LIQO GABUNGAN
SIT KAIFA
Problematika Umat
Problematika Iman
Betapa banyak diantara umat Islam yang nampak lemah imannya
sehingga iman tidak lagi dijadikan sebagai tolak ukur dalam
bersikap dan bertingkah laku, akibatnya tidak sedikit orang yang
tidak memiliki rasa malu hingga melakukan hal-hal yang tidak
dibenarkan Allah SWT
Problematika Pemahaman Terhadap Islam
Tidak sedikit dari umat Islam yang memahami Islam secara
parsial (juz'iyah) sehingga Islam hanya dipahami dalam satu
aspek sehingga mereka mengamalkan satu aspek dari Islam itu
lalu mengabaikan aspek lainnya.
Problematika Umat
Problematika Politik
Tidak sedikit juga yang tidak mau menggunakan politik Islam,
sehingga sama sekali tidak mau menyebut politik Islam dalam
sepak terjang kehidupan politiknya. Malah cenderung Islam
hanya untuk kepentingan politik, bukan politik untuk
kepentingan Islam.
Problematika Ekonomi
masih amat banyak penduduk muslim yang miskin sehingga
menimbulkan berbagai persoalan baru. Dan juga persoalan sistem
perekonomian yang belum sejalan dengan nilai-nilai Islam.
Problematika Umat
Problematika Ukhuwah dan Persatuan
sikap fanatisme golongan diantara sesama umat, padahal
mestinya golongan yang terbagi-bagi dalam bentuk organisasi
kemasyarakatan, yayasan, kelompok, hingga partai politik
menjadi alat untuk menjayakan Islam dan umat Islam secara
keseluruhan, bukan semata-mata golongannya.
Pengertian
Da’wah Secara lughawi berasal dari bahasa Arab,
da’wah artinya seruan, panggilan, undangan.
Secara istilah, kata da’wah berarti menyeru atau
mengajak manusia untuk melakukan kebaikan
dan menuruti petunjuk, menyuruh berbuat
kebajikan dan melarang perbuatan munkar yang
dilarang oleh Allah Swt. dan rasul-Nya agar
manusia mendapatkan kebahagiaan di dunia
dan di akhirat.
Syaikh Ali Mahfuzh -murid Syaikh
Muhammad Abduh- sebagai pencetus
gagasan dan penyusunan pola ilmiah ilmu
da’wah memberi batasan mengenai da’wah
sebagai: “Membangkitkan kesadaran
manusia di atas kebaikan dan bimbingan,
menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari
perbuatan yang munkar, supaya mereka
memperoleh keberuntungan kebahagiaan di
dunia dan di akhirat.”
Tujuan Dakwah
Pertama, mengubah pandangan hidup
24. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul
menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu[605], ketahuilah bahwa
Sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya[606] dan Sesungguhnya kepada-
Nyalah kamu akan dikumpulkan.
Dalam QS. Al Anfal: 24 di sana di syariatkan bahwa yang
menjadi maksud dari da’wah adalah menyadarkan manusia
akan arti hidup yang sebenarnya. Hidup bukanlah makan,
minum dan tidur saja. Manusia dituntut untuk mampu
memaknai hidup yang dijalaninya.
Tujuan Dakwah
Kedua, mengeluarkan manusia dari gelap-gulita
menuju terang-benderang. (QS. Ibrahim: 1)
1. Alif, laam raa. (ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan
manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu)
menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
Urgensi Dakwah
104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang
yang beruntung.
110. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.
44. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia
BEST PRACTISE
Islam adalah agama yang berdimensi individual dan
sosial, maka sebelum memperbaiki orang lain
seorang Muslim dituntut berintrospeksi dan
berbenah diri, sebab cara amar ma’ruf yang baik
adalah yang diiringi dengan keteladanan
Menyampaikan amar ma’ruf nahi munkar
disandarkan kepada keihklasan karena mengharap
ridla Allah, bukan mencari popularitas dan
dukungan politik.
BEST PRACTISE
Amar ma’ruf nahi munkar dilakukan menurut Al-
Qur’an dan Al-Sunnah, serta diimplementasikan di
dalam masyarakat secara berkesinambungan.
KEWAJIBAN DA’I
TANGGUNG JAWAB KEPADA ALLAH SWT
• Dakwah Harus Ikhlas
• Sesuai Al Quran dan As sunah
Sekian