Anda di halaman 1dari 39

PENGARUH PEMBERIAN

GENISTEIN TERHADAP JUMLAH


FOLIKEL ANTRAL TIKUS BETINA
RATTUS NORVEGICUS YANG
DIINDUKSI OVULASI DENGAN
KLOMIFEN SITRAT
Pembimbing:
1. dr. Pande Made Dwijayasa, Sp.OG-K
2. Dr. dr. I Wayan Agung Indrawan, Sp.OG-K
3. dr. Irfani Baihaqi, Sp.OG

Penguji :
1. Dr. dr. Arsana Wiyasa, Sp.OG-K
2. Dr. dr. Nugrahanti Prasetyorini, Sp.OG-K

dr. Andika Wisudiawan


178010/05/2021
7040 1111 004 THESIS AWI 1
Latar Belakang

Rendahnya angka kehamilan


kemungkinan karena efek
antiestrogenik
(Holzer et al., 2006)
Klomifen sitrat Pemberian fitoestrogen
30% kasus meningkatkan ovulasi mengurangi efek
infertilitas karena 70-80%, namun antiestrogenik klomifen sitrat
gangguan ovulasi kehamilan hanya 30- (Satirapod et al., 2014)
(Nayak et al., 2018) 40%
(Holzer et al., 2006) Endometrium tipis

Gagal implantasi

10/05/2021 THESIS AWI 2


Rumusan
Masalah
Apakah ada pengaruh
genistein terhadap jumlah
folikel antral tikus betina
Rattus novergicus yang
diinduksi ovulasi dengan
klomifen sitrat?

10/05/2021 THESIS AWI


3
Tujuan
Membuktikan pengaruh
genistein terhadap jumlah
folikel antral tikus betina
Rattus novergicus yang
diinduksi ovulasi dengan
klomifen sitrat

10/05/2021 THESIS AWI 4


Folikulogenesis  Aksis HPO

10/05/2021 THESIS AWI 5


Folikulogenesis

Folikel pertama ditemukan


usia 14 minggu kehamilan

Terbagi menjadi dua fase:


fase preantral dan fase
antral

10/05/2021 THESIS AWI 6


KLOMIFEN SITRAT
Merupakan selective estrogen receptor modulator
(SERM) = bersifat Agonis dan Antogonis estrogen
ESTRADIOL
Umumnya  bersifat Antagonis

Estrogen reseptor diduduki oleh KS  Menghambat


umpan balik estrogen  GnRH tetap disekresi 
Folikulogenesis di ovarium tetap berjalan

Endometrium  Efek anti estrogen 


endometrium tipis  implantasi gagal

CC

KS menempati reseptor estrogen (ERs) di


hipotalamus dan hipofisis

 mengganggu mekanisme umpan balik normal


 yaitu memblokir negative feedback
estradiol  sekresi FSH meningkat
dan bertahan lebih lama  Folikel
akan tumbuh
10/05/2021 THESIS AWI 7
Fitoestroge
n

Flavonoid
Non- • Genistein
flavonoid
Prenyl- Coumesta
Isoflavon Lignan • Pertama kali diisolasi dari tanama Genista tinctoria
flavonoid n
pada tahun 1899.
Glukosida Aglikon • Terutama terdapat pada kedelai (3x lipat isoflavon
lain)
Daidzein
• Terbentuk dari pelepasan gugus glikosida dari
genistin
Glycitein
• IUPAC: 5,7-dihydroxy-3-(4-hydroxyphenyl) chromen-4-
one. Formula molekul: C15H10O5
Formononetin
• Berbentuk bubuk berwarna putih dengan titik leleh
Biochanin 297-298 °C
A
Genistein

10/05/2021
THESIS AWI 8
Genistein
Genistein merupakan
fitoestrogen aglikon, dengan
gugus OH di R3

Jarak antar gugus OH yang mirip


menjadikan genistein dapat
menempati reseptor estrogen

Genistein berikatan dengan ER


dengan efek antiestrogenik yang
lebih rendah dibanding klomifen
10/05/2021 THESIS AWI 10
Kerangka
Teori

10/05/2021 THESIS AWI 11


Kerangka
Konsep

10/05/2021 THESIS AWI


12
Hipotesis

Terdapat peningkatan jumlah folikel antral pada tikus betina

1 yang diinduksi klomifen sitrat dibandingkan kelompok tanpa


perlakuan

Tidak terdapat penurunan jumlah folikel antral pada tikus

2 betina yang diinduksi dengan klomifen sitrat dan diberikan


genistein dibandingkan kelompok dengan perlakuan

3 Peningkatan dosis genistein akan menurunkan jumlah folikel


antral pada tikus betina yang diinduksi dengan klomifen sitrat
10/05/2021 THESIS AWI 13
Metode Penelitian

Desain Penelitian Studi Eksperimental Laboratorik

Jenis Penelitian Post test only control group design

Tempat Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran


Penelitian Universitas Brawijaya

Waktu Penelitian 1 Desember 2020 – 1 Maret 2021

Subjek Penelitian 20 ekor tikus Rattus norvegicus betina


10/05/2021 THESIS AWI 14
Metode Penelitian

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi


 Rattus norvegicus betina • Sebelumnya pernah
 Usia 20 minggu digunakan untuk
 Berat badan 200-300 gram eksperimen lain
 Kondisi sehat yang ditandai
dengan gerakan yang aktif,
bulu putih, mata cerah, dan
tidak cacat
10/05/2021 THESIS AWI 15
Variabel Bebas:
Variabel bebas pada penelitian ini adalah
Variabel genistein dan klomifen sitrat

Penelitian Variabel Tergantung:


Variabel tergantung dalam penelitian ini
adalah jumlah folikel antral

10/05/2021 THESIS AWI 16


Alur
Penelitian

10/05/2021 THESIS AWI 17


HASIL PENELITIAN

THESIS AWI 18 10/05/2021


Aklimatisasi 7 hari

Fase diestrus  epitel berinti dg banyak leukosit


THESIS AWI 19 10/05/2021
Fase Proestrus  epitel berinti dg sedikit leukosit

Diambil ovarium kanan


THESIS AWI 20 10/05/2021
Jumlah folikel antral pada masing-
masing kelompok dengan
pembesaran 400x
Rerata Jumlah Folikel Antral pada Masing-Masing
Kelompok Penelitian
Jumlah
Kelompok No Tikus Folikel Rerata ± sd
  1 3  
Kontrol (-) 2 1 2 ± 0,82
  4 2  
  11 2  
  12 4  
Kontrol (+) 16 4 3,75 ± 0,5
  17 4  
  19 3  
20 3   Uji Prasyarat 
  15 4 3,25 ± 0,5 Uji normalitas dan homogenitas
P1 3 3  
  13 3  
18 2  
  5 2 2,25 ± 0,5
P2 10 2  
  8 3  
6 1  
  7 2 1,75 ± 0,96
P3 9 1  
  14 3  
Uji Prasyarat

• Uji Normalitas (Uji Saphiro Wilk)

Variabel Koefisien p-value Keterangan

Jumlah folikel 0.948 0.334 Normal

• Uji Homogenitas (Uji Levene)

Variabel Koefisien p-value Keterangan

Jumlah folikel 0.773 0.560 Homogen


Pengujian Pengaruh Klomifen Sitrat terhadap Jumlah Folikel Antral
dengan Uji ANOVA dan LSD 5%

Perlakuan Mean ± SD p-value


K- 2 ± 0.82 a

K+ 3.75 ± 0.5 c

P1 3.25 ± 0.5 bc 0.003

P2 2.25 ± 0.5 ab

P3 1.75 ± 0.96 a

Keterangan : Pada rata-rata ± sd jika memuat huruf yang berbeda berarti ada
perbedaan yang bermakna (p < 0.05)
Jika memuat huruf yang sama berarti tidak ada perbedaan yang bermakna (p
> 0.05).

THESIS AWI 24 10/05/2021


Pengujian Pengaruh Pemberian Genistein –Klomifen sitrat terhadap
Jumlah Folikel Antral dengan Uji ANOVA dan LSD 5%

Perlakuan Mean ± SD p-value


K- 2 ± 0.82 a

K+ 3.75 ± 0.5 c

P1 3.25 ± 0.5 bc 0.003

P2 2.25 ± 0.5 ab

P3 1.75 ± 0.96 a

Keterangan : Pada rata-rata ± sd jika memuat huruf yang berbeda berarti ada
perbedaan yang bermakna (p < 0.05)
Jika memuat huruf yang sama berarti tidak ada perbedaan
yang bermakna (p > 0.05).

THESIS AWI 25 10/05/2021


Pengujian Pengaruh Perbedaan Dosis Genistein terhadap Jumlah Folikel
Antral yang diinduksi Klomifen Sitrat dengan Uji ANOVA dan LSD 5%

Perlakuan Mean ± SD p-value


K- 2 ± 0.82 a

K+ 3.75 ± 0.5 c

P1 3.25 ± 0.5 bc 0.003

P2 2.25 ± 0.5 ab

P3 1.75 ± 0.96 a

Keterangan : Pada rata-rata ± sd jika memuat huruf yang berbeda berarti ada
perbedaan yang bermakna (p < 0.05)
Jika memuat huruf yang sama berarti tidak ada perbedaan
yang bermakna (p > 0.05).

THESIS AWI 26 10/05/2021


Uji ANOVA dan LSD5%
PEMBAHASAN

THESIS AWI 28 10/05/2021


PEMBAHASAN
Pemberian klomifen sitrat pada kelompok kontrol positif meningkatkan
jumlah folikel antral secara signifikan

Klomifen Sitrat
struktur klomifen sitrat mirip estrogen

Menempel pada reseptor estrogen di hipotalamus dan hipofisis



Mengganggu umpan balik estrogen

FSH terus disekresikan (misinterpretasi sentral)

Peningkatan jumlah folikel antral

Beberapa studi hewan coba telah membuktikan pengaruh klomifen sitrat pada perkembangan folikel
PEMBAHASAN
Alkushi et al (2015)
Tikus dewasa diberikan KS selama 10 hari  peningkatan
jumlah total folikel seiring dg peningkatan dosis KS

Qureshi et al (2017)
Membandingkan pemberian KS dg letrozole pada tikus usia 20
mgu  jumlah folikel antral meningkat dari pada plasebo,
peningkatan pada KS lebih tinggi dibandingkan letrozole

Lombardi et al (2021)
Tikus model PCO usia 12 mgu diberikan KS intraperitoneal 5
hari  peningkatan jumlah folikel primer dan antral yg
signifikan dan penurunan jumlah kista yg signifikan
THESIS AWI 30 10/05/2021
PEMBAHASAN
Pengaruh Pemberian Genistein terhadap Jumlah Folikel Antral Tikus Betina Rattus Norvegicus
yang Diinduksi Klomifen Sitrat

Genistein
[selective estrogen receptor modulator (SERM)]

Memiliki sifat agonis sekaligus antagonis estrogen

Berkompetisi dengan klomifen sitrat



Menempel pada reseptor estrogen di hipotalamus dan hipofisis

Sekresi FSH meningkat / menurun

Peningkatan / penurunan jumlah folikel antral
PEMBAHASAN
Zhuang et al (2010)
Genistein dapat menurunkan jumlah folikel antral pada tikus
usia 4 bulan. Tetapi dapat meningkatkan jumlah folikel antral
pada tikus usia 15 bulan

Petel et al (2017)
Penelitian invitro folikel antral tikus dikultur pada medium
DMSO  penambahan genistein 6 µM  pertumbuhan folikel
115%, penambahan genistein 36 µM  pertumbuhan folikel 95%
 hambatan pertumbuhan folikel antral secara signifikan

Shahin et al (2015)
Tidak adanya perbedaan signifikan pada folikel preovulatorik
antara kelompok induksi klomifen sitrat saja dibanding dengan
penambahan fitoestrogen
THESIS AWI 32 10/05/2021
LOGO PEMBAHASAN
Shahin et al (2015)
Menduga efek anti estrogenik klomifen sitrat melalui mekanisme:

1 2 3
Fitoestrogen dosis Isomer anti penggantian ligan
tinggi memberikan estrogenik KS dari reseptor
efek estrogenik genistein estrogen oleh
dengan berkompetisi fitoestrogen 
menggantikan dengan isomer Mekanisme ini
tempat estrogen anti estrogenik KS berujung pada
endogen dan berkurangnya
 efek
menempel di
antiestrogen yg efek KS
reseptor estrogen
timbul lebih
rendah dibanding
saat berikatang dg
KS

THESIS AWI
10/05/2021
PEMBAHASAN
Pengaruh Peningkatan Dosis Genistein terhadap Jumlah Folikel Antral Tikus Betina Rattus Norvegicus
yang Diinduksi dengan Klomifen Sitrat

Didapati adanya kecenderungan penurunan jumlah folikel seiring dengan peningkatan dosis genistein

pembelahan sel Penurunan


Ekspresi Cdkn1a ↑
berhenti folikel antral

Genistein
Induksi atresia
apoptosis
Dutto et al, (2014), Medigovich et al., (2012)
PEMBAHASAN
Pengaruh Peningkatan Dosis Genistein terhadap Jumlah Folikel Antral Tikus Betina Rattus Norvegicus
yang Diinduksi dengan Klomifen Sitrat

Genistein  mempengaruhi organ reproduksi hewan coba betina


1. meningkatkan folikel multi-oosit kegagalan folikulogenesis
2. menurunkan lapisan sel granulosa di sekitar oosit dan ovulasi

Wu et al. (2019)
PEMBAHASAN
Pengaruh Peningkatan Dosis Genistein terhadap Jumlah Folikel Antral Tikus Betina Rattus Norvegicus
yang Diinduksi dengan Klomifen Sitrat

Genistein  Diberikan pada tikus PCO

Efek positif dengan pemberian genistein pada dosis 20 mg/kgBB/hari


 memiliki lapisan sel teka ovarium yang lebih tipis, lapisan sel
granulosa yang lebih tebal, dan memiliki morfologi ovarium dan
distribusi folikel yang lebih baik

Chi et al. (2018)


Kesimpulan
1. Klomifen sitrat meningkatkan jumlah folikel antral secara signifikan
dibandingkan kelompok kontrol tanpa perlakuan.

2. Tidak terdapat penurunan jumlah folikel antral pada tikus betina yang
diinduksi dengan klomifen sitrat dan diberikan genistein 0,9 mg, tetapi
pada dosis 1,8 mg dan 3,6 mg terjadi penurunan secara signifikan

3. Peningkatan dosis genistein 0,9 mg ke 1,8 mg terjadi penurunan


jumlah folikel antral tetapi tidak signifikan, peningkatan dosis genistein
0,9 mg ke 3,6 mg terjadi penurunan jumlah folikel antral secara
signifikan.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh peningkatan
dosis klomifen sitrat 100 mg dan 150 mg terhadap jumlah folikel antral
dan diberikan genistein berbagai dosis.

2. Perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh genistein terhadap


ketebalan endometrium pada induksi ovulasi dengan klomifen sitrat
karena klomifen sitrat mempunyai efek menipiskan endometrium.

3. Perlu dilakukan penelitian pada masyarakat yang rutin mengonsumsi


makanan yang mengandung genistein untuk melihat pengaruhnya
pada jumlah folikel antral yang akan mempengaruhi tingkat fertilitas
pada kelompok tersebut.
Terima Kasih

10/05/2021 THESIS AWI 39

Anda mungkin juga menyukai