Anda di halaman 1dari 10

Selayang

Pandang
Psikopatologi
(202060103)
Kelompok 1 : Muhammad Hairul
Meni Yufaedah (202060106) Dinka
Ardantya Widayanti (202060120) Nabilah Adiba Zulfa (202060124)
Annisa Sya’baniatus Silvia (202060160)
Pengertian Perilaku Abnormal dan
Psikopatologi
Perilaku abnormal seringkali diartikan sebagai perilaku yang berlebihan dari
tingkah laku manusia pada umumnya, yang artianya orang yang bertingkah tidak
wajar, biasanya terdapat gangguan mental/psikopatologi akibat tekanan yang
terus diterimanya. Sedangkan Psikopatologi
atau gangguan mental adalah sakit yang tampak dalam bentuk perilaku dan fungsi
kejiwaan yang tidak stabil.
Kriteria perilaku abnormal
atau psikopatologi

Deviance Maladaptive Personal Distress

Perilaku yang dianggap menyimpang Sesuatu yang dianggap sebagai Suatu diagnosis atas psychological disorder
karena berbeda dengan yang psychological disorder (gangguan yang didasarkan pada laporan besarnya
dianggap masyarakat sebagai mental) karena perilaku adaptif penderitaan yang dialaminya, dikenakan pada
perilaku yang dapat diterima. harian terganggu/rusak. seseorang yang terancam oleh depresi.
Perspektif historis tentang perilaku
abnormal

Sepanjang sejarah budaya Barat, konsep perilaku abnormal telah dibentuk, dalam
beberapa hal, oleh pandangan dunia (worldview) yang berlaku saat itu. Sepanjang
sejarah, keyakinan akan kekuatan supranatural, setan, dan roh jahat telah sangat
mendominasi. Perilaku abnormal sering kali dianggap sebagai tanda kerasukan
(possession). Pada masa yang lebih modern, pandangan dunia
yang dominan—walaupun tidak berarti universal—telah berganti pada keyakinan akan
ilmu dan nalar (reason). Dalam budaya kita, perilaku abnormal telah dipandang sebagai
produk dari faktor fisik dan psikososial, bukan akibat dari kerasukan setan. 
Perspektif kontemporer tentang
perilaku abnormal
1 Perspektif Biologis,
Menurut model medis, orang yang berperilaku abnormal menderita
penyakit atau gangguan mental yang dapat diklasifikasi, sebagaimana
penyakit fisik, berdasarkan penyebab dan simtom khusus dari masing-
masing gangguan. Tidak semua orang yang mengadopsi model
medis meyakini bahwa setiap pola perilaku abnormal merupakan hasil dari
kerusakan biologis, namun mereka mempertahankan keyakinan bahwa pola
perilaku abnormal tersebut dapat dihubungkan dengan penyakit fisik
Perspektif kontemporer tentang
perilaku abnormal
2 Perspektif Psikologis, Meskipun model medis
mempunyai pengaruh pada abad ke-19, terdapat sejumlah orang
yang meyakini bahwa faktor organis semata tidak dapat
menjelaskan berbagai bentuk perilaku abnormal.
Menurut Freud, penyebab perilaku abnormal terletak pada interaksi
antara kekuatan-kekuatan di dalam pikiran bawah sadar. Kemudian,
ia menyimpulkan bahwa apa pun faktor psikologis yang
menyebabkan histeria, faktor-faktor itu pasti terletak di luar area
kesadaran.
Perspektif kontemporer tentang
perilaku abnormal
3 Perspektif Sosiokultural,
Teoretikus sosiokultural meyakini bahwa kita harus
mempertimbangkan konteks-konteks sosial yang lebih luas di mana suatu
perilaku muncul untuk memahami ak)r dari perilaku abnormal.
Mereka meyakini bahwa penyebab perilaku abnormal
mungkin dapat ditemukan pada kegagalan masyarakat dan bukan pada
kegagalan orangnya.
Perspektif kontemporer tentang
perilaku abnormal
4 Perspektif Biopsikososial, Banyak akademisi terkemuka
pada masa kini yang meyakini bahwa pola-pola perilaku abnormal
terlalu kompleks untuk dapat dipahami hanya dari salah satu model atau
perspektif. Mereka mendukung pandangan
bahwa perilaku abnormal dapat dipahami dengan paling baik bila
memperhitungkan interaksi antara berbagai macam penyebab yang
mewakili bidang biologis, psikologis, dan sosiokultural.
 
Pengertian Kesehatan
Mental
Kesehatan mental adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak
mengalami perasaan bersalah terhadap dirinya sendiri, memiliki estimasi yang
relistis terhadap dirinya sendiri dan dapat menerima kekurangan atau
kelemahannya, kemampuan menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya,
memiliki kepuasan dalam kehidupan sosialnya, serta memiliki kebahagiaan
dalam hidup
Gejala Kesehatan Mental
● Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi.
● Delusi, paranoia, atau halusinasi.
● Merasa sedih, tidak berarti, tidak berdaya, putus asa, atau tanpa harapan.
● Rasa lelah yang signifikan, energi menurun, atau mengalami masalah tidur.
● Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
● Ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau masalah sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai