Anda di halaman 1dari 42

 

Kelas A1 - Kelompok 5 :
LAPORAN
STUDI KASUS Afifah Nur P.W (2120424691)
FARMASI Almira Amadea (2120424696)
INDUSTRI AtikaCahya P (2120424705)
TABLET HISAP Cindy Cloudia (2120424707)
 
VITAMIN C
pendahuluan
Tablet hisap merupakan sediaan padat yang mengandung satu
atau lebih zat berkhasiat yang terkandung dalam basis manis yang
dimaksudkan untuk melarut atau terdisintegrasi secara lambat di mulut
dan mempunyai rasa yang enak. Tablet hisap memiliki kekurangan yaitu
bentuk tablet hisap yang menarik menyebabkan tablet hisap dapat salah
dikenali sebagai permen oleh anak – anak, bentuk tablet hisap yang
keras dapat menjadi kasar, serta perlunya suhu tinggi dalam pembuatan
tablet hisap tipe hard candy.Tablet hisap telah banyak digunakanakan
karena memiliki kelebihan, terutama rasanya yang enak sehingga lebih
diterima oleh pasien pediatri serta geriatri, meningkatkan waktu retensi
obat di dalam rongga mulut, menurunkan iritasi lambung, penyimpanan
dan cara penggunaannya yang mudah
VITAMIN C
Bubuk kristal putih atau hampir putih, atau kristal
tidak berwarna, berubah warna jika terkena udara
dan kelembaban. Larut dalam air, larut dalam
alkohol. Larutan 5% dalam air memiliki pH 2,1
hingga 2,6
Konsep Dasar Pekerjaan PPIC
meliputi :

01 07 Kapasitas Gudang
0 Kapasitas Produksi.

Forecast Penjualan.
0 Leadtime Pembelian

02 Customer Order
8
09 Quantity Minimum Order

30 Formula Produk
1 Bahan Baku Alternatif

054 Proses Produksi


01 Kapasitas Ekspedisi

06 Kualitas Produk
11 Lead time Pengiriman

13 Safety Stock Raw2Material dan Finish Goods


Formula No Nama Bahan Fungsi Rentang Jumlah (mg)
1 Vitamin C Suplemen 500
Tablet 2 Dextrosa Pengisi & pemanis 10-90% 400

Hisap 3 Sorbitol Pemanis 10-20% 200


4 Avicel PH 102 Pengikat 20-90% 1340
5 Mg. Stearat Lubrikan 0,25-0,5% 15
6 Orange Flavour Pewarna 0,5-2% 30
7 Kolidon VA Disintegran 0,5-1% 15
TOTAL 2500
Bench Scale
-Ketelitian pembacaan: 5 g
-Kapasitas 85 kg
-Fast weighing response
Stailess steel platter of high quality
- A/C power suppy 90 V AC hingga 270
VAC
-Auto power off set alarm facility
Timbangan -RS-232 serial interface
analitical -Connectivity to PC
-Ukuran 400 x 400 mm Floor
Scales
-Temperature range
- 40oC -80oC
-Kapasitas 1000 lbs, 454 kgs
-Overall size feet 30” x 30”, CM 76 x 76
-Overall size feet 30” x 30”, CM 76 x 76

- Konsumsi listrik 10 Kw
- Perkiraan 1 batch 30 kWh
Mixing   - Kapasitas mesin: 40 kg /20 kg
Waktu mixing: 30 menit 100 kg 1,5 jam
- Model RZW-29
- Jumlah alat pers : 29 pasang
- Penekanan utama : 80KN
- Kecepatan rotor yang dapat
disesuaikan 14-36 rpm
Pengempa tablet - Produktivitas : 125.000 tab/ jam
- Motor listrik : 4 kw, 1440
putaran/ mnt, 380 V
- Dimensi keseluruhan :
1230mm x 950mm x 1700mm
- Berat : 1700 kg

- Konsumsi listrik 27 Kw
Blister Machine - Perkiraan 1 batch 162 kWh
- Kapasitas: 36.000 blister/jam
Perhitungan Bahan Baku untuk 1 batch (10.000.000
tablet)
Jumlah untuk Jumlah untuk
Jumlah per Jumlah per Harga per Total harga
Bahan 10.000.000 tablet 10.000.000 tablet
tablet (mg) tablet (g) ($/kg) (Rp)
(g) (kg)
Vitamin C 500 0,5 5000000 5000 2,5 175.000.000
Dextrosa 400 0,4 4000000 4000 4. 224.000.000
Sorbitol 200 0,2 2000000 2000 1.2 33.600.000
Avicel pH
1340 1,34 13400000 13400 2 375.200.000
102
Mg. Stearat 15 0,015 150000 150 1,5 3.150.000
Orange
30 0,03 300000 300 5 21.000.000
Flavour

Kolidon VA 15 0,015 150000 150 10 21.000.000

TOTAL 852.950.000
Perbandingan Vendor
Harga Harga
Bahan Vendor Keterangan Bahan Vendor Keterangan
($/kg) ($/kg)
Hufai Shaanxi Tianyi Minimal order
Minimal order 1
(Shanghai) Hechuang Health 1kg dan
Vitamin C $2,5/ kg kg dan Vitamin C $ 5,2/ kg
InternationalTra Technology Co., pengiriman 7-10
pengiriman 7 hari
ding Co,,Ltd Ltd hari
Minimal order 25
Minimal order 5
Gansu Kinbo kg dan
Dextrosa $4.00/ kg kg dan Dextrosa Duter Co., Ltd $4.00/kg
Industry Co., Ltd pengiriman 10
pengiriman 7 hari
hari
Wuhan Jayusion Minimal order
Minimal order Jiaxing Renze
Pharmaceutical 25kg dan
Sorbitol $1.20/ kg 25kg dan Sorbitol Import & Export $5.00/kg
Technology Co., pengiriman 10
pengiriman 5 hari Co., Ltd.
Ltd. hari
Minimal order Xi’an Prius Minimal order
Xi’an Wanfun
Avicel pH 102 $2.00/kg 1kg dan Avicel pH 102 Biological $6.00/ kg 1kg dan
Biotech Co.,Ltd
pengiriman 3 hari Co.,Ltd pengiriman 5 hari
Minimal Qingdao Minimal
Haihang order 1kg Ocean order 1kg
Mg. $1,5/ $6.00/
Industry dan Mg. Stearat Export and dan
Stearat kg kg
Co.,Ltd pengiriman Import pengiriman
3-7 hari Co.,Ltd 15 hari

Minimal Guangzhou Minimal


Shenzen
order 1kg Zhenxin order 5kg
Orange Tangzheng $5.00/ Orange $10.0/k
dan Flavour & dan
Flavour Bio-Tech kg Flavour g
pengiriman Fragrance pengiriman
Co., Ltd
3 hari Co., Ltd 5 hari

Minimal Minimal
Shangai order 1kg Ghuangzou order 10kg
Kolidon $10.00/ Kolidon $50.00/
D&D Trade dan Chemical dan
VA kg VA kg
Co., Ltd pengiriman Co., Ltd pengirimsn
5 hari 5 hari
Biaya BahanPengemas dan Biaya Lain-lain
Tablet dibuat dalam kemasan striper isi 2 tablet  5.000.000
Dalam 1 box karton berisi 25 strip  200.000 box
Dalam 1 kardus berisi 100 box  2000 kardus
No Bahan Vendor Jumlah Satuan Harga Jumlah

Kemasan primer Shenzen bestfoil material


1. 10 Roll Rp12.719.400 Rp127.194.000
(striper) technology co., ltd

2. Brosur PT. Cahaya abadi 200.000 Lbr Rp 320 Rp 64.000.000

Kardur kecil
Dongguan Yuelin paper
3. ( kemasan 200.000 Pcs Rp 4.843 Rp968.600.000
products. Co., ltd
sekunder)

Kardus besar Dongguan Yuelin paper


4. 2.000 Pcs Rp 10.499 Rp 20.998.000
(kemasan tersier) products. Co., ltd

PT. Sanko material


5. Lakban / Perekat 76 Roll/80 meter Rp 5.500/ roll Rp 418.000
Indonesia
Total Rp1.181.210.000
Biaya Lain-Lain
• Manhour
= 3 x 8jam = 24jam
• Labor cost (UMR : 21 hari) x manhour
= (Rp 2.013.810 : 21) =Rp 95. 895 x 24 jam = Rp 2. 301.480
• Pegawai ada 50 orang= 50 x Rp 2.301.480 = Rp 115.074.000
• Machine hour
= 3 x 16 jam = 48 jam
• Machine cost Beban listrik x machine hour
= 34 kWh x 48 jam = 1.632.000kWh/jam
= 34 kWh x 2000 x 48 = Rp 3.264.000
• Factory expenses
Beban listrik x machine hour Factory expenses Keterangan Biaya
AHU 10 kWh x 2000x 16 jam 320.000
Air 5 kWh x 2000x 16 jam 160.000
Steam 2,5kWh x 2000 x 16 jam 80.000
Total 480.000
Biaya administrative 200.000
Rp 480.000 x 30 hari = Rp 14.400.000 + 200.000 = 14.600.000
• Production cost/batch
Total Harga Produk (Biaya Bahan baku + pengemas) + Gaji +Machine
Cost + Biaya lain-lain
= Rp 2.034.160.000+ Rp 115.074.000 + Rp3.264.000 + Rp 14.600.000
= Rp2.167.098.000
• Harga jual
= Rp 2.167.098.000 + margin 20% + ppn 10%
= Rp 2.860.569.360/batch
= Rp 286/tab
= Rp 286 x 1 strip (2 tablet) = Rp 600/strip
= Rp 600 x 1 box (25 strip) = Rp 15.000/box
APA ITU IPC?
Untuk memastikan keseragaman bets dan keutuhan obat, prosedur
tertulis yang menjelaskan pengambilan sampel, pengujian atau
pemeriksaan yang harus dilakukan selama proses dari tiap bets produk
hendaklah dilaksanakan sesuai dengan metode yang telah disetujui
oleh kepala bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu) dan hasilnya
dicatat. Pengawasan tersebut dimaksudkan untuk memantau hasil dan
memvalidasi kinerja dari proses produksi yang mungkin menjadi
penyebab variasi karakteristik produk selama proses berjalan.

Tujuan IPC untuk memastikan hasil sesuai dengan yang diinginkan,


mengetahui sedini mungkin bila terjadi masalah sehingga lebih mudah
diawasi dan lebih efisien dan efektif, pengendalian mutu produk antara,
ruahan dan produk jadi, pemeriksaan barang kembalian dari distributor,
pemeriksaan ulang pada retained sample,dan memonitor stabilitas.
PARAMETER IPC
Penimbangan
bahan

Pencampuran
bahan

Parameter pengemasan primer & labelling

Pengemasan
Parameter pengemasan sekunder:

Parameter Tersier
IPC SETELAH
PENCAMPURAN SEMUA
BAHAN
Uji kecepatan alir

Sebanyak 25 gram serbuk ditimbang, kemudian serbuk tersebut


dituang melalui tepi corong secara perlahan-lahan kedalam corong
yang bagian bawahnya tertutup. Tutup corong bagian bawah dibuka
secara perlahan-lahan dan serbuk dibiarkan mengalir keluar. Dicatat
waktu yang diperlukan sampai semua serbuk melewati corong
dengan menggunakan stopwatch.
IPC SETELAH
PENCAMPURAN SEMUA
BAHAN
Kompresibilitas

Perbandingan ini sering digunakan sebagai ndeks kemampuan


serbuk mengalir, misalnya Indeks Kompresibilitas atau
Perbandingan Hausner. Pada serbuk yang mengalir bebas, interaksi
tersebut kurang berarti dan nilai kerapatan serbuk ruahan san
serbuk mampat lebih dekat. Untuk bahan yang lebih suka mengalir,
interaksi antar partikel sering lebih besar dan perbedaan antara
kerapatan serbuk ruahan dan serbuk mampat juga besar.
Perbedaan ini tercermin dalam Indeks Kompresibilitas dan
Perbandingan Hausner (FI edisi V).
IPC SETELAH PENCETAKAN
TABLET
• Uji Keseragaman Ukuran Diambil 20 tablet secara acak, kemudian
diameter dan ketebalan tablet diukur menggunakan jangka sorong
(mikrometer).
• Uji Keseragaman Bobot Diambil 20 tablet secara acak dan dihitung bobot
rata-ratanya, kemudian setiap tablet ditimbang satu per satu.
• Uji Kekerasan Tablet Pengujian dilakukan dengan cara mengukur
kekerasan tablet sebanyak 10 tablet. Tablet diletakan secara horizontal
pada alat Hardness Tester, kemudian dicatat pada tekanan berapa tablet
tersebut pecah.
• Uji Kerapuhan Tablet Pengujian dilakukan dengan cara 20 tablet yang
sudah dibebas debukan ditimbang, setelah ditimbang dimasukan
kedalam tabung pada mesin friabiliator. Alat friabiliator diatur dengan
kecepatan 25 rpm selama 4 menit. Setelah perlakuan, tablet dibebas
debukan kembali dan ditimbang kembali.
IPC PROSES
PENGEMASAN
(PENGEMASAN
Uji kebocoran PRIMER)
Uji kebocoran blister dengan menggunakan sistem vakum.
Uji kemasan blister dilakukan dengan kemasan blister dimasukkan ke
dalam desikator yang telah diisi air dan metilen blue kemudian
divakumkan. Mengamati apakah terjadi kebocoran pada blister atau
tidak. Jika terjadi kebocoran tablet berwarna biru.
Tes Penampilan Mengecek penampilannya ada yang cacat/tidak secara
visual. Pemeriksaan sifat fisik tablet dilakukan dengan mengamati
penampilan fisik tablet yang dihasilkan, dimana tidak terjadi capping,
cracking, picking yang menandakan adanya kerusakan tablet. Selain itu
dilihat bentuk, warna, dan wadah kemasan.
Uji dorong blister Uji ini digunakan untuk menguji kekuatan dorong keluar
dari isi blister.
Tes penandaan Semua wadah raw material harus diberikan penandaan
yang jelas seperti nama, kode material, nomor lot, kondisi suhu
penyimpanan, berat material dan status materia
IPC PROSES PENGEMASAN
(PENGEMASAN SEKUNDER DAN TERSIER)

Penampilan : melihat penampilan secara fisik dari kemasan sekunder dan


tersier dari sediaan
Kelengkapan : dilihat tentang pengemasan produk yang sudah dikemas
hendaklah diperiksa untuk memastikan bahwa obat tersebut sesuai
dengan persyaratan pada proses induk. Hanya produk dengan batch
yang sama yang dapat disusun dalam 1 plat. Apabila dalam 1 box
masih terdapat sisa ( tidak penuh maka dilakukan penandaan dan
tidak boleh di capur dengan produk dengan nomor batch lain)
Penandaan : memeriksa dan mengechek kembali nomor batch, lot dan
kesesuaian barang dengan isi sesuai dengan yang tertera pada label
kemasan, ED dan nomornomor ijin lainnya.
Skema Pembuatan Tablet Hisap Vitamin C 500 mg
Langkah Pembuatan Tablet Vitamin C

Langkah-langkah dalam proses pembuatan tablet hisap vitamin C


• Pertama, menimbang semua bahan vitamin C sebesar 500 kg, Dextrose sebesar 4000kg ,
Sorbitol sebesar 2000kg, Avicel pH 102 sebesar 13400kg, Mg.Stearat sebesar 150kg, Orange
flavor sebesar 300, dan Kollidon VA sebesar 150kg.
• Kedua, melakukan pencampuran tahap pertama dengan mencampur bahan: Vitamin C,
dextrose, sorbitol, avicel pH 102 ad homogen selama 15 menit. Dengan memperhatikan IPC
homogenitas
• Ketiga, melakukan pencampuran tahap kedua dengan menambah Mg. stearat (5 menit).
Dengan memperhatikan IPC antara lain adalah sifat alir dan kompresibilitas.
• Keempat, melakukan pencetakan tablet menggunakan parameter IPC antara lain
keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur.
• Kelima, Melakukan pengemasan primer menggunakan kemasan strip dengan IPC adalah
uji kebocoran, panampilan, dan penandaan.
• Keenam, melakukan pengemasan sekunder menggunakan kemasan doos dengan IPC
adalah penandaan, panampilan, dan kelengkapan tablet.
APA ITU VALIDASI?

Validasi diartikan sebagai suatu tindakan pembuktian dengan cara yang


sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan
atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan
senantiasa mencapai hasil yang diinginkan.
VALIDASI BAHAN BAKU
Indentifikasi Bahan dengan Spektrofotometri IR
Nama Bahan Fungsi Bahan Spectra Identifikasi Bahan
Dalam Formulasi
Vitamin C Zat Aktif

Mg.Stearat Lubrikan
Sorbitol Pemanis

Orange Flavour Perasa


Avicel pH 102 Pengikat

Dextrose Pemanis
Kollidon VA Penghancur
Validasi (Kualifikasi) Mesin,
Peralatan Produksi dan Sarana
Penunjang
Validasi pada Mesin, Peralatan dan Sarana Penunjang disebut
dengan Kualifikasi. Kualifikasi adalah kegiatan pembuktian
(dokumentasi) bahwa perlengkapan, fasilitas atau sistem yang
digunakan dalam proses/sistem akan bekerja dengan kriteria yang
diinginkan secara konsisten. Kualifikasi merupakan first step
(langkah awal) dari keseluruhan pelaksanaan validasi.
Validasi (Kualifikasi) Mesin,
Peralatan Produksi dan Sarana
Penunjang
Design Qualification (DQ). Tujuannya untuk menjamin & mendokumentasikan
bahwa sistem atau mesin/ peralatan atau bangunan yang akan diinstalasi atau
dibangun (rancang bangun) sesuai dengan ketentuan atau spesifikasi yang diatur
dalam ketentuan CPOB yang berlaku.
Installation Qualification (IQ). Tujuannya Untuk menjamin & mendokumentasikan
bahwa sistem atau peralatan yang diinstalasi sesuai dengan spesifikasi yang
tertera pada dokumen pembelian, manual alat ybs dan pemasangannya dilakukan
memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan.
Operational Qualification (OQ). Tujuannya Untuk menjamin & mendokumentasikan
bahwa sistem atau peralatan yang telah diinstalasi bekerja (beroperasi) sesuai
dengan spesifikasi yang diinginkan.
Performance Qualification (PQ). Tujuannya Untuk menjamin & mendokumentasikan
bahwa sistem atau peralatan yang telah diinstalasi bekerja (beroperasi) sesuai
dengan spesifikasi yang diinginkan dengan cara menjalankan sistem sesuai
dengan tujuan penggunaan.
VALIDASI PROSES
PENGEMASAN

• Proses pengemasan yang dilakukan telah sesuai dengan


Prosedur Tetap Proses Pengemasan yang telah ditentukan serta
memberikan hasil yang sesuai dengan persyaratan (rekonsiliasi)
yang telah ditentukan secara terus menerus (reliable and
reproducible).
• Operator/pelaksana yang melakukan proses pengemasan
kompeten serta mengikuti prosedur pengemasan dan
peralatan pengemasan yang telah ditentukan.
• Proses pengemasan yang dilakukan, tidak terjadi peristiwa
mix – up (campur baur) antar product maupun antar batch.
VALIDASI
PEMBERSIHAN
Validasi Proses Pembersihan bertujuan untuk memberikan bukti tertulis dan
terdokumentasi bahwa:
• Cara pembersihan yang digunakan tepat dan dapat dilakukan berulang-
ulang (reliable and reproducible).
Peralatan/mesin yang dicuci tidak terdapat pengaruh yang negatif karena
efek pencucian.
Operator/pelaksana yang melakukan pencucian kompeten, mengikuti
prosedur pembersihan dan peralatan pembersihan yang telah ditentukan
Cara pencucian menghasilkan tingkat kebersihan yang telah ditetapkan.
Misal: sisa residu, kadar kontaminan, dll
VALIDASI PEMBERSIHAN

Metode Apus (Swab Sampling Method)


Pengambilan contoh dengan cara apus, umumnya menggunakan bahan apus
(swab material) yang dibasahi dengan pelarut yg langsung dapat menyerap
residu dari permukaan alat.
Bahan yang digunakan untuk sampling (swab material) harus :
• Compatible dengan solvent dan metode analisanya
• Tidak ada sisa – sisa serat yang mengganggu Analisa
• Ukuran harus disesuaikan dengan area samplingnya
Solvent (pelarut) harus :
• Disesuaikan dengan spesifikasi bahan yang diperiksa
• Tidak mempengaruhi stabilitas bahan yang diuji
• Sebelum dilakukan validasi, harus dilakukan pemeriksaan/uji penemuan
kembali (recovery test) dengan larutan yang diketahui kadarnya.
Metode Pembilasan Akhir (Rinse Sampling Method)
Umumnya dilakukan untuk alat mesin yang sulit dijangkau dengan cara apus
(banyak pipa-pipa, lekukan, dll)
Pelarut (bilasan akhir) dapat digunakan pelarut organik (methanol, alkohol)
atau hanya aquademineralisata, pelarut kemudian ditampung dan
dianalisa
Kelebihan: jika dilakukan dengan benar, hasil pemeriksaan mencerminkan
kondisi seluruh permukaan alat
Kekurangan: ada kemungkinan tidak seluruh sisa bahan (residu) larut dalam
bahan pelarut sehingga residu tidak bisa terdeteksi
 
Metode dengan Menggunakan Placebo
Dilakukan dengan cara pengolahan produk yang bersangkutan tanpa bahan
aktif dengan peralatan yang sudah dibersihkan kemudian dianalisa
Tidak disarankan karena tidak reproducible
 
VALIDASI METODE
ANALIS
Validasi metode analisis adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter
tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa
parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya (Harmita,
2004). Suatu metode analisis harus divalidasi untuk melakukan verifikasi bahwa
parameter-parameter kinerjanya cukup mampu untuk mengatasi problem
analisis, karenanya suatu metode harus divalidasi, ketika :
• Metode baru dikembangkan untuk mengatasi problem analisis tertentu.
• Metode yang sudah baku direvisi untuk menyesuaikan perkembangan atau
karena munculnya suatu problem yamg mengarahkan bahwa metode baku
tersebut harus direvisi.
• Penjaminan mutu yang mengindikasikan bahwa metode baku telah berubah
seiring dengan jalannya waktu.
• Metode baku digunakan di laboratorium yang berbeda, dikerjakan oleh analisis
yang berbeda, atau dikerjakan dengan alat yang berbeda.
• Untuk mendemonstrasikan kesetaraan antara 2 metode, seperti anatara metode
baru dan metode baku
Parameter analisis yang ditentukan pada validasi adalah
akurasi (kecermatan), presisis, batas deteksi (limit of detection,
LOD), batas kuantifikasi (limit of quantification, LOQ), dan
linieritas.

1. Ketepatan (akurasi)
2. Presisi
3. Batas Deteksi (Limit of Detection, LoD) dan Batas Kuantifikasi
(Limit of Quantification, LoQ)
4. Linieritas
VALIDASI PROSES
Validasi Proses adalah cara pemastian dan memberi pembuktian terdokumentasi
bahwa proses (berlangsung dalam parameter desain yang telah ditentukan) mampu
dan dapat dipercaya menghasilkan produk yang sesuai dengan kualitas yang
diinginkan dan memiliki tingkat keberulangan yang tinggi.
Validasi Prospektif : yaitu validasi yang dilakukan untuk produksi baru yang belum
dipasarkan atau produk lama yang mengalami perubahan besar, dan juga transfer
produk yaitu produk yang sudah pernah diproduksi di satu site dan di transfer ke site
lain.
Validasi Konkruen: yaitu validasi untuk produk yang sudah berjalan dengan tingkat
produksi rendah dan proses yang rutin di produksi. Proses produksi yang telah
mengalami perubahan atau modifikasi (perubahan komposisi, perubahan mesin yang
digunakan pada proses produksi, perubahan ukuran bets,dsb). Jika data replikasi
produksi yang sudah dibuat tidak tersedia karena jumlah bets yang diproduksi
terbatas (dalam 1 tahun hanya terdapat 1 bets produksi).
Validasi Retrospektif : untuk produk-produk yang sudah lama dipasarkan, tetapi belum
divalidasi sehingga memerlukan data validasi untuk registrasi ulang.
RUANG
PRODUKSI
Ruang kelas produksi untuk vitamin C yaitu kelas E
khusus karena vitamin C memiliki sifat
higrosksopis.
Lampiran
PRODUK KOMPETITOR PRODUK JUAL
Gambar 1. Kemasan Primer

Gambar 2. Kemasan Sekunder


Gambar 3. Brosur

Gambar 4. Kemasan Tersier


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai