Pembimbing :
dr. Yunita RMB Sitompul, MKK., SpOK
Disusun oleh :
Larasati Agustin (2065050027)
Ni Ketut Maharani (2065050121)
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau
suami istri dan anaknya, atau ayah dengan anaknya, ibu dengan anaknya (UU No.
10 tahun 1992)
Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
Tahapan Perkembangan Keluarga
Menurut Duvall (1977) terdapat 8 tahapan perkembangan
keluarga (Eight-Stage Family Life Cycle)
Tahap II : Childbearing Family (Oldest Child Tahap VI : Families Launching Young Adults
Birth-30 Month) (First Child Gone To Last Child’s Leaving
Home)
Tahap III : Families With Preschool Children
(Oldest Child 2,5- 6 Years) Tahap VII : Middle Aged Parents (empty nest
to retirement)
Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Keluarga pemula perkawinan dari sepasang insan menandai
bermulanya sebuah keluarga baru dan perpindahan dari
keluarga asal atau status lajang ke hubungan baru yang intim
TUGAS
Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
TAHAP II
Keluarga Sedang Mengasuh Anak (Anak Tertua Bayi
Sampai 30 Bulan)
Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
Biasanya orang tua bergetar hatinya dengan kelahiran anak pertama
mereka, tapi agak takut juga. Ibu dan ayah tiba-tiba berselisih dengan
semua peran-peran mengasyikkan yang telah dipercaya kepada
mereka. Peran tersebut pada mulanya sulit karena perasaan
ketidakadekuatan menjadi orang tua baru.
TUGAS
Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
Tahap ketiga siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak pertama
berusia 2,5 tahun dan berakhir ketika anak berusia 5 tahun. Keluarga
menjadi lebih majemuk dan berbeda
TUGAS
Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
TAHAP IV
Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah
Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan mulai
masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari masa
remaja. Keluarga biasanya mencapai jumlah anggota maksimum, dan
hubungan keluarga di akhir tahap ini.
TUGAS
Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
TAHAP V
Keluarga Dengan Anak Remaja
Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
Tahap ini berlangsung selama 6 hingga 7 tahun, meskipun tahap
ini dapat lebih singkat jika anak meninggalkan keluarga lebih awal
atau lebih lama jika anak masih tinggal dirumah hingga berumur
19 atau 20 tahun
TUGAS
Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
TAHAP VI
Keluarga Yang Melepaskan Anak Usia Dewasa Muda
Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
Permulaan dari fase kehidupan keluarga ini ditandai oleh anak
pertama meninggalkan rumah orang tua dan berakhir dengan rumah
kosong, ketika anak terakhir meninggalkan rumah
TUGAS
Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
TAHAP VII
Orang Tua Pertengahan
Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
Tahap ini biasanya dimulai ketika orangtua memasuki usia 45-55
tahun dan berakhir pada saat seorang pasangan pensiun, biasanya
16-8 tahun kemudian
TUGAS
Mempertahankan kesehatan
Meningkatkan keakraban pasangan
Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
TAHAP VIII
Keluarga Dalam Masa Pensiun Dan Lansia
Sumber :
Syarqawi A. Konseling keluarga: sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling.
2019 Dec 4;7(2)
Rkt EY. Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.
Tahap terakhir siklus kehidupan keluarga dimulai dengan salah
satu atau kedua pasangan memasuki masa pensiun, terus
berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal, dan berakhir
dengan pasangan lain meninggal
TUGAS
BKKBN. Batasan dan pengertian MDK. [Internet]. Jakarta, Indonesia. BKKBN. 2011. Diakses pada
http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/BatasanMDK.aspx
TAHAPAN KELUARGA SEJAHTERA
BKKBN. Batasan dan pengertian MDK. [Internet]. Jakarta, Indonesia. BKKBN. 2011. Diakses pada
http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/BatasanMDK.aspx
4.Tahapan Keluarga Sejahtera III
BKKBN. Batasan dan pengertian MDK. [Internet]. Jakarta, Indonesia. BKKBN. 2011. Diakses pada
http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/BatasanMDK.aspx
02
JENIS-JENIS
KELUARGA
Jenis Keluarga Menurut Goldenberg (1980)
1. Keluarga Inti
2. Keluarga besar
3. Keluarga campuran
4. Keluarga menurut hukum umum
5. Keluarga orang tua tunggal
6. Keluarga hidup bersama
7. Keluarga serial
8. Keluarga gabungan
9. Keluarga tinggal bersama
Syarqawi A. Konseling Keluarga: Sebuah Dinamika dalam menjalani Kehidupan Berkeluarga dan Upaya Penyelesaian Masalah. Jurnal Pendidikan
dan Konseling Al-Irsyad: Vol. 7, No. 2.2017:76-77
Menurut menurut Sri Setyowati (2007)
membagi menjadi dua bentuk :
Syarqawi A. Konseling Keluarga: Sebuah Dinamika dalam menjalani Kehidupan Berkeluarga dan Upaya Penyelesaian
Masalah. Jurnal Pendidikan dan Konseling Al-Irsyad: Vol. 7, No. 2.2017:77-79
c. Keluarga orang tua tunggal (single parent family)
yang dimaksud adalah keluarga inti dimana suami atau istri telah
meninggal dunia
d. Keluarga orang dewasa bujangan (single adult living alone)
yang dimaksud adalah keluarga yang hanya terdiri hanya dari satu orang
dewasa, laki-laki atau wanita, yang hidup sendiri secara membujang
e. Keluarga Keluarga Besar ( Exstended Family ), adalah keluarga inti di
tambah dengan sanak saudara, misalnya nenek, keponakan, saudara sepupu,
paman, bibi dan sebagainya;
Syarqawi A. Konseling Keluarga: Sebuah Dinamika dalam menjalani Kehidupan Berkeluarga dan Upaya Penyelesaian Masalah. Jurnal Pendidikan
dan Konseling Al-Irsyad: Vol. 7, No. 2.2017:77-79
2. KELUARGA NON TRADISIONAL (NON-TRADITIONAL FAMILY)
yang dimaksud adalah keluarga yang pembentukannya tidak sesuai atau
melanggar norma-norma kehidupan masyarakat secara tradisional dihormati
bersama. Keluarga non-tradisional ini dibedakan pula atas lima macam, yakni :
a. The Unmarried teenege mather, yaitu keluarga yang terdiri dari orang tua
(terutama ibu) dengan anak dari hubungan tanpa nikah.
b. The Stepparent Family, keluarga dengan orang tua tiri.
c. Commune Family, beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada
hubungan saudara hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang
sama, pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan melelui aktivitas
kelompok atau membesarkan anak bersama
Syarqawi A. Konseling Keluarga: Sebuah Dinamika dalam menjalani Kehidupan Berkeluarga dan Upaya Penyelesaian Masalah. Jurnal Pendidika
dan Konseling Al-Irsyad: Vol. 7, No. 2.2017:77-79
d. The Non Marital Heterosexual Conhibitang Family, keluarga yang hidup bersama
dan berganti-ganti pasangan tanpa melelui pernikahan
e. Gay Gay And Lesbian Family, dua orang yang mempunyai persamaan sex hidup
bersama sebagaimana suami – istri (marital partners).
f. Cohibiting Couple, orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan
karena beberapa alasan tertentu.
g. Group-Marriage Family, beberapa orang dewasa menggunakan alat- alat rumah
tangga bersama yang saling merasa sudah menikah, berbagi sesuatu termasuk sexual
dan membesarkan anaknya.
Syarqawi A. Konseling Keluarga: Sebuah Dinamika dalam menjalani Kehidupan Berkeluarga dan Upaya Penyelesaian Masalah. Jurnal Pendidikan
dan Konseling Al-Irsyad: Vol. 7, No. 2.2017:77-79
h. Group Network Family, keluarga inti yang dibatasi aturan atau nilai-nilai, hidup
bersama atau berdekatan satu sama lainnya dan saling menggunakan barang – barang
rumah tangga bersama, pelayanan dan tanggung jawab membesarkan anaknya.
i. Foster Family, keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga atau
saudara didalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu mendapatkan
bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya.