Anda di halaman 1dari 10

REVIEW JURNAL

PERAWATAN LUKA BAKAR GRADE II DELIMA


(PROMEGRANATE)

DISUSUN OLEH :
ANING SRI ANGGORO MEY (2008114)
ANITA ULFAH (2008115)
CHRISNA AYU INTANIAR (2008125)
DIYAH SETIYANINGSIH (2008129)
DWI EFENDI (2008131)
IRA PUSPITA MAYASARI (2008149)
URIP BUDIARTO (2008183)
NO

Resume Jurnal Analisa

1 Peneliti dan  

tahun Dinda Ria Supia dan Wachidah Yuniartika, 2020

penelitian

2 Judul Perawatan Luka Bakar Grade II Dengan Delima


(Pomegranate)
LATAR BELAKANG
•Luka bakar yang terkena di wajah dapat menyebabkan kerusakan mukosa
pada jalan napas dikarenakan terhirupnya gas, asap, dan uap panas yang
terhisap sehingga mengiritasi organ pernafasan yang memicu timbulnya
hambatan jalan napas.

•Untuk meminimalkan efek samping penggunaan antibiotic pada luka


bakar, Maka dari itu dilakukan penelitian alternative yaitu dengan mengunakan
kulit delima. Dimana kulit delima tidak memiliki efek samping dan mampu
menyembuhkan serta mencegah terjadinya resistensi
TUJUAN PENELITIAN

• Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi efektifitas


kulit buah delima dalam perawatan luka bakar grade II
TINJAUAN PUSTAKA

• Data luka bakar di rumah sakit lain yang meliputi RSU sanglah
denpasar tahun 2012 total pasien 154 pasien. Data RSUD soetomo
surabaya tahun 2011 dari total pasien 145 pasien.
• Luka bakar terjadi bila permukaan kulit tubuh secara tidak sengaja
ataupun disengaja bersentuhan dengan api, air panas, listrik sehingga
kulit, pembuluh kapiler beserta sel darah mengalami kerusakan. Terjadi
peningkatan permeabilitas kapiler dapat menyebabkan edema jaringan
serta menimbulkan bula yang berisi elektrolit sehingga volume cairan
intravakuler berkurang disebabkan karena penguapan berlebih,
masuknya cairan ke bula terbentuk pada luka bakar grade II. (Yovita
safriani, 2016)
METODE PENELITIAN

• Penelitian ini dilakukan menggunakan literature review


melalui penelusuran situs jurnal elektronik meliputi:
science direct, google scholer, dan elsevier dengan kata
kunci luka bakar, grade II, perawatan luka, dan kulit delima
dalam kurun waktu 2015 sampai 2020.
HASIL

• Hasil pengamatan dari 5 artikel yaitu

1. Pemberian ekstrak kulit delima sebagai antibakteri pada dressing luka


(abou zekry S, 2020)

2. Ekstrak topical kulit delima untuk luka bakar grade II (saputro, 2016)

3. Hydrogel berbasis delima mengandung silibinin untuk antiinflamasi


(marchiori, 2017)

4. Pemberian gel pomegranate peel pada luka bakar (shinde, 2020)

5. Pemberian krim extra methanolic buah delima merah tikus yang terpapar
ultraviolet (soejanto,2017)
KESIMPULAN
• Kesimpulan dari pengamatan tersebut yaitu adanya
efektivitas kulit delima dalam bentuk sediaan
topical seperti krim, ekstrak serta hydrogel yang
memiliki efek untuk menyembuhkan luka bakar,
mempercepat terjadinya epitelisasi, mencegah dan
menghambat MRSA bakteri
SARAN
1. Lakukan penelitian secara langsung kepada pasien luka bakar di
layanan kesehatan (rumah sakit)

2. Selalu melakukan update tentang ilmu pengetahuan terbaru mengenai


penanganan luka bakar
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai