Anda di halaman 1dari 43

Hukum Adat

igedeabw
Presenter Name and Title
Arti dan Istilah Hukum Adat
• Mahasiswa diharapkan mampu:
• menyebutkan istilah hukum adat yang dikenal
masyarakat adat
• menjelaskan secara singkat definisi hukum
adat
• menjelaskan ragam hukum adat menurut
daerah asalnya
• menjelaskan hubungan hukum adat dengan
hukum perundang-undangan Republik
Indonesia

igedeabw
Hukum dan Sistem Sosial
• Apabila hendak dibicarakan gejala hukum dengan
segala aspeknya, maka mau tidak mau harus juga
menyinggung perihal masyarakat yang menjadi
wadah dari hukum tersebut.

• Telaah terhadap hukum juga harus dilakukan


terhadap berbagai aspek seperti aspek ekonomi,
politik, dan sebagainya.

igedeabw
Catatan:
• Prinsip ini nampaknya merupakan perluasan dari
sebagian pengkaji hukum, khususnya aliran Eropah
Kontinental yang secara tegas “membersihkan”
hukum dari faktor lain.
• Tegasnya dalam penelaahan hukum adat dalam uraian
perkuliahan ini akan melakukan pendekatan secara
interdisipliner yaitu tidak hanya menelaah dari
disiplin hukum tetapi juga disiplin ilmu sosial
lainnya.

igedeabw
Ragam definisi ttg. masyarakat
• “ A society ia a people leading an integrated life by means of
the culture” (E. Hiller: 1947)
• “A society is a large, continuing, organized group of people;
it is the fundamental large scale human group” (R.
Thomlinson: 1965)
• “A society is the type of social system which contains within
itself all the essential prerequisites for its maintenance as a
self-subsistent system” (T. Parsons and E. Shils: 1951)
• “….the largest grouping in wich common customs, traditions.
Attitudes and feelings of unity are operative” (J.L Gillin and
J.P Gillin: 1954)

igedeabw
Dengan demikian:
• analisis akan diawali dengan apa yang
dinamakan masyarakat, dengan sekedar
mengemukakan ciri dan definisinya.

• Rumusan tentang masyarakat (society) sangat


beragam.

igedeabw
Ciri-ciri masyarakat:
• Merupakan sekelompok manusia yang hidup bersama,
yang secara teoritis berjumlah sekurang-kurangnya 2 orang
• Mereka bergaul, hidup bersama dalam jangka waktu relatif
lama
• Mereka secara sadar mengakui dan merasakan sebagai
bagian dari satu kesatuan yang utuh
• Mereka merupakan suatu sistem kehidupan secara
bersama-sama yang menghasilkan suatu kebudayaan.

igedeabw
Ciri-ciri pokok dari proses interaksi
sosial:
• pihak yang mengadakan interaksi berjumlah lebih
dari satu orang;
• adanya komunikasi antara para pihak dengan
mempergunakan suatu perlambang tertentu;
• adanya dimensi waktu yang mencakup masa lampau,
kini, dan masa mendatang;
• adanya tujuan tertentu.

igedeabw
Catatan:
• Apabila interaksi sosial diulang-ulang menurut pola
yang sama, dan bertahan selama jangka waktu yang
relatif lama, maka terjadilah hubungan sosial (sosial
relations).
• Kalau hubungan-hubungan sosial tersebut dilakukan
dengan cara sistematis dan berdasarkan kepada suatu
rancangan kaedah yang tertentu , maka hubungan
sosial berubah manjadi sistim sosial (social system).

igedeabw
Istilah Hukum Adat
• di kalangan masyarakat umum (awam) sangat jarang
dijumpai.
• cenderung “adat” saja.
• Makna umum = “kebiasaan”
• yaitu serangkaian perbuatan yang pada umumnya
harus berlaku pada struktur masyarakat yang
bersangkutan. Adat merupakan pencerminan dari
kepribadian sesuatu bangsa, merupakan salah satu
penjelmaan daripada jiwa bangsa yang bersangkutan
dari abad ke abad.

igedeabw
adat Jawa, adat Batak, adat Lampung, adat
Bali.

ALASAN DIKATAKAN HK ADAT”


Penyebutan hukum adat hanya merupakan
istilah yang secara teknis saja sekedar
merujuk kepada aturan-aturan kebiasaan
yang berlaku di kalangan masyarakat yang
tidak berbentuk peraturan perundang-
undangan formal oleh negara.

igedeabw
Konsep adat pada masyarakat
Minangkabau
Adat yang sebenarnya adat: ketatapan adat yang tidak
lekang oleh panas dan tidak lapuk oleh hujan.
Ketentuan ini adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
• ikan adatnya di air,
• air adatnya membasahi,
• pisau adatnya melukai, dll

Konsep ini memberikan pemahaman kepada kita bahwa


tercermin sifat ajaran keagamaan, yaitu melafalkan asma
dan keagungan ciptaan Tuhan. Keteapan ini bersifat abadi,
dan bahwa segala sesuatunya dikuasai oleh-Nya.
igedeabw
Konsep adat pada masyarakat
Minangkabau
• Adat istiadat: aturan (kaidah, ketetapan) yang
ditetapkan oleh nenek moyang atau leluhur, yaitu para
Ninik Mamak Katamanggungan dan Ninik Parpatih
Nan Sabatang dalam penetapannya di Balairung
Padang Panjang.
• Misalnya: Negeri berpenghulu, suku berbuah perut,
kampung bertua, rumah bertungganai, diasak layu
dibubut mati”.
• adat istiadat adalah adat yang mengandung arti
kaidah-kaidah aturan kebiasaan yang keberlakuannya
sejak zaman dahulu sampai sekarang dan tidak mudah
berubah.
igedeabw
Konsep adat pada masyarakat
Minangkabau
• Adat nan diadatkan: aturan (kaidah) yang
penetapannya atas dasar “bulat mufakat” dari para
penghulu, para tetua adat,, para cerdik pandai,, dan
penetapannya dilaksanakan dalam suatu majelis
kerapatan adat berdasar “halur” dan “patut”.
• Adat jenis ini dapat berubah berdasarkan keadaan,
tempat dan waktu.
• Contoh: lain padang lain belalang, lain lubuk lain
ikannya.

igedeabw
Konsep adat pada masyarakat
Minangkabau
• Adat nan teradat: suatu aturan kebiasaan dan tingkah
laku yang pemakaiannya atas dasar tiru-meniru di
antara kelompok warga masyarakat.
• Karena telah cukup lama dipergunakan tidak baik
untuk ditinggalkan.
• Contohnya kebiasaan mempergunakan kain hitam
dan cadar hitam bila ada anggota kerabat meninggal
dunia.

igedeabw
Konsep adat masyarakat Bugis
• Ade’ Pura Onro
Adat yang sudah tetap dan tak dapat dirubah
lagi. Adat ini merupakan ketetapan atas dasar
sepakat antara raja dan rakyat yang
dipersaksikan ke hadapan Tuhan Yang Maha
Esa.
• Perubahan terhadap adat ini sama saja berarti
mengingkari kejujuran dan kodrat sehingga akan
membuat negeri runtuh.

igedeabw
Konsep adat masyarakat Bugis
• Ade’ Assituruseng
Adat yang telah ditetapkan, akan tetapi
terbuka untuk penyempurnaan atas dasar
bulat mufakat karena memang
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.

igedeabw
Konsep adat masyarakat Bugis
• Ade’ Maraja ri Arunggo
Adat yang berlandaskan kepatutan yang
memang secara khusus dapat dilaksanakan di
kalangan raja dan para bangsawan meskipun ada
halur yang tidak patut yang menjadi dasar.
• Misalnya penyembelihan kerbau, secara umum
bertentangan dengan kepatutan, tetapi
dipergunakan untuk upacara dan memberi
makan untuk orang banyak adalah suatu
kebolehan.

igedeabw
Konsep adat masyarakat Bugis
• Ade’ Abiasane Wanuae
Adat yang berlaku di kalangan seluruh
rakyat atas dasar persetujuan bersama dan
tidak bercacat serta harus dilaksanakan
seterusnya oleh seluruh rakyat.

igedeabw
Konsep adat masyarakat Bugis
• Ade’ Taro Anang
• Adat yang lahir dari tua-tua desa. Secara inti
dapat dikatakan bahwa perombakan dan
penyempurnaan tatanan adat yang telah mapan
dapat dilaksanakan bila mengacu kepada prinsip
penetapan keputusan rakyat di atas keputusan
yang lain.

igedeabw
Prof. Dr. C. Snouck Hurgronye

• Dalam bukunya “De Aceher’s” th. 1894


dicantumkan istilah Adatrecht yang
dipergunakan untuk penyebutan sistem
pengendalian sosial (Social Control) yang
bersanksi sekedar untuk membedakan sistem
pengendali sosial lain yang tidak memiliki
sanksi (Adat).
• Istilah Adatrecht inilah yang kemudian
diterjemahkan menjadi Hukum Adat.
igedeabw
Prof. Dr. C. van Vollenhoven
• Pengertian Hukum Adat:
Hukum adat adalah aturan perilaku yang
berlaku bagi orang-orang pribumi dan
timur asing, yang di satu pihak
mempunyai sanksi (sehingga disebut
hukum) dan di lain pihak tidak
dikodifikasi (sehingga dikatakan adat).

igedeabw
Perbedaan antara ilmu hukum
barat dan ilmu hukum adat:
• Terdapat banyak lembaga hukum
(rechintellingen) dan kaidah-kaidah hukum
(rechtsregels) yang tidak berdasarkan atau
tidak ada kaitannya dengan faktor religio
dalam hukum asal saja bermanfaat dan
memberikan keuntungan praktis.
• Sebaliknya dalam hukum adat terdapat banyak
lembaga dan kaidah hukum yang berhubungan
dengan dunia di luar dan di atas kemampuan
manusia.
igedeabw
Untuk memahami dan mengerti
tentang hukum adat
• Pemahaman tentang hukum adat tidak dapat sebatas
pemahaman teori semata, tetapi juga harus dilihat pada
kenyataan.
• seandainya seorang hakim dalam penerapan hukum
menemukan aturan yang hidup, masih dipertahankan
oleh masyarakat, serta mengikat dan kenyataannya
harus dipertahankan maka hendaknya hakim
menetapkannya sebagai suatu aturan hukum yang
hidup dan dipertahankan.
• hukum adat harus dipertahankan, sekiranya pada
kenyataannya masih ada/masih hidup.
• sebaliknya, jika hukum itu sudah mati, tidak ada
alasan untuk tetap mempertahankannya.
igedeabw
Konsepsi hukum yang mandiri
• Terhadap konsepsi hukum yang akan
menjadi ciri khas hukum Indonesia,
janganlah hanya mengekor (bijwagen)
pada konsepsi hukum Belanda; pelajaran
hukum Indonesia hendaknya memberikan
tempat yang luas pada pengertian hukum,
pikiran hukum dan perasaan hukum
rakyat.

igedeabw
Prof. Dr. B. Ter Haar Bzn.
• Pengertian hukum adat
Hukum adat adalah keseluruhan aturan yang
menjelma dari keputusan-keputusan para
fungsionaris hukum (dalam arti luas) yang
mempunyai kewibawaan serta mempunyai
pengaruh dan yang dalam pelaksanaannya
berlaku secara serta merta dan ditaati dengan
sepenuh hati.

igedeabw
Kapan suatu adat menjadi hukum
adat?
• Tidak ada sesuatu alasan untuk menyatakan sesuatu itu
dengan sebutan “hukum” tanpa adanya keputusan tentang
hukum oleh para petugas hukum masyarakat.
• Keputusan itu bukan saja keputusan mengenai suatu sengketa
resmi, tetapi juga di luar itu berdasarkna kerukunan
(musyawarah). Keputusan-keputusan itu diambil berdasarkan
nilai-nilai yang hidup sesuai dengan alam rohani dan hidup
kemasyarakatan anggota-anggota persekutuan itu.

igedeabw
L. Pospisild
• Attribute of authority
Ciri hukum ini merujuk kepada suatu kondisi dimana hukum
harus merupakan putusan penguasa/pembentuk hukum itu sendiri;
• Attribute of intention of universal application
Hukum harus dapat diberlakukan pada situasi dan kondisi yang
sama dikemudian hari
• Attribute of obligation
Putusan hukum harus memuat tuntutan hak dan kewajiban bagi
para pihak
• Attribute of sanction
Sebagai penguat, maka putusan hukum harus mempunyai sanksi
dalam arti seluas-luasnya, baik sanksi jasmaniah (hukuman
badan, penyitaan harta) maupun sanksi rohaniah: rasa takut, malu,
dibenci, dll
igedeabw
Prof. Dr. R. Soepomo
• Hukum adat adalah hukum Non-Statutair
• sebagian besar adalah hukum kebiasaan, dan
sebagian kecil adalah hukum Islam. Ia berurat
berakar pada kebudayaan tradisional. Sebagai
hukum yang hidup, dia menjelmakan perasaan
hukum yang nyata dari masyarakat/rakyat. Ia
senantiasa tumbuh dan berkembang seperti
hidup itu sendiri.

igedeabw
Prof. Dr. R. Soepomo
• Hukum adat adalah hukum yang tidak tertulis
• Untuk menghindari kerancuan pengertian dalam tata
hukum maka “hukum adat” adalah sinonim dari
hukum yang tidak tertulis di dalam peraturan legislatif
(unstatutory law). Merupakan hukum yang hidup
sebagai konvensi di badan-badan hukum negara
(parlemen, dewan propinsi, dll) hukum yang timbul
karena putusan-putusan hakim (judgemade law),
hukum yang hidup sebagai peraturan kebiasaan yang
dipertahankan dalam pergaulan hidup baik di kota-
kota maupun di desa-desa (customary
igedeabw
law)
Prof. Dr. Mr. Hazairin:
• Ahli hukum adat dari Bengkulu ini pada pidato inagurasi yang
berjudul: “Kesusilaan dan Hukum” th. 1952 lebih menekankan
pada analisis hukum yang dikaitkan dengan hukum agama
(Islam).
• Adat adalah renapan kesusilaan dalam masyarakat, yaitu bahwa
kaidah-kaidah yang berupa kaidah kesusilaan yang
kebenarannya telah mendapat pengakuan umum di dalam
kehidupan bermasyarakat.
• Secara prinsip perbedaan mendasar antara kaedah agama
(kesusilaan) dengan kaedah hukum adat (kebiasaan) adalah
pada kaedah perkuatannya (sanksinya).

igedeabw
Prof. Mr. M.M. Djoyodigoeno:
• Hukum itu adalah sesuatu yang hidup
Dia bukan suatu phenomena yang tegar (statis)
seperti halnya rangkaian ugeran, melainkan karya
manusia, suatu hal yang hidup dalam arti berangkap
dua; ia dapat berkembang (berevolusi) dan dapat
bervariasi (plastis), tegasnya dapat menyelesaikan
hal yang berbeda di antara hak dan kewajiban dalam
peristiwa yang serupa.

• Jadi hukum adat sebagai hukum yang hidup yang


pelaksanaannya tidak terikat pada ugeran-ugeran
hukum (pepacak-pepacak perundangan dan norma
preseden yang telah ada).
igedeabw
Prof. Mr. M.M. Djoyodigoeno:

• Ada dua kategori sumber hukum


• yang bersumber dari kekuasaan negara:
• yang bersumber dari kekuasaan rakyat;

igedeabw
Hukum Adat dan Peraturan
Perundang-Undangan
• Hukum Adat di dalam pasal 11 A.B.
• “Kecuali dalam hal-hal orang Indonesia (asli) atau mereka
yang dipersamakan dengan orang Indonesia itu dengan
sukarela mentaati peraturan-peraturan hukum perdata dan
hukum dagang Eropa, atau dalam hal-hal bagi mereka berlaku
peraturan-peraturan perundangan semacam itu atau peraturan-
peraturan perundangan lain, maka hukum yang berlaku dan
yang dilakukan oleh Hakim Indonesia (Inlandse rechter), bagi
mereka itu ialah undang-undang agama mereka
(Godsdientstige wetten), lembaga-lembaga rakyat
(volksintellingen) dan kebiasaan rakyat (en gebruiken), asal
saja peraturan-peraturan ini tidak bertentangan dengan azas-
azas keadilan yang diakui umum”
igedeabw
Hukum Adat dan Peraturan
Perundang-Undangan
• Hukum Adat di dalam pasal 75 ayat (3)
Regerings-Reglement 1854
• “Kecuali dalam hal-hal Gubernur Jenderal telah
menerangkan berlaku bagi golongan orang Indonesia
peraturan-peraturan hukum Eropa atau dalam hal-hal
orang Indonesia dengan sukarela mentaati hukum
perdata dan dagang yang berlaku bagi golongan
orang Eropa, maka hakim Indonesia menjalankan
bagi mereka undang-undang agama mereka,
lembaga-lembaga rakyat dan kebiasaan-kebiasaan,
asal saja tidak bertentangan dengan azas-azas
keadilan yang diakui umum”.

igedeabw
Hukum Adat dan Peraturan
Perundang-Undangan
• Hukum Adat di dalam Putusan Kongres Pemuda 1928
Setelah dua hari para pemuda Indonesia berkongres di
Jakarta, maka Kongres memutuskan sebagai berikut:
• “Kerapatan laloe mengambil poetoesan:
• Pertama:…… dstnya.
• Setelah mendengar kepoetoesan ini, kerapatan
mengeloearkan kejakinan azas ini wadjib dipakai oleh segala
perkoempoelan-perkoempoelan kebangsaan Indonesia;
• Mengeloearkan kejakinan persatoean Indonesia diperkoeat
dengan mem-perhatikan dasar persatoeannja:
• Kemaoean
• Sedjarah
• Bahasa
• Hoekoem adat
• Pendidikan dan kepandoean”
igedeabw
Hukum Adat di dalam pasal
134 ayat 2 (b) IS
• “Dalam mengadakan ordonansi-ordonansi yang memuat
hukum perdata dan dagang pembuat ordonansi akan
memperhatikan bahwa:
• …..
• bagi golongan orang Indonesia (asli), golongan timur asing
dan bagian-bagiannya, berlaku peraturan hukum yang
didasarkan atas agama-agama dan kebiasaan mereka;
tetapi terhadap peraturan-peraturan tersebut dapat
dikecualikan apabila kepentingan umum atau keperluan
sosial mereka memerlukan pengecualian itu. Jika
kebutuhan sosial mereka memerlukan maka dapat
ditetapkan bagi mereka hukum Eropa – jika perlu dengan
perubahan – ataupun hukum yang berlaku bagi mereka dan
golongan orang Eropa bersama-sama.
igedeabw
Hukum Adat di dalam UUD
1945

igedeabw
Hukum Adat di dalam
Konstitusi RIS
• Pasal 146 ayat (1): “Segala Keputusan
Kehakiman harus berisi alasan-alasannya dan
dalam perkara hukuman harus menyebut
aturan-aturan undang-undang dan aturan-
aturan hukum adat yang dijadikan dasar
hukuman itu”.

igedeabw
Hukum Adat di dalam UUDS
1950
• Pasal 104 ayat (1) “Segala Keputusan Pengadilan
harus berisi alasan-alasannya dan dalam perkara
hukuman menyebutkan aturan-aturan undang-
undang dan aturan-aturan hukum adat yang
dijadikan dasar hukuman itu”.

igedeabw
Seminar Hukum Adat 1975 di
Yogyakarta
• hukum adat adalah Hukum Indonesia Asli yang tidak tertulis
dalam bentuk perundang-undangan Republik Indonesia yang
di sana-sini mengandung unsur-unsur agama.
• penggunaan konsepsi-konsepsi dan azas-azas hukum dari
hukum adat untuk dirumuskan dalam norma-norma hukum
yang memenuhi kebutuhan masyarakat
• penggunaan lembaga-lembaga hukum adat yang
dimodernisir dan disesuaikan dengan kebutuhan zaman
• memasukkan konsep-konsep dan azas-azas hukum adat ke
dalam lembaga-lembaga hukum baru.

igedeabw
Latihan/diskusi
• Tuliskan 4 konsep adat yang dikenal pada masyarakat
Minangkabau. Berilah uraian secara ringkas makna apa yang
termasud di dalamnya (nilai 10)
• Tuliskan pengertian hukum adat menurut van Vollenhooven
(nilai 5)
• Tuliskan pengertian hukum adat menurut Ter Haar (nilai 5)
• Dari rumusan hukum adat yaitu van Vollenhooven dan Ter
Haar, dimanakah letak perbedaannya kedua definisi tersebut
(nilai 10)
• Tuliskan rumusan penting tentang hukum adat sebagaimana
disimpulkan dalam Seminar Hukum Adat dan Pembinaan
Hukum 1975 di Yogyakarta (nilai 20)

igedeabw
• Thank’s

igedeabw

Anda mungkin juga menyukai