Kes
KERUSAKAN/KELAINAN,
ADAPTASI DAN KEMATIAN SEL
(part 1)
JEJAS dan Kerusakan Sel
• Jejas = Injury= rangsangan terhadap sel
sehingga terjadi perubahan fungsi dan
bentuk sel.
• Merupakan kondisi dimana sel sudah
tidak dapat lagi melakukan fungsinya
secara optimal dikarenakan adanya
penyebab-penyebab, seperti defisiensi
oksigen atau zat nutrisi yang
dibutuhkan oleh sel untuk bergenerasi
berkurang. Sehingga fungsi sel lama
kelamaan akan menurun dan terkadang
menyebabkan gangguan morfologis
Bentuk-bentuk Jejas
Sebagian besar cairan ini berada dalam RE dan terlihat sebagai dilatasi pada microskop electron (Pada waktu yang sama, pompa Na+ gagal karena kekurangan ATP)
Na+ memasuki sel dan K+ keluar (Enzim mulai keluar dari sitoplasma ke aliran darah)
Translasi RNA berhenti, Mikrovili (jika ada) mendatar Gelembung terbentuk pada permukaan sel
Membran dari organel yang hancur membentuk gambaran lapisan tahan air (seperti myelin) dalam sitoplasma yang cedera.
Hingga saat ini, semua perubaahan bersifat reversible jika fosforilasi oksidatif dipulihkan.
Tanda yang membedakan dari cedera hipoksia yang irreversible akut adalah “pengapuran
mitokondria”.
Mitokondria menjadi permeable terhadap Ca2+ (ion-ion lain juga masuk dan keluar) yang
bergabung dengan fosfat (ADP dan ATP) sebagai “amorphous density” yang tidak larut.
Pada saat yang sama, lisosom juga rupture dan mulai mencerna sel (ketika gen sudah
terpecah-pecah maka kerusakan sudah irreversible).
Perubahan inti sel dapat Pyknosis adalah
diamati dengan pengecilan dan Tanda kematian sel
mikroskop cahaya bagi penggelapan inti karena lainnya yaitu :
cedera irreversible terlalu rendahnya pH sel
Cross-linking
protein kelompok
sulfhidril
Mutasi genetik
ANTOKSIDAN
• Vitamin E (α-tokoferol), senyawa sulfhidril,
Vit.C (asam askorbat), melatonin dan
metalloprootein ceruplasmin dan
trasnferin merupakan contoh Antioksidan
Endogen (kecuali obat-obatan)
• Radikal superoksida biasanya
didetoksifikasi oleh superoksida dismutase
menjadi H2O2
• Katalase dapat membantu mengubah
H2O2 H2O dan O2
• Glutahtion peroksidase sangat
mempercepat menghilangan radikal bebas
Bahan kimia dan obat- obatan merupakan penyebab penting adaptasi, jejas dan
kematian sel
Banyak bahan kimia dan obat- obatan yang berdampak terjadinya perubahan pada
beberapa vital sel, seperti permeabel selaput, homeostasis osmosa atau keutuhan
enzim dan kofaktor
Barbiturat akan menyebabkan perubahan pada sel hati, karena sel- sel ini yang
melibatkan dalam degradasi obat
Bila merkuri klorida tertelan diserap dari lambung dan dikeluarkan melalui ginjal
dan usus besar
Bahan kimia sangat rentan mempengaruhi sel,
tergantung pada jenis toksin dan tingkatan dosisnya.
Kerusakan sel bisa terjadi pada bagian sel berikut :
• Membran sel : digitalis
• Fosforilasi oksidatif : sianida
• Ribosom : jamur beracun
• Gen-gen : agen kemoterapi
• Sinaps : strychnine, ergot
Cedera kimia secara
perlahan berubah menjadi
cedera lain dari cedera
biologi pada bisa protease
tertentu (racun pit viper,
nekrosis sesudah gigitan
brown recluse spider)
Agen Fisik