Anda di halaman 1dari 31

ADAPTASI FISIOLOGIS INTRAUTERINE

DAN EKSTRAUTERINE BAYI BARU LAHIR


Penyusun

Hikmah Febty Merina G992003069


Margareta Evelyne A. G992003094
Wahyu Gading Maulana G992003155
Aisyah Azzahrah G992102066
Nisrina Hanifah G992102101

Pembimbing
Andhika Trisna Putra, dr., Sp.A.

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET/ RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
ENDOKRIN
ADAPTASI SISTEM ENDOKRIN
Adaptasi Sistem
Endokrin Neonatus

Hormon-Hormon
Kortisol Katekolamin
Tiroid

(Hilman et al, 2012)


KORTISOL
 Kortisol merupakan hormon pengatur utama untuk proses pematangan akhir
untuk janin dan adapatasi bagi neonatus saat lahir.
 “Cortisol surge” dimulai dengan peralihan dari kortisol turunan maternal-
transpransental menjadi kortisol yang dihasilkan sendiri oleh kelenjar adrenal janin
dibawah pengaturan hipotalamus janin.
 Pada bayi yang lahir preterm akan memiliki kadar kortisol yang rendah karena
fungsi kelenjar adrenal yang belum matang dan akan bermanifestasi berupa
tekanan darah yang rendah.

(Hilman et al, 2012)


KORTISOL
Kadar kortisol pada saat dalam kandungan
sampai dengan persalinan
Pada saat persalinan
Sampai dengan Menjelang s/d beberapa jam
UK 30 minggu UK 36 minggu persalinan aterm setelahnya
Cortisol
Kadar kortisol 5- Surge Kadar kortisol Kadar kortisol Kadar kortisol
10 ug/mL 20 ug/mL 45 ug/mL 200 ug/mL

(Hilman et al, 2012)


KORTISOL
Fungsi Kortisol
untuk Adapatasi
Neonatus

Peningkatan
Peningkatan Peningkatan Maturasi jalur Peningkatan kapasitas Peningkatan
produksi surfaktan
konversi T4 katekolamin oleh metabolik glukosa pencernaan di sitem kepadatan reseptor β-
untuk maturase
→T3 kelenjar adrenal di hati GIT adrenergic
paru

Drainase cairan di paru


Aktivasi Pompa Na
neonatus

(Hilman et al, 2012)


KATEKOLAMIN
 Bayi yang lahir cukup bulan dapat menghasilkan katekolamin sendiri dari medulla
kelenjar adrenal dan jaringan simpatis lainnya sebagai respon dari berbagai macam
stress.
 Kadar katekolamin meningkat tingkat tinggi dalam beberapa menit setelah
persalinan cukup bulan dan penjepitan tali pusat
 Bayi premature memiliki kadar katekolamin yang lebih tinggi dibandingkan bayi
cukup bulan.
 Kadar katekolamin yang lebih rendah pada bayi cukup bulan berhubungan dengan
peningkatan kadar glukosa dan asam lemak yang lebih tinggi.
(Hilman et al, 2012)
KATEKOLAMIN
 Bayi cukup bulan juga memiliki katekolamin dengan ambang batas yang lebih
rendah serta respon yang lebih tinggi dibanding bayi prematur.
 Kadar katekolamin bayi premature lebih rendah karena sistem organ yang kurang
responsif dibanding bayi cukup bulan.

(Hilman et al, 2012)


KATEKOLAMIN
Fungsi Katekolamin untuk
Adapatasi Neonatus

Adaptasi
Inisiasi
Peningkatan metabolisme
termogeneses dari
tekanan darah energi-glukosa dan
lemak coklat
asam lemak

(Hilman et al, 2012)


HORMON TIROID
 Axis tiroid menjadi matang saat akhir gestasi sejalan dengan peningkatan kadar
kortisol yang disertai dengan peningkatan kadar TSH, T3 dan T4 serta penurunan
kadar rT3.
 Pada saat persalinan kadar TSH meningkat lalu menurun dengan cepat, kadar T3 &
T4 meningkat sebagai respon dari peningkatan kadar kortisol.
 Hormon tiroid lebih berperan sebagai hormone suportif dan preparatif saat
persalinan untuk adapatasi kardiovaskular dan thermogenesis.

(Hilman et al, 2012)


METABOLIK
ADAPTASI SISTEM METABOLIK
 Sebelum lahir, kebutuhan metabolik janin dipenuhi melalui plasenta
 Janin berada dalam kondisi anabolik: insulin tinggi, glukosa rendah  glikogenesis
dan lipogenesis untuk persiapan kelahiran
 Insulin berasal endogen dari janin, disekresi karena stimulasi glukosa dan asam
lemak ibu

(Anthony R, et al. 2020)


ADAPTASI SISTEM METABOLIK
 Saat lahir  konsentrasi glukagon meningkat, insulin
menurun  glikogenolisis  neonatus mendapat
substrat glukosa
 Sampai neonatus dapat minum, glukoneogenesis hepar
adalah sumber utama glukosa

(Anthony R, et al. 2020)


KARDIOVASKULAR
SISTEM KARDIOVASKULAR
 Saat fetus masih di dalam intrauterine sirkulasi fetus masih bergantung pada
plasenta.
 Plasenta mengalirkan darah dan nutrisi ke janin melalui tali pusat yang terdiri dari
arteri umbilikalis dan vena umbilikalis.
 Sirkulasi janin menuju paru-paru melalui pirau yang dikenal sebagai duktus
arteriosus; di hepar terdapat duktus venosus dan darah mengalir dari atrium
kanan ke atrium kiri melalui foramen ovale.

Keiley, et al, 2021


 Vena umbilikalis  darah kaya O2 dari plasenta ke janin, menyediakan oksigen dan
nutrisi.
 Arteri umbilikalis  darah terdeoksigenasi dari jaringan janin dan kembali ke plasenta
untuk oksigenasi ulang.
 Duktus venosus  darah dari plasenta melewati hepar
 Duktus arteriosus  sambungan arteri pulmonalis dan aorta --> darah mengalir
langsung dari ventrikel kanan ke aorta dan melewati paru-paru yang tidak aktif.
 Foramen ovale  pirau antara atrium kanan dan atrium kiri sehingga darah beroksigen
dari plasenta dapat bergerak ke atrium kiri. Hal ini memungkinkan darah beroksigen
melewati ventrikel kiri dan masuk ke aorta asendens, mengoksidasi otak.

Keiley, et al, 2021


ADAPTASI SISTEM KARDIOVASKULER
 Peningkatan resistensi pembuluh darah sistemik dengan pemisahan dari pembuluh
darah plasenta resistensi rendah  cardiac output meningkat  metabolisme
basal, bernafas dan termogenesis.
 Penutupan shunt kanan-ke-kiri
o Foramen ovale (menutup jika tekanan atrium kiri lebih besar dari tekanan
atrium kanan)
o Ductus arteriosus (aliran dari kiri ke kanan dalam beberapa menit setelah
ventilasi, kemudian menutup dalam beberapa hari)
o Penurunan cepat resistensi pembuluh darah paru dengan adanya ventilasi

Morton et.al, 2016


ADAPTASI SISTEM KARDIOVASKULER
 Pembersihan cairan dari saluran napas melalui penyerapan natrium secara aktif dan
perubahan tekanan saluran napas akibat ventilasi
 Peningkatan laju metabolisme menyebabkan kebutuhan glukosa yang lebih tinggi
 Peningkatan kadar katekolamin untuk memperkuat tekanan darah
 Saat tali pusat di klem  aliran vena umbilikalis berhenti  Tekanan RA menurun
dan resitensi vaskuar sistemik meningkat.

Morton et.al, 2016


ADAPTASI FISIOLOGIS PROSES ADAPTASI YANG TERJADI
↑ Tekanan Aorta Penjepitan tali pusat  menghentikan perfusi tali pusat.
↓ Tekanan Vena ↑ aliran aorta  sirkulasi sistemik
↓ aliran vena cava inferior
↓ Tekanan Atrium Kanan
↑ Tekanan Sistemik Peningkatan tekanan sistemik dengan sirkulasi tidak lagi
diperlukan untuk plasenta
↓ Tekanan Arteri Pulmoner Ekspansi paru ↑ sirkulasi pulmoner dgn dilatasi pd arteri
pulmoner  ↓ artery pulmonary resistence

(Module, 2013, Gill,A, 2018)


ADAPTASI FISIOLOGIS PROSES ADAPTASI YANG TERJADI
Penutupan Foramen Ovale  Pergeseran tekanan ( tekanan atrium kiri > atrium kanan) P atrium
kanan menurun --> penurunan resistensi vaskular dan peningkatan
tekanan darah paru.
 Penutupan fungsional foramen ovale terjadi setelah lahir pada usia 1-
2 jam
Penutupan Ductus  Tekanan pembuluh darah paru meningkatkan aliran darah paru
Arteriosus dengan membalikkan aliran darah melalui duktus arteriosus.
 Peningkatan kadar oksigen menyebabkan duktus arteriosus
menyempit
 Penutupan fungsional terjadi 10-15 jam setelah lahir, dengan
penutupan lengkap terjadi pada 4 minggu
Penutupan Ductus Venosus  Tali pusat di jepit --> tekanan mekanis--> darah terdistribusi menuju
hepar dan cardiac output ↑
 Penutupan fungsional terjadi dalam 2 bulan

(Module, 2013, Gill,A, 2018)


FETAL NEWBORN
RESPIRASI
PROSES YANG TERJADI KETIKA PERSALINAN

 Sekresi surfaktan. Surfaktan adalah campuran lipid dan protein yang berfungsi
untuk menurunkan tegangan permukaan paru.
 Peregangan alveolar akibat inisiasi ventilasi bayi.
 Epitel respiratorik berubah dari sekresi cairan aktif menjadi absorpsi cairan aktif
(diatur hormone kortisol dan tiroid)
 Pembersihan cairan paru janin (sebelum lahir dan berakhir 2 jam setelah
persalinan). Mekanismenya melalui peningkatan gradien tekanan trans-epitel
selama inspirasi.
 Perubahan aliran darah paru
PERUBAHAN ALIRAN DARAH PARU
 Penutupan pirau jantung. Mengubah sistem peredaran darah dari konfigurasi janin
ke sistem neonatal (dari curah jantung total ventrikel kanan dan kiri 450
mL/kg/menit menjadi setiap ventrikel memiliki curah jantung 400 mL /kg/menit)
 Tekanan arteri pulmonal mencapai setengah tekanan arteri sistemik pada usia 24
jam, mencapai tingkat dewasa dalam 2 minggu
 Pertukaran gas akan stabil pada 2 menit setelah persalinan
 Peningkatan denyut jantung merupakan indikator klinis terbaik dari
ventilasi yang baik
 Pada bayi sehat yang sehat dan menghirup udara ruangan, saturasi
oksigen tidak mencapai 90% sampai 8 menit setelah lahir Pada 15 menit
pertama, saturasi pasca-duktal rata-rata 8% lebih rendah daripada
saturasi pra-duktal.
●    
HEMATOLOGI
 HbF memiliki afinitas terhadap O2 yang lebih tinggi karena ikatan 2,3-
diphosphoglycerate yang lebih rendah dibandingkan dewasa.
 Produksi HbA dimulai sesaat sebelum kelahiran janin  produksi HbF tergantikan.
 Kadar Hb pada bayi baru lahir relative tinggi (16.51.5 g/dL) lalu akan menurun sampai
  titik nadir (11.40.9 g/dL) pada usia 8-12 minggu karena penurunan kebutuhan Hb dan

eritropoiesis.
 Penurunan produksi fetal hemoglobin disertai peningkatan produksi rantai
hemoglobin β yang akan mencapai kadar normal dewasa setelah 4 s.d. 6 bulan.
 Paparan peningkatan oksigenasi ekstrauterin memicu penurunan eritropoietin yang
mrenyebabkan penurunan eritropoiesis.
DAFTAR PUSTAKA
Anthony R, Riviere D, McKinlay CJ, Bloomfield FH. (2020). Adaptation for Life After Birth: A
Review of Neonatal Physiology. Anesthesia and Intensive Care Medicine vol 21;2;71-79

Gill, A. W. (2018). Postnatal cardiovascular adaptation. Archives of Disease in Childhood - Fetal


and Neonatal Edition, fetalneonatal–2017–314453. doi:10.1136/archdischild-2017-314453

Hillman, N. H., Kallapur, S. G., & Jobe, A. H. (2012). Physiology of transition from intrauterine to
extrauterine life. Clinics in perinatology, 39(4), 769–783.

Morton, S. U., & Brodsky, D. (2016). Fetal Physiology and the Transition to Extrauterine Life.
Clinics in Perinatology, 43(3), 395–407. doi:10.1016/j.clp.2016.04.001 

Module, S. L. (2013). Newborn Adaptation to Extrauterine Life and Newborn Assessment.

Anda mungkin juga menyukai