Konsepsi Pendidikan Bela Negara

MATA KULIAH BELA NEGARA
Copyright ©2021 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

LANDASAN-LANDASAN PENDIDIKAN BELA
NEGARA
• Pendidikan Bela Negara perlu landasan-landasan yang jelas dan kokoh agar pelaksanaanya bisa
tepat sasaran
• Landasan tersebut antara lain:
LANDASAN YURIDIS LANDASAN SOSIOLOGIS
LANDASAN FILOSOFIS LANDASAN RELIGIUS
LANDASAN HISTORIS

LANDASAN YURIDIS
Adanya dasar-dasar hukum sebagai pedoman dan titik tolak penyelenggaraan
• Bela Negara • Pendidikan Bela Negara

• Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 • Pasal 9 ayat 2 UU RI No. 3/2002
• Pasal 30 ayat 1 dan 2 UUD 1945 • Pasal 3 UU RI No. 20/2003
• Pasal 68 UU RI No. 39/1999
• Pasal 9 ayat 1 YY Ri No. 3/2002
• Pasal 8 ayat 1 dan 2 UU RI No. 3/2002

LANDASAN FILOSOFIS
a. Upaya membangun kesadaran Bela Negara
• Upaya mendasar dan penerapan efektif untk menyadarkan warga negara dengan Pendidikan
Kesadaran Bela Negara
• Memberi motivasi diawali dengan warga negara tahu dan paham betul tentang apa yang dapat
diunggulkan dari negara
• Sejarah perjuangan kemerdekaan • Keanekaragaman budaya Indonesia
• Posisi geografis • Perkembangan dan Kemajuan IPTEK
• Keadaan penduduk (demografis) • Kemungkinan timbulnya peran
• Kekayaan SDA yang melimpah ruah

LANDASAN FILOSOFIS
b. Pendidikan Bela Negara dari aspek ilmu filsafat
1. Aspek Ontologis 2. Aspek Epistemologis 3. Aspek Aksiologis

• Ilmu terkait keberadaan atau • Metode mendapatkan ilmu • Tentang manfaat dari pengetahuan yang
eksistensi dari pengetahuan pengetahuan dan kebenarannya ada untuk hasilkan suatu kegunaan
• Nilai-nilai bela negara sudah ada • Pendidikan kesadaran bela negara • Tindakan yang diharapkan dari adanya
sejak bangsa Indonesia mengawali muncul akibat adanya pengalaman pendidikan kesadaran bela negara yakni
kehidupan berbangsa dan bernegara bangsa Indonesia dalam menumbuhkan kesadaran bela negara serta
mempertahankan kemerdekaan sejak adanya tindakan konkret dalam menjaga
perang kemerdekaan hingga saat ini kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa

LANDASAN HISTORIS
• Kemerdekaan Indonesia bukanlah sebuah hadiah cuma-Cuma, melainkan dari hasil perjuangan
(Alinea 2 Pembukaan UUD ‘45)
• Tahap perjuangan kemerdekaan diawali dari pergerakan kedaerhan: Budi Oetomo-1908, SI-1911,
Muhammadiyah-1912, Indische Partij-1912, Jong Java-1915, NU-1926, dst sampai Sumpah
Pemuda-1928, menjadi pergerakan nasionalisme
• Sumpah Pemuda merupakan titik awal dari kesadaran berbangsa (nasionalisme) 🡪 sebagai
penggerak untuk membentuk suatu negara yang berdaulat
• Akhrnya terwujudlah dalam Proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilakukan
pada 17 Agustus 1945

LANDASAN HISTORIS
1945-1949 1950-1965 1965-1998 1998
• Perjuangan merebut • Berbagai peristiwa terkait • Periode Orde Baru, • Dimulainya era
serta mempertahankan adanya gangguan dimulainya periode globalisasi, adanya
kemerdekaan keamanan negara: PKI, pembangunan dengan tuntutan keterbukaan dan
Trikora, Dwikora berbagai tantangan demokratis
• Bela negara melalui
keikutsertaan dalam • Bela negara mengarah ke • Bela negara terpadu pada • Bela negara mengarah
perang, baik bersenjata bagaimana mewujudkan Hankam yang fokus pada pada peningkatan
ataupun yang tidak NKRI yang dicita-citakan stabilitas nasional ketahanan nasional
bersenjata dengan titik berat
demokrasi dan HAM

LANDASAN HISTORIS
• Seluruh hal tersebut merupakan perwujudan bela negara sesuai dinamika situasi dan kondisi yang
sedang terjadi pada zamannya.
• Pada periode perang fisik, para warga negara menjalankan hak dan kewajibannya dengan
mengangkat senjata,
• Sedangkan pada masa damai sekarang ini, perwujudan cita-cita dan tujuan nasional dilakukan
melalui pembangunan nasional, dimana para warga negara memperlihatkan komitmen
kebangsaannya melalui profesionalismenya di bidang masing-masing

LANDASAN SOSIOLOGIS
• Manusia sebagai makhluk sosial cenderung untuk hidup bersama dan menghasilkan berbagai ikatan sosial
• Negara merupakan ikatan sosial terbesar yang memiliki kekuasaan tertinggi atas bentuk-bentuk masyarakat lainnya
• Di dalam ikatan sosial, manusia cenderung berinteraksi dengan sesama dalam lingkungannya dan dipengaruhi oleh
nilai, norma, dan paham yang berlaku
• Dalam era modern, manusia berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas. Sehingga setiap insan manusia saling
mempengaruhi satu sama lain
• Dalam ikatan tersebut, manusia akan menjalani proses personisasi (penyempurnaan diri)
• Negara yang dibentuk atas konsensus bersama, negara menyediakan fasilitas untuk mensejahterakan rakyat
• Pada gilirannya, sebagai warga negara, punya hak dan kewajiban terhadap negara, yakni Bela Negara

LANDASAN RELIGIUS
• Negara Kesatuan Republik Indonesia hakikatnya bukan negara agama ataupun negara sekuler
• Setiap warga Indonesia menganut salah satu agama yang diakui negara, dan percaya kepada Tuhan Yang
Maha Esa
• Keberhasilan perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan diyakini sebagai rahmat Allah yang Maha
Kuasa. (Alinea Ketiga Pembukaan UUD 1945)
• Nasib bangsa dan negara kedepan tidak bisa hanya bertumpu pada kekuatan duniawi dan manusiawi,
tetapi harus bertumpu juga pada kepercayaan yang kukuh kepada Tuhan Yang Maha Esa
• Dengan kepercayaan tersebut, maka Pendidikan bela negara perlu dilakukan untuk membela dan
mempertahankan karunia kemerdekaan dari Tuhan Yang Maha Esa, serta menghindari yang bertentagan
dengan ajara Tuhan Yang Maha Esa

BELA NEGARA DI ZAMAN KEMERDEKAAN DAN DI ZAMAN
SEKARANG
• Perjuangan merebut serta mempertahankan kemerdekaan dari penjajah

Pidato Bung Tomo (Surabaya, 10 November 1945);
https://www.youtube.com/watch?v=BmNDlFZsI3s
• Bagaimana menerapkan bela negara di zaman sekarang?

https://youtu.be/af60aMkCBQc

SEKIAN
TERIMA KASIH


Konsepsi Pendidikan Bela Negara

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Konsepsi Pendidikan Bela Negara

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MATA KULIAH BELA NEGARA

Copyright ©2021 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

LANDASAN YURIDIS LANDASAN SOSIOLOGIS

LANDASAN FILOSOFIS LANDASAN RELIGIUS

MATA KULIAH BELA NEGARA

• Bela Negara • Pendidikan Bela Negara

MATA KULIAH BELA NEGARA

MATA KULIAH BELA NEGARA

1. Aspek Ontologis 2. Aspek Epistemologis 3. Aspek Aksiologis

MATA KULIAH BELA NEGARA

MATA KULIAH BELA NEGARA

MATA KULIAH BELA NEGARA

MATA KULIAH BELA NEGARA

MATA KULIAH BELA NEGARA

MATA KULIAH BELA NEGARA

• Perjuangan merebut serta mempertahankan kemerdekaan dari penjajah

• Bagaimana menerapkan bela negara di zaman sekarang?

MATA KULIAH BELA NEGARA

MATA KULIAH BELA NEGARA

Anda mungkin juga menyukai