KELOMPOK 2 : ABDURRACHMAN HALIM (200901004) MUHAMMAD AZREEF (200901046) FADILA HANUM (200901100) URFA FAYZA (200901096) Pencarian Lima Besar
Kajian mengenai sifat manusia pertama kali dilakukan oleh
Allport dan Odbert pada tahun 1930-an, kemudian dilanjutkan oleh Cattel pada tahun 1940-an dan oleh Tupes, Christal, dan Norman pada tahun 1960-an. Pada akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an, Costa dan McRae, seperti kebanyakan peneliti faktor lainnya, membangun taksonomi yang terelaborasi mengenai sifat dari kepribadian. Dalam masa tersebut, Costa dan McRae awalnya hanya terfokus pada dua dimensi utama, yaitu neurotisme dan ekstraversi. Tidak lama setelah menemukan N dan E, Costa dan McRae menemukan faktor ketiga, yang mereka sebut dengan keterbukaan pada pengalaman. Hampir semua studi awal Costa & McRae hanya terfokus pada ketiga dimensi ini. Lima Faktor yang Ditemukan
Sampai tahun 1983, Costa dan McRae masih berargumentasi
mengenai model tiga faktor kepribadian. Baru pada tahun 1985, mereka mulai melaporkan studi pada lima faktor kepribadian. Studi ini dimasukkan dalan inventori kepribadian lima faktor mereka yang baru : NEO-PI. Selama akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an, kebanyakan psikolog kepribadian mulai condong pada Model Lima Faktor. Kelima faktor tersebut telah ditemukan di antara beragam budaya, dan menggunakan banyak bahasa. Kelima faktor tersebut terlihat bertahan seiring dengan pertambahan usia; yaitu orang dewasa-apabila tidak ada penyakit yang merusak seperti Alzheimer-cenderung mempertahankan struktur kepribadian yang sama saat mereka bertambah tua. Deskripsi Lima Faktor
McRae dan Costa setuju dengan Eysenck bahwa sifat
dari kepribadian adalah bipolar dan mengikuti distribusi lonceng. Artinya, kebanyakan orang akan memiliki skor yang berada dekat dengan titik tengah dari setiap sifat, dan hanya sedikit orang yang memiliki skor pada titik ekstrem. Neurotisme (N) dan Ekstraversi (E) adalah dua sifat kepribadian yang paling kuat dan terjadi di mana- mana, serta McRae dan Costa mengonsepkan dalam cara yang hampir sama dengan bagaimana Eysenck mendeskripsikan mereka. Model Kepribadian Lima Faktor McRae dan Costa
Skor Tinggi Skor Rendah
Ekstraversi Penuh kasih sayang Tidak peduli Mudah bergaul Penyendiri Banyak bicara Pendiam Menyukai kesenangan Serius Aktif Pasif Bersemangat Tidak berperasaan
Neurotisme Pencemas Tenang
Temperamental Terkadang temperamen Sentimental Bangga dengan dirinya sendiri Emosional Tidak emosional Rentan Kuat Keterbukaan Imajinatif Realistis Kreatif Tidak Kreatif Inovatif Konvensional Penasaran Tidak Penasaran Bebas Konservatif Keramahan Berhati Lembut Keras Hati Mudah Percaya Penuh Kecurigaan Dermawan Pelit Ramah Bermusuhan Toleran Kritis Bersahabat Lekas Marah Kesadaran Teliti Ceroboh Bekerja Keras Malas Teratur Tidak Teratur Tepat Waktu Terlambat Ambisius Tidak Punya Tujuan Gigih Mudah Menyerah EVOLUSI TEORI LIMA FAKTOR
McRae dan Costa (1996) menolak teori-teori terdahulu karena
dianggap terlalu bergantung pada pengalaman klinis dan pemikiran pasif. Teori-teori lama tidak dapat begitu saja ditinggalkan,teori-teori tersebut harus digantikan oleh teori generasi baru yang tumbuh dari pemikiran konseptual masa lalu dan temuan empiris dari penelitian kontemporer. Menurut McRae dan Costa, yang pertama dan paling utama teori yang baru harus dapat mencakup perubahan dan pertumbuhan yang telah terjadi selama 25 tahun, dan juga tetap terikat pada prinsip empiris yang terjadi selama penelitian. Menurut McRae dan Costa (1999), “model tersebut dan temuan dari badan penelitian yang berasosiasi dengannya, tidak membentuk suatu teori kepribadian. Unit-Unit dalam Teori Lima Faktor
Dalam teori kepribadian McCrae dan Costa (1996,1999,2003),perilaku
diprediksi dengan memahami tiga komponen inti atau sentral dan tiga komponen sekunder. Ketiga komponen sentral meliputi: -Kecenderungan dasar, adalah salah satu komponen dasar kepribadian,seiring dengan karakteristik adaptasi, konsep diri, dasar biologis, biografi objektif, dan pengaruh eksternal. -Karakteristik adaptasi, komponen inti dari teori lima faktor mencakup karakteristik adaptasi, yaitu struktur kepribadian yang dipelajari dan berkembang di saat manusia beradaptasi dengan lingkungannya. -Konsep diri, McCrae dan Costa menjelaskan bahwa konsep diri adalah karakteristik adaptasi, tetapi konsep diri mendapatkan tempatnya sendiri karena merupakan adaptasi yang penting. Komponen sekunder meliputi: -Dasar Biologis. Teori sifat kepribadian, yaitu biologi. -Biografi Objektif, yaitu “apapun yang dilakukan, dipikirkan, dan dirasakan seseorang sepanjang hidupnya”. -Pengaruh eksternal, membahas tentang cara-cara kita merespons kesempatan dan tuntutan dari konteks. Terimakasih