Anda di halaman 1dari 78

ANALISIS

ISU KONTEMPORER

STAR
T
AGENDA BELA NEGARA
PENDAHULUAN KONSEP
PERUBAHAN
LINSTRA

ISU- ISU
KONTEMPORER MODAL INSANI

TEHNIK
PENUGASAN
ANALISIS ISU
DLL

 
TUJUAN
LATSAR CPNS

PNS
PROFESIONAL
BERKARAKTE
R
next
PELAYAN MASYARAKAT
PNS PROFESIONAL BERKARAKTER

1. SIKAP PERILAKU BELA


NEGARA
2.nilai- nilai dasar PNS
3.Pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI
back next 4.menguasai bidang tugasnya
AGENDA BELA NEGARA
1. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai
Bela Negara
2. Analisa Perubahan Lingkungan
Strategis
3. Kesiapsiagaan Bela Negara

back next
ANALISIS PERUBAHAN
LINGKUNGAN STRATEGIS
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan
mampu memahami KONSEPSI PERUBAHAN dan
PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS melalui ISU-
ISU STRATEGIS KONTEMPORER sebagai wawasan
strategis PNS dengan menyadari pentingnya MODAL
INSANI, dengan menunjukkan KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS dalam menghadapi perubahan lingkungan
strategis dalam menjalankan tugas jabatan sebagai PNS
profesional pelayan masyarakat
back
KONSEP
PERUBAHAN
LINGKUNGAN
STRATEGIS

next
PERUBAHAN
ADALAH
SUATU
KENISCAYAAN

back next
CHARLES HANDY (1997)
• Kita akan membuat kesalahan bila beranggapan bahwa masa
depan adalah kelanjutan masa lalu.. Sebab MASA DEPAN itu
sangat berbeda dengan masa lalu. Kita harus meninggalkan cara
lama agar kita sukses menghadapi masa depan

PETER SENGE (1997)


• Kita harus berhenti membayangkan apa yang akan dilakukan di
MASA DEPAN dengan melihat apa yang membuat kita sukses di
masa lalu

MICHAEL HAMMER (1997)


• Kalau kita merasa diri kira hebat, kita akan binasa. Sukses
dimasa lalu tidak menjamin sukses DIMASA DEPAN. Formula
sukses di masa lalu akan menjadi penyebab kegagalan di masa
next datang
back
Masa depan bukan warisan
orang tua, melainkan upaya
KAUM MUDA lah yang
membuat dan menentukan
AKAN SEPERTI
RHENALD KASALI
APA

Pendidikan tidak boleh berhenti pada “tahu” &


“mengerti” tetapi harus ada “berlatih”, selanjutnya
menguji, menyimpan & mengasah dalam OTAK

back next
APARATUR SIPIL NEGARA
ISASI PL
L
O BA UR
GL AL
IT
AS
ASN
ASN
Pelaksana
Pelaksana o Oreintasi Pada
o Pelayanan Publik
o Profesional
ASN
ASNPelayan
Pelayan Kebijakan Publik
Kebijakan Publik kepentingan Publik
o Mengutamakan
o Kompetensi (Pengetahuan, Publik
Publik (Orientasi pada
(Orientasi pada kepentingan Publik
Perilaku, Skill) (Profesionalisme) Kepentingan o Etika publik
o Etika Profesi (Profesionalisme) Kepentingan
o Nilai-nilai publik
o Memahami bidang tugas Publik)
Publik) o Public trust
o Berorientasi pada
mutu/kualitas;
o Budaya Pelayanan ASN
o Tidak Diskriminatif Perekat dan
Perekat dan o Pemersatu bangsa
o Membangun kepercayaan o Pengawal negara
publik Pemersatu
Pemersatu o Mementingkan kepentingan negara
o Loyalitas pada negara bukan yang lainnya
Bangsa
Bangsa o Semangat Nasionalisme IK
o Wawasan Kebangsaan F L
N
KO
o Menciptakan kondisi aman dan damai
DE o
SE NT
Keragaman/pluralisme
RA
LIS
ASI

back next
MENJADI PNS YANG
PROFESIONAL
Mengambil tanggung jawab

Menunjukkan sikap mental positif

Mengutamakan keprimaan

Menunjukkan kompetensi

Memegang teguh kode etik


back next
PERUBAHAN
LINGKUNGAN STRATEGIS

back next
4 level lingkungan strategik
yang mempengaruhi Kinerja PNS

AGHT
GLOBAL

SOCIETY
COMMUNITY/
CULTURE
FAMILY

WASBANG
INDIVIDUAL

back next (Perron, N.C., 2017)


Perubahan + Respon/sikap = DAMPAK
TIDAK SADAR ITU KEHANCURAN
MASALAH BANGSA

MASALAH
KARAKTER
TIDAK TAHU BANGSA
MENYIKAPI TERGERUS
back next
AG PERUBAHAN ORGANISASI
HT
Kondisi Lingstrat
Kondisi Lingstrat
eksternal internal
eksternal internal

ORGANISASI
ORGANISASI
ORGANISA PROSES PERUBAHAN YANG
YANG
ORGANISA
SISISAAT ORGANISASI UNGGUL
SAATINI
INI UNGGUL
TERCAPAI
TERCAPAI
CITA-CITA
CITA-CITA
& TUJUAN
& TUJUAN
GLOBALISASI NEGARA
GLOBALISASI Pancasila, UUD-45, NEGARA
DEMOKRASI Pancasila, UUD-45,
DEMOKRASI
DESENTRALISASI&OTON NKRI,
NKRI,Bhineka
Bhineka
DESENTRALISASI&OTON
OMI
OMI Tunggal
TunggalIkaIka
DAYA SAING NASIONAL
DAYA SAING NASIONAL
back next
TANTANGAN PEMBANGUNAN
NASIONAL
Tantangan di bid ideologi
INDONESIA
Tantangan di bid sosbud

• Ancaman radikal kiri •Ancaman narkoba


• Ancaman radikal kanan •Tawuran antar pelajar
• Ancaman faham radikal lainnya
•Kejahatan terhadap anak
Tantangan di bid politik
•Imigran gelap
•Pengangguran
• Keterlibatan unsur legislatif Tantangan di bid ekonomi
dlm korupsi Tantangan di bid hankam
• Konflik internal parpol • Hambatan dalam
• Belum maksimalnya fungsi menghadapi • Terorisme
pendidikan politik oleh Globalisasi • Konflik sosial (SARA)
• Pelemahan ekonomi
parpol yg menghambat • Separatisme
• Peguasaan ekonomi
kaderisasi pemimpin
oleh kekuatan global
• Sengketa batas negara
nasional
• Potensi kerawanan pilkada • Potensi krisis energi
serentak. dan pangan

back next 17
17
VUCA VOLATILITY
lingkungan bisnis UNCERTAINTY
yang labil, berubah
amat cepat dan sulitnya memprediksi
terjadi dalam skala dengan akurat apa yang
besar akan terjadi

COMPLEXITY
tantangan menjadi lebih
rumit karena multi faktor
AMBIGUITY
yang saling terkait ketidakjelasan suatu
kejadian dan mata
rantai akibatnya
back next
CONTEXT PERUBAHAN GLOBAL DAN
DOMESTIK TERHADAP BIROKRASI
• Birokrasi Pemerintahan bukan berada dalam ruang yang vacum,
birokrasi hidup dalam context perubahan global dan domestik
yang begitu cepat
• Era VUCA diprediksi akan menjatuhkan orang, organisasi, kelompok
ataupun sistem yang tidak siap dengan perubahan yang cepat
• Termasuk Organisasi Pemerintah

yang perlu menjadi fokus perhatian adalah mulai


membenahi diri dengan segala kemampuan, kemudian
mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki
back next dengan memperhatikan modal insani (manusia).
MEREKA YANG SURVIVE ADALAH MEREKA
YANG MAMPU BERADAPTASI CEPAT DENGAN
PERUBAHAN

“It’s not the strongest of the


species that survive, nor the most
intelligent, but the most responsive
to change”
-Charles Darwin

back next
VUCA FOR BUREAUCRACY

Sesuatu yang hendak kita wujudkan dimasa yang akan


VISION datang

Pemahaman akan perubahan dan hal-hal yang perlu


U NDERSTANDING disiapkan untuk menghadapainya

Kemampuan seseorang melihat masa depan dengan


CLARITY jelas dan yakin

AGILITY Kelincahan menghadapi perubahan

back next
Skill sets for today and for the future?

Creativity (including idea generation and critical


thinking).
Innovation Management.

Entrepreneurship

Foresight (or Future Studies).

Research Methods.

back next
PNS
PNSPROFESIONAL
PROFESIONAL

WHAT THE DOS & WHAT THE DON’TS


back next
1. Mengabdi kepada Negara dan Rakyat Indonesia melalui Lembaganya masing-
masing dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur dan hakekat yang
terkandung dalam Pancasila, Undang-undang Dasar Tahun 1945, dan Tata Nilai
Pemerintah Negara yang sah.
2. Memberikan pelayanan publik secara profesional, bersemangat, tulus,
dan santun, dengan senantiasa menunjukkan sikap jujur, arif, dan rendah hati.
3. Menunjukkan hasrat untuk maju dengan senantiasa belajar (sendiri maupun
bersama orang lain) untuk mendapatkan informasi baru, serta meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya.
4. Menunjukkan kesediaan mengembangankan diri maupun membentu
pengembangan diri orang lain guna meraih kedewasaan dan kearifan, serta

TH memperoleh makna kerja dan makna hidup

ED
5. Menunjukkan semangat perubahan serta kesediaan untuk melakukan
pembaharuan dan inovasi guna meningkatkan pelayanan publik di lembaga
masing-masing maupun antar lembaga

OS 6. Menunjukkan kesediaan untuk aktif melibatkan diri bersama POLRI/ TNI dan
aparatur lain dalam upaya penanggulangan bencana alam yang dialami
masyarakat serta turun langsung sesuai kapasitas dan kewenangannya.
7. Menunjukkan kesediaan untuk secara aktif melibatkan diri dalam kegiatan
bersama di lembaganya masing-masing maupun kegiatan lembaga bersama
back next masyarakat
1. Menunjukkan sikap dan perilaku arogan, sok
kuasa, minta dihormati, dan menerima
imbalan/gratifikasi serta hadiah yang terkait
atau patut diduga terkait dengan pekerjaan /
jabatannya.
2. Melakukan hal-hal yang bisa dikategorikan

S
sebagai korupsi, kolusi, dan nepotisme (kkn).
3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
secara diskriminatif, dengan pamrih, tanpa
N’T
senyum dan empati, memperlambat pelayanan,
DO
E
bahkan mempersulitnya.

TH
4. Membocorkan rahasia negaramaupun hal-hal
yang bersifat konfidensial dari lembaganya.
5. Melakukan tindak kekerasan, pelecehan, dan
atau penghinaan kepada masyarakat maupun
rekan kerja
6. Menunjukkan kepedulian terhadap kegiatan
keseluruhan unit kerja maupun lembaganya
dan hanya fokus diri pada kerja yang menjadi
tanggung jawab sendiri maupun unit kerjanya
sendiri. back
ISU-ISU
KRITIKAL

next
Isu sebagai suatu perubahan
Isu sebagai suatu perubahan

Isu sebagai dampak dari


Isu sebagai dampak dari
perubahan
perubahan

Kontemporer
Kontemporeradalah
adalahsesuatu
sesuatu
yang modern dan eksis, masih
yang modern dan eksis, masih
berlangsung
berlangsung
back next
Perkembangan iptek yang tidak diikuti oleh kesiapan
Perkembangan iptek yang tidak diikuti oleh kesiapan
masyarakat dalam menerimanya
masyarakat dalam menerimanya

Ketidak seimbangan pembangunan fisik dan mental


Ketidak seimbangan pembangunan fisik dan mental

Keinginan mendapatkan keuntungan sendiri tanpa


Keinginan mendapatkan keuntungan sendiri tanpa
melihat dampak bagi orang lain
melihat dampak bagi orang lain

Ketidak
Ketidakpuasan
puasanterhadap
terhadapkebijakan
kebijakanyang
yangada
ada

Keinginan
Keinginanmenguasai
menguasai

Merasa
Merasabenar
benarsendiri,
sendiri,yang
yanglain
lainsalah
salah
back next
Korupsi, Penjelasan
tentang Proxy
Narkoba,
War dapat
Terorisme, Radikalisme dilihat pada
video berikut.
Money laundry,

Proxy War,
Kejahatan Komunikasi Masa (Cyber
Crime, Hate Speech, Hoax) back next
back next
Kejahatan Mass Communication

CYBER CRIME
HATE SPEECH

HOAX
back next
Cyber Crime
Cyber crime atau kejahatan saiber merupakan bentuk
kejahatan yang terjadi dan beroperasi di dunia maya dengan
menggunakan komputer, jaringan komputer dan internet
1. Unauthorized Access
2. Illegal Contents
3. Penyebaran virus
4. Cyber Espionage, Sabotage, and Extortion
5. Carding
6. Hacking dan Cracker
back next
7. Cyber Terorism
Hate Speech
Hate speech atau ujaran kebencian dalam
bentuk provokasi, hinaan atau hasutan yang
disampaikan oleh individu ataupun kelompok
di muka umum atau di ruang publik
merupakan salah satu bentuk kejahatan
dalam komunikasi massa.

back next
back next
Hoax
• Hoax adalah berita atau pesan yang isinya
tidak dapat dipertangung jawabkan atau
bohong atau palsu, baik dari segi sumber
maupun isi.
• Sifatnya lebih banyak mengadu domba
kelompok-kelompok yang menjadi sasaran
dengan isi pemberitaan yang tidak benar.
back next
• Pelaku hoax dapat dikategorikan dua
jenis, yaitu pelaku aktif dan pasif. Hoax
• Pelaku aktif melalukan atau
menyebarkan berita palsu secara aktif
membuat berita palsu dan sengaja
menyebarkan informasi yang salah
mengenai suatu hal kepada publik.
• Sedangkan pelaku pasif adalah individu
atau kelompok yang secara tidak
sengaja menyebarkan berita palsu tanpa
memahami isi atau terlibat next
back
dalampembuatannya.
Ciri- ciri hoax (Dewan Pers)
• Mengakibatkan kecemasan, kebencian, dan
permusuhan; sumber berita tidak jelas.
• Hoax di media sosial biasanya pemberitaan media
yang tidak terverifikasi, tidak berimbang, dan
cenderung menyudutkan pihak tertentu; dan
• bermuatan fanatisme atas nama ideologi, judul, dan
pengantarnya provokatif, memberikan penghukuman
serta menyembunyikan fakta dan data.

back next
back
MODAL
INSANI
next
MODAL INSANI
MODAL KETABAHAN
back next
adversity: quitter, champer, climber

MODAL
MODAL SOSIAL ETIKA/MORAL
Social awareness, Social Skill Integritas, responsibility,
penyayang, Pemaaf

MODAL EMOSIONAL
Self Awareness, Self MODAL KESEHATAN
Management, Social FISIK/JASMANI
Awareness, Relationship
Management

MODAL INTELEKTUAL
(Curriousity)
MODAL INTELEKTUAL
MODAL INTELEKTUAL

MODAL EMOSIONAL
MODAL EMOSIONAL Intelegent
Intelegent

MI MODAL SOSIAL
MODAL SOSIAL Spiritual
Spiritual Q uotient

Emotional
Emotional
MODAL KETABAHAN
MODAL KETABAHAN

MODAL INTELEKTUAL
MODAL INTELEKTUAL back next
KERANGKA BERPIKIR ANALISA LINGKUNGAN STRATEGIS

NEGARA-NEGARA DI DUNIA Kemampuan menemukenali


NEGARA-NEGARA DI DUNIA Kemampuan
Alat menemukenali
bantu tapisan
AGHT Alatbantu
bantuanalisis
tapisanisu
ANALISIS LINSTRA Alat
ANALISIS LINSTRA Alat bantu analisis isu
I-POL-EK-SOS-BUD-HAN-KAM
I-POL-EK-SOS-BUD-HAN-KAM The Dos
TheThe Dos
Don’ts
INDONESIA The Don’ts
INDONESIA
PENYELESAIAN
ISU-ISU KRITIKAL Alat PENYELESAIAN
PERUBAHAN LINGSTRAT ISU KRITIKAL
PERUBAHAN LINGSTRAT ISU-ISU KRITIKAL Bantu ISU KRITIKAL

MENANGANI
HOAX NARKOBA Hate Speech Hate Speech MENANGANI
HOAX NARKOBA Hate Speech Hate Speech
Proxy war Money loundry Bullying Kriminal
Proxy war Money loundry Bullying Kriminal MENGHADAP
MENGHADAP
I
Cyber Crime gratifikasi Radikalisme Isu2 PNS I
Cyber Crime gratifikasi Radikalisme Isu2 PNS
KORUPSI Terorisme Narkoba
KORUPSI Terorisme Narkoba dll MODAL
dll MODAL
back INSANI
Pengertian-Jenis-Gejala-pola-kasus di Indonesia-dampak INSANI
TEHNIK ANALISIS ISU
Berbagai teknik analisis dapat digunakan untuk melatih kemampuan
berpikir kritis, analitis, dan objektif terhadap satu persoalan, sehingga
dapat merumuskan alternatif pemecahan masalah yang lebih baik
dengan dasar analisa yang matang.

next
Pentingnya Analisis Isu
menghadapi perubahan lingkungan
strategis (internal dan eksternal)
akan memberikan pengaruh besar
terhadap keberlangsungan
penyelenggaraan pemerintahan,
sehingga dibutuhkan kemampuan
berpikir kritis, analitis, dan objektif
terhadap satu persoalan

back next
Kelompok isu kritikal
Isu saat ini (current
issue)

Isu
Isuberkembang
berkembang
(emerging
(emergingissue)
issue)

Isu potensial
Isu potensial
back next
5 H A L YA N G D A PAT M E N J A D I
SUMBER UNTUK MENDETEKSI ISU
PUBLIC & PUBLIC AT
MEDIA EXISTING KNOWLEDGE- PRIVATE
SCANNING ABLE OTHERS ORGANIZATIONS LARGE
DATA masyarakat luas yang
penelusuran sumber-sumber menelusuri survei, komisi independen,
profesional, pejabat menyadari akan satu isu
informasi isu dari media polling atau dokumen masjid atau gereja,
pemerintah, trendsetter, dan secara langsung atau
seperti surat kabar, majalah, resmi dari lembaga resmi institusi bisnis dan
pemimpin opini dan tidak langsung
publikasi, jurnal profesional terkait dengan isu yang sebagainya yang terkait
sebagainya terdampak dengan
dan media lainnya yang dapat sedang dianalisis dengan isu-isu tertentu keberadaan isu tersebut
diakses publik secara luas

back next
KEMAMPUAN DALAM MEMAHAMI ISU

sikap peduli terhadap isu/masalah dalam organisasi dan sekaligus


Environmental bentuk kemampuan memetakan hubungan kausalitas yang terjadi.
Scanning

kemampuan peserta mengembangkan dan memilih alternatif pemecahan


Problem isu/masalah, dan kemampuan memetakan aktor terkait dan perannya
masing-masing dalam penyelesaian isu/masalah
Solving
kemampuan peserta berpikir konseptual yaitu kemampuan mengkaitkan
dengan substansi Mata Pelatihan dan bentuk kemampuan mengidentifikasi
implikasi / dampak / manfaat dari sebuah pemecahan isu dn keterkaitannya
Analisys dengan mata pelatihan yang relevan dalam menetapkan pilihan kegiatan/
tahapan kegiatan untuk memecahkan isu

back next
Tehnik-tehnik Analisis Isu

Teknik tapisan isu-isu (APKL, USG)

Teknik analisis isu (system berpikir


mind mapping, fishbone, SWOT, tabel
frekuensi, analisis kesenjangan)

Pilih teknik analisis isu yang sesuai


dan mudah diterapkan

back next
TEKNIK TAPISAN ISU

back next
Teknis Tapisan Isu
1. Aktual
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.

2. Kekhalayakan
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik
Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya.
4. Kelayakan
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.

back next
pupungph
MEMILIH ISU : TEKNIK APKL
ISU AKTUAL PROBLEMAT KELAYAKAN KEKHALAYA KESIMPULAN
IK KAN

1……….…. V V V NO

2………….. V V V V YES

3………….. V V NO

ISU YANG MENDAPAT TANDA “V” PADA SEMUA KOLOM ITULAH YANG
DAPAT DITINDAKLANJUTI
back next
pupungph
METODE USG (URGENCY,
SERIOUSNESS, GROWTH)

back next
METODE USG
Metode USG (Urgensi, Seriousness, Growth) untuk mengetahui permasalahan yang menjadi skala
prioritas.
Contoh:
Tabel Diagnosa Masalah dengan Metoda USG

NO. ISU U S G JML URUTAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1. Manajemen Pengukuran
Kinerja Organisasi (AKIP) 5 5 4 14 I
dan Pegawai (SKP)
2. Manajemen Asset (BMN/D)
4 4 4 12 II

3. Pelayanan Perizinan....... 4 4 3 11 III


back next
SBudi, WI Bappenas 54
Catatan :
MENENTUKAN U = Urgensi/ Mendesak (M)
PRIORITAS S = Seriousness/Gawat (G)
G = Growth/Perkembangan (P)
MENDESAKNYA(M)/ GAWAT (G)/ PERKEMBANGAN (P)
URGENCY (U) SERIOUSNESS (S) /GROWTH (G)
Paling mendesak = 5 Fatal = 5 Sangat cepat = 5
Sangat mendesak = 4 Sangat gawat =4 Cepat =4
Mendesak =3 Gawat =3 Agak cepat =3
Biasa = 2 Biasa = 2 Biasa = 2
Tidak mendesak = 1 Tidak gawat =1 Lambat/tetap =1

back next
Masalah yang diangkat :
Belum adanya kemudahan dalam pengurusan SIU pada Kantor SIMTAP Kabupaten X
Melihat penyebabnya, sebagai masalah

back next
SBudi, WI Bappenas 56
BEBERAPA
TEKNIK ANALISIS ISU

back next
1. FISHBONE analysis
LANGKAH 1: MENYEPAKATI PERMASALAHAN

• Menyepakati sebuah pernyataan masalah (problem


statement) yang diinterpretasikan sebagai “effect”,
atau secara visual dalam fishbone diagram
digambarkan seperti “kepala ikan”.
• Tuliskan masalah tersebut pada whiteboard atau
flipchart di sebelah paling kanan, misal: “Bahaya
Radikalisasi”.
• Gambarkan sebuah kotak mengelilingi tulisan
pernyataan masalah tersebut dan buat panah
back next horizontal panjang menuju ke arah kotak.
back next
LANGKAH 2:MENGIDENTIFIKASI KETEGORI2

Dari garis horisontal utama berwarna merah, buat garis diagonal yang menjadi
“cabang”. Setiap cabang mewakili “sebab utama” dari masalah yang ditulis. Sebab
ini diinterpretasikan sebagai “penyebab”, atau secara visual dalam fishbone seperti
“tulang ikan”.
Kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga masuk
akal dengan situasi. Kategori-kategori ini antara lain:
• Kategori 6M yang biasa digunakan dalam industri manufaktur, yaitu
machine (mesin atau teknologi), method (metode atau proses),
material (termasuk raw material, konsumsi, dan informasi), man Power (tenaga 
kerja atau pekerjaan fisik) / mind Power (pekerjaan pikiran: kaizen, saran, dan
sebagainya),measurement (pengukuran atau inspeksi), dan milieu / Mother
Nature (lingkungan).

back next
LANGKAH 2: lanjutan

• Kategori 8P yang biasa digunakan dalam industri jasa, yaitu


product (produk/jasa), price (harga), place (tempat), promotion (promosi atau
hiburan),people (orang), process (proses), physical evidence (bukti fisik), dan
productivity & quality (produktivitas dan kualitas).
• Kategori 5S  yang biasa digunakan dalam industri jasa, yaitu
surroundings (lingkungan), suppliers (pemasok), systems (sistem),
skills (keterampilan), dan safety (keselamatan).

back next
back next
LANGKAH 3:MENEMUKAN SEBAB2 POTENSIAL MELALUI BRAINSTORMING

• Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui


sesi brainstorming. Saat sebab-sebab dikemukakan, tentukan bersama-sama di mana
sebab tersebut harus ditempatkan dalam fishbone diagram, yaitu tentukan di bawah
kategori yang mana gagasan tersebut harus ditempatkan, misal: “Mengapa bahaya
potensial? Penyebab: pendidikan agama tidak tuntas!” Karena penyebabnya sistem,
maka diletakkan di bawah “system”.
• Sebab-sebab tersebut diidentifikasi ditulis dengan garis horisontal sehingga banyak
“tulang” kecil keluar dari garis diagonal. Pertanyakan kembali “Mengapa sebab itu
muncul?” sehingga “tulang” lebih kecil (sub-sebab) keluar dari garis horisontal tadi,
misal: “Mengapa pendidikan agama tidak tuntas? Jawab: karena tidak diwajibkan”
(lihat Gambar).
• Satu sebab bisa ditulis di beberapa tempat jika sebab tersebut berhubungan dengan
beberapa kategori.
back next
back next
LANGKAH 4:MENGKAJI & MENYEPAKATI SEBAB2 YANG PALING MUNGKIN

• Setelah setiap kategori diisi carilah sebab yang paling mungkin di antara semua
sebab-sebab dan sub-subnya.
• Jika ada sebab-sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori, kemungkinan
merupakan petunjuk sebab yang paling mungkin.
• Kaji kembali sebab-sebab yang telah didaftarkan (sebab yang tampaknya paling
memungkinkan) dan tanyakan , “Mengapa ini sebabnya?”
• Pertanyaan “Mengapa?” akan membantu kita sampai pada sebab pokok dari
permasalahan teridentifikasi.
• Tanyakan “Mengapa ?” sampai saat pertanyaan itu tidak bisa dijawab lagi. Kalau
sudah sampai ke situ sebab pokok telah terindentifikasi.

back next
LANGKAH 4: Lanjutan

• Lingkarilah sebab yang tampaknya paling memungkin pada fishbone diagram. 


• Diskusikan pula bukti-bukti yang mendukung pemilihan sebab-sebab dan sub
sebabnya. Jika perlu bisa menggunakan matriks atau tabel untuk membantu
mengorganisasi ide.
• Fishbone diagram ini dapat diendapkan untuk beberapa waktu, sehingga memberi
kesempatan kepada siapapun yang membaca untuk menggulirkan ide atau gagasan
baru, sehingga merevisi ulang cara memetakan penyebabnya.

back next
SWOT ANALYSIS

back next
2. ANALISIS SWOT
STRATEGI STRENGTH-OPPORTUNITIES STRATEGI WEAKNESSES-OPPORTUNITIES
Kategori ini mengandung berbagai Kategori yang bersifat memanfaatkan
alternatif strategi yang bersifat peluang eksternal untuk mengatasi

S W
memanfaatkan peluang dengan kelemahan. Strategi ini dipilih bila skor
mendayagunakan kekuatan/kelebihan EFAS lebih besar daripada 2 dan skor
yang dimiliki. Strategi ini dipilih bila IFAS lebih kecil atau sama dengan 2
skor EFAS lebih besar daripada 2 dan
skor IFAS lebih besar daripada 2.

STRATEGI WEAKNESSES-THREATS
STRATEGI STRENGTH-THREATS
Kategori alternatif strategi sebagai solusi

O T
Kategori alternatif strategi yang
dari penilaian atas kelemahan dan ancaman
memanfaatkan atau mendayagunakan
yang dihadapi, atau usaha menghindari
kekuatan untuk mengatasi ancaman.
ancaman untuk mengatasi kelemahan.
Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih
Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih
kecil atau sama dengan 2 dan skor IFAS
kecil atau sama dengan 2 dan skor IFAS
lebih besar daripada 2
lebih kecil atau sama dengan 2

back next
SWOT ANALYSIS
  0pportunity/Peluang : Threat/Tantangan:
Faktor Eksternal 1. …………… 1. ………………
  2. ……………… 2. ………………
  3. dst … 3. dst …
Faktor Internal
 

Strength/Kekuatan : Alternatif Strategi : Alternatif Strategi :


1. ……………… 1. ……………… 1. ………………
2. ……………… 2. ……………… 2. ………………
3. dst …… 3. dst …… 3. dst ……
Weakness/Kelemahan: Alternatif Strategi : Alternatif Strategi :
1. ……………… 1. ……………… 1. ………………
2. ……………… 2. ……………… 2. ………………
3. dst …… 3. dst …… 3. dst ……

back next
SBudi, WI Bappenas 69
SYSTEMS THINKING

back next
Apakah ‘Sistem’ itu?
• Sistem adalah sekelompok komponen yang saling
berinteraksi, saling terkait, dan saling bergabung untuk
membentuk suatu kesatuan yang kompleks dan menyeluruh
(Anderson & Johnson, 1977)

Berpikir sistem (Systems Thinking) adalah:


• Pendekatan/ disiplin berpikir
back next
• Bersifat menyeluruh/holistik atau melihat “BIG PICTURE”
DEFINISI
• Struktur sistem adalah hubungan
saling terkait antara kompenen-
komponen pembentuk sistem
Contoh : aturan, kebijakan, rangkaian

• Perilaku sistem adalah PROSES PENYEIMBANGAN

kecenderungan atau perubahan Naik turun temperature ruangan

kejadian yang terjadi pada suatu kurun


waktu.
Contoh : kebiasaan, pola, naik, turun Waktu
back next
“STRUKTUR MENYEBABKAN PERILAKU SISTEM”
Langkah2. Membuat Lingkaran Sebab Akibat
1. Temukan variabel yang penting
Ciri Variabel : dapat berkurang atau bertambah ; Kata benda atau frasa kata benda.
Contoh : banjir, kesehatan, tingkat pendidikan, kualitas pelayanan, jumlah
pengunjung puskesmas.

2. Telusuri Hubungan Sebab Akibat


• Pilih satu variable, pikirkan : variable apa yang dipengaruhi oleh variable ini?
Bagaimana pengaruhnya?
• Tulis nama kedua variabel dan tarik garis panah dari variable sebab ke variable
akibat.
• Contoh :

Jumlah kendaraan Kemacetan


back next
3. Tentukan Arah Pengaruh
• Positif (+) : Jika variable A bertambah • Negatif (-) : Variabel A bertambah 
 Variabel B juga bertambah. Variabel B berkurang.
• Contoh : • Contoh :

+ -
Jumlah kendaraan Kemacetan Penggunaan Pestisida Serangga Hama

4. Tutup Lingkaran Sebab Akibat


• Upayakan rantai sebab akibat kembali ke
variable awal  lingkaran tertutup.
• Bisa dilakukan dalam satu langkah atau lebih.

back next
5. Tentukan apakah Lingkaran Bersifat Positif atau Negatif
• Hitung jumlah tanda positif atau negatif di dalam
lingkaran
• Ganjil  lingkaran negative (balancing loop)
• Genap  lingkaran positif (reinforcing loop).

6. Test Diagram dan Ceritakan


• Cek kembali hubungan sebab akibat +
• Baca diagram seperti sedang
+
membaca suatu cerita.
(-)
KEJAHATA
N NARKOBA

back -
TUGAS KELOMPOK

Lakukan analisis terhadap


sebuah isu kontemporer

next
LANGKAH KERJA
1) Buat 2 kelompok
2) Brainstorm mengenai isu-isu kontemporer apa saja yang anda
temukan di lingkungan sekitar, misalnya : korupsi, hoax,
terorisme, rendahnya daya saing, kemiskinan, narkoba, dll.
3) Tentukan isu yang tepilih untuk dianalisis dengan menggunakan
Teknik Tapisan Isu
4) Setelah menemukan isu terpilih, analisis penyebab
permasalahan dan strategi mengatasinga dengan menggunakan
Teknik analisis yang diajarkan (Fishbone, SWOT, Systems
Thinking, atau yang lain)

back next
……. LANJUTAN
5) Simpulkan rekomendasi kalian tentang hal-hal yang harus dilakukan
terhadap permasalahan tersebut.
6) Buat paparan dengan sistematika sbb:
• Penapisan Isu/Permasalahan
• Penjelasan tentang Isu terpilih
• Analisis Penyebab Isu
• Rekomendasi Strategi Penyelesaian/penanganan Isu
5) Paparan dibuat menjadi slideshow, di-save sebagai video, upload ke
youtube
6) Link youtube dan file ppt diupload ke LMS.
back next
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai