Anda di halaman 1dari 10

TEORI AKUNTANSI

MULTIPARADIGMA
DOSEN PENGAMPUH:
DR. AINI INDARWATI, SE., AK., M.SI., CA.,
TEORI AKUNTANSI
NORMATIF
ANDI FAISA

ASRINI
PERKEMBANGAN AKUNTANSI

• Awal perkembangan teori akuntansi menghasilkan teori normatif yang didefinisikan sebagai teori
yang mengharuskan. Dalam teori normatif digunakan kebijakan nilai (valuejudgment) yang
minimum mengandung sebuah premis (Wolk & Tearney,1997:32).
• Pada awal perkembangannya, penulisan teori akuntansi normatif belum menggunakan pendekatan
investigasi formal
• Teori disusun terutama untuk mengembangkan postulat akuntansi
• Perkembangan teori normatif berikutnya adalah mulai digunakannya pendekatan investigasi
terstruktur formal, yaitu pendekatan deduktif
• Selain itu perkembangan akuntansi juga mengarah pada teori akuntansi positif atau deskriptif yang
investigasinya sudah lebih terstruktur dengan menggunakan pendekatan induktif
• Perkembangan teori mengarah pada teori positif (deskriptif) ini dibarengi juga dengan perubahan
fokus teori akuntansi yang digunakan oleh lembaga akuntansi, misalnya Financial Accounting
Standards Board (FASB) menekankan pada kegunaan dalam pengambilan keputusan dan tidak lagi
terfokus pada postulat.
KERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN

• Kerangka konseptual merupakan sistem yang berhubungan dengan tujuan dan konsep yang
melandasi akuntansi yang bisa menurunkan standar-standar yang konsisten dalam menggambarkan
sifat, fungsi, dan keterbatasan akuntansi keuangan dan pelaporannya
• Kerangka konseptual ini disusun dengan tujuan:

1. Sebagai kerangka kerja yang akan dijadikan dasar untuk pembentukan standar dan aturan
akuntansi yang koheren.

2. Sebagai referensi dasar teori akuntansi untuk menyelesaikan masalah-masalah praktik


pelaporan keuangan yang muncul
PERUMUSAN KERANGKA KONSEPTUAL

Tujuan Pelaporan Keuangan

Menurut SFAC No.1 tujuan pelaporan keuangan adalah:

1. Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya dalam membantu proses pengambilan keputusan
yang rasional atas investasi, kredit dan keputusan lain yang sejenis.

2. Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya yang membantu dalam menilai jumlah, waktu, dan
ketidakpastian prospek penerimaan kas dari dividen atau bunga dan pendapatan dari penjualan, penebusan atau jatuh tempo sekuritas atau
pinjaman. Menaksir aliran kas masuk pada perusahaan;

3. Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim atas sumber daya tersebut dan perubahannya.
KARAKTERISTIK KUALITATIF DAN KENDALA INFORMASI

• Karakteristik Kualitatif
• Kendala InformaSi
• Tepat Waktu
• Kesimbangan antara Biaya dan Manfaat
• Keseimbangan di antara Karakteristik Kualitatif
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

1. Pengakuan

• Pengakuan (recognition) merupakan proses pembentukan suatu pos yang memenuhi definisi unsur
serta kriteria pengakuan yang dikemukakan dalam paragraf dalam neraca atau laporan laba rugi.
Pengakuan dilakukan dengan menyatakan pos tersebut baik dalam kata-kata maupun dalam jumlah
uang dan mencantumkannya ke dalam neraca atau laporan laba rugi. Pos yang memenuhi kriteria
tersebut harus diakui dalam neraca atau laporan laba rugi. Kelalaian untuk mengakui pos semacam
itu tidak dapat diralat melalui pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan maupun melalui
catatan atau materi penjelasan
• 2. Pengukuran
• Kriteria pengakuan suatu pos yang kedua adalah ada tidaknya biaya atau nilai yang dapat diukur dengan
tingkat keandalan tertentu (reliable). Pada banyak kasus, biaya atau niali harus diestimasi; penggunaan
estimasi yang layak merupakan bagian esensial dalam penyusunan laporan keuangan tanpa mengurangi
tingkat keandalan. Namun demikian, kalau estimasi yang layak tidak mungkin dilakukan, pos tersebut
tidak diakui dalam neraca atau laporan laba rugi. Suatu pos yang memilik karakteristik esensial suatu
unsur tetapi tidak dapat memenuhi kriteria pengakuan tetap perlu diungkapkan dalam catatan, materi
penjelasan atau skedul tambahan. Pengakuan ini dapat dibenarkan kalau pengetahuan mengenai pos
tersebut dipandang relevan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja dan pos perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan oleh pengguna laporan keuangan.
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai