Anda di halaman 1dari 35

TAHAPAN DAN JENIS KELUARGA

Pembimbing : 
dr. Yunita RMB Sitompul, MKK., SpOK

Disusun oleh :
Larasati Agustin (2065050027)
Ni Ketut Maharani (2065050121)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 12 APRIL- 24 APRIL 2021
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA 2021
01
TAHAPAN
KELUARGA
DEFINISI KELUARGA

Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan melalui


ikatan perkawinan, adopsi atau kelahiran yang bertujuan untuk
menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan
perkembangan fisik, mental dan sosial serta emosional dan tiap
anggota keluarga (Duvall, 1997)

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau
suami istri dan anaknya, atau ayah dengan anaknya, ibu dengan anaknya (UU No.
10 tahun 1992)

Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
Tahapan Perkembangan Keluarga
Menurut Duvall (1977) terdapat 8 tahapan perkembangan
keluarga (Eight-Stage Family Life Cycle)

Tahap V : Families With Teenagers (Oldest


Tahap I : Married Couples (Without Children
Child 13- 20 Years)

Tahap II : Childbearing Family (Oldest Child Tahap VI : Families Launching Young Adults
Birth-30 Month) (First Child Gone To Last Child’s Leaving
Home)
Tahap III : Families With Preschool Children
(Oldest Child 2,5- 6 Years) Tahap VII : Middle Aged Parents (empty nest
to retirement)

Tahap IV : Families With School Children


(Oldest Child 6-13 Years ) Tahap VIII : Aging Family Members
(Retirement To Death Of Both Spouse)
TAHAP I
Keluarga Permula Atau Pasangan
Baru

Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Keluarga pemula perkawinan dari sepasang insan menandai
bermulanya sebuah keluarga baru dan perpindahan dari
keluarga asal atau status lajang ke hubungan baru yang intim

TUGAS

Membina Hubungan Intim


dan Memuaskan

Membina hubungan dengan keluarga Mendiskusikan rencana memiliki anak


lain, teman dan kelompok sosial.

Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
TAHAP II
Keluarga Sedang Mengasuh Anak (Anak Tertua Bayi
Sampai 30 Bulan)

Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
Biasanya orang tua bergetar hatinya dengan kelahiran anak pertama
mereka, tapi agak takut juga. Ibu dan ayah tiba-tiba berselisih dengan
semua peran-peran mengasyikkan yang telah dipercaya kepada
mereka. Peran tersebut pada mulanya sulit karena perasaan
ketidakadekuatan menjadi orang tua baru.

TUGAS

Membentuk keluarga muda sebagai Mempertahankan hubungan


sebuah unit yang mantap perkawinan yang memuaskan

Rekonsilisiasi tugas-tugas Memperluas persahabatan dengan


perkembangan yang bertentangan keluarga besar dengan menambahkan
peran-peran orangtua dan kakek-nenek
dan kebutuhan anggota keluarga
Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
TAHAP III
Keluarga Yang Anak Usia Prasekolah

Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
Tahap ketiga siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak pertama
berusia 2,5 tahun dan berakhir ketika anak berusia 5 tahun. Keluarga
menjadi lebih majemuk dan berbeda

TUGAS

Memenuhi kebutuhan anggota keluarga Mengintegrasikan anak yang baru


sementara tetap memenuhi kebutuhan
seperti rumah, ruang bermain, privasi,
anak-anak yang lain
keamanan

Mensosialisasikan anak Mempertahankan hubungan yang sehat


dalam keluarga

Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
TAHAP IV
Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah

Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan mulai
masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari masa
remaja. Keluarga biasanya mencapai jumlah anggota maksimum, dan
hubungan keluarga di akhir tahap ini.

TUGAS

Membantu sosialisasi anak dengan Memenuhi kebutuhan dan biaya hidup


yang semakin meningkat
tetangga, sekolah dan lingkungan

Mempertahankan hubungan Meningkatkan komunikasi terbuka


perkawinan bahagia

Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
TAHAP V
Keluarga Dengan Anak Remaja

Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
Tahap ini berlangsung selama 6 hingga 7 tahun, meskipun tahap
ini dapat lebih singkat jika anak meninggalkan keluarga lebih awal
atau lebih lama jika anak masih tinggal dirumah hingga berumur
19 atau 20 tahun

TUGAS

Menyeimbangkan kebebasan dengan


tanggung jawab ketika remaja menjadi
dewasa dan semakin mandiri
Berkomunikasi secara terbuka antara
orangtua dan anak-anak
Memfokuskan kembali hubungan
perkawinan

Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
TAHAP VI
Keluarga Yang Melepaskan Anak Usia Dewasa Muda

Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
Permulaan dari fase kehidupan keluarga ini ditandai oleh anak
pertama meninggalkan rumah orang tua dan berakhir dengan rumah
kosong, ketika anak terakhir meninggalkan rumah

TUGAS

Memperluas keluarga inti menjadi


keluarga besar Membantu orang tua suami/isteri
yang sedang sakit dan memasuki
masa tua
Mempertahankan keintiman pasangan

Membantu anak untuk mandiri di


Penataan kembali peran dan kegiatan masyarakat
rumah tangga

Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
TAHAP VII
Orang Tua Pertengahan

Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
Tahap ini biasanya dimulai ketika orangtua memasuki usia 45-55
tahun dan berakhir pada saat seorang pasangan pensiun, biasanya
16-8 tahun kemudian

TUGAS

Mempertahankan kesehatan
Meningkatkan keakraban pasangan

Mempertahankan hubungan yang


dengan teman sebaya dan anak-anak

Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
TAHAP VIII
Keluarga Dalam Masa Pensiun Dan Lansia

Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
Tahap terakhir siklus kehidupan keluarga dimulai dengan salah
satu atau kedua pasangan memasuki masa pensiun, terus
berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal, dan berakhir
dengan pasangan lain meninggal

TUGAS

Mempertahankan suasana rumah yang Mempertahankan hubungan dengan


menyenangkan anak dan sosial masyarakat

Adaptasi dengan perubahan, Melakukan “ Life Review”


kehilangan pasangan, teman, dll

Mempertahankan keakraban suami


isteri dan saling merawat
Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
INDIKATOR
TAHAPAN KELUARGA
SEJATERA
BKKBN. Batasan dan pengertian MDK. [Internet]. Jakarta, Indonesia. BKKBN. 2011. Diakses pada
http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/BatasanMDK.aspx
KELUARGA
SEJAHTERA
Keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu
memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan
seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan
lingkungan (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009)

BKKBN. Batasan dan pengertian MDK. [Internet]. Jakarta, Indonesia. BKKBN. 2011. Diakses pada
http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/BatasanMDK.aspx
TAHAPAN KELUARGA SEJAHTERA

1.Tahapan Keluarga Pra Sejahtera (KPS)


Yaitu keluarga yang tidak memenuhi salah satu dari 6 (enam) indikator Keluarga Sejahtera I (KS I)
atau indikator ”kebutuhan dasar keluarga” (basic needs).

2.Tahapan Keluarga Sejahtera I (KSI)


Yaitu keluarga mampu memenuhi 6 (enam) indikator tahapan KS I, tetapi tidak memenuhi salah
satu dari 8 (delapan) indikator Keluarga Sejahtera II atau indikator ”kebutuhan psikologis”
(psychological needs) keluarga.

3.Tahapan Keluarga Sejahtera II


Yaitu keluarga yang mampu memenuhi 6 (enam) indikator tahapan KS I dan 8 (delapan) indikator
KS II, tetapi tidak memenuhi salah satu dari 5 (lima) indikator Keluarga Sejahtera III (KS III), atau
indikator ”kebutuhan pengembangan” (develomental needs) dari keluarga.

BKKBN. Batasan dan pengertian MDK. [Internet]. Jakarta, Indonesia. BKKBN. 2011. Diakses pada
http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/BatasanMDK.aspx
4.Tahapan Keluarga Sejahtera III

-->Yaitu keluarga yang mampu memenuhi 6 (enam)


indikator tahapan KS I, 8 (delapan) indikator KS II, dan 5
(lima) indikator KS III, tetapi tidak memenuhi salah satu
dari 2 (dua) indikator Keluarga Sejahtera III Plus (KS III
Plus) atau indikator ”aktualisasi diri” (self esteem)
keluarga.

5.Tahapan Keluarga Sejahtera III Plus

Yaitu keluarga yang mampu memenuhi keseluruhan dari


6 (enam) indikator tahapan KS I, 8 (delapan) indikator
KS II, 5 (lima) indikator KS III, serta 2 (dua) indikator
tahapan KS III Plus.

BKKBN. Batasan dan pengertian MDK. [Internet]. Jakarta, Indonesia. BKKBN. 2011. Diakses pada
http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/BatasanMDK.aspx
02
JENIS-JENIS
KELUARGA
Jenis Keluarga Menurut Goldenberg (1980)

1. Keluarga Inti
2. Keluarga besar
3. Keluarga campuran
4. Keluarga menurut hukum umum
5. Keluarga orang tua tunggal
6. Keluarga hidup bersama
7. Keluarga serial
8. Keluarga gabungan
9. Keluarga tinggal bersama
Syarqawi A. Konseling Keluarga: Sebuah Dinamika dalam menjalani Kehidupan Berkeluarga dan Upaya Penyelesaian Masalah. Jurnal Pendidikan
dan Konseling Al-Irsyad: Vol. 7, No. 2.2017:76-77
Menurut menurut Sri Setyowati (2007)
membagi menjadi dua bentuk :

1. KELUARGA TRADISIONAL (TRADITIONAL FAMILY)


yang dimaksud adalah keluarga yang pembentukkannya sesuai atau tidak melanggar norma-
norma kehidupan masyarakat yang secara tradisional dihormati bersama. Keluarga
tradisional ini dibedakan pula atas delapan macam, yakni :

a. Keluarga inti (nuclear family)


yang dimaksud adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri serta anak-anak yang hidup
bersama dalam satu rumah tangga

b. Keluarga inti diad (nuclear dyad)


yang dimaksud adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri tanpa anak, atau anak-anak
mereka telah tidak tinggal bersama.

Syarqawi A. Konseling Keluarga: Sebuah Dinamika dalam menjalani Kehidupan Berkeluarga dan Upaya Penyelesaian
Masalah. Jurnal Pendidikan dan Konseling Al-Irsyad: Vol. 7, No. 2.2017:77-79
c. Keluarga orang tua tunggal (single parent family)
yang dimaksud adalah keluarga inti dimana suami atau istri telah
meninggal dunia
d. Keluarga orang dewasa bujangan (single adult living alone)
yang dimaksud adalah keluarga yang hanya terdiri hanya dari satu orang
dewasa, laki-laki atau wanita, yang hidup sendiri secara membujang
e. Keluarga Keluarga Besar ( Exstended Family ), adalah keluarga inti di
tambah dengan sanak saudara, misalnya nenek, keponakan, saudara sepupu,
paman, bibi dan sebagainya;

Syarqawi A. Konseling Keluarga: Sebuah Dinamika dalam menjalani Kehidupan Berkeluarga dan Upaya Penyelesaian Masalah. Jurnal Pendidikan
dan Konseling Al-Irsyad: Vol. 7, No. 2.2017:77-79
2. KELUARGA NON TRADISIONAL (NON-TRADITIONAL FAMILY)
yang dimaksud adalah keluarga yang pembentukannya tidak sesuai atau
melanggar norma-norma kehidupan masyarakat secara tradisional dihormati
bersama. Keluarga non-tradisional ini dibedakan pula atas lima macam, yakni :

a. The Unmarried teenege mather, yaitu keluarga yang terdiri dari orang tua
(terutama ibu) dengan anak dari hubungan tanpa nikah.
b. The Stepparent Family, keluarga dengan orang tua tiri.
c. Commune Family, beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada
hubungan saudara hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang
sama, pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan melelui aktivitas
kelompok atau membesarkan anak bersama

Syarqawi A. Konseling Keluarga: Sebuah Dinamika dalam menjalani Kehidupan Berkeluarga dan Upaya Penyelesaian Masalah. Jurnal Pendidika
dan Konseling Al-Irsyad: Vol. 7, No. 2.2017:77-79
d. The Non Marital Heterosexual Conhibitang Family, keluarga yang hidup bersama
dan berganti-ganti pasangan tanpa melelui pernikahan
e. Gay Gay And Lesbian Family, dua orang yang mempunyai persamaan sex hidup
bersama sebagaimana suami – istri (marital partners).
f. Cohibiting Couple, orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan
karena beberapa alasan tertentu.
g. Group-Marriage Family, beberapa orang dewasa menggunakan alat- alat rumah
tangga bersama yang saling merasa sudah menikah, berbagi sesuatu termasuk sexual
dan membesarkan anaknya.

Syarqawi A. Konseling Keluarga: Sebuah Dinamika dalam menjalani Kehidupan Berkeluarga dan Upaya Penyelesaian Masalah. Jurnal Pendidikan
dan Konseling Al-Irsyad: Vol. 7, No. 2.2017:77-79
h. Group Network Family, keluarga inti yang dibatasi aturan atau nilai-nilai, hidup
bersama atau berdekatan satu sama lainnya dan saling menggunakan barang – barang
rumah tangga bersama, pelayanan dan tanggung jawab membesarkan anaknya.

i. Foster Family, keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga atau
saudara didalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu mendapatkan
bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya.

j. Homeless Family, keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan


yang permanent karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan
atau problem kesehatan mental.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai