Anda di halaman 1dari 10

Robert R. McRae dan Paul T.

Costa

KELOMPOK 2 :
ABDURRACHMAN HALIM (200901004)
MUHAMMAD AZREEF (200901046)
FADILA HANUM (200901100)
URFA FAYZA (200901096)
Pencarian Lima Besar

Kajian mengenai sifat manusia pertama kali dilakukan oleh


Allport dan Odbert pada tahun 1930-an, kemudian dilanjutkan
oleh Cattel pada tahun 1940-an dan oleh Tupes, Christal, dan
Norman pada tahun 1960-an.
Pada akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an, Costa dan McRae,
seperti kebanyakan peneliti faktor lainnya, membangun
taksonomi yang terelaborasi mengenai sifat dari kepribadian.
Dalam masa tersebut, Costa dan McRae awalnya hanya terfokus
pada dua dimensi utama, yaitu neurotisme dan ekstraversi.
Tidak lama setelah menemukan N dan E, Costa dan McRae
menemukan faktor ketiga, yang mereka sebut dengan keterbukaan
pada pengalaman. Hampir semua studi awal Costa & McRae
hanya terfokus pada ketiga dimensi ini.
Lima Faktor yang Ditemukan

Sampai tahun 1983, Costa dan McRae masih berargumentasi


mengenai model tiga faktor kepribadian. Baru pada tahun 1985,
mereka mulai melaporkan studi pada lima faktor kepribadian.
Studi ini dimasukkan dalan inventori kepribadian lima faktor
mereka yang baru : NEO-PI.
Selama akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an, kebanyakan
psikolog kepribadian mulai condong pada Model Lima Faktor.
Kelima faktor tersebut telah ditemukan di antara beragam
budaya, dan menggunakan banyak bahasa.
Kelima faktor tersebut terlihat bertahan seiring dengan
pertambahan usia; yaitu orang dewasa-apabila tidak ada penyakit
yang merusak seperti Alzheimer-cenderung mempertahankan
struktur kepribadian yang sama saat mereka bertambah tua.
Deskripsi Lima Faktor

McRae dan Costa setuju dengan Eysenck bahwa sifat


dari kepribadian adalah bipolar dan mengikuti
distribusi lonceng. Artinya, kebanyakan orang akan
memiliki skor yang berada dekat dengan titik tengah
dari setiap sifat, dan hanya sedikit orang yang
memiliki skor pada titik ekstrem.
Neurotisme (N) dan Ekstraversi (E) adalah dua sifat
kepribadian yang paling kuat dan terjadi di mana-
mana, serta McRae dan Costa mengonsepkan dalam
cara yang hampir sama dengan bagaimana Eysenck
mendeskripsikan mereka.
Model Kepribadian Lima Faktor McRae dan Costa

Skor Tinggi Skor Rendah


Ekstraversi Penuh kasih sayang Tidak peduli
Mudah bergaul Penyendiri
Banyak bicara Pendiam
Menyukai kesenangan Serius
Aktif Pasif
Bersemangat Tidak berperasaan

Neurotisme Pencemas Tenang


Temperamental Terkadang temperamen
Sentimental Bangga dengan dirinya sendiri
Emosional Tidak emosional
Rentan Kuat
Keterbukaan Imajinatif Realistis
Kreatif Tidak Kreatif
Inovatif Konvensional
Penasaran Tidak Penasaran
Bebas Konservatif
Keramahan Berhati Lembut Keras Hati
Mudah Percaya Penuh Kecurigaan
Dermawan Pelit
Ramah Bermusuhan
Toleran Kritis
Bersahabat Lekas Marah
Kesadaran Teliti Ceroboh
Bekerja Keras Malas
Teratur Tidak Teratur
Tepat Waktu Terlambat
Ambisius Tidak Punya Tujuan
Gigih Mudah Menyerah
EVOLUSI TEORI LIMA FAKTOR

McRae dan Costa (1996) menolak teori-teori terdahulu karena


dianggap terlalu bergantung pada pengalaman klinis dan pemikiran
pasif.
Teori-teori lama tidak dapat begitu saja ditinggalkan,teori-teori
tersebut harus digantikan oleh teori generasi baru yang tumbuh dari
pemikiran konseptual masa lalu dan temuan empiris dari penelitian
kontemporer.
Menurut McRae dan Costa, yang pertama dan paling utama teori yang
baru harus dapat mencakup perubahan dan pertumbuhan yang telah
terjadi selama 25 tahun, dan juga tetap terikat pada prinsip empiris
yang terjadi selama penelitian.
Menurut McRae dan Costa (1999), “model tersebut dan temuan dari
badan penelitian yang berasosiasi dengannya, tidak membentuk suatu
teori kepribadian.
Unit-Unit dalam Teori Lima Faktor

Dalam teori kepribadian McCrae dan Costa (1996,1999,2003),perilaku


diprediksi dengan memahami tiga komponen inti atau sentral dan tiga
komponen sekunder.
Ketiga komponen sentral meliputi:
-Kecenderungan dasar, adalah salah satu komponen dasar
kepribadian,seiring dengan karakteristik adaptasi, konsep diri, dasar
biologis, biografi objektif, dan pengaruh eksternal.
-Karakteristik adaptasi, komponen inti dari teori lima faktor mencakup
karakteristik adaptasi, yaitu struktur kepribadian yang dipelajari dan
berkembang di saat manusia beradaptasi dengan lingkungannya.
-Konsep diri, McCrae dan Costa menjelaskan bahwa konsep diri adalah
karakteristik adaptasi, tetapi konsep diri mendapatkan tempatnya sendiri
karena merupakan adaptasi yang penting.
Komponen sekunder meliputi:
-Dasar Biologis. Teori sifat kepribadian, yaitu biologi.
-Biografi Objektif, yaitu “apapun yang dilakukan,
dipikirkan, dan dirasakan seseorang sepanjang
hidupnya”.
-Pengaruh eksternal, membahas tentang cara-cara
kita merespons kesempatan dan tuntutan dari
konteks.
Terimakasih

Robert R. McRae Paul T. Costa, Jr

Anda mungkin juga menyukai