Management pada
Perusahaan
Samsung
Arif Ahmad Dhani
1911011074
Company Profile
Samsung Electronics Co., Ltd. adalah perusahaan pembuat perangkat elektronika terbesar di
dunia, dan berkantor pusat di Seocho Samsung Town di Seoul, Korea Selatan. Samsung
Electronics dibentuk pada 1969 di Daegu, Korea Selatan dengan nama Samsung Electric
Industries yang pada mulanya memproduksi perangkat elektronik seperti TV, kalkulator,
kulkas, pendingin ruangan dan mesin cuci. Pada 1981, perusahaan ini telah memproduksi
lebih dari 10 juta TV hitam-putih. Pada 1988, perusahaan ini bergabung dengan Samsung
Semiconductor & Communications. Perusahaan ini adalah perusahaan Korea Selatan yang
terbesar dan merupakan ikon dari Samsung Group, yang merupakan konglomerasi terbesar di
Korea Selatan.
VISI dan MISI
Visi :
Misi :
“To inspire the world with innovative technologies, product, and designs that enrich People’s lives and
contribute to a socially responsible, sustainable future.”
Introduction Supply Chain Samsung
Rantai pasokan Samsung mencakup lebih dari 2.700 pemasok di berbagai industri di seluruh dunia.
Dalam rangka membangun rantai pasokan yang berkelanjutan dan ekosistem bisnis yang kompetitif,
Samsung mengejar strategi manajemen rantai pasokan dengan mengikuti visi, misi dan filosofi.
Samsung melakukan yang terbaik untuk memahami kebutuhan pelanggan, gaya hidup, dan perubahan
perilaku. Samsung juga mendengarkan saran dari pelanggan dan mitra dan mencerminkan mereka dalam
kegiatan bisninsnya, terutama untuk meningkatkan produk dan layanan kami.
Samsung mengelola rantai pasokan berdasarkan kebijakan yang adil dan transparan. Kebijakan ini
dijelaskan secara lebih rinci dalam kode etik pengadaan, kode etik supplier, dan sistem pengadaan. Selain
itu, untuk meminimalkan dan mengatasi berbagai risiko yang bisa terjadi dalam rantai pasokan, Samsung
mendefinisikan risiko dan mengoperasikan sistem manajemen yang terintegrasi. Terakhir, Samsung
secara aktif mendukung pemasok sehingga mereka dapat terus tumbuh karena kami melakukan berbagai
inisiatif kerjasama win-win untuk membangun menengah dan jangka panjang kemitraan dengan mereka.
Identifikasi Kebutuhan Segmen Pelanggan yang Dilayani
Harga Produk
Tidak semua perusahaan pemasok memiliki kekuatan tawar menawar yang sama dengan Samsung karena mereka memiliki skala
pesanan yang berbeda. Misalnya, perusahaan seperti Samoin memiliki tingkat ketergantungan yang lebih kecil di Samsung
dibandingkan dengan Samindo, karena sebagian besar produksi Samoin ditujukan untuk ekspor langsung ke perusahaan induknya di
Korea (yang bukan anggota Grup Samsung). Hubungan kekuatan ini memiliki dampak besar pada cara Samsung dapat mendikte dan
menekan perusahaan pemasoknya untuk menghancurkan aktivitas serikat pekerja.