Anda di halaman 1dari 11

PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN

PENYEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN

Anggelina Tamba
Chairani Aulia Sipayung
Kezia L Sembiring
Nengsi Kleysia Hasugihan
Siti Rohani
Sri Damayanti Rangkuti

KELOMPOK 10
PENYAKIT MENULAR

Penyakit menular ialah penyakit yang disebabkan oleh agent infeksi


atau toksinnya, yang berasal dari sumber penularanatau reservoir,
yang ditularkan/ ditransmisikan kepada pejamu (host) yang rentan.
Penyakit menular (communicable Desease) adalah penyakit yang
disebabkan oleh adanya agen penyebab yang mengakibatkan
perpindahan atau penularan penyakit dari orang atau hewan yang
terinfeksi, kepada orang atau hewan yang rentan (potential host), baik
secara langsung maupun tidak langsung melalui perantara (vector)
atau lingkungan hidup.
 
WABAH PENYAKIT MENULAR

Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam


masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata
melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu
serta dapat menimbulkan malapetaka (U.U. No 4 tahun 1984 tentang
wabah penyakit yang menular). Suatu wabah dapat terbatas pada
lingkup kecil tertentu (disebut outbreak, yaitu serangan penyakit)
lingkup yang lebih luas (epidemi) atau bahkan lingkup global
(pandemi). Kejadian atau peristiwa dalam masyarakat atau wilayah
dari suatu kasus penyakit tertentu yang secara nyata melebihi dari
jumlah yang diperkirakan.
MACAM-MACAM PENYAKIT MENULAR

Penyakit-penyakit menular dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu :


1. Penyakit menular potensial mewabah
Ke dalam kelompok ini dimasukkan sejumlah penyakit menular berikut :
• Diare
• Demam berdarah dengue
• Malaria (di daerah endemik tinggi)
• Filaria (di daerah endemik tinggi)
2. Penyakit menular endemic tinggi
Ke dalam kelompok ini dimasukkan sejumlah penyakit berikut :
• Tuberculosis paru
• Lepra (Morbus Hansen)
• Patek (Framboesia)
• Anjing gila (Rabies)
• Antraks
3. Penyakit menular penting lain :
Ke dalam kelompok ini dimasukkan sejumlah penyakit berikut :
• Penyaki menular seksual
• Sifilis (Raja Singa)
• Gonorhoe (Kencing Nanah)
• HIV/AIDS
• Penyakit menular lain
• Hepatitis-B
• Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
 
CARA PENULARAN PENYAKIT MENULAR

1. Penularan Langsung

Mekanisme ini menularkan bibit penyakit langsung dari sumbernya kepada orang lain. Hal ini bisa
melalui kontak langsung seperti melalui kontak langsung seperti melalui sentuhan, gigitan, hubungan
seksual, percikan yang mengenai konjungtiva, selaput lendir dari mata, hidung atau mulut pada waktu
orang lain bersin, batuk, meludah, bernyanyi atau bercakap biasanya pada jarak yang kurang dari 1 meter.

2. Penularan Tidak Langsung

Penularan tidak langsung terdiri atas :


• Penularan melalui alat-alat yang terkontaminasi seperti mainan anak-anak, sapu tangan, kain kotor,
tempat tidur, alat masak atau alat makan, instrument bedah, air, makanan, susu, produk biologis
seperti darah, serum, DLL
• Penularan Melalui Vektor. Cara ini meliputi hal-hal yang sederhana seperti terbawanaya bibit penyakit
pada saat serangga merayap ditanah baik terbawa pada kakinya atau pada belalainya, begitu pula bibit
penyakit terbawa dalam saluran pencernaan serangga.
PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

Program pemberantasan penyakit menular bertujuan untuk


menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan akibat
penyakit menular dan tidak menular. Penyakit menular yang
diprioritaskan dalam program ini adalah : malaria, demam berdarah
dengue, tuberkulosis paru, HIV/AIDS, diare, polio, filarial, kusta,
pneumonia dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi, termasuk penyakit karantina dan resiko masalah kesehatan
masyarakat yang memperoleh perhatian dunia internasional (public
health risk of international concern).
LANGKAH-LANGKAH PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

1. Mengumpulkan dan menganalisa data tentang penyakit

2. Melaporkan penyakit menular

3. Menyelidiki di lapangan untuk mengetahui benar atau tidaknya laporan yang


masuk untuk menemukan kasus-kasus lagi dan untuk mengetahui sumber
penularan

4. Menyembuhkan penderita hingga ia tidak lagi menjadi sumber infeksi

5. Pemberantasan vektor (pembawa penyakit)

6. Pendidikan kesehatan
PENYEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN

 Pemukiman merupakan bagian dari lingkungan hidup yang digunakan sebagai


tempat tinggal dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi serta
berhubungan setiap hari dalam rangka untuk mewujudkan masyarakat yang
tentram, aman dan damai. Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup
diluar kawasan lindung baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan
yang berfungsi sebagi hunian dan tempat kegiatan yang mendukung peri
kehidupan dan penghidupan.

 Penyehatan lingkungan bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup


yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk
menggerakkan pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan. Adapun
kegiatan pokok untuk mencapai tujuan tersebut meliputi :
-Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar
-Pemeliharaan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan
-Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan
SASARAN UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN DI TEMPAT PEMUKIMAN

 Entitas atau masyarakat pada pemukiman ,Masyarakat penghuni dan yang


beraktifitas di lingkungan pemukiman diharapkan memiliki kesadaran dalam
mengelola lingkungan pemukimannya sendiri. Mengembangkan budaya
masyarakat untuk melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan di pemukiman.
Masyarakat dapat merencanakan upaya, melaksanakan kepemimpinan, dan
mengintegrasikan pembangunan daerhanya dengan daerah yang lebih luas.

 Rumah dengan upaya meliputi pergerakan masyarakat agar memiliki,


memelihara semua aspek kesehatan rumahnya.

 Lingkungan pemukiman dengan upaya meliputi usaha bersama dalam


melaksanakan pemukiman sehat, kerja bakti bersama. Penyelenggaraan
pemberantasan sarang nyamuk, gerakan penanaman pohon dan lain-lain.
ASPEK KESEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN

1. Suatu pemukiman dikatakan telah memenuhi syarat kesehatan jika telah dipenuhi hal-hal berikut :
• Lokasi mempunyai aksesibilitas ke transportasi umum, di daerah yang dapat memberikan
keseimbangan sosial, memberikan kesempatan untuk dapat membina individu dan keluarga serta
terjamin aman dari timbulnya bahaya
• Kondisi geolosis diantaranya kemiringan tanah maksimal 15% memungkinkan untuk dibuar
bangunan sederhana
• Satatus hukum jelas

2. Menjamin ketenangan hidup, yakni


3. Tersedia fasilitas Kesehatan
4. Tersedia fasilitas pembelanjaan dan Niaga
5. Tersedia fasilitas Layanan pemerintah dan Pelayanan Umum
6. Tersedia fasilitas peribadahan
7. Fasilitas rekreasi dan kebudayaan yang dapat melayani 6000 keluarga da gedung serba gun
8. Fasilitas pendidikan sesuai dengan luas pemukiman dan jumlah penduduk yang menjadi penghuni di
dalamnya
9. Fasilitas olahraga dan lapangan terbuka 50 keluarga ad ataman/ tempat bermain
10. Untuk menjamin kesehatan penghuni, rumah-rumah harus memenuhi persyaratan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai