RHINITIS HIPERTROFI
Perubahan mukosa hidung (hipertrofi) di konka inferior
karena proses inflamasi kronis oleh infeksi bakteri
primer atau sekunder. Dapat juga karena lanjutan dari
rinitis alergi atau vasomotor.
Gejala klinis:
• Sumbatan hidung
• Mulut kering, nyeri kepala, gangguan tidur
• Sekret biasanya mukopurulen dan banyak
Pemeriksaan:
• Konka hipertrofi dan permukaan berbenjol –
benjol
• Sekret mukopurulen di konka inferior, septum,
dasar rongga hidung
Terapi:
• Simptomatis (atasi sumbatan hidung) kaustik
konka dengan zat kimia (nitras argenti atau
trikloroasetat) atau dengan elektrokauter
• Konkoplasti
• Bila perlu konkotomi parsial
RHINITIS ATROFI
Infeksi hidung kronik yang Gejala klinis:
ditandai dengan atrofi
progresif pada mukosa dan • Sumbatan hidung
tulang konka. • Mulut kering, nyeri
kepala, gangguan tidur
Etiologi • Sekret biasanya
• Klebsiella ozena mukopurulen dan banyak
• Def Fe
• Def Vit. A
• Sinusitis kronik
• Kelainan hormonal
• Penyakit kolagen
Gejala klinis:
• Napas bau
• Sekret kental warna hijau, disertai krusta hijau
• Gangguan penghidu
• Sakit kepala
• Hidung tersumbat
Pemeriksaan:
• Konka inferior dan media atrofi
• Sekret purulen
• Krusta berwarna hijau
Terapi:
1. Konservatif:
• Antibiotik spektrum luas
• Obat cuci hidung
• Vit. A 3x50.000 unit
• Preparat Fe (selama 2 minggu)
2. Operatif
• Operasi penutupan lubang hidung atau penyempitan rongga
hidung dengan implantasi atau dengan jabir osteoparietal
• BSEF (Bedah Sinus Endoskopik Fungsional) dengan melakukan
pengangkatan sekat tulang yang mengalami osteomielitis yang
diharapkan fungsi ventilasi dan drainase sinus kembali normal.
RHINITIS VASOMOTOR
• Berbagai faktor pencetus non spesifik hidung tersumbat / berair.
• Mungkin disebabkan oleh respon individu terhadap perubahan kondisi
lingkungan (kelembaban / suhu) dan Iritan hirupan (bau yang keras,
asap rokok, polusi udara, parfum, makanan pedas atau insektisida)
• Perlu dilakukan anamnese yang lengkap untuk membedakan dengan
rhinitis alergi
Klasifikasi :
- Golongan bersin (sneezers)
- Golongan rinore (runners
- Golongan tersumbart (blockers)
RHINITIS
MEDIKAMENTOSA
OBAT : Aspirin, NSAID, reserpin, metyldopa, betabloker, ACE Inhibitor, antagonis
adrenoreseptor alfa, chlorpromazin, kontrasepsi oral, cocain.
• Rhinitis medikamentosa pemakaian vasokonstriktor topikal yang lama (lebih
dari 7 hingga 10 hari) rebound fenomen.
TERAPI
Hentikan dekongestan topikal diganti kortikosteroid oral jangka pendek
(misalnya, prednison, 0,5 mg per kg selama 5 hari), atau antihistamin oral