Nim : 1902101010104 Kelas : 01 Dosen MK : drh. Triva Murtina Lubis, M.P CHRONIC RESPIRATORY DISEASE (CRD) Adalah penyakit yang menyerang saluran pernafasan, dimana penyakit ini disebabkan oleh kombinasi Mycoplasma pulmonis dan Streptobacillus moniliformis. Tetapi ada kasus yang menyatakan bahwa kemungkinan virus ikut terlibat juga. Walaupun demikian virus tersebut belum diisolasi dan diidentifikasi. Penyakit ini merupakan penyakit paling Myocoplasma pulmonis penting dalam kelompok tikus bibit atau tikus percobaan. Biasanya, hanya tikus SPF atau germ-free bebas dari CRD. Kelompok mencit dapat bertindak sebagai resevoar penyakit CRD. PENULARAN Melalui hubungan seksual (kawin) Kandang yang terinfeksi Udara ASI Berkontak dengan yang sudah tertular (kandanga bersama) GEJALA KLINIS Gejala awal yang timbul tidak begitu khas. Biasanya tikus bersin dan batuk. Gejala menengah terjadi setelah beberapa bulan, terdapat radang kronik paru-paru. Pada tikus yang berumur 3 bulan, dapat timbul gejala penyakit tengah. Kepala tikus miring ke ke satu sisi, jalannya sempoyongan dan berputar. Gejala kronis dapat dilihat dari keluarnya lendir kering bercampur darah dari hidung, hewan menjadi kurang aktif, bulu menjadi kasar, kotor dan bediri, serta nafsu makan hilang DIAGNOSIS PENYAKIT Diagnosis penyakit CDR dapat ditetapkan dengan mengisolasi organisme dari paru-paru atau telinga tengah. Pada pemeriksaan pascamati dapat ditemukan lesi dalam saluran hidung, telinga tengah dan paru-paru. Semua jaringan ini memperlihatkan radang dengan sedikit eksudat. Pada paru-paru terdapat lesi berwarna abu-abu sampai merah, tampak kasar seperti karet. Terdapat foki kecil, dengan batas jelas dari berwarna coklat kemerah-merahan. Pada lesi yang sangat lanjut dapat ditemukan rongga- rongga kecil berisi puing jaringan yang mempunyai rupa dan bentuk seperti keju. GAMBARAN HISTOPATOLOGI PULMO TIKUS
Adanya sel radang beserta eksudat pada alveol pulmo tikus.
Pada tahap kronis terdapat hemoragi pada alveol. CARA PENANGANAN Penyakir CDR sangat sukar sekali dikendalikan. Cara paling baik adalah membinasakan seluruh kelompok tikus sakit dan mulai dengan kelompok bibit lain dengan tikus yang diketahui bebas dari organisme penyebab penyakit. Sumber hewan tersebut harus kelompok SPF yang terbukti bebas dari CDR. Streptobacillus moniliformis dapat menular pada manusia, dan penyakit itu disebut demam gigitan tikus (rat bite fever) REFERENSI Rounds, M. (2015). Mycoplasma pulmonis in Mice. https://prezi.com/hoktncsptkhs/mycoplasma-pulmonis-in-mice/ . Diakses pada 4 april 2021. Smith, J. B. dan Mangkoewidjojo, S. (1988). Pemeliharaan, Pembiakan Dan Penggunaan Hewan Percobaan Di Daerah Tropis. Universitas Indonesia, Depok. TERIMAKASIH….