYA ILMIAH
B AG I P E N U L IS

• karya ilmiah merupakan sarana latihan


menyampaikan pemikiran dengan hasil
pengamatan yang disusun secara sistematis.
• penulis yang terbiasa menulis karya ilmiah
akan mampu melihat dan menyampaikan
temuan baru terkait permasalahan pada
bidang keilmuannya masing-masing.
TUJUAN PENULISAN KARYA ILMIAH
BAGI PEMBACA

• karya ilmiah dapat menjadi sumber


informasi yang objektif dan dapat
memberikan pengetahuan baru
• membaca karya ilmiah dapat membantu
kamu melihat suatu solusi atas
permasalahan yang ada, terkait dengan
bidang ilmu yang diangkat oleh
penulisnya. Kamu akan memiliki
kepekaan intelektual dan menjadi pribadi
yang kritis atas sebuah ilmu pengetahuan.
PENGERTIAN
Karya ilmiah merupakan karya
tulis disusun berdasarkan
karangan, pernyataan, atau
gagasan orang lain yang
menyajikan data dan fakta hasil
penelitian atau pengkajian.
Ditulis menurut metode dan
sistematika yang baik dan dapat
dipertanggung-jawabkan
CIRI-CIRI KARYA ILMIAH
• Logis, yaitu sesuatu ide yang
disampaikan sesuai dengan logika,
benar menurut penalaran, dan masuk
akal;
• Sistematis, yaitu teratur menurut
sistem, sehingga membentuk suatu
sistem yang berarti secara utuh,
menyeluruh, terpadu;
• Objektif, yaitu sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya tanpa dipengaruhi
pendapat atau pandangan pribadi;
• Etis, yaitu sesuai dengan asas
perilaku/etika yang disepakati secara
umum.
JENIS-JENIS KARYA ILMIAH

Penelitian kewirausahaan Gagasan tertulis


PENELITIAN
Topik tidak dibatasi namum sedapat mungkin dikaitkan dengan
penyelesaian masalah kekinian, judul hendaknya tidak
menggunakan akronim atau singkatan yang tidak baku dan
hanya diperbolehkan maksimal 20 kata.

Penelitian Eksakta meliputi penelitian yang Penelitian Sosial Humaniora meliputi


mengungkap hubungan sebab-akibat, penelitian yang mengungkap hubungan
aksireaksi, rancang bangun, eksplorasi, sebab-akibat, penelitian deskriptif tentang
materi alternatif, desain produk atraktif, perilaku sosial, ekonomi, pendidikan,
blue print dan sejenisnya atau identifikasi kesehatan atau budaya masyarakat baik
senyawa kimia aktif. terkait dengan kearifan lokal maupun
perilaku kontemporer.
CONTOH JUDUL KARYA ILMIAH JENIS PENELITIAN HUMANIORA
No Contoh PKM P (Penelitian Sosial-Humaniora) Karya Mahasiswa
1 Analisis Kebijakan Pengadaan Gerbong Kereta Api Khusus Wanita Universitas Bina Nusantara
Terhadap Tingkat Kepuasan Dan Rasa Aman Wanita
2 Kajian Sistem Soial Masyarakat Kota Yogyakarta Dalam Mengapresiasi Universitas Brawijaya
Seni Dan Budaya Asing Kaitannya Dengan Apresiasi Masyarakat Kota
Yogyakarta Terhadap Mural Sebagai Seni Kontemporer

3 Perbedaaan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Informasi Yang Terdapat Pada Universitas Diponegoro
Kartu Menuju Sehat (Kms): Studi Perbandingan Antara Penyimpanan Kms
Pada Ibu Balita Dan Pada Tenaga/Kader Kesehatan

4 Perbandingan Angka Harapan Dan Kualitas Hidup Penderita Kanker Universitas Diponegoro
Nasofaring Pada Pengobatan Modern Konvensional Dan Pengobatan
Komplementer Asli Indonesia
5 Nilai Dan Fungsi Tradisi Merarik Adat Suku Bangsa Sasak Di - Ulau Universitas Dr. Soetomo
Lombok

Sumber : http://www.seputarpembahasan.com/2017/10/14-contoh-pkm-p-penelitian-sosial.html
CONTOH JUDUL KARYA ILMIAH JENIS PENELITIAN EKSAKTA

• Pemanfaatan Limbah Biji Pepaya (Carica Papaya L.) sebagai Sabun Cair Wajah Antijer
awat (Acne vulgaris)
• Potensi Ekstrak Metanol Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) sebagai Terapi Kanker
Kolorektal
• Aktivasi Zat Warna Indigosol pada Batik dengan Menggunakan Sinar Ultraviolet sebagai
Upaya Peningkatan Kualitas Warna
Batik

Sumber: http://pimnas29.ipb.ac.id/index.php/tag/pkm-penelitian-eksakta/
GAGASAN TERTULIS
• Topik tidak dibatasi namum sedapat mungkin dikaitkan
dengan penyelesaian masalah kekinian, judul hendaknya
tidak menggunakan akronim atau singkatan yang tidak
baku dan hanya diperbolehkan maksimal 20 kata.

• Gagasan Tertulis bertujuan untuk meningkatkan daya


imajinasi siswa dalam merespon tantangan jaman,
umumnya berupa konsep perubahan dan/atau
pengembangan dari berbagai aspek berbangsa, bersifat
futuristik, jangka panjang, tetapi berpotensi untuk
direalisasikan.
CONTOH JUDUL
KARYA ILMIAH JENIS GAGASAN TERTULIS
”Pencantuman Kandungan dan Takaran Standar Monosodium Glutamate atau MSG Pada
Komposisi Produk”
Sumber: http://arsybeware.blogspot.com/2018/03/contoh-pkm-gt-gagasan-tertulis.html

• Pemanfaatan Limah Kawat Tembaga dan Limbah Seng Untuk Membuat Baterai (Karya
Mahasiswa Universitas Negri Sriwijaya).
• Uri-Uri Budaya: Konsep Wisata dan Edukatif The Spirit Of Majapahit (Karya Mahasiswa Unair).
• Pencairan dan Suplai Darah Cepat dengan Bank  Darnas (Bank Darah Nasional)- (Karya
Mahasiswa Insitit Teknologi Nasional Malang).
• Auitogate Perlintasan Kereta Api (Karya Mahasiswa Universitas Muahamdiyah Jakarta).
• Desain Rumah Anti Gempa dan Anti Banjir (Rumah Genji)- (Karya Mahasiswa Undip).
sumber :
https://www.indonesiastudents.com/contoh-judul-pkm-gt-gagasan-tertulis-yang-didanai-oleh-dikti/
KEWIRAUSAHAAN
• Topik tidak dibatasi namum sedapat mungkin
dikaitkan dengan penyelesaian masalah kekinian,
judul hendaknya tidak menggunakan akronim atau
singkatan yang tidak baku dan hanya
diperbolehkan maksimal 20 kata.
• Kewirausahaan bertujuan untuk menumbuhkan
pemahaman dan keterampilan siswa/mahasiswa
dalam menghasilkan komoditas unik serta merintis
kewirausahaan yang berorientasi pada profit.
Namun, dalam hal ini lebih mengutamakan
keunikan dan kemanfaatan komoditas usaha (ada
muatan intelektual) daripada profit. Pelaku utama
adalah siswa/mahasiswa, sementara pihak lainnya
hanya sebagai faktor pendukung.
CONTOH JUDUL KARYA ILMIAH JENIS
KEWIRAUSAHAAN
• Dodol Pocong Ulala “Unik Langsung Lahap” (Karya Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Sumatra Utara).
• Pembuatan Dan Pemasaran Jamu Instan Untuk Menunjang Pelajar Sehat Di Kota Arga  Makmur Kabupaten Bengkulu Utara
(Karya Mahasiswa Universitas Ratu Samban)
• Es Krim Sangkar (Es Krim Sirsak Anti Kangker) (Karya Mahasiswa IITB)
• “Janetti” Jasa Internet Marekting Guna Menunjang Usaha Mikro Kecil Menengah Sektor Batik Dalam Menghadapi
Masyarakat Ekonomi Asean 2015 (Karya Mahasiswa UII).
• Selai Kusangka ( Kulit Putih Pamungkas)- (Karya Mahasiswa Universitas Semarang)
• Teh ‘’Crystal ‘’ Minuman Ringan Menyegarkan, Rendah Kalori Solusi Mudah Mengurangi Gula Darah Dan Mengatasi Diare
(Karya Mahasiswa IPB)
• “Frost Relic”:Seni Relief Mozaik Dari Kulit Buah Lokal Dengan Desain Unik Dan Eksotis (Karya Mahasiswa IPB).
• Pegasus: Lukisan Berbahan Dasar Bulu  Unggas Lokal dengan Aksen Sulam Tapis Sebagai Solusi Penanganan Limbah
Peternakan Dan Pelestarian Seni Budaya Suku Lampung (Karya Mahasiswa IPB).
BAGIAN-BAGIAN DALAM
PENULISAN KARYA ILMIAH
1. Pendahuluan
2. isi dan pembahasan
3. Kesimpulan.
1. PENDAHULUAN
pendahuluan berisikan dasar-dasar penelitian ilmiah dilakukan, masalah yang diangkat, dan mekanisme
penyelesaian masalah itu.

Bagian pendahuluan terdiri atas beberapa bagian penting, yakni


1. Latar belakang permasalahan
Latar belakang itu berisikan alasan mengapa suatu masalah diangkat atau dibahas dalam karya ilmiah.
Bagian permasalahan berisikan topik utama atau persoalan yang akan diselesaikan dalam karya ilmiah.
2. Tujuan
Tujuan berisikan hal yang dituju dengan memecahkan masalah yang diangkat dalam karya ilmiah.
Biasanya, dalam bagian tujuan ini sering disisipkan manfaat dari penulisan karya ilmiah tersebut
3. Landasan teori
Landasan teori berisikan teori-teori apa saja yang akan digunakan dalam penulisan karya ilmiah.
4. Sistematika penulisan.
Sistematika berisikan runtut dan sistematika penulisan karya ilmiah. Pada bagian ini biasanya ditulis urutan
bagian-bagian dari karya ilmiah itu sehingga pembaca dapat memahami alur penelitian dalam karya ilmiah.
2. ISI DAN PEMBAHASAN
• Bagian kedua dalam struktur karya ilmiah ialah bagian isi dan pembahasan. Pada bagian ini
berisikan konten pembahasan dari permasalahan yang diangkat. Mulai dari penjabaran bahan
penelitiannya hingga analisis ilmiah.
• Terkadang, ada beberapa karya ilmiah menjadikan bagian ini untuk menjabarkan secara detil
mengenai teori yang digunakan. Biasanya, penjabaran akan teori itu dikarenakan teori yang
digunakan belum lumrah digunakan atau teori tersebut cukup sulit untuk dijelaskan pada bagian
pendahuluan.
• Bagian isi dan pembahasan ini bisa terdiri dari satu atau lebih bab. Jumlah bab pada bagian ini
bergantung seberapa pelik pembedahan dan pembahasan dari bahan penelitian.
3. KESIMPULAN
kesimpulan berisikan kesimpulan dari hasil analisis pada bagian isi dan pembahasan. Kesimpulan
yang disampaikan pada bagian ini berupa penjelasan singkat dan padat mengenai hasil analisis.
Biasanya, bagian ini hanya terdiri dari satu bab.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai