Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN KASUS

CARCINOMA MAMAE
LAPORAN KASUS ILMU BEDAH

Pembimbing :
Oleh :
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. R
Usia : 38 tahun
Rekam Medik : 227576
Status Pernikahan : Menikah
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan
Tanggal Masuk : 21 Februari 2020
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
 Benjolan 1 buah  payudara
kanan sejak 2 bulan
- Uk bola pingpong
- Nyeri  ditekan (-), dapat digerakkan, cairan keluar (-)
- Demam (-) penurunan BB (+), perubahan kulit  kulit jeruk (-), menyusut
masuk (-)
- Cepat begah (-), sesak (-), nyeri tulang (-)

Benjolan di ketiak kanan sebanyak 3 bulan  nyeri (-), masih bisa digerakkan
ANAMNESIS
Riwayat Riwayat Riwayat
keluarga pengobatan kebiasaan
Obat rutin (-) Konsumsi
Tumor makanan
payudara / dibakar
kanker (-) Jarang olahraga
Kanker indung Alkohol (-),
telur (-) rokok pasif (+)
Suami perokok
aktif
5

PEMERIKSAAN FISIK
▫ Keadaan umum : Tampak sakit sedang
▫ Kesadaran : Compos Mentis (GCS: E4V5M6)
▫ Cara bicara : Normal
▫ Cara berbaring : Semi fowler
▫ Keadaan khusus : Sesak (-) sianosis (-) oedem (-) ikterik (-)
▫ Status gizi : TB cm 145 BB 61 kg
▫ Tanda Vital : Tekanan darah 110/60 mmHg
Nadi 88 x/menit
Pernapasan 20 x/menit
Suhu 36,5o C
STATUS LOKALIS
Inspeksi : benjolan pada payudara kanan di arah jarum jam 9, payudara
simetris kanan dan kiri, ulkus (-), peau de orange (-), skin dimpling (-),
pus (-)
Palpasi : teraba benjolan berbatas tegas di superior lateral payudara
berukuran kurang lebih 4x4cm, mobile (+), nyeri tekan (-). Teraba 3
benjolan kelenjar getah bening aksila dekstra berukuran bervariasi
2x2cm.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (18/02/2020)
JENIS HASIL NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Leukosit 9.000 3.8 – 10.6
Eritrosit 4.7 4.4 – 5.9
Hemoglobin 14.5 13.2 – 17.3
Hematokrit 40.99 40 – 52
Trombosit 330 150 – 440
MCV 87 80 – 100
MCH 30.8 26 – 34
MCHC 35.5 32 – 36
RDW 14 < 14
 
 
Glukosa darah sewaktu 79 < 200
 
Waktu perdarahan 2.13 1-6
Waktu pembekuan 4.00 2-6
 
HbsAg Reaktif  
FOTO THORAKS PA

Deskripsi:
Cor: CTR < 50%
Pulmo:
Tampak corakan bronkovaskular
dalam batas normal
Kedua sinus kostofrenikus lancip
Kedua diafragma licin dan tak
mendatar
- Sistem tulang yang tervisualisasi baik
Kesan: dalam batas normal
FNAB
Hasil : FNAB menunjukkan sel epitelial berkelompok, papiler, ukruan
sel sedang sampai besar, sitoplasma sedikit, inti bulat, oval,
poligonal, kromatin inti kasar, dengan anak inti tampak jelas. Latar
belakang eritrosit merata dengan sel limfosit dan histiosit dengan
massa amorf nekrotik.

