Anda di halaman 1dari 11

ASPEK LEGAL DALAM

PRAKTIK KEPERAWATAN
ATI NURAENI
Konsep Legal Etik

 Pengertian Etika keperawatan (nursing ethic) merupakan bentuk ekspresi


bagaimana perawat seharusnya mengatur diri sendiri, dan etika keperawatan
diatur dalam kode etik keperawatan.

 Aspek Legal Etik Keperawatan adalah Aspek aturan Keperawatan dalam


memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung
jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk hak dan kewajibannya
yang diatur dalam undang-undang keperawatan.

 Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan


bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia
Konsep Legal Etik

International Council of Nurses (ICN) mengeluarkan kerangka


kerja kompetensi bagi perawat yang mencakup tiga bidang,
yaitu bidang Professional, Ethical and Legal Practice,
bidang Care Provision and Management dan bidang
Professional Development “
Setiap profesi pada dasarnya memiliki tiga syarat utama,
yaitu kompetensi yang diperoleh melalui pelatihan yang
ekstensif, komponen intelektual yang bermakna dalam
melakukan tugasnya, dan memberikan pelayanan yang
penting kepada masyarakat”. (Budi Sampurna, Pakar Hukum
Kesehatan UI 2006)
Konsep Legal Etik
Praktik keperawatan yang aman memerlukan
pemahaman tentang batasan legal yang ada dalam
praktik perawat. Sama dengan semua aspek
keperawatan, pemahaman tentang implikasi hukum
dapat mendukung pemikiran kristis perawat.

Perawat perlu memahami hukum untuk melindungi hak


kliennya dan dirinya sendiri dari masalah. Perawat
tidak perlu takut hukum, tetapi lebih melihat hukum
sebagai dasar pemahaman terhadap apa yang
masyarakat harapkan dari penyelenggara pelayanan
keperawatan yang profesional.
Prinsip – prinsip legal dan etis
a. Autonomi ( Otonomi )
b. Beneficience ( Berbuat Baik )
c. Justice ( Keadilan )
d. Veracity ( Kejujuran )
e. Fidellity (Menepati Janji)
f.Confidentiality ( Kerahasiaan )
g.Accountability ( Akuntabilitas )
h.Informed Consent
Masalah Legal Dalam Keperawatan
 Hukum dikeluarkan oleh badan pemerintah dan harus dipatuhi oleh warga
negara. Setiap orang yang tidak mematuhi hukum akan terikat secara hukum
untuk menanggung denda atau hukuman penjara

Perawat perlu menghindari situasi:


a) Kelalaian
Seorang perawat bersalah karena kelalaian jika mencederai pasien dengan
cara   tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan ataupun
tidak            melakukan tugas dengan hati-hati sehingga mengakibatkan
pasien jatuh dan   cedera.
b) Pencurian
Mengambil sesuatu yang bukan milik anda membuat anda bersalah karena
          mencuri. Jika anda tertangkap, anda akan dihukum. Mengambil barang
yang tidak berharga sekalipun dapat dianggap sebagai pencurian.
Masalah Legal Dalam Keperawatan
c) Fitnah
Jika anda membuat pernyataan palsu tentang seseorang dan
merugikan orang     tersebut, anda bersalah karena melakukan
fitnah. Hal ini benar jika anda  menyatakan secara verbal atau
tertulis.

d) False imprisonment
Menahan tindakan seseorang tanpa otorisasi yang tepat,
merupakan pelanggaran hukum atau false imprisonment.
Menggunakan restrein fisik atau bahkan mengancam akan
melakukannya agar pasien mau bekerja sama bisa juga  termasuk
dalam false imprisonment. Penyokong dan restrein harus
digunakan  sesuai dengan advis dokter
Masalah Legal Dalam Keperawatan
e) Penyerangan dan pemukulan
Penyerangan artinya dengan sengaja berusahan untuk menyentuh tubuh orang  lain atau bahkan
mengancam untuk melakukannya. Pemukulan berarti secara nyata menyentuh orang lain tanpa ijin.
Perawatan yang kita berikan selalu atas ijin pasien atau informed consent. Ini berarti pasien harus
mengetahui dan menyetujui  apa yang kita rencanakan dan kita lakukan.

f) Pelanggaran privasi
Pasien mempunyai hak atas kerahasiaan dirinya dan urusan pribadinya. Pelanggaran terhadap
kerahasiaan adalah pelanggaran privasi dan itu adalah tindakan yang melawan hukum.

g) Penganiayaan
Menganiaya pasien melanggar prinsip-prinsip etik dan membuat anda terikat  secara hukum untuk
menanggung tuntutan hukum. Standar etik meminta perawat untuk tidak melakukan sesuatu yang
membahayakan pasien. Setiap orang dapat dianiaya, tetapi hanya orang tua dan anak-anaklah yang
paling rentan. Biasanya, pemberi layanan atau keluargalah yang bertanggung jawab terhadap
penganiayaan ini. Mungkin sulit dimengerti mengapa seseorang menganiaya orang lain yang lemah atau
rapuh, tetapi hal ini terjadi. Beberapa orang merasa  puas bisa mengendalikan orang lain. Tetapi hampir
semua penganiayaan berawal dari perasaan frustasi dan kelelahan dan sebagai seorang perawat perlu
menjaga keamanan dan keselamatan pasiennya.
Landasan Aspek Legal Keperawatan

Landasan aspek legal keperawatan adalah:

“Undang-Undang Keperawatan”
Aspek legal Keperawatan pada kewenangan formalnya adalah izin yang memberikan
kewenangan kepada penerimanya untuk melakukan praktik profesi perawat:
1. Surat Ijin Kerja (SIK) bila bekerja di dalam suatu institusi dan
2. Surat Ijin Praktik Perawat (SIPP) bila bekerja secara perorangan atau
berkelompok.

Kompetensi dalam keperawatan: kemampuan khusus perawat dalam bidang tertentu


yang memiliki tingkat minimal yang harus dilampaui. Dalam profesi kesehatan hanya
kewenangan yang bersifat umum saja yang diatur oleh Kementerian Kesehatan
sebagai penguasa segala keprofesian di bidang kesehatan dan kedokteran.
Kewenangan yang bersifat khusus: tindakan kedokteran atau kesehatan tertentu
diserahkan kepada profesi masing- masing.
PENUGASAN
Mhs dibagi 6 kelompok, membuat makalah ttg:
1. Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009
2. UU tenaga kesehatan
2. UU keperawatan no 38 tahun 2014
3.Standar profesi keperawatan
4.Standar kompotensi keperawatan
5.Standar pendidikan keperawatan
6.Standar praktik keperawatan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai