Anda di halaman 1dari 28

JOURNAL READING

Diagnosa dan
Pencegahan
karies gigi
Deepti S H
041.215.042
Drg Selviana W, SpKG
PENDAHULUAN
Karies dental adalah penyakit gigi dan mulut yang paling sering dijumpai
hingga kini

Diagnosanya pada waktu yang tepat memiliki peran penting dalam


menghentikan perkembangannya

Karies dental merupakan proses patologis yang terjadi akibat


beberapa faktor etiologi

Menyebabkan destruksi jaringan dental dan menyebabkan


komplikasi lokal dan umum

Prevalensi 40% pada usia tujuh dan 85% pada lelaki usia tujuhbelas
Diagnosa Karies

• Perawatan karies sangat tergantung pada diagnosis yang akurat


• Lesi harus dievaluasi jika karies tersebut terbatas pada email gigi atau jika
sudah sampai ke bagian dentin

• Aktivitas dari lesi harus diketahui karena rencana perawatan akan dibuat
berdasarkan penemuan tersebut.
• Perkembangan teknologi baru untuk deteksi dini karies memberikan
keuntungan secara Kesehatan maupun ekonomis

• Lesi karies dini pada permukaan aproksimal dapat didiagnosa dengan


pemeriksaan radiografi
• Evaluasi radiografis dari permukaan oklusal telah ditemukan memiliki nilai
diagnostik yang rendah
Klasifikasi Karies
Kode ICDAS Deskripsi
0 Permukaan gigi sehat

1 Mulai terlihat perubahan pada email

2 Terlihat perubahan pada email


3 Destruksi enamel pada daerah tertentu karena karies,
dentin tidak terlihat
4 Terlihat bayangan gelap dari dentin (dengan atau
tanpa destruksi email)
5 Kavitas dalam dan terlihat dentin

6 Kavitas luas dan dalam, terlihat dentin


Alat Diagnostik

Visual Taktil Radiografi

Intraoral
Konvensional Bitewing
periapikal

Modifikasi
Teknik Pengembangan
Xeroradiografi
digital
radiografi
Gambar di Radiografi Electric
CBCT
komputer pengurangan resistance

Digital imaging
Optical caries Fiberoptic
Deteksi optikal fiberoptic
monitor transillumination
transillumination

Transillumination
Ultraviolet Laser induce Quantitative laser
with near
illumination fluoroscence fluoroscence
infrared light

DIAGNOdent
Infrared
Endoscopy Dyes Teknik lebih baru
fluoroscence

Multiphoton Optical coherence


Laser CO2 Terahertz imaging
imaging tomography

Frequency domain
Alternating current
Infrared infrared
LED technology impedance
thermography photothermal
spectroscopy
radiometry

Ultrasonic imaging
Radiografi
• Penggunaan metode radiograf bitewing sebagai penunjang terhadap
pemeriksaan klinis memungkinkan deteksi yang lebih baik dari karies proksimal
dan oklusal pada dentin
• bitewing memungkinkan estimasi yang lebih baik mengenai kedalaman karies
dibanding hanya dengan pemeriksaan klinis.

• Radiografi digital memberikan potensi untuk meningkatkan nilai diagnostic dari


radiograf
• sensitivitas dan spesifitas radiograf digital lebih rendah dibanding radiograf
regular dalam mengevaluasi lesi proksimal kecil

• Keuntungan radiograf digital: Meningkatkan potensi perkembangan foto dengan


penggunaan algoritme tertentu dan paparan radiografi pun berkurang.
Computer Image analysis

Komputer melakukan evaluasi terhadap bahan diagnostik yakni


radiograf dan memberikan diagnose akhir tanpa input dari manusia

Dokter gigi maupun computer melakukan evaluasi terhadap


radiografi dan mendirikan diagnosa secara independen

Salah satu contoh: Logicon system. Software berisi database


mengenai gigi dengan gambaran klinis dan radiograf

Gigi yang telah diradiografi, dievaluasi menggunakan software


dengan format grafik

Drg menndapatkan info apakah gigi tersebut merupakan gigi sehat,


mengalami dekalsifikasi, karies dan jika diperlukan restorasi.
CBCT

Aplikasi terbaru dari CT yang memberikan data 3D dengan


harga yang lebih murah

menyerap dosis radiasi yang lebih rendah dibanding fan


beam CT yang konvensional

Apakah CBCT lebih baik dibanding modalitas konvensional


dalam diagnose karies dental masih menjadi kontroversi

penggunaan CBCT sehari-hari dibanding radiografi


konvensional belum diajukan.
Electric Resistance

Berdasarkan perbedaan konduktivitas elektrik antara gigi sehat dengan


gigi yang menglami karies.

Akibat demineralisasi email, terjadi peningkatan porositas email dan


pori pori diisi dengan saliva

Konduktivitas meningkat dengan demineralisasi karena saliva


merupakan konduktor elektik yang lebih baik dibanding jaringan
email

ECM mengukur ketahanan elektris gigi saat dikeringkan secara terkontrol


Optical Caries Monitor

Dua metode

Laser cahaya tampak pada


Dispersal cahaya akibat daerah biru dan hijau
kristal email berdasarkan sebagai sumber cahaya
lingkungan untuk stimulasi
autofluoroscence

 Karies dental menyebabkan perubahan struktur pada jaringan keras gigi


 Bagian gigi yang terdemineralisasi terisi oleh air dan bakteri
 Porositas pada derah ini lebih besar dibanding daerah sekeliling
 Peningkatan disperse cahaya, sehingga terlihat sebagai white spot
 Pergantian elektrik yang terjadi pada gigi karies dapat dihitung dan diukur
dengan metode deteksi yang canggih berdasarkan konsep cahaya
Fiberoptic Transillumination
perbedaan transmisi cahaya melalui struktur gigi sehat dibanding gigi yang
mengalami karies

Email yang sehat terdiri atas kristal hidorksiapatit yang tertata secara
berdekatan dan membuat struktur yang terlihat transparan

daerah karies terlihat sebagai daerah dengan bayangan gelap

menggunakan cahaya dengan intensitas tinggi yang ditransmisikan melalui


aperture kecil

Keuntungan: mudah digunakan, non ivasif, tidak sakit, dapat digunakan


berulang karena tidak ada efek samping

Kerugian: sistemnya subjektif dan data tidak dapat direkam


DIFOTI
• DIFOTI diciptakan untuk menutupi kerugian dari FOTI sehingga terdapat gambaran digital
yang diambil dengan kamera elektik
• Gambaran ini dapat disimpan dan dapat digunakan sebagai pembanding dengan gambaran
yang didapat sebelumnya
• DIFOTI memiliki sensitivitas lebih tinggi untuk deteksi karies pada permukaan
aproksimal, oklusal dan permukaan halus dibanding film radiografi konvensional.
• Menggunakan digital imaging process untuk meningkatkan kontras antara jaringan sehat
dan karies untuk melihat secara detil gambaran gigi yang karies dan karies sekunder
QLF & DIANGNOdent
QLF menggunakan fluorescence
alami dari gigi, yang didapatkan system laser fluorescence yang dapat
dari penyerapan cahaya dan mendeteksi perubahan pada struktur gigi
mekanisme disperse gigi untuk akibat demineralisasi.
membedakan jaringan karies dari
jaringan sehat yang mengelililingi.

Terdiri atas laser diode (655nm) sebgai


perangsang sumber cahaya dan photo
diode yang dikombinasikan dengan filter
Auto fluorescence dari gigi long pass sebagai detector
menurun seiring terjadinya
demineralisasi

memberikan nilai kuantitatif yang dapat


digunakan sebagai pedoman .
QLF mengukur persentase
perubahan dalam fluorescence
pada email terdemineralisasi
dibanding email sehat karies pada pasien dapat diikuti untuk
disekelilimgnya dan berhubungan melihat kedalaman karies setiap
dengan jumlah mineral yang kunjungan.
hilang ketika terjadi
demineralisasi
Metode lain yang dapat digunakan

Dye CO2 Laser Terahertz imaging


• Mewarnai matriks • Gas active medium • Sensitif terhadap
organic dentin yang laser perubahan struktural
kurang • Tergantung pada pada permukaan dan
termineralisasi fluorescence alami di dalam gigi
• Untuk deteksi karies dari gigi atau produk
oklusal bakteri
Multiphoton Optical coherence
imaging therapy

Infrared
Midwest caries id
thermography

Alternating current
impedance
USG
spectroscopy
cariescan
PENCEGAHAN KARIES
Tujuan: mengidentifikasi bukti efisiensi perawatan medis dan non medis dalam
pencegahan karies sehingga terbentuk ulasan mengenai literatur yang dipublikasikan pada
empatbelas tahun terakhir.

Bahan dan Cara: Sebuah pencarian komprehensif pada komputer


menggunakan PubMedMEDLINE, Embase, Scopus dan Cochrane dilakukan
menggunakan algoritme pencarian berdasarkan kata kunci “dental caries” untuk mencari
artikel yang telah dipublikasikan mengenai cara untuk mencegah karies. Karena topik
karies telah dibahas dalam jangka waktu yang lama; 01/01/2008 digunakan sebagai
tanggal awal; pencarian diperbarui hingga Desember 2015. Hanya artikel dalam Bahasa
inggris yang digunakan.
Seleksi laporan dan ekstraksi data: hanya studi yang memenuhi kriteria nerikut yang
dimasukkan dalam ulasan:
1. Ulasan sistematis yang dilakukan oleh institusi terkemuka
2. Kualitas laporan yang diterima berdasarkan standar “consort statement”
3. Hanya artikel mengenai pencegahan karies secara individual atau komunitas yang
digunakan
4. Tanggal publikasi dari 01/01/2002 hingga desember 2015.
Metode pencegahan Karies
1. Gel fluor pada pasta gigi dan obat kumur
mulut
2. Pit dan Fissure sealant
3. Varnish
4. Suplemen yang mengandung fluor
Gel Fluor
• Bukti bahwa aplikasi topikal dari fluor gel menurunkan angka karies
• Penggunaan agen topikal dan obat kumur dengan fluor juga menurunkan angka karies
2002 • Keberhasilan meningkat jika intensitas perawatan ditigkatkan

• Penggunaan pasta gigi dan obat kumur mengandung fluor memiliki manfaat yang sama
dalam mencegah karies
2003 • Belum cukup bukti untuk mengetahui jika ada efek samping penggunaan kedua hal di atas

• Evaluasi efisiensi pasta gigi fluor dengan konsentrasi berbeda dalam mencega karies
• Peningkatan konsentrasi fluor menjadi 240/2500/2800ppm menurunkan angka karies
2010 sebesar 23%

• Efektivitas xylitol dibanding penggunaan fluor topikal dalam pencegahan karies


• Penggunaan xylitol dapat membantu mencegah karies, tetapi penelitian memiliki bias yang
2012 tinggi
• Percobaan klinis dan metaanalisa untuk mempelajari kemungkinan
efek pasta gigi fluor tingkat rendah dan standar
• Pasta gigi dengan tingkat fluor rendah meningkatkan resiko karies
2013

• Evaluasi intervensi fluor yang diberikan oleh dokter gigi pada klinik
atau secara mandiri dengan membuat sebuah percobaan klinis acak
• Meliputi NaF, obat kumur kaliun fluor, NaF Gel dan pasta, Varnish NaF
2013 • Semua produk terlihat efektif dalam menurunkan angka karies

• Mengevaluasi performa gel dalam pencegahan karies pada remaja dan


anak-anak
• Bukti dengan kualitas moderat mengenai gel fluor yang dapat
2015 menghentikan karies besar pada gigi tetap.
Pit dan Fissure Sealant

• Evaluasi pencegahan karies menggunakan pit dan fisur

2008 sealant
• Keuntungan yang lebih jika sealant yang digunakan adalah
resin generasi kedua atau ketiga

• Studi yang termasuk review dengan 9 tahun follow up

2008
memperlihatkan kelompok kontrol memiliki angka karies
lebih tinggi dibanding yang diberi sealant
• Aplikasi sealant pada empat gigi molar pertama tetap
pada pasien dengan resiko karies tinggi dan rendah

• Perbandingan antara penggunaan sealant dan tidak dan

2013
dengan bahan berbeda (GIC & Resin) pada individu di
bawah 20 tahun
• Pemakaian sealant dinilai efektif sedangkan tidak ada
perbedaan signifikan dengan penggunaan yang berbeda
Varnish
• Efektivitas sealant dibanding varnish fluor untuk mencegah karies, jika digunakan sendiri
atau dalam kombinasi
• Prosedur dilakukan pada molar permnen pertama pada individu berusia di bawah 20 tahun.
• Dua studi menunjukkan sealant lebih efektif
2010

• James dkk membandingkan klorheksidin terhadap plasebo dan varnish atau tanpa
perawatan.
• Hasil bertolak belakang, karena 8 uji melaporkan tidak ada perbedaan. Dua studi
2010 menyatakan lebih efektif dengan penggunaan varnish

• Evaluasi peran penggunaan fluor yang diaplikasikan dokter gigi dibanding plasebo
• Penggunaan varnish fluor pada gigi permanen menunjukkan 43% penurunan DMFT
• Aplikasi varnish fluor dua atau empat kali dalam setahun berhubungan dengan penurunan
2013 secara signifikan dalam jumlah karies
Suplemen yang mengandung fluor
• Evaluasi efisiensi suplemen yang mengandung fluor termasuk varnish dan xylitol
• Kemungkinan adanya hubungan konsumsi fluor sejak dini dengan resiko fluorosis
• Penggunaan varnish fluor dinilai efektif karena menurunkan angka karies sebesar
Chou dkk 18-59%

• Pengaruh intervensi perilaku pada anak sekolah dasar mengenai edukasi cara
menyikat gigi dan kepentingan nutrisi dan menghindari makanan kariogenik
• Tidak ada metaanalisa yang dapat dilakukan
Cooper dkk

• Mengevaluasi dampak vitamin D untuk pencegahan karies


• Vitamin D menurunkan karies hingga 53%
• Penelitian harus dilanjutkan
Hujoel dkk
• Peran kunci suplemen untuk mencegah karies.
• Mengevaluasi jika ada efek berbeda dari suplemen
Tubert dkk berbentuk tablet, cairan lozenges dan permen karet

• Efek fluoridasi pada air minum


• Hasil tidak valid karena studi dilakukan pada 1975 dan
terdapat perbedaan gaya hidup dulu dan sekarang sehingga
2015 bukti belum cukup

• Efektivitas makanan yang mengandung fluor. Susu yang


diberikan fluor efektif dalam menurunkan jumlah karies.
• Susu mengandung fluor walaupun kualitas studinya rendah
2013 terbukti efektif.
Kesimpulan
Dengan perkembangan alat diagnostic, sekarang sangat mungkin untuk mendeteksi
karies sejak dini pada permukaan gigi pada fase awal. Perkembangan terbaru seperti
DIAGNOdent dan CBCT digunakan secara terus menerus tetapi teknologi ini tidak
ditemukan pada semua klinik. Sehingga penggunaan metode visual dan taktil tidak bisa
ditinggalkan. Selai itu, tidak ada satu tes yang dapat memberikan diagnosis yang 100%
akurat. Harus digunakan dalam kombinasi. Penggunaan metode harus berdasarkan kasus
dan berdasarkan keadaan teknologi sehingga karies dapat dideteksi sejak dini dan
membantu dalam menghindari kemungkinan kerusakan pada permukaan jaringan gigi.
Perawatan pencegahan dapat membawa dampak dalam mencegah perkembangan karies.
Berdasarkan ini, lebih banyak lagi metode pencegahan dapat menurunkan insidensi
karies pada harga yang terjangkau. Aplikasi fluor gel topikal dan suplemen mengandung
fluor terlihat gampang dilakukan dan tidak terlalu mahal. Pit dan fisur sealant juga
terlihat efektif.
Penambahan fluor pada makanan, susu dengan fluor dan air minum dengan fluor tidak
terlihat sebagai Langkah bagus untuk mengurangi insidensi karies gigi.
THANKYOU!

Anda mungkin juga menyukai