Bab 7 - Putri Puspita Sari

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 24

METODE RISET

AKUNTANSI
KEPERILAKUAN
Putri Puspita Sari
B12.2019.03982
Apa yang dimaksud
dengan ‘Riset’?
Riset merupakan sebagai suatu usaha yang sistematis untuk mengatur
dan menyelidiki masalah, serta menjawab pertanyaan yang muncul dan
terkait dengan fakta, fenomena, atau gejala dari masalah tersebut.

Riset dimulai dengan suatu pertanyaan karena menghendaki suatu


deskripsi yang jelas terhadap suatu permasalahan yang akan dipecahkan.
Hal ini sering disebut suatu rencana untuk menjawab pertanyaan.
Riset menggunakan metode khusus sehingga tidak bias dan mempunyai
kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Istilah Riset Akuntansi Keperilakuan

Riset akuntansi keperilakuan merupakan suatu metode studi yang


dilakukan seseorang yang berkaitan dengan aspek keperilakuan melalui
penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap masalah yang
berhubungan dengan aspek keperilakuan tersebut sehingga diperoleh
pemecahan yang tepat terhadap masalah itu.

Riset akuntansi keperilakuan merupakan suatu penyelidikan yang


terorganisasi. Metode yang digunakan bisa saja bersifat ilmiah maupun
tidak, tetapi pandangan yang digunakan harus kritis dan prosedur yang
dipakai harus sempurna.
Motivasi & Tujuan Riset

Motivasi seseorang melakukan riset boleh jadi


merupakan keinginan yang timbul dari dalam
dirinya untuk memecahkan berbagai masalah
maupun persoalan yang ada.

Tujuan riset akuntansi keperilakuan akan


menekankan pada hubungan akuntansi dengan
perilaku manusia maupun desain, konstruksi,
dan penggunaan suatu sistem informasi
akuntansi yang efesien, serta dimensi sosial
dan budaya manusia dalam suatu organisasi.
Manfaat & Pentingnya Riset

1. Memberikan gambaran terkini (state of


the art) terhadap minat khusus dalam
bidang baru yang ingin diperkenalkan.
2. Membantu mengidentifikasikan
kesenjangan (gap) riset.
3. Untuk meninjau dengan membandingkan
dan membedakan kegiatan riset melalui
subbidang akuntansi, seperti akuntansi
keuangan, audit, akuntansi manajemen,
sistem informasi akuntansi, pasar modal,
maupun perpajakan
Memahami Replikasi

Replikasi adalah pengulangan suatu studi atau riset yang dilakukan


secara sengaja. Pada umumnya, hal ini dilakukan dengan
menggunakan prosedur-prosedur yang sama dengan riset terdahulu,
tetapi menggunakan subjek yang berbeda.

Riset-riset penting biasanya selalu direplikasi sebelum mereka


menemukan temuan yang dapat diterima masyarakat ilmiah.
Menguji Temuan Umum Riset

Riset yang dilaporkan biasanya menghasilkan temuan dan bukti yang baru, atau
temuan riset yang berbeda dengan riset yang sebelumnya atau bertentangan dengan
teori-teori yang berterima umum. Jika di dukung oleh replikasi, riset seringkali merintis
area penyelidikan baru yang mempunyai dampak utama terhadap perkembangan
praktik di bidang keperilakuan

Menguji Validitas Temuan Riset Dengan Populasi Berbeda

Masalah utama riset keperilakuan adalah kecilnya jumlah sampel yang


dipresentasikan dalam populasi. replikasi memberikan suatu alat yang sangat bernilai
kepada peneliti untuk menemukan derajat tingkat temuan riset yang dapat
digeneralisasi dengan populasi yang berbeda.
Menguji Kecenderungan atau Perubahan Waktu

Banyak peneliti menghasilkan ilmu pengetahuan keperilakuan yang sebagain


bergantung pada lingkungan di mana individu-individu berfungsi. Oleh karena itu,
temuan riset atas sikap rasial yang dianggap valid dua puluh tahun yang lalu
kemungkinan tidak lagi valid untuk saat ini. Riset ulang bermanfaat untuk menguji
temuan-temuan terdahulu dan mengidentifikasi kecenderungannya.

Menguji Temuan-temuan Penting Menggunakan Metodologi Yang Berbeda.

Dalam beberapa jenis riset terdapat beberapa suatu kemungkinan hubungan yang
diamati yaitu penggunaan metodologi oleh peneliti dan bukan kebenaran hubungan
diantara fenomena yang dipelajari. Oleh karena itu, replikasi memberikan banyak
dasar kepada kita untuk menilai validitas dari temuan-temuan riset meskipun hanya
satu riset yang tersedia.
Memahami Masalah
Penemuan masalah dalam riset meliputi identifikasi bidang masalah, penentuan atau
pemilihan pokok masalah, dan perumusan atau formulasi masalah.
Penentuan masalah merupakan tahap riset yang paling sulit dan krusial karena masalah
riset mempengaruhi strategi yang ditetapkan dalam memecahkan masalah.
Kriteria umum dalam menentukan permasalahan dan pernyataan masalah yang baik:

Masalah itu harus Masalahnya harus Masalah dan pernyataan harus


mengungkapkan suatu dinyatakan secara jelas dirumuskan dengan cara
hubungan antara dua dan tidak ambigu dalam tertentu yang mnyiratkan
variabel atau lebih. bentuk pertanyaan. adanya pengujian empiris
Jenis Masalah

Masalah-masalah yang ada pada Area-area tertentu dalam


saat ini di berbagai subbidang subbidang akuntansi
akuntansi keperilakuan yang keperilakuan yang memerlukan
memerlukan penyelesaian. pembenahan atau perbaikan.

Persoalan-persoalan teoritis Pertanyaan riset yang


yang memerlukan riset untuk memerlukan jawaban
menjelaskan fenomena. empiris.
Menyatakan Dasar Permasalahan

Peneliti mengidentifikasikan Beberapa pertanyaan di


gejala yang berkaitan 02 rumuskan untuk menemukan
dengan masalah. pertanyaan riset.

Peneliti mengumpulkan
01 03
informasi penyelidikan dan
menemukan pertanyaan
akuntansi keperilakuan
Sumber Penemuan Masalah
Sumber:

• Dihasilkan dari pengalaman pribadi si peneliti


atau di sebut pendekatan empiris
• Didapatkan dari tinjauan terhadap literatur riset.

Berdasarkan literatur, riset dapat ditelusuri


lagi kedalam dua kelompok:

• Literatur yang telah dipublikasikan, meliputi


jurnal & buku.
• Literatur yang belum terpublikasikan, meliputi
skripsi, tesis, disertasi & makalah seminar.
Kesalahan Umum Dalam Penemuan Masalah

Periset mengumpulkan data tanpa rencana atau tujuan riset yang jelas.

Periset memperoleh sejumlah data dan berusaha merumuskan masalah riset sesuai
dengan data yang tersedia.

Periset merumuskan masalah riset dalam bentuk yang terlalu umum dan ambigu
sehingga menyulitkan interpretasi hasil dan pembuatan kesimpulan riset
Periset menemukan masalah tanpa menelaah hasil-hasil riset sebelumnya dengan topic
sejenis sehingga masalah riset tidak di dukung oleh kerangka teoritis yang baik.
Periset memilih masalah riset yang hasilnya kurang memberikan kontribusi terhadap
pengembangan teori atau pemecahan masalah praktis.
Memahami Teori

Suatu teori mengenai konsep-konsep, definisi maupun


proposisi disusun secara sistematis, selanjutnya
dijelaskan untuk memperbaiki fenomena. Umumnya, teori
cenderung kompleks, abstrak dan melibatkan beberapa
variable.

Pemahaman umum tentang teori menyatakan bahwa satu


teori menerangkan atau menjelaskan mengapa gejala
spesifik atau proses tertentu terjadi.
Konsep Konstruksi

Suatu konsep mengungkapkan Suatu konstruksi adalah konsep,


abstraksi yang terbentuk oleh tetapi dengan pengertian tambahan.
generalisasi dari hal-hal khusus. Konstruksi diciptakan untuk di
Konsep mempunyai karakteristik gunakan dengan kesenjangan dan
yang berhubungan dengan kesadaran penuh untuk maksud
kejadian-kejadian, objek, kondisi, ilmiah yang lebih khusus. Konstruksi
situasi, dan perilaku. dalam riset tidak hanya diartikan lebih
abstrak, tetapi juga menyangkut
persepsi orang.
Variabel Riset
• Variabel merupakan suatu sifat yang dapat memiliki berbagai macam nilai.
• Nilai variabel tergantung pada konstruksi yang mewakilinya.
• Jenis-jenis variable:
Variabel Independen & Variabel Dependen
Variabel independen merupakan jenis variabel yang dipandang sebagai penyebab
munculnya variabel dependen yang diduga sebagai akibatnya.
Variabel Moderasi
Variabel independen kedua yang dipercaya mempunyai pengaruh ketidakpastian
terhadap keaslian hubungan antara variabel independen dan dependen.

Variabel Interpensi
Faktor yang secara teoritis memengaruhi fenomena yang di observasi, tetapi tidak
bisa dilihat, diukur atau dimanipulasi.
Penggunaan Proposisi & Hipotesis
• Proposisi : suatu pernyataan tentang konsep-konsep yang dapat dipertimbangkan.
• Hipotesis : suatu jawaban sementara terhadap permasalahan yang dipertanyakan.

1. Hipotesis berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan riset.


2. Hipotesis harus berupa pernyataan yang dirumuskan dengan
maksud untuk dapat diuji secara empiris.
Kriteria Hipotesis
3. Hipotesis harus berupa pernyataan yang dikembangkan
berdasarkan teoriteori yang lebih kuat dibandingkan dengan
hipotesis saingan.

Rumusan hipotesis dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk, yaitu


Jenis Hipotesis pernyataan jika maka atau proposisi, hipotesis nol, hipotesis
alternatif.
Pemilihan Data Atau Sampel Riset
• Setiap menentukan besaran sampel yang digunakan, langkah pertama harus
dilakukan peneliti adalah mengetahui jumlah besaran populasi keseluruhan riset.

• Populasi merupakan daerah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang,


kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu.

• Sampel merupakan bagian dari jumlah maupun karakteristik yang di miliki oleh
populasi dan dipilih secara hati-hati dari populasi tersebut. Alasan untuk melakukan
pengambilan sampel:
1. Biaya yang murah.
2. Akurasi hasil yang lebih baik.
3. Kecepatan pengumpulan data.
4. Ketersediaan elemen populasi.
Sumber & Metode Pengumpulan Data
1. Data Subjek: jenis data riset yang berupa opini, sikap,
pengalaman, atau karakteristik seseorang atau sekelompok
orang yang menjadi subjek riset.
2. Data fisik: jenis data yang berupa objek atau benda-benda fisik.
Jenis Data Data fisik merupakan benda berwujud yang menjadi bukti suatu
keberadaan atau kejadian pada masa lalu.
3. Data documenter: jenis data riset yang antara lain berupa faktur,
penjualan, surat-surat, notulen hasil rapat, memo atau dalam
bentuk laporan program.

1. Data primer: data yang diperoleh secara langsung dari sumber


asli atau pihak pertama.
Sumber Data
2. Data sekunder: sumber data riset yang diperoleh peneliti secara
langsung melalui media perantara
Validitas Dan Keandalan

Validitas Keandalan

Validitas pada lingkup yang Berkaitan dengan apakah suatu


diukur pada kenyataannnya. teknik khusus yang jika digunakan di
Peneliti ingin melakukan lapangan dan waktu yang berbeda
pengukuran dan apa yang diukur akan menghasilkan seseuatu yang
seharusnya berkaitan dengan sama
masalah risetnya.
Metode Pengumpulan Data

1. Survei: data dikumpulkan dengan mengirimkan surat elektronik,


menelpon atau memebrikan serangkaian pertanyaan.
2. Observasi : proses pencatatan pola perilaku manusia, sesuatu hal,
atau kejadian yang sistematis tanpa ada pertanyaan maupun
komunikasi dengan individu-individu yang diteliti.
3. Memilih responden: kegiatan untuk mencari seluruh informasi yang
dikumpulkan dari setiap elemen dalam populasi.
4. Sampling probabilitas & non-probabilitas: Sampling probabilitas
menggunakan beberapa bentuk dari sampling acak. Sementara
sampling non-probabilitas tidak menggunakan sampling acak.
Menjamin Kerja Sama
Instrumen Riset
Responden

Kuesioner harus sesuai dengan Teknik untuk menghasilkan respons tinggi:


responden dan didesain secara menarik 1. sebelum wawancara dengan
sehingga responden tertarik untuk responden, peneliti seharusnya
menjawab kuesioner tersebut, yang mengirimkan surat yang menjelaskan
pada hakikatnya bertujuan tujuan umum dari wawancara tersebut.
meningkatkan respons, validitas, dan 2. peneliti seharusnya datang tepat
keandalan data. waktu dan mengucapkan terima kasih
atas kerja sama responden.
Menjamin Validitas & Analisis Data &
Keandalan Jawaban Persiapan Laporan
Para peneliti seharusnya menentukan Analisis data dilakukan setelah peneliti
dasar dari keinginan informasi dan mengumpulkan semua data yang
memilih suatu format pertanyaan yang diperlukan dalam riset.
akan menyediakan informasi dengan Tahap akhir dari riset adalah penyusunan
sedikit pembatasan terhadap laporan riset. Secara umum, laporan riset
responden. berisi tentang hal-hal yang terkait dengan
kegiatan peneliti sejak tahap persiapan
riset hingga interpretasi dan penyimpulan
hasil analisis.
Terima
Kasih! 
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai