Anda di halaman 1dari 18

KOMUNIKASI DALAM

KEPERAWATAN
By: Tri N Hatala, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Kriteria Penilain:

1. Kehadiran : 10%
2. Tugas+Keaktivan : 20%
3. UTS : 30%
4. UAS : 30%
5. Keterlambatan : toleransi 15 menit
Hal-Hal yang diperbolehkan & tidak diperbolehkan
selama proses perkuliahan di dalam kelas.
 Mahasiswa/i, yang terlambat lebih dari 10 menit dalam masuk zoom, diperbolehkan
mengikuti perkuliahan tapi tidak diperbolehkan mengisi absen kehadiran (alpha).
 Mahasiswa/i, yang sakit/ijin disertai dengan surat keterangan sakit dari dokter/keterangan
dari Koordinator tingkat/Pembimbing Akademik.
 Mahasiswa/i, diwajibkan menjaga ketenangan di dalam kelas zoom selama proses
perkuliahan berlangsung. Apabila ybs tidak melaksanakan hal tersebut, dosen berhak
mengeluarkan ybs dr ruang kelas zoom.
 Mahasiswa/i, saling menghargai dan menghormati sesamanya.
 Mahasiswa/i, diwajibkan mengahargai & menghormati Dosen, dan tidak diperkenankan
berbicara yang tidak sopan (mengeluarkan kata kasar). Apabila terjadi hal tersebut, ybs
tidak diperkenangkan mengikuti MK dosen ybs dan dinyatakan mendaptkan nilai E/tidak
lulus.
1. Pengertian Komunikasi
 Komunikasi adalah pertukaran keseluruhan perilaku dari komunikator
kepada komunikan, baik yang disadari maupun tidak disadari, ucapan
verbal atau tulisan, gerakan, ekspresi wajah, dan semua yang ada
dalam diri komunikator dengan tujuan untuk memengaruhi orang
lain.

 Komunikasi adalah proses yang dinamis serta selalu berubah sesuai dengan
situasi dan kondisi lingkungan yang senantiasa berubah.
2. Tujuan Komunikasi

a. Menyampaikan ide/informasi/berita
Contoh : Komunikasi perawat kepada pasien saat menjelaskan kondisi
pasien, menyampaikan diagnosis keperawatan, rencana tindakan,
prosedur tindakan, atau menyampaikan hasil dari tindakan yang telah
dilakukan.

b. Memengaruhi orang lain


Contoh :Komunikasi perawat kepada pasien saat memberikan motivasi untuk memelihara kesehatan serta
melakukan budaya hidup sehat melalui pengaturan pola makan yang sehat dan olah raga teratur. 
c. Mengubah perilaku orang lain 
Contoh: Komunikasi yang dilakukan perawat pada saat akan mengubah keyakinan dan perilaku pasien yang tidak
baik atau bertentangan dengan kesehatan serta dengan keyakinan dan perilaku yang mendukung kesehatannya.

d. Memberikan pendidikan
Contoh: Komunikasi yang dilakukan perawat saat memberikan pendidikan atau penyuluhan
kesehatan kepada pasien tentang pencegahan penularan penyakit, memberikan pendidikan tentang
pertolongan di rumah pada anggota keluarga yang sakit demam berdarah, dan lain­lain yang
tujuannya meningkatkan pengetahuan agar lebih baik dari sebelumnya.
e. Memahami (ide) orang lain
Komunikasi antara dua orang atau lebih akan efektif jika antara komunikator dan komunikan saling
memahami ide masing­masing dan mereka saling berusaha untuk memberi makna pada komunikasi
yang disampaikan atau diterima.
3. Elemen Komunikasi
 DeVito (1997) menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses
yang terdiri atas komponen­komponen/elemen­elemennya saling terkait.
Setiap elemen dalam komunikasi saling berhubungan satu dengan yang
lain dan elemen yang satumendahului elemen lain yang terkait.
 Taylor, Lillis, LeMone (1989), dan DeVito (1997) mengidentifikasi
bahwa untuk berlangsungnya komunikasi yang efektif, ada lima
elemen utama, yaitu (a) komunikator (sender), (b)
informasi/pesan/berita, (c) komunikan (reciever), (d) umpan balik
(feedback), dan (e) atmosfer/konteks.
4. Bentuk Komunikasi
 Chitty (1997) menjelaskan bahwa secara umum ada dua bentuk
komunikasi, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.
Berikut akan dijelaskan perbedaan antara komunikasi verbal dan
komunikasi nonverbal. Selanjutnya, lakukan latihan untuk
memperjelas pemahaman Anda terhadap perbedaan keduanya
Verbal
• Contoh penerapan komunikasi verbal oleh perawat sebagai berikut.:Saat menjelaskan rencana
asuhan keperawatan kepada pasien, menjelaskan prosedur tindakan, melakukan konsultasi,
kolaborasi, atau melaporkan kondisi klien dan sebagainya.

Non Verbal
• Contoh: kontak mata, ekspresi wajah, postur atau sikap tubuh, gaya jalan, gerakan/bahasa isyarat
tubuh waktu bicara, penampilan secara umum, suara dan sikap diam, atau simbol­ simbol lain,
misalnya model pakaian dan cara menggunakan.
5. Model Proses Komunikasi
 Model komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses
komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu
komponen komunikasi dengan komponen lainnya. Menurut Sereno
dan Mortensen, suatu model komunikasi merupakan deskripsi ideal
mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi.
Model Komunikasi Dasar ( dispilin ilmu psikologi)
Model komunikasi aristoteles (Berpusat Kepada Pembicara)
Model Komunikasi Lasswell
Model komunikasi Shanon Wheafer (
5. Faktor­faktor yang Memengaruhi Komunikasi

 Secara umum, faktor yang memengaruhi komunikasi dapat ditinjau


dari proses komunikasi dan elemen komunikasi. Ada lima faktor
utama yang memengaruhi komunikasi ditinjau dari elemen
komunikasi, yaitu faktor komunikator, pesan/informasi, komunikan,
umpan balik, dan atmosfer.
 Wasalamulaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai