Anda di halaman 1dari 13

Perubahan Harga Relatif

• Mengukur tingkat penyimpanan perubahan harga barang atau jasa


tertentu terhadap perubahan akibat perubahan tingkat harga umum
seluruh barang dan jasa.
• Perubahan harga relatif adalah perubahan harga setelah pengaruh
perubahan daya beli dikeluarkan atau diperhitungkan.
Evaluasi atas Penetapan Kembali Tingkat Harga
Beberapa kontroversi utama mengenai tingkat harga berpusat di sekitar pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apakah prosedur dan teknik pengukurannya layak?
2. Apakah struktur akuntansi yang dihasilkan logis dan secara intern konsisten?
3. Apakah laporan yang dihasilkan dapat ditafsirkan secara berarti? Dengan perkataan lain, apakah hal itu
mempunyai signifikansi dunia-nyata?
4. Apakah dampak perilaku dari penetapan tingkat harga? Apakah hal itu relevan untuk model-model keputusan dari
investor dan kreditor?
5. Apakah manfaat informasi yang diberikan oleh penetapan tingkat harga yang melebihi biaya menghitung dan
melaporkan data itu?

Pendekatan alternative pada penetapan tingkat harga harus dievaluasi dengan memperhatikan semua pernyataan
ini. Evaluasi berikut dimaksudkan untuk menempatkan hal itu dalam perspektif yang tepat, meski jawaban akhirnya
tak dapat diberikan pada waktu ini karena tidak adanya riset empiris yang mencukupi pada topik ini.
Daya Beli Umum
• Daya beli umum, sebagaimana yang diukur oleh indeks harga umum menunjukkan kecenderungan umum dari
semua harga barang dan jasa dalam perekonomian dan untuk naik atau turun atau tetap konstan secara rata-rata
yang ditimbang secara tepat, dan mencerminkan perubahan dalam nilai uang.
• Dari sudut pandang structural, system daya beli umum tampaknya logis dan konsisten dengan dua pengecualian
: (1) Perbedaan antara pos moneter dan nonmoneter bersifat arbitrer, dan (2) pos-pos moneter ditetapkan dua
kali- sekali untuk perubahan dalam daya beli umum dan kembali lagi untuk penetapan kembali balik ke nilai
nominal atau nilai kini—tetapi pos-pos nonmoneter ditetapkan hanya untuk perubahan daya beli umum.
• Dari sudut pandang interpretasional, diasumsikan bahwa daya beli umum, umumnya dipahami sebagai sumber
daya standar yang dapat digunakan untuk memperoleh suatu atau semua barang dan jasa dalam perekonomian.
• Dari sudut pandang perilaku, bukti relevansi untuk keputusan investasi tidak meyakinkan. Sebagai hasil
empiris, Petersen menyatakan bahwa “…. Jika seseorang menerima gagasan bahwa informasi keuangan yang
dipublikasikan merupakan masukan pada keputusan investasi, beberapa dampak dari pilihan itu dinyatakan”.
Penyelidikan lainnya tentang perilaku harga sekuritas, disimpulkan bahwa data tingkat harga yang dinyatakan
ulang mengandung informasi yang tidak diperoleh dalam laporan tradisional.
Daya Beli Pemegang Saham
• Salah satu konsep paling awal dari daya beli adalah
bahwa modal dipelihara hanya jika kemampuan
pemegang saham untuk membeli sejumlah dan
sekualitas tertentu barang dan jasa konsumsi tetap
konstan.
Daya Beli Investasi Dari Perusahaan
• Postulat kuntinuitas mengasumsi bahwa
perusahaan akan terus menginvestasikan kembali
aktivanya untuk mempertahankan modal yang di
investasikan
Daya Beli Investasi Dari Perusahaan
Daya beli investasi paling seikit dilhat dari tiga pandangan
1. Kemampuan perusahaan untuk menginvestasikan kembali jumlah
yang sama barang investasi secara umum
2. Kemampuan perusahaan untuk menginvestasikan kembali dalam
barang modal pada umumnya dibeli oleh semua perusahaan dalam
industri bersangkutan.
3. Kemampuan untuk menginvestasikan kembali barang-barang
investasi yang serupa dengan yang diperoleh dimasa lalu
AKUNTANSI UNTUK BIAYA KINI
• Biaya kini mencerminkan harga yang harus dibayarkan
untuk suatu aktiva atau penggunaannya pada tanggal
neraca atau tanggal penggunaan atau penjualannya jika
aktiva itu belum dimiliki saat ini.
AKUNTANSI UNTUK BIAYA KINI
• Untuk persediaan, biaya kini adalah harga perolehan kini dari barang
atau biaya kini untuk memproduksinya.
• Untuk pabrik, peralatan, dan properti lain, ukuran terbaik dari biaya
kini adalah harga aktiva yang digunakan dari aktiva serupa dengan
kondisi yang sama dan dengan umur yang sama dengan aktiva yang
dimiliki.
Konsep Pemeliharaan Modal
• Salah satu interpretasi dari laba akuntansi adalah bahwa hal itu di
dasarkan pada konsep pemeliharaan modal. Yaitu, laba di tentukan
sebagai jumlah yang dapat dibagikan suatu perusahaan kepada
pemegang sahamnya dan sama baiknya di akhir periode seperti pada
awal periode.
Konsep Pemeliharaan Modal
• Dalam konsep pemeliharaan modal keuangan, laba yang berasal dari
kenaikan dalam jumlah dolar nominal mencerminkan modal.
• Dalam pendekatan pemeliharaan modal fisik, juga dikenal sebagai
pendekatan kemampuan operasi, diasumsikan bahwa modal
dipertahankan jika perusahaan mampu mengganti aktivanya dengan
aktiva bertipe sama tau jika ia mampu mempertahankan kapasitas
untuk memproduksi persedian barang dan jasa tertentu.
Evaluasi atas Akuntansi untuk Biaya Kini
Biaya kini dinilai memiliki beberapa manfaat atas konsep biaya historis. Diantaranya adalah:
1. Biaya kini merupakan jumlah yang harus dibayarkan perusahaan pada masa kini untuk mendapatkan aktiva
atau jasanya.
2. Biaya ini identifikasi dari keuntungan dan kerugian yang di tahan.
3. Biaya kini merupakan nilai aktiva bagi perusahaan jika perusahaan itu terus memperoleh aktiva tersebut dan
jika nilai belum ditambahkan pada aktiva itu oleh perusahaan.
4. Penjumlahan aktiva yang dinyatakan dalam satuankini lebih bermakna daripada panambahan biaya historis
yang terjadi pada periode waktu yang berbeda.
5. Biaya ini memungkinkan pelaporan laba operasi kini, yang dapat digunakan untuk meramalkan arus kas
masa depan.
Penjabaran Mata Uang Asing
• Dalam kasus dimana dinginkan pemisahaan aktiva atau kewajiban atau
transaksi yang dinyatakan dalam mata uang berbeda,jumlah yang
dinyatakan dalam mata uang yang berbeda harus dijabarkan dalam
satuan mata uang negara tempat sebagian besar pembaca laporan
keuangan berdomisili.

Anda mungkin juga menyukai