Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH 

TEKNOLOGI TEPAT GUNA


KORSET PENYANGGA PERUT IBU HAMIL

Disusun oleh:

IRA WIDYASHARANINGTYAS
P07124321046

PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


JURUSAN KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
YOGYAKARTA
TAHUN 2021
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. iv

BAB. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………. 2
C. Tujuan……………………………………………………………… 2

BAB. II. TINJAUAN PUSTAKA


A. Analisa Situasi…………………...…………………………………. 3
B. Solusi Permasalahan………………………………………………... 3

BAB. III. METODE PELAKSANAAN


A. Jenis…………………………………………………………………... 4
B. Kerangka Operasional…………………………………………………4
C. Cara Penggunaan ……………………………………………………..4
D. Sasaran………………………………………………………...............4

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 6
LAMPIRAN………………………………………………………………. 7
Gambar Rancangan Produk……………………………………………….. 8
KATA PENGANTAR

Teknologi di era milenial ini adalah hal yang biasa dan harus bisa digunakan
untuk mempermudah kehidupan manusia. Bermacam-macam jenis teknologi dari
yang sederhana hingga yang modern. Tidak terkecuali dalam bidang kebidanan, ada
beberapa teknologi sederhana yang dapat diterapkan untuk mempermudah ibu dalam
menjalani kehamilannya. Penyangga perut ibu hamil ini didesain untuk membantu
menyangga perut agar ibu tetap nyaman. Pembesaran perut ibu memang seringkali
menimbulkan ketidaknyamanan ketika ibu beraktifitas. Hadirnya teknologi sederhana
yang terjangkau ini diharapkan dapat menjadi alternatif penyangga perut yang
nyaman untuk ibu hamil.

Korset hamil berguna untuk membantu menopang perut yang mulai membesar
dan menjaganya agar tetap hangat. Aktivitas ibu hamil akan kembali seperti semula
saat memasuki periode stabil. Penggunaan korset hamil akan sangat membantu ibu
hamil dalam beraktivitas.

Akan tetapi, dengan beragam jenis korset yang ada di pasaran, mungkin akan
bingung harus memilih yang mana. Saat ini, kami akan memberitahukan cara
memilih korset hamil yang baik dan kami juga akan merekomendasikan produk
korset terbaik yaitu KORSETSA (KORSET PENYANGGA POLTEKKES
YOGYAKARTA)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri
mulai sejak konsepsi dan berakhir hingga permulaan persalinan. Dalam proses
kehamilan terjadi perubahan anatomi fisiologi, selain perubahan tersebut, ibu
hamil mengalami beberapa ketidaknyamanan dalam kehamilan yang salah
satunya sering merasakan kelelahan. (kusmiyati, 2017). 
Berbagai masalah yang timbul pada kehamilan trimester kedua dan
ketiga merupakan masalah psikologis yang sering dikeluhkan pada ibu hamil,
seperti kecemasan dan nyeri-nyeri , Di antara keluhan tersebut, nyeri
punggung bawah yang paling umum dilaporkan, terjadi pada 60%-90% ibu
hamil, dan merupakan salah satu penyebab angka kejadian persalinan sesar.
(Hartvigsen J, 2018)
Lebih dari dua pertiga wanita hamil mengalami Low Back Pain (LBP)
dan hampir seperlima mengalami nyeri pelvis. Nyeri meningkat seiring
berjalannya kehamilan dan mengganggu pekerjaan, aktivitas sehari-hari dan
tidur. Rahim yang sedang tumbuh mengganggu pusat gravitasi wanita hamil,
sakit punggung dan lordosis bisa berkembang pada akhir kehamilan sebagai
wanita mencoba untuk menjaga keseimbangannya.
Sebagai seorang bidan, kita harus menyadari adanya perubahan
tersebut dan ketidaknyamanan yang dirasakan ibu, sehingga kita bisa
memberikan dukungan agar ibu dapat menjalankan perannya sebagai seorang
ibu hamil yang bekerja. Penyangga perut ibu hamil adalah salah satu bentuk
dukungan kami sebagai seorang bidan dalam menanggapi ketidaknyamanan
tersebut. Harapan kami, dengan adanya penyangga perut ini, keluhan ibu
terhadap nyeri punggung yang sering muncul terutama pada kehamilan
trimester 3 dapat diminimalisir.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah kami uraikan, ibu hamil
membutuhkan dukungan untuk mengatasi keluhan nyeri punggung sehingga
ibu bisa tetap beraktifitas dan menjalani kehamilannya dengan nyaman.
Korset ibu hamil merupakan salah satu solusi kesehatan pada ibu hamil.

C. Tujuan 
a. Tujuan Umum :
Memberikan solusi untuk ibu hamil cara megatasi keluhan nyeri punggung
pada saat hamil sehingga tetap nyaman beraktifitas.
b. Tujuan khusus :
i. Menjelaskan cara memakai korsetsa
ii. Mengurangi rasa nyeri punggung pada ibu hamil
iii. Mencegah terjadinya abortus
iv. Mencegah terjadinya partus prematur
v. Mencegah prolab uteri
vi. Mencegah atonia uteri
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Analisa Situasi
Kehamilan adalah peristiwa yang didahului dengan bertemunya sel telur
atau ovum dengan sel sperma. Proses kehamilan akan berlangsung selama kira-
kira 10 bulan lunar, atau 9 bulan kalender, atau 40 minggu, atau 280 hari yang
dihitung dari hari pertama periode menstruasi terakhir (Wagiyo& Putrono,
2016).

Nyeri merupakan masalah yang sangat sering terjadi pada  kehamilan


khususnya pada trimester ketiga  kehamilan. Fenomena nyeri saat ini telah
menjadi masalah kompleks yang didefinisikan oleh international society for the
study of pain sebagai “pengalaman sensorik dan emosi yang tidak 
menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun  potensial”. 
Nyeri  menyebabkan  ketakutan  dan  kecemasan  sehingga  dapat
meningkatkan stres dan perubahan fisiologis yang dratis selama kehamilan.
Nyeri dan kecemasan bekerja secara sinergis, yang saling memperburuk satu
sama lain (Carvalho et  al. 2017)
Penyangga perut ibu hamil adalah sejenis korset yang dirancang khusus
untuk menopang bagian bawah punggung dan perut saat hamil. Korset
kehamilan ini umumnya terbuat dari bahan yang lembut dan mudah menyerap
keringat. Ada beberapa tujuan penyangga perut bagi Ibu hamil yaitu :
1. Mengurangi rasa nyeri
Sakit punggung dan sakit nyeri sendi umumnya mulai dikeluhkan ibu
hamil setelah memasuki trimester kedua kehamilan. Munculnya
keluhan ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti kenaikan berat badan
perut yang semakin membesar, perubahan hormon, hingga stress dan
kelelahan.
Penggunaan penyangga perut ini dapat membantu menopang beban
tubuh ibu hamil, sehingga rasa nyeri yang bumil rasakan dapat
berkurang.
a. Mempertahankan postur tubuh
Selain meredakan nyeri, penyangga perut ini juga dapat
mempertahankan postur tubuh ibu hamil yang kerap mengalami
perubahan seiring bertambahnya usia kehamilan.
b. Menahan guncangan saat beraktifitas
Korset kehamilan mampu menyangga Rahim dan mengurangi rasa
tidak nyaman akibat gerakan selama beraktifitas, seperti saat
berolahraga atau guncangan saat naik kendaraan.
Berkurangnya tekanan di bagian perut dan punggung ketika
beraktifitas juga dapat meringankan rasa nyeri dan membantu ibu
hamil tidur lebih nyenyak.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Penyangga Perut Ibu


Hamil. Meski mudah digunakan, Bumil tetap harus memperhatikan petunjuk
penting penggunaannya. Tujuannya adalah agar penggunaan penyangga perut
ibu hamil ini tidak mengganggu kehamilan dan manfaat yang Bumil rasakan
bisa optimal. Saat menggunakan penyangga perut untuk ibu hamil, berikut ini
adalah beberapa hal yang perlu ibu hamil perhatikan:

1. Pada ibu hamil, penyangga perut sebaiknya digunakan tidak lebih dari 2–3
jam berturut-turut.
2. Atur kekencangan korset sesuai kenyamanan Bumil dan hindari mengikat
korset terlalu kencang karena bisa mengganggu kelancaran aliran darah
pada rahim.
3. Buka korset dan biarkan selama beberapa waktu sebelum mengenakannya
lagi.
4. Selain menggunakan penyangga perut untuk memperkuat otot perut, ibu
yang sedang hamil. Selain itu, agar lebih aman digunakan, Bumil juga
dapat berkonsultasi ke dokter kandungan saat hendak mengenakan
penyangga perut khusus untuk ibu hamil. Korset penyangga perut ibu
hamil ini hanya bersifat sebagai alat bantu untuk mengurangi nyeri dan
rasa tidak nyaman saat hamil.Bila rasa nyeri yang Bumil rasakan terus
berlanjut atau justru semakin parah, baik selama hamil maupun setelah
melahirkan, segera konsultasikan ke dokter kandungan untuk mendapat
pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

B. Solusi Permasalahan

Berdasarkan analisa situasi yang telah kami jabarkan diatas, maka


kami tertarik untuk mengupayakan teknologi tepat guna sederhana dengan
biaya yang terjangkau masyarakat guna mengurangi keluhan tidak nyaman
yang sering dirasakan ibu hamil saat  beraktifitas. Kami membuat rancangan
produk bernama “korsetsa” (Korset Penyangga Poltekkes Yogyakarta)

Korsetsa ini kami desain khusus bagi ibu hamil untuk dapat membantu
menopang beban tubuh ibu hamil, sehingga rasa nyeri yang bumil rasakan
dapat berkurang. penyangga perut ini juga dapat mempertahankan postur
tubuh ibu hamil yang kerap mengalami perubahan seiring bertambahnya usia
kehamilan. Selain itu rasa nyeri dan pegal pada punggung sendi dan otot –
otot yang kaku dapat dihangatkan dengan kompres hangat, tetapi perlu diingat
pemakaian yang kurang tepat dapat melukai kulit maka dari itu kita ciptakan
korsetsa sebagai sarana pembungkus buli – buli agar tidak kontak langsung
dengan kulit.
Dalam desain korsetsa ini juga ada kantong depan untuk bisa diisi kain
kecil yang diolesi minyak untuk pnghangat anti kembung (sesuai kebutuhan).
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Jenis 
Metode pelaksanaan yang akan kami lakukan, yaitu metode eksperimental.
Dengan membuat Korsetsa ini diharapkan ibu hamil menjadi nyaman.

B. Kerangka Operasional

Keluhan ketidaknyamanan Penggunaan Penyangga Nyeri perut dan


nyeri perut dan punggung Perut Ibu Hamil punggung berkurang
bumil

C. Cara Penggunaan
1. Posisikan bagian terlebar dari penyangga perut/ korset pada bagian bawah
perut ibu
2. Silangkan kedua sisi tali pengikat ke punggung lalu masukkan tali control
pada kancing pengait.
3. Tarik tali pengikat dan atur lingkar perut dan sesuaikan untuk kenyamanan
ibu.
4. Kaitkan sisa tali pada kancing pengait korset. 

D. Sasaran
1. Bagi tenaga Kesehatan
Untuk meningkatkan pelayanan Kesehatan pada ibu hamil.
2. Bagi ibu hamil
DAFTAR PUSTAKA

Kusmiyati Y, dkk. Perawatan ibu hamil. Yogyakarta: Fitramaya. 2017

Prawirohardjo, Sarwono., Saifuddin, Abdul B., Rachimhadhi, Trijatmo., Wiknjosastro,


Gulardi H. 2010. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta : PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.

Carvalho, M. E. C. C., Luciana. C. L., Cristovam, A. L. T., Deyvid, R. L. P.,        Marcelo


N. S., Gustavo, A. C., & Tania, C. M. C. (2017a). Low Back Pain during Pregnancy.
Revista Brasileira de Anestesiologia, 67(2), 66-70 . (2017b). Low Back Pain during
Pregnancy. Brazilian Journal of Anesthesiology (English Edition), 67(2), 66-70 

Sinclair, Constance. 2009. Buku Saku Kebidanan. Jakarta: EGC

Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo; 2007

Manuaba, IGB. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC.

Hartvigsen J, Hancock MJ, Kongsted A, Louw Q, Ferreira ML, Genevay S, et al. What low
back pain is and why we need to pay attention. The Lancet. 2018;391(10137):2356-
67. 

Carvalho MECC, Lima LC, Terceiro CAdL, Pinto DRL, Silva MN, Cozer GA, et al. Low
back pain during pregnancy. Revista brasileira de anestesiologia. 2017;67(3):266-70.
LAMPIRAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA

Alat dan bahan :

1. Benang : Rp 2000
2. Kain Katun Spandex 1m : Rp 40.000
3. Buli – buli panas : Rp 25.000
4. Kancing baju 2 lusin : Rp 3.000
5. Kancing baju ceplite besi 4 : Rp 1.000
__________ +
Rp 71.000
GAMBAR RANCANGAN PRODUK

Anda mungkin juga menyukai