Anda di halaman 1dari 21

Konsep Humaniora

Dr. Heni Puji Wahyuningsih, S.SiT.,M.Keb

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
01 Pengertian
Humaniora

02 Humaniora Sebagai
Ilmu

03 Humaniora Sebagai
Teknologi

04 Humaniora Sebagai
Nilai
Pengertian Humaniora
Menurut Bahasa
Latin : Artes liberalis
yaitu studi tentang
kemanusiaan

Menurut Pendidikan
Yunani kuno: Trivium,
yaitu logika, retorika
dan gramatika
Pengertian
Humaniora

Humaniora adalah ilmu-ilmu


pengetahuan yang dianggap
bertujuan membuat manusia
lebih manusiawi, dalam arti
membuat manusia lebih
berbudaya
Pengertian
Filsafat
Ilmu
Teologia
Hukum

Psikologi Humaniora Sejarah

Bahas
Seni a
Sastra
Pentingnya Mempelajari Pendidikan Humaniora

Berbagai macam kasus kekerasan yang terjadi di dalam


kehidupan bermasyarakat, tindakan anarkis dan
pelanggaran nilai kemanusiaan. Masih banyak manusia
yang harus “dimanusiakan lagi”
Melalui pendidikan humaniora diharapkan manusia dapat
mengenal dirinya, kemanusiaannya yang utuh dan tidak
hanya dapat menundukkan lingkungan alam fisik melalui
kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Humanisme
Aliran pemahaman yang
bertujuan menghidupkan
rasa perikemanusiaan/
mencita-citakan
pergaulan yang lebih
baik  sikap / tingkah
laku mengenai perhatian
manusia dengan
menekankan pada
perasaan serta martabat
individu
Letak Peran Humaniora
Merupakan studi yang
memusatkan perhatiannya
pada kehidupan manusia,
menekankan unsur
kreativitas, kebaharuan,
orisinalitas, keunikan

Humaniora berusaha
Humanities sebagai kelompok mencari makna dan nilai,
ilmu pengetahuan yang sehingga bersifat normatif
mencakup: Bahasa baik bahasa
modern maupun klasik,
linguistic, kesusastraan, sejarah
kritisme, teori dan praktek seni, Dalam bidang humaniora
dan semua aspek ilmu sosial rasionalitas tidak hanya
yang memiliki isi humanistic dan dipahami sebagai
menggunakan metode pemikiran tentang suatu
humanistik objek atas dasar dalil akal,
tetapi juga ha; yang
imajinatif
Karakteristik Humaniora
Ilmu humaniora akan menghasilkan
interpretasi yang memungkinkan adanya
suatu orientasi bagi tindakan manusia
dalam kehidupan bersama
Jalan untuk mendekati kenyataan
melalui pemahaman arti
Komunikasi akan semakin intensif
apabila akan diaplikasikan kepada diri
sendiri
Ujian terhadap salah benarnya
pemahaman tersebut dilakukan melalui
interpretasi
Pemahaman selalu dimulai dari pra-
pengertian
Humaniora Sebagai Ilmu
Mempelajari humaniora-sastra, filsafat, sejarah dapat
meningkatkan kualitas pikir (qualities of mind) yang
diperlukan dalam ilmu kebidanan (Clauser, 1990).
Humaniora adalah disiplin akademik manusia yang
mempelajari tentang kondisi manusia, menggunakan metode
anaitik, kritikal,, atau spekulatif.

Iilmu Pengembangan Pengembangan Humaniora terdiri


kesehatan = iptek adalah iptek dipandu atas unsur seni,
ilmu yang sarat amanat oleh nilai – nilai etika, kearifan,
dengan nilai- kemanusiaan humaniora serta berbuat baik
nilai

Humaniora diharapkan dapat meningkatkan kualitas berpikir,


yang ditengarai sebagai sifat kritis, lentur dalam perspektif,
tidak terpaku pada dogma, tanggap terhadap nilai, dan sifat
empati.
Aplikasi Humaniora di Dalam Ilmu Kebidanan

Penelitian Praktik
Kebidanan Kebidanan

Pendidikan Pelayanan
Kebidanan Kesehatan
Humaniora Sebagai Teknologi
Humaniora perlu untuk menjaga
manusia tidak hanya menjadi
produk/konsumen dari mesin itu,
Teknologi bukan hanya alat, melainkan menjaga agar manusia tetap menjadi
modus kerja pasar, politik, budaya, agama, subjek pencipta dan pengendali utama
pendidikan yang kreatif dan bebas

Seni adalah medan eksplorasi


Teknologi perlu berinteraksi kemungkinan dan imajinasi kreatif
ketat dengan seni penciptaan

Teknologi semakin menggarap medan Skill dan penalaran praktis perlu


symbol dan kesadaran manusia diimbangi kemampuan filosofis kritis
yang lebih mendalam

Konsekuensi mendasar dan pelik dari


iptek tampil kuat melalui karya naratif Seni bukan hanya soal otak kiri dan
kanan,
dan seni

Kiblat pendidikan harus


diintegrasikan dengan strategi Perlu mengkaji hubungan timbal bailk
antara teknologi dan perubahan
budaya psikososiokultural, antara perspektif
determinis dan konstruktivis, pesimis
dan optimis
Relevansi Humaniora dengan Perkembangan IPTEK
M.T.Zen, 2000 Bioteknologi terkait
Dunia dikuasai 3 dengan pemanfaatan di
bidang teknologi: bidang peternakan,
1. Teknologi informasi pertanian, kedokteran,
2. Bio-teknologi dan teknologi cloning
3. Teknologi nano yang memanipulasi gen

Teknologi informasi terkait


dengan kemajuan bidang Teknologi nano
yang memudahkan adalah memanipulasi
penyampaian dan struktur molekul
penerimaan informasi dengan
dalam akselerasi yang memanipulasi atom
luar biasa menjadi molekul
Humaniora Sebagai Nilai
Etika sebagai ilmu
merupakan bagian dari 83%
filsafat yang
mempelajari baik
buruk, benar salah 65%
Humaniora dalam berinteraksi
memusatkan dengan manusia dan
perhatian kepada lingkungannya
Humanisme atau
manusia humanitarianisme juga
dapat berarti etika,
yaitu faham ajaran
bahwa satu-satunya
43% Tumpang tindih
moral manusia adalah
bekerja untuk
antara humaniora kebaikan, perbaikan
dan etika dan kesejahteraan
75% manusia (Moris, 1981).
Humaniora
Sebagai Nilai Humaniora
sebagai agama
Humaniora dan
Nilai Kemanusiaan Para agamawan /
rohaniawan tidak
Unsur kemanusiaan mencakup seharusnya terpaku
manusai sebagai makhluk pada kaidah-kaidah
budaya dan nilai kemanusiaan, klasik dan baku dalam
melingkupi kajian-kajian: mengantar, mengawal,
1. Hakikat manusia sama perkembangan ilmu dan
(universal) teknologi agar benar-
2. Kebutuhan hidup manusia benarbermanfaat bagi
3. Sikap dan perilaku manusia manusia
4. Kehidupan Manusia dan tidak
manusiawi
5. Upaya-upaya memanusiakan
manusia
Relevansi Humaniora dan Perkembangan IPTEK serta Nilai

Dengan semakin majunya IPTEK  nilai-nilai moral & Humaniora


bergeser pudar
Kehidupan manusia semakin “individual”
Norma-norma sosial  luntur
Hukum vs Nilai norma  hukum formal/tekstual
Respect for person sebagai salah satu prinsip dasar etika  hampir
punah  budaya “Kardiman” (Madura)
Dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman dan internalisasi etika &
humaniora  “dangkal”  sanngat menentukan/berpengaruh pada
“etos kerja & kinerja”
Dasar Pengaplikasian
Adanya kekhawatiran tentang akibat:
 Pemisahan antara jasad dan jiwa
 Pemisahan antara pencegahan dan
pengobatan
 Penghambaan diri terhadap teknologi
modern
 Berlebihan dalam mengejar spesialisasi
 Perbedaan dalam tingkat pelayanan
Kesehatan
Penyebab Hasil Perkembangan Ilmu Humaniora
Tidak Optimal

Masih kuatnya Penomordua


pengaruh an terhadap
positivistic ilmu Gagap
dalam dunia humaniora teknologi
akademik, dalam dipandang
sehingga berbagai lebih
ukuran ilmiah aktivitas memalukan
selalu bahkan daripada
diperlakukan dalam bentuk gagap
seragam yakni pengakuan budaya dan
eksak, terukur, opini gagap
dan masyarakat kemanusiaan
bermanfaat (IPA vs IPS)
Kelemahan Perkembangan Humaniora di
Indonesia

Rendahnya dukungan pemerintah


terhadap riset ilmu humaniora
dibandingkan ilmu eksak
Ilmu humaniora kurang dilibatkan
sebagai mitra dialog/ mita riset iptek
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai