Anda di halaman 1dari 24

PERAWATAN BAYI DALAM

INKUBATOR

LINCE AMELIA.,M.KEP
MEKANISME KEHILANGAN PANAS
• Evaporasi adalah kehilangan panas akibat penguapan
cairan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh
bayi sendiri
• Konduksi adalah kehilangan panas tubuh melalui kontak
langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin
• Konveksi adalah kehilangan panas tubuh yang terjadi saat
bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingin
• Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi karena bayi
ditempatkan di dekat benda-benda yang mempunyai suhu
lebih rendah dari suhu tubuh bayi
• Inkubator bayi merupakan salah satu
alat medis yang berfungsi untuk
menjaga suhu tetap konstan/ stabil
TUJUAN
• Menciptakan suhu yang optimal sesuai
kebutuhan bayi
• Mencegah infeksi
• Menciptakan konsentrasi oksigen yang sesuai
dengan kebutuhan bayi
• Memenuhi kelembaban yang dibutuhkan untuk
lingkungan bayi
• Untuk memudahkan penanganan, pelayanan, dan
pengawasan
INDIKASI
• Bayi kurang bulan, sehat atau sakit
• Bayi kecil kurang dari 2000 gram, sehat atau
sakit
• Bayi lebih dari 2000 gram keadaan sakit
terutama kesulitan bernafas
• Bayi yang mengalami operasi (pasca operasi)
sebelum pemulihan.
MACAM INKUBATOR
• INKUBATOR SISTEM TERBUKA

inkubator yang memerlukan pembukaan


ruangan jika akan melakukan perawatan bayi

Peralatan ini biasanya digunakan untuk bayi


yang lahir prematur dengan kebutuhan
perawatan normal.

inkubator yang memerlukan pembukaan


ruangan jika akan melakukan perawatan bayi

Peralatan ini biasanya digunakan untuk bayi


yang lahir prematur dengan kebutuhan
perawatan normal.
MACAM INKUBATOR
• Inkubator Sistem Tertutup
• Inkubator bayi sistem tertutup
adalah inkubator bayi yang
selalu tertutup, hanya dibuka
dalam keadaan darurat untuk
keperluan pernafasan
• Inkubator jenis ini dapat
mengatur kestabilan suhu
secara otomatis, menyediakan
udara bersih karena terdapat
filter udara pada alat
Kosim (2012)

suhu inkobator sesuai usia

Berat badan bayi 35 -36 34 33 32

1,3-2,0 kg Usia 1-10 hari Usia 11 hari – 3minggu Usia 11 hari – 4 minggu Usia lebih dari 4 minggu

2,1-2,5 kg   Usia 1-2 bulan Usia 3 hari – 3minggu Usia lebih dari 3 minggu

Lebih dari 2,5 kg     Usia 1-2 hari Usia lebih dari 2 hari
Keuntungan dan Kerugian Inkubator

Keuntungan Kerugian
• Bayi menjadi nyaman • Inkubator memiliki efek
karena suhu yang digunakan yang tidak baik bagi
disesuaikan kebutuhan akan kecepatan jantung bayi.
kondisi bayi. • Sistem kontrol dan
• Bayi menjadi aman karena teknologi pada inkubator
berada dalam pengawasan kurang berfungsi optimal
perawat sesuai dengan sehingga bayi tidak
prosedur perawatan bayi. mendapat penanganan
yang tepat
Perawatan bayi dengan fototerapi
• Fototerapi merupakan penatalaksanaan
hiperbilirubinemia yang bertujuan untuk
menurunkan konsentrasi bilirubin dalam
sirkulasi atau
mencegah peningkatan kadar bilirubin
• Terapi sinar atau fototerapi dilakukan selama
24 jam atau setidaknya sampai kadar bilirubin
dalam darah kembali ke ambang batas norma
• Fototerapi bertujuan untuk menurunkan kons
entrasi bilirubin. 
• Perawatan bayi dengan fototerapi bertujuan
untuk memastikan bahwa proses fototerapi
berjalandengan baik sehingga memperoleh ha
sil yangmaksimal
Efek samping terapi sinar

Peningkatan jlh
dan frek BAB
Peningkatan pentng dilakukan
Perubahan asuhan kulit
Perubahan aliran darah
curah jantung yang teliti
suhu dan keperifer dan
ventrikel kiri terutama
metabolik peningkatan menjaga kulit
sementara
IWL bersih dan kering
Wong (2009)
Peningkatan
turn over
trombosit
dan cedera
pada sel
Penurunan darah merah
Letargis, Perubahan Peningkatan
nafsu dalam
gelisah kulit LH dan FSH sirkulasi
makan
dengan
penurunan
kalium dan
peningkatan
aktivitas ATP.
Prinsip pemberian fototerapi
Marmi &Rahardjo (2012)

• Kebutuhan cairan bayi meningkat selama


pemberian terapi sinar
a. Pemberian asi setiap 3 jam
b. Kebutuhan cairan 25 ml/kgbb
c. Jika mendapat terapi cairan IV, naikkan menjadi
10-20%
d. Apabila bayi mendapat terapi oksigen, matikan
lampu saat memeriksa bayi untuk mengetahui
sianosis sentral.
Persiapan alat
• Sarung tangan
• Hand rub
• Inkubator
• Blue light 
• Penutup mata bayi
• Popok bayi
• Bantal bayi
•  handuk kecil
Dewi (2010)
• Lampu fluoresensi 10 buah masing-masing 20
watt dengan gelombang sinar 425-475 nm,
seperti pada sinar cool white, daylight, vita
kite blue, dan special blue.
• Jarak sumber cahaya ke bayi ± 45 cm, di
antaranya diberi kaca pleksi setebal 0,5 inci
untuk menahan sinar ultraviolet.
• Lampu diganti setiap 200-400 jam.
• Pemberian terapi sinar biasanya selama 100 jam.
• Pakaian bayi dibuka agar bagian tubuh dapat seluas
mungkin terkena sinar.
• Kedua mata ditutup
• Daerah kemaluan ditutup dengan penutup yang dapat
memantulkan cahaya
• Posisi lampu diatur dengan jarak 45-50 cm di atas tubuh
bayi, untuk mendapatkan energi yang optimal.
• Posisi tubuh bayi diubah tiap 3 jam agar tubuh
mendapat penyinaran seluas mungkin.
• Pertahankan suhu bayi agar selalu 36,5-37 ºC dan
observasi suhu setiap 4-6 jam sekali. Jika kenaikan
suhu matikan sementara lampunya dan bayi diberikan
banyak minum. Setelah 1 jam kontrol kembali
suhunya. Jika tetap tinggi hubungi dokter.
• Perhatikan asupan cairan agar tidak terjadi dehidrasi
dan peningkatan suhu tubuh bayi.
• Pada waktu memberi minum bayi dikeluarkan,
dipangku, dan penutup mata dibuka.
• Perhatikan apakah terjadi iritasi atau tidak.
• Periksa kadar bilirubin setiap 8 jam setelah pemberian
terapi 24 jam.
• Apabila kadar bilirubin telah turun menjadi 7,5 % atau
kurang terapi dihentikan walaupun belum 100 jam.
• Periksa apakah lampu belum melebihi 500 jam
digunakan, jika tidak terjadi penurunan bilirubin
setelah pemberian terapi 100 jam
• Hentikan terapi sinar bila kadar bilirubin turun di
bawah batas untuk dilakukan terapi sinar atau
mendekati nilai untuk dilakukan transfusi tukar.
Prosedur

menyiapkan alat dan bahan
Pra interaksi ●
menyiapkan lingkungan


memberi salam dan membina hubunganterapeutik 

Orientasi

menjelaskan tujuan tindakan kepada keluarga bayi"

memberikan kesempatan pada keluarga bayi untuk bertanya

menanyakan kesiapan keluarga bayi sebelum tindakan
dilakukan

Hand hygiene

memakai sarung tangan

lepaskan pakaian bayi& kecuali popok 

kenakan pentup mata pada bayi'

letakkan bayi di dalam inkubator 

ubah posisi bayi setiap " jam

Kerja ●


Periksa kadar bilirubin setiap 12 atau 24 jam
Pantau suhu bayi
observasi intake output bayi

edukasi serta motivasi keluarga bayi

lepas sarung tangan

rapikan alat1

cuci tangan

melakukan evaluasi 
tindaka

merapikan alat
Terminasi ●
mencuci tangan

mendokumentasika
n tindakan

Anda mungkin juga menyukai