0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas kebijakan pengembangan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) untuk penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Indonesia antara tahun 2020-2024. Program IBM bertujuan meningkatkan aksesibilitas dan akseptabilitas layanan rehabilitasi dengan melibatkan masyarakat setempat dan sumber daya lokal, serta mengurangi stigma terhadap pecandu narkoba. Kegiatan utama program IBM meliputi intervensi singkat,
Deskripsi Asli:
ini adalah materi tentang narkoba
manfaat untuk dipelajari
Dokumen tersebut membahas kebijakan pengembangan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) untuk penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Indonesia antara tahun 2020-2024. Program IBM bertujuan meningkatkan aksesibilitas dan akseptabilitas layanan rehabilitasi dengan melibatkan masyarakat setempat dan sumber daya lokal, serta mengurangi stigma terhadap pecandu narkoba. Kegiatan utama program IBM meliputi intervensi singkat,
Dokumen tersebut membahas kebijakan pengembangan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) untuk penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Indonesia antara tahun 2020-2024. Program IBM bertujuan meningkatkan aksesibilitas dan akseptabilitas layanan rehabilitasi dengan melibatkan masyarakat setempat dan sumber daya lokal, serta mengurangi stigma terhadap pecandu narkoba. Kegiatan utama program IBM meliputi intervensi singkat,
KEPALA BIDANG REHABILITASI BNNP JAWA TIMUR LATAR BELAKANG PROGRAM IBM 1. Prevalensi pengguna (2019) : 1,8 % ( ± 3,4 Juta) 2. Keterbatasan fasilitas dan kapasitas Rehabilitasi 3. Fasilitas Rehab yang ada tidak terdistribusi merata pada seluruh wilayah Indonesia 4. Peningkatan New Psycho-active Substances (NPS) • Dunia : 950 NPS • Indonesia : 78 NPS (72 masuk Permenkes) Prevalensi Pengguna 3
(Survey BNN – LIPI : 2019)
Pengguna : 1,8 % dari
populasi umur 15-64 tahun (≈ 3.4 juta orang ) 16% Pecandu ≈ 550 ribu Pecand Perlu terapi & rehabilitasi u Coba pakai / regular : 27% 57% Dapat melalui IBM Rekre Coba asi/ pakai Jenis narkoba terbanyak : reguler a. Ganja b. Shabu (Meth) c. Ecstacy (MDMA) d. NPS TANTANGAN BIDANG REHAB Aksesibilitas dan akseptabilitas rendah a. Terbatasnya fasilitas / kapasitas tempat rehab ( 5%) b. Fasilitas yg ada saat ini terkonsentrasi pada daerah atau kota-kota besar tertentu saja c. Terbatasnya layanan tehadap perempuan, anak, LGBT dan pecandu dengan kebutuhan khusus d. Adanya stigma negatif, sehingga pecandu/ keluarga tidak mau memanfaatkan fasilitas rehabilitasi e. Anggaran APBN untuk rehabilitasi sangat terbatas KEBIJAKAN & STRATEGI
1. Meningkatkan dan mengembangkan fasilitas
Rehabilitasi yang ada saat ini : Jumlah dan distribusi/ pemerataan fasilitas Program layanan Profesionalisme SDM
2. Mengembangkan kebijakan baru dalam
program rehabilitasi guna meningkatkan aksesibilitas dan akseptabilitas KEBIJAKAN BARU INTERVENSI BERBASIS MASYARAKAT (IBM)
Adalah upaya pemulihan ketergantungan narkoba yang
diselenggarakan oleh mayarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat Ditujukan pada populasi beresiko Tinggi, pecandu ringan sampai sedang (pengguna coba coba pakai – rekreasional) Merupakan program layanan berkelanjutan dengan menggunakan sumber daya lokal dan memanfaatkan/ memberdayakan kearifan lokal TUJUAN & MANFAAT IBM 1. Meningkatkan aksesibilitas / jangkauan dan akseptabilitas layanan rehabilitasi 2. Mengurangi stigma terhadap pecandu 3. Meningkatkan kewaspadaan & partisipasi masyarakat terhadap penyalahgunaan narkoba 4. Tidak memerlukan anggaran yang besar, sebagaimana membangun Lembaga rehabilitasi KEGIATAN IBM • Kegitan IBM yang dapat dilaksanakan oleh petugas AP, Petugas klinik BNNP/K yang ditugaskan terutama untuk klien dengan tingkat pemakaian ketergantungan.
• Kegiatannya merupakan menu layanan
yang ditawarkan/ disesuaikan dengan kebutuhan klien. MENU LAYANAN IBM
1. intervensi singkat 8. Pendampingan
2. Penjangkauan dan hukum ( Bila pendampingan tersedia pengacara 3. Seminar/ informasi terkait & paralegal di wilyah adiksi ) 4. Pencegahan kekambuhan 9. Managemen emosi 5. Pengetahuan dasar gangguan 10. Intervensi keluarga kejiwaan 11. Bimbingan 6. Pengetahuan dasar vokasional pencegahan dampak buruk 7. Pengetahuan dasar 12. Komunikasi efektif konsekuensi hukum 13. Menjalin hubungan penyalahgunaan sehat Catatan
Wilayah yang telah memiliki AP bukan berarti
meniadakan AP karena AP merupakan prioritas nasional, melainkan menambah tugas dan fungsi AP dalam memberikan layanan di IBM diluar dari layanan pendampingan/ pemulihan. IBM