Kesimpulan : ditemukan sel ganas (+), karsinoma duktal invasif


USG MAMMAE KANAN DAN KIRI

Tampak lesi hypoechoik multiple pada


mammae kanan, Lokasi jam
09 (4 x 5 x 4cm)
- Mammae kiri normal.
- tampak pembesaran KB axilla multipel
Kesan: Lesi hypoechoik mammae kanan
disertai dengan multipel limfadenopati
aksila
RESUME
Pasien wanita 37 tahun datang keluhan terdapat benjolan pada payudara kanan sebanyak 1
buah yang disadari sejak 2 bulan yang lalu. Benjolan tersebut berukuran kurang lebih seperti
bola pingpong. Pasien mengaku benjolan tersebut tidak nyeri bila ditekan. Pasien mulai
menyadari benjolan setelah jatuh di kamar mandi dengan dada membentur lantai. Benjolan
dapat digerakkan sedangkan benjolan lain tidak dapat digerakkan. Pasien mengeluhkan
adanya benjolan di ketiak sebelah kanan sebanyak 3 buah sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
menyangkal adanya perubahan kulit di daerah payudara atau keluar nanah, tidak terdapat
perubahan bentuk puting. Pasien tidak mengeluh adanya demam. Pasien juga mengeluhkan
adanya penurunan berat badan 3 kg dalam 2 bulan terakhir akan tetapi nafsu makan pasien
tidak menurun.
RESUME
Pada pemeriksaan fisik status generalis dalam batas normal. Pemeriksaan status lokali
smenunjukkan Inspeksi : benjolan pada payudara kanan di arah jarum jam 9, payudara
simetris kanan dan kiri, ulkus (-), peau de orange (-), skin dimpling (-), pus (-) Palpasi : teraba
benjolan berbatas tegas di superior lateral payudara berukuran kurang lebih 4x4cm, mobile
(+), nyeri tekan (-). Teraba 3 benjolan kelenjar getah bening aksila dekstra berukuran
bervariasi 2x2cm. Pemeriksaan FNAB menunjukkan sel ganas (+) pasien direncanakan
dilakukan Modified radikal masektomi dekstra
DAFTAR & ANALISIS MASALAH
1. Carcinoma mamae dekstra

Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang


• 1 benjolan payudara  Uk • 1 benjolan payudara kanan • USG mamae : lesi hipoekoik
bola pingpong • Limfadenopati aksila kanan
• Nyeri  ditekan (-), dapat multipel • FNAB : Sel ganas (+) ductal
digerakkan, cairan keluar (-)
• Demam (-) penurunan BB
(+), perubahan kulit  kulit
jeruk (-), menyusut masuk
(-)
• Cepat begah (-), sesak (-),
nyeri tulang (-)
• Benjolan di ketiak kanan
sebanyak 3 bulan  nyeri
(-), masih bisa digerakkan
DIAGNOSIS • Karsinoma mamae duktal dekstra T3N1M0

• Rencana diagnostik
• Pemeriksaan histopatologi jaringan disertai
dengan imunohistokimia
• CT scan thoraks dan abdomen untuk
kepentingan staging
• Rencana terapi
TATALAKSANA • Modified radikal masektomi dekstra
• NaCl 0.9%/8jam
• Levofloxacin 1 x 500mg
• Ranitidine 2 x 25mg
• Ketorolak injeksi 3 x 1 amp
• Neurobion 1 x 1
PROGNOSIS

Ad Vitam : Dubia ad bonam


Ad Sanationam : Dubia ad malam
Ad Fungsionam : Dubia ad malam
FOLLOW UP :
S Os mengeluh lemas
O KU : Compos mentis, tampak sakit sedang
TD : 120/70 mmHg
HR : 90 kali/menit
RR : 20 kali/menit
S : 36,4 0C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thoraks : S1S2 regular, M (-), G (-)
SNV +/+, rh -/-, wh -/-
Mammae : Dekstra: Post Mastektomi
Abdomen : Supel, NT (-), BU (+)
Ekstremitas: Akral hangat (+)(+)/(+)(+), deformitas (-), edema (-).
 Drain : produksi (+) 30 cc
Status lokalis : luka operasi tertutup kasa, rembes (-)

A 1. Ca Mammae Dextra post masektomi radikal


P  NaCl 0.9%/8jam  
 Levofloxacin 1 x 500mg
 Ranitidine 2 x 25mg
 Ketorolak injeksi 3 x 1 amp
 Neurobion 1 x 1
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
- Posisi : iga ke-2 - 6

- Struktur : parenkim epitelial, lemak, pembuluh


darah, saraf, saluran getah bening, otot dan fascia

- Vaskularisasi :
- A. mammaria interna (A. thoracica interna)
- A. intercostalis posterior
- A. Axillaris, A. Thoracodorsalis

- Drainase :
- V. thoracica interna
- V. axillaris V. thoraco-acromialis, V.
thoracica lateralis, V thoraco dorsalis
- Vena-vena kecil yang bermuara pada V.
Intercostalis
▫ inervasi mammae : N. intercostalis IV, V, VI dan
cabang dari plexus cervicalis.

▫ Kelenjar getah bening (Menurut Haagensen)


- Axillary
- Group 1: External mammary nodes (1.7
nodes)
- Group 2: Scapular nodes (5.8 nodes)
- Group 3: Central nodes (12.1 nodes)
- Group 4: Interpectoral nodes (Rotter's
nodes) (1.4 nodes)
- Group 5: Axillary vein nodes (10.7 nodes)
- Group 6: Subclavicular nodes (3.5 nodes)

- Internal thoracic (mammary).


KGB regional:
a. KGB aksila (ipsilateral) : interpectoral
(Rotter's) nodes dan KGB sepanjang vena
aksilaris dan bagian-bagiannya yang dapat
dibagi ke dalam beberapa tingkat:
 Level I (low axilla) : KGB lateral dari
tepi lateral M pectoralis minor
 Level II (midaxilla) : KGB antara tepi
medial dan lateral M pectoralis minor dan
KGB interpectoral (Rotter's)
 Level III (apical axillary): KGB medial dari
tepi medial M pectoralis minor termasuk
subclavicular, infraclavicular, or apical.

b. Internal mammary (ipsilateral): KGB di


ruang intercosta sepanjang tepi sternum dalam
fascia endothoracica.
CARCINOMA MAMAE
Kanker payudara merupakan keganasan
pada jaringan payudara yang dapat
berasal dari epitel duktus maupun
lobulusnya.

Kanker tersering wanita (22%) 


Kematian kanker didunia (14%)
EPIDEMIOLOGI
- PEREMPUAN (222%) 
Penyebab utama kematian
kanker perempuan

Riskesdas 2012, kanker urutan pertama (18,6%)


Faktor Resiko

Usia Genetik dan Reproduksi dan


familial hormonal

Berat badan lebih Lingkungan


KARSINOGENESIS

Pada proses karsinogenesis pasien sudah mencapai tahap perkembangan karena pada pemeriksaan FNAB
27
ditemukan adanya sel ganas. Bukti ada atau tidaknya metastasis belum ditemukan pada pasien ini dan masih
perlu membutuhkan pemeriksaan lanjut seperti CT scan atau PET scan.
Patogenesis
• Sel utama kanker payudara: mioepitel atau sekretorik lumen

Hyperplasia Menembus Menyebar


ductal Karsinoma in membran secara
Hyperplasia
(proliferasi situ (ductal basal dan hematogen
atipik (klonal)
sel epitel atau lobuler) menginvasi dan limfogen
poliklonal) stroma (metastasis)

28
TNM Staging
Tx Tumor primer tidak dapat ditentukan
T0 Tidak terbukti adanya tumor
Tis Carcinoma in situ : Ca intraductal, Ca lobular in situ, atau Paget’s disease pada
nipple tanpa tumor
T1 Ukuran terbesar tumor  2 cm
T1a Ukuran terbesar tumor  0,5 cm
T1b Ukuran terbesar tumor  0,5 cm tetapi tidak melebihi 1 cm
T1c Ukuran terbesar tumor  1 cm tetapi tidak melebihi 2 cm
T2 Ukuran terbesar tumor  2 cm tetapi tidak melebihi 5 cm
T3 Ukuran terbesar tumor  5 cm
T4 Tumor dengan ukuran berapapun dengan ekstensi langsung terhadap
dinding dada atau kulit
T4a Ekstensi ke dinding dada
T4b Edema (termasuk Peau d’orange) atau ulserasi kulit mammae atau satelit
KGB kulit teraba pada mammae yang sama 29

T4c T4a dan T4b


T4d Inflamatory carcinoma
TNM Staging

KGB Regional (N)


Nx KGB regional tidak dapat dinilai
N0 Tidak ada metastasis ke KGB
N1 Metastasis ke KGB axillaris ipsilateral, dapat digerakan
N2 Metastasis ke KGB axillaris ipsilateral, melekat terhadap KGB atau struktur lain
N3 Metastasis ke KGB mammae internal, ipsilateral
 
Metastasis jauh (M)
Mx Adanya metastasis jauh tidak dapat diperkirakan
M0 Tidak ada metastasis jauh
M1 Ada metastasis jauh (metastasis ke KGB supraclavicular ipsilateral) 30
Stage 0 Tis N0 M0
Stage I T1 N0 M0
Stage IIA T0 N1 M0

T1 N1* M0

T2 N0 M0

Stage IIB T2 N1 M0

T3 N0 M0

Stage IIIA T0 N2 M0

T1 N2 M0

T2 N2 M0

T3 N1 M0

T3 N2 M0 GX: Grade cannot be assessed


Histopatologic G1: Well-differentiated
Stage IIIB T4 N berapapun M0 grade G2: Moderately differentiated
31
T berapapun N3 M0 G3: Poorly differentiated

Stage IV T berapapun N berapapun M1 G4: Undifferentiated


Histopatologi Ca Mammae

Karsinoma duktal
Carcinoma In Situ
invasif
Penyakit Paget
Lobular Carcinoma In Situ
(LCIS) Karsinoma musinosus
Karsinoma papiler
Karsinoma Tubuler
Ductal Carcinoma In Situ Karsinoma lobuler invasif
(DCIS)
Angiosarkoma 32
GEJALA KLINIS

33
DIAGNOSIS
Anamnesis:
• Benjolan di payudara
• Kecepatan tumbuh dengan/tanpa rasa sakit
• Nipple discharge, retraksi puting susu, dan krusta, kelainan
kulit, dimpling, peau d’orange, ulserasi
• Benjolan ketiak dan edema lengan
• Nyeri tulang (vertebra, femur)
Metastasis
• Sesak dan lain sebagainya
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik  Erosi
• Lokasi  Krusta
• Ukuran  Discharge
• Konsistensi • Status kelenjar getah bening
• Bentuk dan batas tumor  KGB aksila
• Terfiksasi atau tidak  KGB infraklavikula
• Perubahan kulit  KGB supraklavikula
 Kemerahan, dimpling, edema atau • Pemeriksaan daerah metastasis
nodul satelit  Lokasi : tulang, hepar, paru, otak
 Peau de orange, ulserasi  Bentuk
• Perubahan putting susu  Keluhan
 Tertarik
Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan Laboratorium  CA 15.3 (normal < 30)


• Diagnostic mammography
• Ultrasonografi (USG)
• Magnetic Resonance Imaging (MRI)
• Biopsi  diagnosis definitif
• Pemeriksaan Imunohistokimia (IHK)  reseptor estrogen (ER) dan
progesterone (PR), HER2, Ki-67
Tatalaksana

• Tindakan operasi
• Kemoterapi
• Radio terapi
• Terapi hormon
• Targeting therapy
• Terapi rehabilitasi medik
• Terapi paliatif
37
Prosedur T M P A S X R
Radikal klasik (+) (+) (+) (++) (++) (-) (+)
Radikal (+) (+) (-) (+) (+) (-) (+)

Tatalaksana dimodifikasi
Simple atau (+) (+) (-) (-) (-) (+) (+)
total
Lumpektomi/B (+) (-) (-) (±) (-) (+) (-)
CS
T : Pengangkutan tumor = Lumpektomi (bergantung hasil biopsy nodus
• Tindakan operasi sentinel)
• Kemoterapi M : Pengangkatan seluruh kelenjar payudara
P : Pengangkatan otot pektoralis mayor dan minor
• Radio terapi
A : Pengangkatan kelenjar limf aksila
• Terapi hormon S : Kompleks areola dan kulit payudara
• Targeting therapy X : Penyinaran megavolt mamma
R : Tindak bedah rekonstruksi atau prosthesis
• Terapi rehabilitasi medik
• Terapi paliatif 38

Indikasi pembedahan  tumor stage Tis-3, N0-2, dan M0


Tatalaksana

• Tindakan operasi
• Digunakan bila tidak dapat lagi dilakukan
• Kemoterapi pembedahan
• Radio terapi
• Tunggal atau kombinasi
• Terapi hormon
• Targeting therapy • Contoh: Capecitabine
• Terapi rehabilitasi medik
• Terapi paliatif 39
Tatalaksana

• Tindakan operasi
• Anti-esterogen (tamoksifen, toremifene)
• Kemoterapi • Analog LHRH
• Inhibitor aromatase selektif (anastrazol,
• Radio terapi
letrozol)
• Terapi hormon • Agen progestasional (megesterol asetat)
• Targeting therapy • Agen androgen
• Prosedur ooforektomi
• Terapi rehabilitasi medik
• Terapi paliatif 40
Tatalaksana

• Tindakan operasi • Tujuan:


• Kemoterapi  Mengurangi rasa sakit
 Memberi harapan hidup
• Radio terapi
• Terapi hormon • Contoh: Trastuzumab + capecitabine
• Targeting therapy
• Terapi rehabilitasi medik
• Terapi paliatif 41
Five-Year
Stadium
Survival Rate
Prognosis 0 100%
I 100%
IIA 92%
IIB 81%
IIIA 67%
IIIB 54%
IV 20% 42
43

THANK YOU!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai