Anda di halaman 1dari 24

HOSPES

 Manusia merupakan hospes parasit ini,

penyakitnya disebut Amebiasis

DISTRIBUSI GEOGRAFI
 Di seluruh dunia, terutama daerah tropik dan

iklim sedang
1. ukuran 10-60 μm
2. sitoplasma bergranular dan mengandung
eritrosit, yang merupakan penanda penting
untuk diagnosisnya.
3. terdapat satu buah inti entamoeba, ditandai
de-ngan karyosom padat yang terletak di
tengah inti, serta kromatin yang tersebar di
pinggiran inti.
4. bergerak progresif dengan alat gerak
ektoplasma yang lebar,disebut pseudopodia.
1. bentuk memadat mendekati bulat, ukuran
10-20 μm.
2. kista matang memiliki 4 buah inti entamoba
tidak dijumpai lagi eritrosit di dalam sito-
plasma.
3. kista yang belum ma-tang memiliki
glikogen (chromatoidal bodies) berbentuk
seperti cerutu, namun biasanya meng-
hilangsetelah kista matang.
 Kista tidak bergerak dan tidak makan.
 Kista berkembang biak dengan cara

membelah.
 Stadium kista didapatkan di lumen

usus,bersama feses agakpadat, sedang


trofozoit pada feses cair.
 Merupaka stadium infektif,kista akan mati

pada suhu 50oC atau kering.


 Prevalensi tinggi terutama daerah tropik,
khususnya daerah yang keadaan sanitasi
lingkungan dan sosek yang buruk.
 Personal hygiene, sesudah mencuci anus dan
sebelum makan.
 Sanitasi meliputi memasak air,mencuci

sayuran, membuang sampah ditempat


tertutup, menghindari kontaminasi lalat.
 BAB di jamban, tinja tidak digunakan pupuk.
 Termasuk dalam kelas Ciliata yaitu binatang
bersel satu, bergerak dengan cilia (bulu
getar).
 Mempubyai mulut(sitostoma), oesophagus

dan anus terbuka.


HOSPES
 Babi dan kera,kadang pada manusia,

menyebabkan penyakit balantidiasis atau


disentri balantidium.
 Ukuran 60-70mikron.
 Permukaan tubuh terdapat silia yang berfungsi
untuk pergerakan.
 Pada bagian anterior terdapat celah yang disebut
sitostoma ataumulut.
 Bagian yg sempit disebut sitopharinx.
 Pada posterior terdapat sitopige yang berfungsi
sebagai anus.
 Mempunyai makronukleus yg bentuknya spt
ginjal.
 Micronukleus yg letaknya pada bagian cekung dari
makronukleus.
 Berukuran 60 mikron, bentuk bulat, dinding
berlapis dua, mempunyai makro dan
mikronukleus.
 Bentuk ini tidak dapat berubah menjadi

bentuk trofozoid bila tidak termakan oleh


host lain.
 Balantidium coli terutama pada orang-orang yg
erat hub dengan hewan terutama babi.
 B coli pada manusia rendah.
 Pada babi tinggi.
 Penularan pada manusia terjadi dari tangan ke
mulut atau melalui makanan yg terjontaminasi,
misal pada orang yang memelihara babi dan
membersihkan kandang, kmd terkontaminasi
tinja babi yang mengandung kista jika tertelan
maka terjadi infeksi.
 Personal hygine.
 Kesehatan lingkungan.
HOSPES
 Manusia adalah hospes definitif dan

menyebabkan Giardiasis.

DISTRIBUSI GEOGRAFI
 Didaerah beriklim panas, juga ditemukan di

Indonesia.
 Ukuran 12-15 mikron, bentuk
simetris,mempunyai dua inti dan kariosoma
ditengah.
 Bagian dorsal bentuknya cembung, ventral
mendatar, terdapat dua buah alat penghisap
berfungsi untuk melkatkan diri pada dinding
mukosa.
 Pada bag anterior terdapat blefaroplas, pada
sitoplasma terdapat bintik2 halus, pada
posterior terdapat parabasal bodi.
 Mempunyai 4 psg flagel dan 2 axonema.
 Ukuran 8-12 mikron.
 Mempunyai dinding yang tebal.
 Mempunyai nukleus antara 2-4 buah dan

memiliki sitoplasma.
 Prevalensi rendah 2-25%.
 Transmisi terjadi karena tertelan kista

matang, makanan dan minuman yg


terkontaminasi, lalat sebagai vektor, penjaja
makanan terbuka merupakan sumber infeksi.
 Giardia lamblia sering ditemukan pada anak.

PENCEGAHAN
 Hygiene perorangan

Anda mungkin juga menyukai