Anda di halaman 1dari 22

Pengantar Gizi Keluarga

Yulita, SKM, MPH


Pengertian Keluarga

Merupakan kesatuan sosial terkecil yang dipunyai


oleh manusia sebagai makhluk sosial
Suatu kesatuan kehidupan yang terbentuk atas dasar
ikatan perkawinan

Rumah Tangga = Keluarga??


Rumah Tangga adalah kesatuan terkecil dalam
pengaturan berbagai faktor pembangunan ekonomi
Rumah Tangga
 Rumah tangga biasa = seorang atau sekelompok orang yang
mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik, dan
biasanya makan bersama dari satu dapur (mengurus
kebutuhan sehari-hari bersama menjadi satu).
 Rumah tangga khusus = orang-orang yang tinggal di
asrama, tangsi, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan,
atau rumah yang pengurusan kebutuhan sehari-harinya
dikelola oleh suatu yayasan atau lembaga dan kelompok
orang yang tinggal dengan makan dan berjumlah lebih dari
10 orang.
• Sebuah rumah yang anggotanya
terikat oleh hubungan perkawinan,
darah dan adopsi.
Rumah • rumah tangga suami dan istri
Tangga • rumah tangga suami istri, dan
Keluar anak-anaknya;
• rumah tangga suami dan istri dan
ga
anak-anak yang tinggal di rumah
berbeda;
• rumah tangga tunggal
• Sebuah rumah tangga yang
anggotanya tidak terikat oleh
hubungan perkawinan, darah dan
adopsi.
Bukan • seorang pria sendiri;
Rumah • seorang wanita sendiri;
Tangga • dua orang atau lebih yang
mendiami sebuah rumah tanpa
adanya hubungan perkawinan,
darah ataupun adopsi
Bentuk Bentuk Keluarga
• Keluarga Inti (Nuclear Family)
• Keluarga Besar (Extended Family)
• Keluarga Berantai ( Serial Family)
• Keluarga Sendiri ( Single Family)
• Keluarga Poligami ( Composite Family)
Nuclear Family (Keluarga Inti)
Suami
Istri
Anak Kandung
Keluarga Campuran (Extended Family)
Keluarga Inti
Sanak saudara lain
baik menurut garis vertikal dan ataupun garis
horizontal yang dapat berasal dari pihak suami
atau pihak isteri.
Keluarga Berantai (Serial Family)
Terdiri dari pria dan wanita yang telah
menikah dan mungkin telah punya anak, ttp
kemudian bercerai dan masing-masing
menikah lagi serta memiliki anak-anak
dengan pasangan masing-masing, tetapi
semuanya menganggap sebagai satu
keluarga.
Keluarga Sendiri (Single Family)
Terdiri dari pria atau wanita, mgkn karena telah
bercerai, berpisah, ditinggal mati atau mgkn
tidak pernah menikah, serta anak-anak mereka
tinggal bersama
Keluarga Poligami (Composite Family)
Terdiri dari suami dengan beberapa isteri dan
anak-anaknya (poligami) atau isteri dengan
beberapa suami dan anak-anaknya (poliandri)
yang hidup bersama.
Fungsi Keluarga
Undang-undang No.52 tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga Sejahtera memberikan landasan bagi keluarga
dalam menjalankan fungsi sebagai berikut
Fungsi keagamaan
 Fungsi sosial budaya
Fungsi psikologis
Fungsi rekreasi
Fungsi sosialisasi dan pendidikan
Fungsi reproduksi dan biologis
Fungsi ekonomi
Fungsi pembinaan lingkungan
Fungsi Religius/Keagamaan
• Menanamkan rasa keagaamaan terhadap
anak
• Membiasakan anak mengamalkan
ajaran agama sejak kecil
Fungsi Sosial Budaya
• Memberikan sosialisasi pada anak
dalam interaksi sosial diantara anggota
keluarga
• Membentuk norma dan tingkah laku
• Nilai budaya bangsa dan keluarga
Fungsi Psikologis
• Memberika kasih sayang dan rasa aman
• Memberikan perhatian kepada keluarga
• Membina proses pendewasaan anggota
keluarga
• Memberikan identitas yang baik
Fungsi Pembinaan Lingkungan
• kemampuan menempatkan diri secara serasi,
selaras, dan seimbang sesuai dengan daya
dukung alam dan lingkungan yang berubah
secara dinamis
Fungsi sosialisasi dan pendidikan
• Menyekolahkan anak untk mendapatkan
pendidikan ,pengetahuan, keterampilan dan
membentuk perilaku sesuai dengan minat dan
bakat
• Mempersiapkan anak untuk kehidupan masa
depan
Fungsi Rekreasi
• Mendidik anak sesuai tingkat perkembangan
• Memberikan kesempatan keluarga untuk
mengetahui hal baru
Fungsi Ekonomi
• Mencari sumber penghasilan kebutuhan
keluarga
• Mengatur penggunaan keuangan
• Menabung untuk kebutuhan keluarga
Fungsi Biologis dan Reproduksi
• Meneruskan keturunan
• Memelihara dan membesarkan anak
• Memenuhi kebutuhan gizi
• Memelihara dan merawat kesehatan
Pengambilan Keputusan dalam Keluarga
Peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan
Penggagas (Initiator)
Pemberi pengaruh (influencer)
Penyaring informasi ( gatekeeper)
Pengambil keputusan (decider)
Pembeli (buyer)
Pengguna (user)
Penggagas (Initiator)
• Seorang anggota keluarga memiliki ide atau
gagasan untuk membeli atau mengkonsumsi
suatu produk. Ia akan memberikan informasi
kepada anggota keluarga lainnya untuk
dipertimbangkan
Pemberi pengaruh (Influencer)
• Seorang anggota keluarga yang selalu dimintai
pendapatnya mengenai suatu produk atau merek
yang akan dibeli dan dikonsumsinya. Ia
dimintai pendapatnya mengenai kriteria dan
atribut produk yang sebaiknya dibeli.
Penyaring informasi (Gatekeeper)
• Seorang anggota keluarga yang menyaring
semua informasi yang masuk ke dalam
keluarga tersebut.
Pengambil keputusan (Decider)
• Seorang anggota keluarga yang memiliki
wewenang untuk memutuskan apakah
membeli suatu produk atau sesuatu merek.
Biasanya seorang ibu lebih memiliki
wewenang dalam mengambil keputusan
terhadap pembelian suatu barang dan produk.
Pembeli (Buyer)
• Seorang anggota keluarga yang membeli
suatu produk atau memberi tugas untuk
melakukan pembelian produk barang dan
jasa
Pengguna (User)
• Seorang anggota keluarga yang
menggunakan atau mengkonsumsi suatu
barang dan jasa. Sebuah produk yang akan
dikonsumsi oleh semua anggota keluarga
biasanya akan dibeli dengan jumlah yang
banyak, namun akan ada produk yang dibeli
dalam jumlah yang sedikit.
Model Pengambilan Keputusan
Istri dominan dalam pengambilan keputusan
Istri memiliki kewenangan untuk memutuskan
produk dan merek apa yang dibeli untuk dirinya
sendiri dan untuk anggota keluarganya.
Suami dominan dalam pengambilan keputusan
Suami memiliki kewenangan untuk memutuskan
produk dan merek apa yang dibeli untuk dirinya sendiri
dan untuk anggota keluarganya.
Keputusan autonomi
Keputusan bersama

Anda mungkin juga menyukai