Anda di halaman 1dari 21

Program Studi Magister Manajemen

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Diponegoro

Serangan Mematikan Corona dan


Ancaman Kebangkrutan Pizza Hut
Kelompok 5 :
Cheung Jean Karmel Toryanto 12010120410019
Ridha Abdillah 12010120410024
Pramundita Risna Putra 12010120410012
Dea Adielyani 12010120410094
Busainah Mateh 12010120419103
Pendahuluan
Pandemi Covid-19 merupakan krisis kesehatan yang besar dan
sangat mengkhawatirkan. Menurut artikel yang ditulis Alodokter, Virus
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
merupakan virus yang menyerang sistem pernafasan. Gangguan
penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus covid-19 bisa
menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernafasan, infeksi paru-paru
yang berat, hingga kematian.

Pandemi Covid-19 berdampak terhadap berbagai sektor, tak


terkecuali sektor kuliner. Akibatnya, industri kuliner terkena dampak
paling signifikan. Banyaknya pengusaha kuliner dan pemilik restoran
terpaksa menutup usahanya untuk sementara waktu, dan tak sedikit yang
mengalami keterpurukan. Pada akhirnya, perusahan di bidang kuliner
dipaksa untuk lebih kreatif dan memikirkan apa yang dibutuhkan pasar.
Apalagi perusahaan dibidang jasa pelayanan makanan franchise harus
mempersiapkan strategi khusus agar bisa bertahan
• Dikutip dari Jakarta, CNN Indonesia. Ratusan hingga ribuan
bisnis mendapatkan tekanan berat ketika pandemi virus
corona 'memukul' dunia. Tak terkecuali bisnis makanan.
Padahal, bisnis makanan menjadi salah satu sektor yang
diproyeksi tahan banting di segala kondisi.

• Pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar


(PSBB) memukul pengusaha restoran Pizza Hut. Berbagai
cara dilakukan perusahaan untuk mendorong penjualan.
Manajemen PT Sarimelati Kencana Tbk, pemegang hak
waralaba Pizza Hut dalam keterangannya mengatakan,
pandemi Covid-19 telah menyebabkan operasional
perusahaan terbatas. Tak hanya jam operasional gerai
restoran, kapasitas tempat duduk makan di tempat
(dine-in) di gerai perseroan pun dibatasi.
Peraturan PSBB Industri Food and Beverage
 Maksimal 50 % kapasitas
 Jarak antar meja dan kursi minimal 1,5 meter
 Pengunjung dilarang berpindah-pindah.
 Alat makan-minum disterilisasi secara rutin
 Restoran yang memiliki izin TDUP lice music/pub
dapat menyelenggarakan live music dengan
pengunjung duduk di kursi berjarak, tidak berdiri
dan/atau melantai, serta tidak menimbulkan
kerumunan
 Pelayan memakai masker, face shield, dan sarung
tangan
“Sanksi administratif juga denda hingga Rp 150 juta
mengancam pengelola restoran yang melanggar
aturan tersebut. Sanksi itu tertuang dalam Pergub No.
101 Tahun 2020 pasal 12 ayat 2”
Gejala Masalah
• Bisnis Pizza Hut melorot tajam terutama setelah adanya pandemi virus corona.
• Pembatasan sosial berskala besar (PSBB), menyebabkan operasional perusahaan terbatas.
• Pizza Hut mengalami tekanan terutama masalah gaji para karyawan.
Terjadi Penurunan Laba Pizza Hut Indonesia
• Penurunan laba bersih sebesar 85% pada periode
• PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mencatatkan kuartal pertama tahun ini menjadi Rp 6,04 miliar.
penurunan penjualan pada tahun 2019 Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya,
1.935.674.497.733 Sedangkan tahun 2020 PZZA membukukan laba bersih Rp 40,17 miliar.
1.818.354.492.134 menunjukan penurunan • Tak hanya itu, pos beban penjualan dan beban umum
signiifikan sebesar 117,320,005,599
administrasi juga mengalami kenaikan masing-masing
• Dapat dilihat beban pokok penjualan dan menjadi Rp 567,30 miliar dan Rp 53,45 miliar.
pendapatan meningkat dari 2019 Rp 631,297 miliar
menjadi Rp 634,659 miliar di tahun 2020.
Data penjualan Pizza Hut Cimahi
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Sebelum PSBB Saat PSBB Setelah PSBB

Dine in Take Away

Angka penjualan sebelum dan sesudah adanya PSBB.


• Sebelum PSBB untuk dine in sebesar 60% dan take away 40% .
• Saat PSBB konsumen cenderung take away sebesar 80% dibandingkan dine in. S
• Sesudah PSBB presentase dine in Sebesar 30% lalu take away sebesar 70%.
Dapat disimpulkan terjadi perubahan preferensi konsumen, dimana sebelum psbb persentase dine in lebih tinggi
dibandingkan take away, sedangkan saat dan setelah psbb, persentase take away menjadi jauh lebih tinggi
dibandingkan dine in.
.
• Seperti disampaikan manajemen PZZA sebelumnya, pandemi Covid-
19 menyebabkan kegiatan operasional PZZA terdampak dari
kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
• Selama masa PSBB berlangsung, konsumen tak lagi diperbolehkan
untuk makan di tempat melainkan hanya melalui layanan delivery
services atau take away.
• Informasi pada akhir Mei lalu mengatakan, pandemi ini diperkirakan
akan berdampak pada penurunan pendapatan maupun laba bersih
perseroan sebesar 25% di periode kuartal pertama.
• Adanya penerapan PSBB di beberapa daerah sebelum masa PSBB
transisi, menyebabkan terjadinya pengurangan atau pembatasan
kegiatan usaha dan operasional restoran. Pizza Hut Indonesia
menghormati kebijakan Pemerintah terkait PSBB di berbagai daerah,
dan mendukung program untuk mengatasi pandemi Covid-19,
Solusi Masalah (1)
Strategi Marketing Public Relation (MPR)
Three ways strategy:
• Pull strategy→ promosi menggunakan media
• Push strategy → memberikan discount secara
berkala
• Pass strategy→ branding sebagai restoran yang
tanggap akan situasi (mematuhi anjuran PSBB)
• MPR→ prinsipnya adalah merupakan suatu kegiatan yang terencana dan suatu usaha
yang terus menerus untuk dapat memantapkan dan mengembangkan itikad baik
(good will) dan pengertian yang timbal balik (mutual understanding) antara suatu
organisasi dengan masyarakat
• Proses mengidentifikasi, menciptakan dan mengkomunikasikan nilai, serta
memelihara hubungan yang memuaskan pelanggan untuk memaksimalkan
keuntungan perusahaan.
• Tujuan utama dari marketing public relations bukan pada selling (seperti pada
kegiatan periklanan), namun lebih kepada pemberian informasi, pendidikan dan upaya
peningkatan pengertian lewat penambahan pengetahuan mengenai suatu
produk/jasa/perusahaan.
• Lebih kuat dampaknya dan agar lebih lama diingat oleh konsumen
Pemilihan jenis menu untuk dipromosikan
• Memilih menu yang lebih higenis secara penyajian dan pembuatan
• Contoh:
- Salad buffet dinonaktifkan karena cara penyajian yang kurang sesuai
dengan kondisi Covid
- Penggencaran promosi menu pizza & pasta yang melalui proses
pemasakan oven panas, lebih membunuh kuman
VS
SOLUSI - 2
Kebijakan pemerintah mengeluarkan Status PSBB dalam penanganan Covid-19 dengan
menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 dan Keputusan
Presiden (Keppres) Nomor 11 Tahun 2020. Tentang PSBB (Pembatasan Sosial Berskala
Besar) Mulai dari sekolah, bekerja, dan beribadah yang dilakukan di rumah serta
melarang masyarakat berkerumun.
a. Dalam Kondisi yang sangat riskan dihadapi oleh Pihak PIZZA HUT, Pihak Manajemen berusaha
semaksimal mungkin untuk tidak melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan Pemotongan
Gaji hingga 50% terhadap karyawan / Tenaga Operasi seperti yang dilakukan oleh perusahaan
lainnya, akan tetapi Pihak manajemen lebih mencari solusi dan inovasi lainnya yang dapat
mendongkrak pendapatan sehingga Pengambilan keputusan terhadap PHK terhindarkan.
b. Salah satu upaya manajemen untuk menerapkan Strategi bertahan yaitu dengan dengan
mengombinasian produk, tempat, promosi dan harga agar produknya bisa dijangkau konsumen,
Untuk dapat menutupi biaya operasional. Dan strategi ini diambil agar para karyawan dari gerai yang
ditutup tetap bisa bekerja, dan meminimalisir untuk putusan PHK
Solusi dan strategi yang ditempuh oleh Pihak
manajemen adalah :
- Mengatur penyesuaian terhadap jadwal shift kerja, khususnya untuk
Aplikasi PIZZA HUT
karyawan outlet restoran,“Sehingga para karyawan dari gerai yang ditutup
tetap bisa bekerja.
- Menjalin hubungan dan bekerja sama dengan Gojek dan Grab dan
mengembangkan aplikasi khusus untuk Pemesanan. Sebelum pihak Pizza
Hut melayani penjualan take away dan delivery services. Untuk
meminimalisir dari Dampak COVID – 19.
- Pihak manajemen melakukan strategi dengan istilah “Jemput Bola” yaitu
dengan membuka booth dipinggir jalan. Untuk memudahkan jangkauan
konsumen dan dapat membantu meningkatkan pendapatan.
Delevery Service - Mengoptimalkan penggunaan aplikasi dalam pemesanan dan pembayaran
sehingga konsumen tidak perlu mengantri di outlet dan tetap menjadi
prioritas.
- Mengadakan Promo – Promo terhadapa harga untuk menarik minat beli
konsumen.
- Menciptakan varian rasa baru untuk meningkatkan permintaan dan
pendapatan perusahaan.
Teknik Pemecahan Masalah
Ada Beberapa teknik yang ditempuh oleh Manajemen Pizza Hut dalam
Pengambilan Keputusan di masa Pandemi.

1. Tipe keputusan tidak terprogram (pada awal penetapan)


 Mengenai masalah khusus, khas, tidak biasa (Covid-19 merupakan masalah baru yang belum
pernah terjadi sebelumnya)
 Kebijakan yang ada masih belum permanen (masih melalui proses trial and error untuk
mencari keputusan yang paling sesuai)

2. Cara Modern
 Berlandaskan Data (Data Penjualan, Data Perkembangan Pademi)
 Menyesuaikan Perkembangan Permintaan Pasar
3. Scope of Decision (Lingkup Keputusan)
 Perencanaan & pengendalian operasional: agar berpusat pada efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan (terkait aturan PSBB menghindari kerumunan)
 Manajemen pengendalian & perencanaan taktis: tetap mencakup lingkup time line jangka
panjang/ perencanaan jangka Panjang (perkiraan pandemic yang bisa berlangsung
tahunan lamanya)
 Perencanaan strategis: target jangka Panjang untuk alokasi sumber daya (perubahan
kondisi pasar yang artinya pengolahan sumber daya tangible dan intangible juga harus ikut
disesuaikan)

4. Evaluasi alternative dan hasil keputusan


Salah satu strategi yang ditempuh
manajemen Pizza Hut

Sumber : Tv One
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai