Gina Elmawati
Khairunnisa Amalia Pratami
DGM 2019
DEPARTEMEN IKGA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kunci keberhasilan perawatan gigi pada anak :
kesanggupan anak untuk
pengetahuan klinis keterampilan dokter gigi
bekerjasama selama perawatan
Perubahan Adaptif Pada Anak Berdasarkan Tahapan Perkembangan
3-6 tahun
0-1 tahun
1-3 tahun
6-12 tahun
>12 tahun
berkomunikasi dan sebuah hukuman Anak belajar lebih Belajar toleransi
berbahasa Orang tua cepat terhadap keadaan
Tantrum dianjurkan yang tidak
Anak berusaha menyenangkan
Kurang takut dengan mendampingi anak memecahkan rasa
orang asing saat prosedur dental takut Anak berusaha taat
Waktu yang tepat Perkembangan
untuk memulai kontrol emosional
prosedur Peduli terhadap
pencegahan penampilan
Mengatur lingkungan agar
manajemen perilaku
berhasil
• Tempat praktek drg
• Penjadwalan
• drg dan tim dental
• Pengalaman pasien
• Orang tua didalam klinik drg
• Menetapkan harapan orangtua
sebelum prosedur
Kooperatif
• Anak datang dengan santai, rileks dengan rasa takut minimal, antusias terhadap perawatan
gigi. Anak tersebut biasanya patuh terhadap instruksi yang di berikan oleh dokter gigi.
Kurang kooperatif
Klasifikasi • Biasanya terjadi pada anak yang masih sangat muda, anak-anak dengan cacat mental atau fisik
dan anak-anak yang memiliki pengetahuan yang minim.
perilaku anak Berpotensi kooperatif
• Karakteristik dari anak ini adalah dengan adanya masalah tingkah laku. Tipe tingkah laku ini
Wright (1975) berbeda dengan anak yang kurang kooperatif karena anak ini memiliki kemampuan untuk
menjadi kooperatif.
Keras Kepala
Pemalu
Cengeng
Resistensi pasif
Jelas Negatif
• Penolakan perawatan , menangis, takut atau perilaku-perilaku
lainnya yang jelas bersikap negatif terhadap perawatan
Klasifikasi
Negatif
perilaku anak
• Enggan untuk menerima pengobatan, tidak kooperatif,
Frankl (1962) beberapa bukti dari sikap negatif tetapi tidak diucapkan,
cemberut.
Positif
• Penerimaan perawatan , kesediaan untuk mematuhi dokter gigi
dan tidak menolak petunjuk dokter gigi
Jelas Postif
• Hubungan pasien dengan dokter gigi baik , anak tertarik pada
prosedur perawatan , tertawa dan menikmati perawatan
Wright memodifikasi
Klasifikasi teori Frankl (1975)
perilaku anak dengan mengubahnya
menjadi tanda:
Sangat Negatif (--)
Negatif (-)
Positif (+)
Sangat Positif (++)
• secara fisik dan emosionalnya anak ini mampu menunjukkan kerja
Kooperatif sama yang baik dalam perawatan.
perilaku anak •
•
Anak dari keluarga yang berantakan atau miskin
Anak manja
Kopel (1959) •
•
Anak neurotik
Anak terlalu takut
• Anak hiperktif
tell show do
modelling
distraction
voice control
positive
non-farmakologi
reinforcement
positive previsit
contingency
desensitization
protective
stabilization
HOME (Hand Over
Mouth Exercise)
sedasi dan
farmakologi
anestesi umum
Communication
Non-farmakologi
Untuk mencapai
kerjasama yang baik,
dokter gigi harus
membangun komunikasi
yang baik terhadap anak
• nada suara yang santai,
• memahami keinginan mereka,
• berbicara sesuai dengan usia anak
Tell-Show-Do (TSD)
Non-farmakologi
Anak diperkenalkan di
sekitar lingkungan
perawatan gigi dengan
cara yang mudah
dipahami.
• anak diberitahu tentang prosedur
atau instrument yang akan
digunakan.
• Menunjukkan kegunaannya
untuk apa dengan
memperlihatkan cara
menggunakannya.
Modelling
Non-farmakologi
Salah satu
penanggulangan rasa
cemas dan takut yang
berlebihan pada anak
adalah dengan
memberikan sedasi
inhalasi nitrous oxide yang
harus selalu
dikombinasikan dengan
oxygen
Anestesi Umum
Farmakologi
Perubahan
Third-party
sosial dan pola
reimbursement
asuh
Mengubah
perspektif
orang tua Informed
dalam consent
menejemen
perilaku anak
Manajemen perilaku untuk bayi/balita