Pembimbing
Dr. Armon Rahimi, Sp.PD, KPTI
Pendahuluan
Resiko kematian yag diakibatkan oleh CHF
adalah skitar 5-10% per tahun pada kasus
gagal jantung ringan, dan 30-40% pada gagal
jantung berat. Menurut penelitian, sebagian
besar lansia yang didiagnosis menderita CHF
tidak dapat hidup lebih dari 5 tahun
Penderita diperkirakan pada tahun 2025
prevalensinya akan meningkat menjadi 6,3%.
Sementara itu, jumlah penderita diabetes di
Indonesia berdasarkan perkiraan World
Health Organization (WHO), akan
mengalami kenaikan dari 8,4 juta jiwa pada
2000 menjadi 21,3 juta jiwa pada 2030,
sehingga menjadikan Indonesia berada pada
urutan ke-4 di dunia
Congestive Heart Failure
Definisi
Kongestive Heart Failure (CHF)
merupakan suatu keadaan patologis
di mana kelainan fungsi jantung
menyebabkan kegagalan jantung
memompa darah untuk memenuhi
kebutuhan jaringan.
Faktor Risiko
Mayor Minor
Merokok
Usia
Dislipidemia
Jenis kelamin Gagal ginjal kronik
Hipertensi Albuminuria
Infark miokard Anemia
Obesitas Stres
Lifestyle yang buruk
Diabetes
Sistem imun Toksik
2. Stage B
-Kerusakan struktural pada jantung (+)
-tanda dan gejala dari gagal jantung (-)
3. Stage C
-kerusakan struktural pada jantung (+)
-gejala gagal jantung (+) Gejala yang timbul dapat berupa nafas
pendek, lemah, tidak dapat melakukan Addaktivitas
Text berat
4. Stage D Simple
PowerPoint
-Gejala timbul bahkan saat pasien sedang beristirahat
Presentation
(+)
Kriteria Mayor
Paroxysmal Nocturnal Dyspnea
Kehilangan berat badan >4,5 kg dalam 5 hari sebagai respon
terhadap pengobatan
Distensi venaleher
Ronki paru
Kriteria Diagnosis
Kardiomegali
Edema paru akut
Gallop S3
Peninggian tekanan vena jugularis lebih dari 16 cm H2O
Waktu sirkulasi ≥ 25 detik
Refluks hepatojugular
Edema pulmonal, kongesti viseral, atau kardiomegali saat autopsi
Kriteria Minor
Edema ekstremitas
Batuk malam hari
Dyspnea d’effort
Hepatomegali
Efusi pleura
Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal
Takikardia (>120/menit)
Gagal jantung kongestif ditegakkan bila pada pasien
didapatkan paling sedikit 2 kriteria mayor, atau 1 kriteria
mayor dan 2 kriteria minor dari Kriteria Framingham
kontraktilitas otot
jantung
Bendungan di Atrium
Bendungan di Atrium
Dextra+Ventrikel Dextra
Dextra+Ventrikel Dextra
Edema
Asites Hepatomegali Splenomegali
tungkai
Manifestasi klinis
Dispnea pada istirahat atau
aktivitas
Ortopnea
Pernafasan cheyne stoke
1 Paroxismal nocturnal dispnea
Diagnosa Kerja
Congestive Heart Failure
Penatalaksanaan
Obati penyakit potential dari kerusakan miokard, faktor risiko jantung koroner.
Pengobatan infark jantung segera di triase, serta pencegahan infark ulangan.
Pengobatan hipertensi yang agresif.
Koreksi kelainan congenital serta penyakit jantung katup.
Memerlukan pembahasan khusus.
Bila sudah ada disfungsi miokard, upayakan eliminasi penyebab yang mendasari
Prognosis
hiperglikemia
Sensitifitas insulin menurun
Suplai glukosa ke sel
menurun glukosuria
Sering BAK
Peningkatan
lapar Diuresis (Poliuri)
glukoneogenesis dari
protein dan lemak osmotik
Polifagi Banyak
BB menurun dehidrasi Haus minum
(Polifagi)
Manifestasi klinis
Keluhan klasik DM berupa:
poliuria,
polidipsi,
polifagi, dan
penurunan berat badan yang tidak dapat
dijelaskan sebabnya.
Keluhan lain dapat berupa:
lemah badan,
kesemutan,
gatal,
mata kabur,
dan disfungsi ereksi pada pria serta
pruritus vulvae pada wanita
Pemeriksaan penunjang
Glukosa Plasma
Vena Sewaktu
Glukosa Plasma
Pemeriksaan glukosa Vena puasa
1
darah
Glukosa 2 jam Post
Prandial (GD2PP)
Bukan DM Belum DM
pasti DM
(mg/dl)
(mg/dl)
Diagnosa Banding
1.Diabetes mellitus tipe 2
2.Diabetes mellitus 1
Diagnosa Kerja
Diabetes Mellitus tipe 2
Penatalaksanaan
Pemicu sekresi insulin peningkat sensitivitas insulin Penghambat Glukoneogenesis
• Sulfonilure Thiazolidinediones Biguanid
a (Glitazone) (Metformin,
• meglitinid fenformin,
buformin).
LONG ACTING:
SHORT ACTING:
-LEVEMIR
-NOVORAPID
-HUMULIN-N
-HUMULIN-R MIX
-NEUTRAL
-APIDRA
PROTAMINE
-ATROPID
HEGEDORN (NPH)
Thank You