Anda di halaman 1dari 24

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR

RINY RAHMAWATI
BAB 4
PEREKONOMIAN 2 SEKTOR
 Perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan
perusahan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan
tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan
luar negeri.

GAMBAR 1
Sirkulasi Aliran Pendapatan dalam Perekonomian 2 Sektor
CIRI-CIRI ALIRAN PENDAPATAN 2
SEKTOR
 Sektor perusahaan nenggunakan faktor-faktor produksi
yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi
tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan
upah, sewa, bunga dan untung
 Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah
tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli
barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh
sektor perusahaan
 Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan
untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi
keuangan
 Pengusaha yang akan melakukan investasi akan
meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh
institusi-institusi keuangan.
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI
DAN PENDAPATAN
 Bentuk Umum : Yd = C + S
 TABEL I. PENDAPATAN, KONSUMSI
DAN TABUNGAN
Pendapatan Pengeluaran
Tabungan
disposibel Konsumsi
(Yd) (C) (S)
0 125 -125
Pendapatan
100 200 -100
yang rendah,
200 275 -75
Rumah
Peningkat 300 350 -50
Tangga
an 400 425 -25
mengorek
Pendapata 500 500 0
tabungan
n 600 575 25
menaikka 700 650 50 Pendapatan
n 800 725 75 yang tinggi,
pengeluar 900 800 100 Rumah
an 1000 875 125 Tangga
konsumsi menabung
KECONDONGAN MENGKONSUMSI
DAN MENABUNG
  
  
Definisi kecondongan menabung (propensity to
save)
• Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal (MPS)
didefinisikan sebagai perbandingan antara
pertambahan tabungan (S) yang dilakukan
MPS
dengan pertambahan pendapatan disposibel
(Yd) yang diperoleh. Rumus:
 MPC =
• Kecondongan Menabung Rata-rata (APS)
didefinisikan sebagai perbandingan antara
tingkat tabungan (S) dengan pendapatan
disposibel (Yd). Rumus:
 APS =
CONTOH PERHITUNGAN
 TABEL II. KECONDONGAN MENGKONSUMSI
DAN MENABUNG MARJINAL DAN RATA-
RATA
Kecondongan Kecondongan Kecondongan Kecondongan
Pendapatan Pengeluaran
Tabungan Mengkonsumsi Mengkonsumsi Menabung Menabung
disposibel Konsumsi
Marjinal Rata-rata Marjinal Rata-rata
(Yd) (C) (S) (MPC) (APC) (MPS) (APS)

CONTOH 1: MPC TETAP


Rp 200.000 Rp 300.000 Rp -100.000 - 1,50 - -0,50
400.000 450.000 -50.000 0,75 1,13 0,25 -0,13
600.000 600.000 - 0,75 1,00 0,25 -
800.000 750.000 50.000 0,75 0,94 0,25 0,06

CONTOH 2: MPC MAKIN KECIL


Rp 200.000 Rp 300.000 Rp -100.000 - 1,50 - -0,50
400.000 460.000 -60.000 0,80 1,15 0,20 -0,15
600.000 610.000 -10.000 0,75 1,02 0,25 -0,02
800.000 750.000 50.000 0,70 0,94 0,30 0,06
             
 TABEL III. HUBUNGAN ANTARA KECONDONGAN
KONSUMSI (C) DAN MENABUNG (S)
Pendapatan
MPC APC MPS APS MPS + MPC APS + APC
disposibel
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

CONTOH 1: MPC TETAP


Rp 200.000 - 1,50 - -50 -
400.000 0,75 1,13 0,25 -0,13 1 1
600.000 0,75 1,00 0,25 - 1 1
800.000 0,75 0,94 0,25 0,06 1 1

CONTOH 2: MPC MAKIN KECIL


Rp 200.000 - 1,50 - -0,50 -
400.000 0,80 1,15 0,20 -0,15 1 1
600.000 0,75 1,02 0,25 -0,02 1 1
800.000 0,70 0,94 0,30 0,06 1 1
         
PEMBUKTIAN RUMUS
 Dalam
  Persamaan:
 Yd = C + S ... (1.1)
 Apabila persamaan (1.1) diatas dibagikan dengan Y d,
maka:
 = + ... (1.2)
 1 = APC + APS ... (1.3)
 Dalam Persamaan:
 Yd =  C +  S ... (2.1)
 Apabila persamaan (2.1) diatas dibagikan dengan
Yd, maka:
 = + ... (2.2)
 1 = MPC + MPS ... (2.3)
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN

 Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan


sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga
dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau
pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
 Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan
sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga
dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau
pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
TABEL IV. PENDAPATAN, KONSUMSI DAN TABUNGAN (DALAM
TRILIUN RUPIAH)
Pendapatan Nasional
Konsumsi Tabungan
(C) (S)
(Y)
0 90 -90
120 180 -60
240 270 -30
360 360 0
480 450 30
600 540 60
720 630 90
840 720 120
960 810 150
1080 900 180
1200 990 210
 GAMBAR 1 FUNGSI KONSUMSI DAN FUNGSI TABUNGAN
PERSAMAAN
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
 Fungsi Konsumsi
 Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat
konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan
pendapatan nasional
 Bentuk umum
 C=a+bY
 Keterangan :
 a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional adalah 0
 b = kecondongan mengkonsumsi marginal
 C = Tingkat konsumsi
 Y = Pendapatan Nasional
 Fungsi Tabungan
 Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di
antara tingkat tabungan rumah tangga dalam
perekonomian dengan pendapatan nasional
 Bentuk umum :
 S = - a + (1 – b) Y

 Keterangan :
 a = Konsumsi rumah tangga ketika Pendapatan
nasional adalah 0
 b = Kecondongan Mengkonsumsi Marginal
 C = Tingkat Konsumsi
 Y = Pendapatan Nasional
INVESTASI
 Pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-
barang modal dan perlengkapan produksi untuk
menambah kemampuan memproduksi barang
dan jasa dalam perekonomian
 Penentu Tingkat Investasi
 Investasi, keuntungan, dan tingkat bunga
 Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa
depan
 Kemajuan teknologi
 Tingkat pendapatan nasional & perubahannya
 Keuntungan yang diperoleh
 TINGKAT PENGEMBALIAN MODAL
 Dihitung dengan menghitung nilai sekarang yang diperoleh di masa depan
atau menghitung tingkat pengembalian modal (keuntungan) yang
digunakan perusahaan untuk menilai kesesuaian investasi yang akan
dilakukan.
 Investasi memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan
pendapatan di masa depan lebih besar daripada nilai sekarang modal yang
diinvestasikan.
 Menghitung nilai sekarang:
 Bentuk Umum:
Y1 Y2 Yn
NS    ... 
1  r  1  r  2 1  r  n
 Dimana:
 NS = nilai sekarang pendapatan antara tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-
n
 Y = pendapatan neto (keuntungan) perusahaan
 r = suku bunga
 Menghitung tingkat pengembalian modal
 Bentuk Umum:
Y1 Y2 Yn
M    ... 
1  R  1  R  2
1  R  n

 Dimana:
 M = nilai modal yang
 Y = pendapatan neto (keuntungan) perusahaan
 R = tingkat pengembalian modal
 Efisiensi Investasi Marajinal (Marginal Efficiency of
Investment/MOI)
 Merupakan suatu kurva yang menunjukkan
hubungan antara tingkat pengembalian modal dan
Tingkat Pengembalian Modal

jumlahR modal yang akan diinvestaasikan.


0 A

R1 B

I = MEI

I0 I1
Investasi (yang diperlukan)

GAMBAR 2 EFISIENSI MODAL MARJINAL


 SUKU BUNGA DAN TINGKAT INVESTASI

r0 A
Suku Bunga

r1 B

I = MEI

I0 I1
Investasi (yang diperlukan)

GAMBAR 3 TINGKAT BUNGA DAN TINGKAT INVESTASI


KURVA INVESTASI
 Kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat
investasi dengan pendapatan nasional.

 BENTUK DAN KEDUDUKAN FUNGSI INVESTASI

I2
Investasi

Akibat suku bunga turun (dari r 0 ke r2)


I0 (r0)
Akibat suku bunga turun (dari r 0 ke r1)
I1

Pendapatan Nasional
GAMBAR 4 FUNGSI INVESTASI DAN PERUBAHANNYA
HUBUNGAN KURVA MEI DENGAN
FUNGSI INVESTASI
r I

I2
I0

I1
MEI
I Y
a. Kurva MEI b. Fungsi investasi

GAMBAR 5 HUBUNGAN ANTARA MEI DAN TINGKAT INVESTASI


PENENTU-PENENTU INVESTASI YANG LAIN

1. Ramalan Keadaan di masa datang


2. Perubahan dan perkembangan teknologi
3. Efek pertumbuhan pendapatan nasional
4. Keuntungan perusahaan
PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN EKONOMI
Pendapatan
Investasi Pengeluaran
Nasional Konsumsi (C) Tabungan (S)
(I) Agregat (AE)
(Y)
0 90 -90 120 210
120 180 -60 120 300
240 270 -30 120 390
360 360 0 120 480 ekspansi
480 450 30 120 570
600 540 60 120 660
720 630 90 120 750
840 720 120 120 840 seimbang
960 810 150 120 930
1080 900 180 120 1020 kontraksi
1200 990 210 120 1110
GRAFIK KESEIMBANGAN
PEREKONOMIAN NEGARA

Anda mungkin juga menyukai