Anda di halaman 1dari 33

MODUL 1

LEMAH SEPARUH BADAN

SKENARIO A
Kelompok 7A

Tutor: Dr.dr. Hasta Handayani Idrus, M.Kes


Nama Anggota Kelompok 7A
11020190088 Istiana Akmal
11020190093 Andi Adam Indra
11020190095 Muftihatur Rahma
11020190112 Ahmad Naufal Aswan
11020190115 Septyan Wahyu Pambagyo
11020190118 Riski Iswanto
11020190125 Aghar Makhzani Aliah
11020160145 Nurmala Sinta A
11020190017 Aulia Putri Apriliani A Asdar
11020190023 Julian Muhammad Yasin
11020190083 Annisa Nabila
SKENARIO A
Seorang laki-laki berusia 55 tahun dibawah oleh keluarganya
ke IGD RS dengan kelemahan tubuh sebelah kiri tiba-tiba sejak 2
hari hari lalu, disertai nyeri kepala dan muntah. Beberapa saat
setelah mengalami lemah separuh badan, penderita sulit diajak
komunikasi dan kelihatan mengantuk. Hasil pemeriksaan TD
220/120 mmHg.
Kata Sulit: Kata Kunci :
Tidak Ada 1. Seorang laki-laki berusia 55 tahun
2. Datang dengan kelumpuhan tubuh sebelah kiri tiba-
tiba sejak 2 hari yang lalu disertai nyeri kepala dan
muntah
3. Beberapa saat setelah mengalami lumpuh separuh
badan, penderita sulit diajak komunikasi dan
kelihatan mengantuk
4. Hasil pemeriksaan TD 220/120 mmHg.
Pertanyaan
1. Jelaskan anatomi dan fisiologi organ yang terkait sesuai scenario ?
2. Jelaskan terkait dengan klasifikasi dan etiologi lemah separuh badan ?
3. Jelaskan patomekanisme dari gejala sesuai scenario
a. Lemah separuh badan
b. Nyeri kepala
c. Muntah
d. Sulit diajak berkomunikasi
4. Jelaskan penatalakasa awal sesuai scenario ?
5. Jelaskan langkah langkah diagnosis berdasarkan scenario ?
6. Jelaskan diagnosis banding yang tepat sesuai scenario ?
7. Apa perspektif islam yang tepat berdasarkan scenario ?
01
Jelaskan anatomi dan fisiologi
organ yang terkait sesuai
scenario ?
Saraf Sel (Neuron)

Refrensi:
Iswari, Mega dan Nurhastuti, Nurhastuti (2018) Ilmu Anatomi, Fisiologi dan Genetika..
Goresan Pena, Kuningan, hal. 1-176. ISBN 978-602-364-425-4
Anatomi Otak

Refrensi :
1. 1Feriyawati, Lita. 2019. Anatomi Sistem Saraf dan Peranannya dalam Regulasi
Tubuh .Medan : Fakultas Kedokteran
2.1Feriyawati, Lita. 2019. Anatomi Sistem Saraf dan Peranannya dalam Regulasi
Tubuh .Medan : Fakultas Kedokteran
Refrensi:
1. 1Feriyawati, Lita. 2019. Anatomi Sistem Saraf dan Peranannya dalam Regulasi
Tubuh .Medan : Fakultas Kedokteran
2.1Feriyawati, Lita. 2019. Anatomi Sistem Saraf dan Peranannya dalam Regulasi
Tubuh .Medan : Fakultas Kedokteran
Vaskularisasi Otak

Refrensi :
Iswari, Mega dan Nurhastuti, Nurhastuti (2018) Ilmu Anatomii, Fisiologi dan Genetika. Goresan Pena, Kuningan, hal. 1-
176. ISBN 978-602-364-425-4.
Fisiologi Sistem Saraf
Neuron sensoris
Saraf keluar dari otak Dari medulla spinalis
menerima rangsangan
menuju organ-organ saraf diteruskan menuju
dari lingkungan
tubuh seperti mata, bagian tubuh yang lebih
diteruskan ke medulla
telinga, wajah, hidung, rendah seperti tangan dan
spinalis dan diteruskan ke
dan medulla spinalis. kaki
otak

Respon diteruskan oleh


Otak mengolah pesan dan
neuron motoris ke bagian
memberikan respon
tubuh yang lain

Refrensi:
Guyton, C Arthur, MD. 2018. edisi III Fisiologi Manusia dan mekanisme penyakit. Jakarta: Fakultas Kedokteran
02
Jelaskan terkait dengan
klasifikasi dan etiologi lemah
separuh badan ?
A. Etiologi Lemah Separuh Badan ( Hemiparesis)
a. Hemiparesis akibat hemilesi di korteks motoric primer

Kerusakan
Kelumpuhan Hemiparesis
pada Korteks
UMN Sinistra
Piramidalis

Referensi:
American Association of Neurological Surgeons. Anatomy of the Brain. 2020. Available:https://www.aans.org/en/Patients/Neurosurgical-Conditions-and-Treatments/Anatomy-of-the-Brain
Bagus P, Mahasena N, Awatara P, Ia P, Wijayanti S, Biomed M, et al. Neuroanatomi Korteks Serebri. Fk Unud/Rsup Sanglah Denpasar [Internet]. 2015; Available from: http://erepo.unud.ac.id/
Maldonado, K.A. & Alsayouri, K. NCBI Bookshelf (2019). Physiology, Brain
b. Hemiparesis akibat hemilesi di kapsula interna

Hemilesi
Gangguan
Kapsula Hemiparesis
Motorik
Interna

Referensi:
American Association of Neurological Surgeons. Anatomy of the Brain. 2020. Available:https://www.aans.org/en/Patients/Neurosurgical-Conditions-and-Treatments/Anatomy-of-the-Brain
Bagus P, Mahasena N, Awatara P, Ia P, Wijayanti S, Biomed M, et al. Neuroanatomi Korteks Serebri. Fk Unud/Rsup Sanglah Denpasar [Internet]. 2015; Available from: http://erepo.unud.ac.id/
Maldonado, K.A. & Alsayouri, K. NCBI Bookshelf (2019). Physiology, Brain
B. Klasifikasi Lemah Separuh Badan (Hemiparesis)

Hemiparesis disertai dengan Hemiparesis tidak disertai peninggian


peninggian tekanan intracranial tekanan intracranial

Kelemahan yang terjadi akibat adanya 1. Stroke nonhemorragik thrombotic


keganasan atau infeksi 2. Stroke nonhemorragik embolik
03
Jelaskan patomekanisme dari
gejala sesuai
scenario ?
Hemiparesis

mementuk struktur memenuhi


lesi saluran melalui beberapa
anatomi disebut kontralateral motor
kortikospinalis bagian batang otak
sebagai piramida neuron

sebelah sisi otak


gangguan saluran
mengontrol
hemiparesis pada kortikospinalis
pergerakan otot
sisi kiri kanan pada batang
dari sisi yang
otak
berlawanan

Refrensi:
RATNASARI, S. (2020). ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS
FISIK (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Ponorogo).
Sulit di ajak berkomunikasi
Pembuluh darah
pecah
Nyeri
Penekanan
serebrum pada
menings

Pada pasien dengan gejala stroke, kedua


mekanisme ini bekerja secara stimltan

Tumbukan rembesan
Pembuluh darah darah menekan Kesadaran menurun
Darah merembes
robek oarenkim otak ke sulit komunikasi
arah menings

Referensi : SidhartadanMarjono.NeurologiDasar.Dian Rakyat;2011


Nyeri Kepala dan Muntah

Pecahnya Pembuluh darah

Nyeri Kepala

Penekanan serebrum pada


CTZ terangsang
meninges

Tekanan Intrabdomen Muntah


meningkat

Referensi:
Mardjono, M. 2009. Mekanisme gangguan vascular susunan saraf dalam Neurologi klinis dasar edisi kesebelas. Dian Rakyat.
Acharya AB, Wroten M.. 2019. Broca Aphasia. Saint Louis University, Medstar Georgetown University. Available at :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK436010/#_NBK436010_pubdet_
04
Jelaskan penatalakasa awal
sesuai scenario ?
Penatalaksanaan Awal Sesuai Skenario

STABILISASI JALAN NAPAS DAN PERNAPASAN

PENGENDALIAN TIK

MENGENDALIKAN HIPERTENSI

MENGURANGI EDEMA CEREBRAL

Referensi : Qurbany ZT, Wibowo A. Stroke Hemoragik ec Hipertensi Grade II. Jurnal Medula. 2016 Aug 1;5(2):114-8.
05
Jelaskan langkah langkah
diagnosis berdasarkan scenario ?
Langkah-Langkah Diagnosis
Anamnesis :
● Identitas : laki-laki 55 tahun
● Keluhan utama : kelumpuhan tubuh sebelah kiri
● Keluhan penyerta : Nyeri kepala dan muntah

Beberapa hal yang perlu ditanyakan saat anamnesis antara lain

• Apakah pasien memiliki riwayat hipertensi?

• Apakah pasien memiliki riwayat diabetes?

• Apakah pasien memiliki riwayat penyakit jantung?

• Kapan gejala Hemiparese terjadi ?

Refrensi:
Perdana, W. 2017. Hemiparesis. Fakultas Ilmu Kesehatan UMP
Axanditya B, Kustiowati E, Lestari P. Hubungan Faktor Risiko Stroke Non Hemoragik dengan Fungsi Motorik (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine Diponegoro University).
Fakultas Kedokteran UMI. Modul CSL Blok Neuropsikiatri. 2019
Sistim neuropsikiatri. 2016. Modul lemah separuh badan. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin.
Ummaroh, Erlinda Nurul. ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN CVA (Cerebro Vaskuler Accident) DENGAN GANGGUAN KOMUNIKASI VERBAL Di Ruang Aster RSUD Dr. Harjono . Diss.
Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2019.
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
1. Inspeksi a. Pemeriksaan Laboratorium
2. Tonus Otot b. Pemeriksaan radiologi
3. Kekuatan Otot 1. CT-Scan
4. Ada defisit neurologis, 2. MRI
hipertensi atau hipotensi, aritmia 3. Pemeriksaan Lumbal Pungsi
jantung. 4. Pemeriksaan EKG
5. Angiografi Serebral
6. Pemeriksaan Foto Thora

Refrensi:
Perdana, W. 2017. Hemiparesis. Fakultas Ilmu Kesehatan UMP
Axanditya B, Kustiowati E, Lestari P. Hubungan Faktor Risiko Stroke Non Hemoragik dengan Fungsi Motorik (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine Diponegoro University).
Fakultas Kedokteran UMI. Modul CSL Blok Neuropsikiatri. 2019
Sistim neuropsikiatri. 2016. Modul lemah separuh badan. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin.
Ummaroh, Erlinda Nurul. ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN CVA (Cerebro Vaskuler Accident) DENGAN GANGGUAN KOMUNIKASI VERBAL Di Ruang Aster RSUD Dr. Harjono . Diss.
Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2019.
06
Jelaskan diagnosis banding yang
tepat sesuai scenario ?
NON HEMORAGIC STROKE HEMORAGIC STROKE

DEFINISI Stroke yang disebabkan karena adanya Stroke perdarahanatau stroke hemoragik adalah
sumbatan pada pembuluh darah otak tertentu perdarahan yang tidak terkontrol di otak. Perdarahan
sehingga daerah otak yang diperdarahi oleh tersebutdapatmengenai dan membunuh selotak, sekitar
pembuluh darah tersebut tidak mendapat 20% stroke adalah stroke hemoragik. Jenis perdarahan
pasokan energy dan oksigen, sehingga pada (stroke hemoragik), disebabkan pecahnya pembuluh
akhirnya jaringan sel – sel otak di daerah tersebut darah otak, baik intracranial maupun subarakhnoid.
mati dan tidak berfungsi lagi.

EPIDEMIOLOGI 80% disebabkan oleh stroke non hemoragik. Laki- Menurut riset kesehatan dasar yang diselenggarakan
laki>Perempuan oleh Kementrian Kesehatan RI pada tahun 2013, di
Indonesia terdapat lebih dari 2 jutapenduduk, atau 12 dari
>40th
1000 penduduk, menderita stroke dengan persentase
terbesar berasal dari provinsi Sulawesi Selatan.

ETIOLOGI -Hipertensi
-Trombosis
-Aneurisma
-Emboli -Angiopati Amiloid Serebral
-Obat obatan
NON HEMORAGIC STROKE HEMORAGIC STROKE
FAKTOR RESIKO Nonmodifikasi -Tekanan darah tinggi
-Usia -Merokok
-Ras, seks -Apnea tidur
-Riwayat sakit kepala -Penggunaan kokain berlebihan
-Riwayat keluarga -penggunaan alkohol
Modifikasi -Kelainan darah atau obat yang dapat mempersulit darah
-Hipertensi untuk menggumpal.  
-Dm
-Penyakit jantung
-Hiperkolesterolemia
-Lifestyle

KLASIFIKASI
Berdasarkan waktu : Berdasarkan letak :
-TIA -perdarahan subarachnoid (SAH)
-RIND -perdarahan intraserebral (ICH)
-PRIND
Berdasarkan penyebab :
- Stroke Trombo tik
- Stroke Emboli
NON HEMORAGIC STROKE HEMORAGIC STROKE
PATOMEKANISME Trombosis  terbentuk thrombus pd pemb.darah stroke hemoragik tekanan darah meningkathialinisasi pembuluh
otakpemb.darah mudah rusakterjadi luka memicu darahpembuluh darah kehilangan elastisasterbentuk
aneuerismapecahnya pembuluh darah
agregasi plateletmendatangkan factor koagulasilumen
pemb.darah tersumbat oklusiiskemia
Emboliberasal dari thrombus yg lepas  terjadi
emboli sampai ke aliran darah otak stroke tipe emboli

GEJALA KLINIS -Hemiparese dektra/sinistra -sakit kepala


-Kesulitan berbicara -muntah
-Disfagia -kejang
-Afasia
-Kesulitan menulis/membaca -hemiparesis
-Sakit kepala -kelumpuhan wajah
- Kehilangan koordinasi -Penurunan kesadaean

DIAGNOSIS ANAMNESIS ANAMNESIS


PEMERIKSAAN FISIS PEMERIKSAAN FISIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG PEMERIKSAANPENUNJANG
Darahrutin Darahrutin
-Kimia darah -Kimia darah
-GDS -GDS
-Kolesterol, ureum, kreatinin, asamurat, fungsihati, enzim -Kolesterol, ureum, kreatinin, asamurat, fungsi hati, enzim
SGOT/SGPT/CPK danProfil lipid (trigliserid, LDL-HDL serta SGOT/SGPT/CPK dan Profil lipid (trigliserid, LDL-HDL serta total
total lipid) lipid)
Radiologi Radiologi
-Xray -Xray
-Ct Scan otak -Ct Scan otak
- MRI - MRI
NON HEMORAGIC STROKE HEMORAGIC STROKE
TATA LAKSANA - Pertahankan fungsi jaringan 5B Tatalaksana umum
- Obat sesuai gejala -Stabilisasi jalan napas
-Kontrol hemodinamik
Farmakologi
-pengendalian suhu
-Trombolitik (<3jam) -tatalaksana cairan
(Streptokinase,aminocabfroid, RTPA : Altaplase) -tatalaksana peningkatan TIK
-Antikoagulan(3-6jam) (Heparin,enoxheparin,warfarin) -Pemantauan kadar glukosa
- > 6 jam
AcetisalicyclicAcid, Tatalaksana Khusus
Cilostasol,Clopidogrel,Diprydomol,Pentoxifyline -Perawatan di unit stroke
-koreksi koagulopati
Rehabilitasi
-kontrol tekanan darah
- Fisioterapi -mempertahankan ccp
-Speech terapi -bedah kraniektomi
-Occupational Terapy
- Social Worker
- Psikologis

PENCEGAHAN -Kontroltekanandarahtinggi (hipertensi). -Melakukan olahraga secara rutin.


-Turunkan kolesterol dan lemak jenuh asupan
-Kontrol diabetes mellitus. -Menggunakan obat-obat hipertensi yang diresepkan dokter dengan
-Berhentimerokok teratur.
- Olahraga -Mengonsumsi makanan sehat.
-Berhati-hati dalam berkendara

PROGNOSIS Bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan stroke dan pada Sebanyak 28,5% penderita meninggal dunia dan sisanya menderita
komplikasi kondisi,usia, dan pascasroke premorbid pasien kelumpuhan sebagian atau total. Hanya 15% saja yang dapat
sembuh total dariserangan stroke dan kecacatan.
NON HEMORAGIC STROKE HEMORAGIC STROKE
KOMPLIKASI -Stroke rekuren -perluasan hematoma
-Abnormalitasjantung -edema perihematoma dengan
-Kelainan metabolic dannutrisi -peningkatan tekanan intrakranial
-perluasan perdarahan intraventrikular dengan hidrosefalus
-Depresi -kejang kejadian trombotik vena
-Gangguanvaskulerlain: penyakitvaskulerperifer -hiperglikemia,
-peningkatan tekanan darah
- demam,
- infeksi

KOMPLIKASI -Stroke rekuren -perluasan hematoma


-Abnormalitasjantung -edema perihematoma dengan
-Kelainan metabolic dannutrisi -peningkatan tekanan intrakranial
-perluasan perdarahan intraventrikular dengan hidrosefalus
-Depresi -kejang kejadian trombotik vena
-Gangguanvaskulerlain: penyakitvaskulerperifer -hiperglikemia,
-peningkatan tekanan darah
- demam,
- infeksi

REFERENSI NON HEMORAGIC STROKE

1. Hapsoro. Wanita 55 Tahun dengan Stroke Non-Hemoragik dan Hipertensi Derajat II. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. J Medula Unila. Volume 4 Nomor 3 Januari 2016
2. Aji Kristianto Wijaya. PATOFISIOLOGI STROKE NON-HEMORAGIK AKIBAT TROMBUS. Bagian/SMF Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran universitas Udayana/Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar
3. C. Guyton , Arthur , dkk 2008. Buku ajar fisiologi kedokteran Jakarta : penerbit buku kedokteran EGC edisi 11
4. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi V. Jakarta: Interna Publishing
5. Sylvia, P. Wilson. 2010. Patofisiologi Volume 2 Edisi 6. Jakarta: EGC.
6. CDC 2013. Stroke Facts. HYPERLINK “http://www.cdc.gov/stroke/facts.htm” http://www.cdc.gov/stroke/facts.htm
7. Wardhani, Irma Okta. dkk. Hubungan Antara Karakteristik Pasien Stroke dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Menjalani Rehabilitasi. 2013. Surabaya: Departement Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyaraka
Universitas Airlangga.
8. Nasution, LF. Stroke Non Hemoragic pada laki-laki usia 65 tahun. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Medula, Volume 1, Nomor 3, Oktober 2013

REFERENSI HEMORAGIC STROKE


9. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Riset kesehatan dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2014.
10. ncbi.nlm.nih.gov/books/hemoragic stroke
11. Anindhita T, Wiratman W. Buku Ajar Neurologi, Jilid 2. Edisi Pertama. Jakarta: Departemen Neurologi FK UI; 2017
12. Mahmudah, R. (2014). Left hemiparesis ec hemorrhagic stroke. JurnalMedula, 2(04), 70-79.
07
Apa perspektif islam yang
tepat berdasarkan
scenario ?
Cُ C‫ ْك‬Cُ‫ ب‬C‫ ْل‬C‫ ا‬C‫ ُّم‬C‫ص‬
۞ C‫ َن‬C‫و‬Cُ‫ل‬Cِ‫ ق‬C‫ ْع‬Cَ‫ اَل ي‬C‫ن‬Cَ C‫ ي‬C‫ ِذ‬Cَّ‫ل‬C‫ ا‬C‫م‬C Cُّ C‫ل‬C‫ ا‬Cِ ‫ هَّللا‬C‫ َد‬C‫ ْن‬C‫ ِع‬C‫ب‬
ِّ C‫ ا‬C‫ َو‬C‫ َّد‬C‫ل‬C‫ ا‬C‫ َّر‬C‫ َش‬C‫ َّن‬Cِ‫إ‬
۞
Artinya: “Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya
pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti
apa-apapun.” (Q.S Al-Anfal (8): 22).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai